Saya berharap bisa, logically bisaa...bayangin aja, bisa bareng" ikut retret, bareng" berdana, bareng" jd dhamma volunteer, bareng" mengumpulkan parami... Life is so beautifull uhh..
same with u, cc..
tapi saya juga berpikir, sampai kapan bisa seperti itu?
pada akhirnya, kebahagiaan tertinggi tetap adalah kalau bisa melepas.
untuk tahap awal mungkin bisa seperti cerita diatas, sampai keduanya betul2 mapan batinnya dan siap untuk menempuh kehidupan yang lebih luhur, yang lebih tinggi.
jadi sebaiknya sikap yang benar dan baik dalam berpacaran seperti apa? mengacu agar tidak menuntut dan mengharapkan terlalu banyak?
bisakah kita menghindari rasa jenuh itu..?
saya belum pernah pacaran om, jadi jangan tanya hal itu padaku.
tapi saya melihat ini bukan hanya dalam hubungan pacaran saja, dalam persahabatan juga kadang seperti itu.
saya akan mencoba menjawab dari sudut pandang sebuah hubungan persahabatan, jika kita menuntut dan mengharapkan terlalu banyak dari sahabat kita, tentu akan terjadi konflik, kita akan terlihat egois dan merugikan orang lain, mementingkan diri sendiri saja.
jenuh itu muncul karna kita terlalu sering bersama, dan untuk menghindarinya atau mengurangi bisa dengan menjaga jarak dulu.
dalam hubungan persahabatan juga seperti itu, semakin sering kita bersama semakin mudah terjadi gesekan.