//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bullying dalam Forum Online  (Read 43121 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #30 on: 26 December 2011, 05:58:20 PM »
saya setuju sebagian dari pendapat ini. Meski kata "penyerangan" sebenarnya tidak sesuai untuk sebuah diskusi. Seringkali penyerangan dalam bullying terjadi ketika komentar diarahkan untuk melecehkan person dan keyakinannya. namun ketika kita berdiskusi sesuai materi pun, saya rasa perlu dihindari berbagai ucapan yang mencemooh, menertawakan, serta melecehkan pendapat dan opini lawan bicara dengan alasan apapun.
"Menyerang" di sini tentu dalam arti positif, yaitu menguji, menyelidiki, menyanggah, atau membantah argumen lawan dengan benar, bukan dengan cara-cara kotor seperti penggunaan aneka 'fallacy'. Jadi bukan menyerang dalam artian menghina individunya.


Quote
saya tidak sependapat mengenai ini, menggunakan istilah "pecundang" (berarti menyiratkan adanya "pemenang" sebagai lawan kata darinya) sama sekali tidak tepat untuk sebuah diskusi yang konstrukstif.
Dalam diskusi yang baik, kedua pihak pasti adalah pemenang, di mana keduanya belajar dan mendapatkan suatu manfaat dari diskusi tersebut, terlepas argumennya bertahan ataukah dipatahkan. Pecundang adalah orang yang tidak mampu menjalankan diskusi dengan baik, tidak memberikan manfaat bagi siapapun, pun terlalu congkak untuk mengakui kesalahan, berkelit, putar-putar dengan berbagai alasan. Itulah yang saya sebut pecundang. Janganlah bela pecundang seperti ini.


saya rasa yang ini berlaku untuk semua member dalam forum atau group manapun: tidak mengeluarkan kata-kata yang sekadar untuk menyakiti orang lain. Sebelum melontarkan kata-kata, sebaiknya memikirkan dulu konsekuensinya bagi orang lain.
Perihal 'hati-hati', tentu semua orang harus bersikap demikian.
Kalau saya pribadi, untuk orang tertentu saya melontarkan kata-kata kasar, bukan untuk menyakiti atau apa, tapi karena orang tertentu terlalu bebal untuk mencerna kata-kata yang normal. Dan biasanya kalau tidak mempan juga, saya akan mundur dari diskusi.


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #31 on: 26 December 2011, 06:17:19 PM »
Kalau gitu ada baiknya bro Ryu membuat pernyataan maaf secara terbuka. mana tahu ada yang pernah merasa :) Tapi ini sekadar saran loh

pernah kok dulu aye bikin surat terbuka ke pa hudoyo ;D

tapi rasanya dalam forum pasti ada bentrokan2, tergantung masing2 bagaimana menyikapinya, tapi terkadang ada saja orang yang susah diberitahu dan membutuhkan kata2 sakti ;D

dan rasanya forum ini lebih renggang dalam kebijakan dalam bentrokan, bisa dibandingkan dengan forum sebelah yang orang berdebat dengan benarpun bisa di bann orangnya, sedangkan DC masih ada toleran sedikit, hanya kadang dilihatlah seperti apa bullynya, kalau ada yang merasa dikeroyok atau di bully khan bisa mengajukan keberatan ke tuhan atau ke mod.

kalau soal permintaan maaf rasanya mereka yang terzholimi biasanya punya kata2 sakti ajaran buda seperti apa dan mereka pasti tau lah ajaran buda harus bisa memaafkan, lihatlah kedalam jangan keluar  ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #32 on: 26 December 2011, 06:22:24 PM »
"Menyerang" di sini tentu dalam arti positif, yaitu menguji, menyelidiki, menyanggah, atau membantah argumen lawan dengan benar, bukan dengan cara-cara kotor seperti penggunaan aneka 'fallacy'. Jadi bukan menyerang dalam artian menghina individunya.
kalau semuanya dilakukan dengan argumen yang logis dan santun, sebenarnya tidak masalah. Soal 'logic fallacy', sebenarnya kadang-kadang tidak terjadi karena kesengajaan, bisa jadi kemampuan bernalar lawan bicara kita yang memang kurang logis. Dalam hal ini, kita dapat menunjukkan kesalahan logis tersebut secara argumentatif dan jelas, Kalau yang bersangkutan masih juga menyanggah, maka kita bisa mencoba untuk mendengar dengan seksama apa yang hendak disampaikan , mencoba klarifikasi pemahaman kita, menyatakan perbedaan pendapat kita, dst.  Dalam hal ini sebenarnya seseorang juga belajar untuk menerima argumen lawan bicara secara gentle tatkala menemukan kebenaran kata-kata pada lawan bicaranya, bukan hanya membantah terus karena yakin bahwa posisi dirinya dan lawan bicara pasti berseberangan. Seandainya, kemudian tidak ada kata sepakat, maka seseorang bisa memutuskan meninggalkan diskusi dengan baik-baik.  Dalam hal ini pergi bukan berarti "kalah", karena diskusi bukan soal kalah atau menang.

Oleh karena itu, diskusi yang baik membutuhkan kesabaran yang tinggi, bukan kepribadian yang temperamental, yang sedikit2 mengancam lawan bicaranya sambil memaksakan pendapatnya agar diterima.

Dalam diskusi yang baik, kedua pihak pasti adalah pemenang, di mana keduanya belajar dan mendapatkan suatu manfaat dari diskusi tersebut, terlepas argumennya bertahan ataukah dipatahkan. Pecundang adalah orang yang tidak mampu menjalankan diskusi dengan baik, tidak memberikan manfaat bagi siapapun, pun terlalu congkak untuk mengakui kesalahan, berkelit, putar-putar dengan berbagai alasan. Itulah yang saya sebut pecundang. Janganlah bela pecundang seperti ini.
Hal demikian sangat subyektif dalam diskusi. Kita menganggap lawan bicara kita berkelit-kelit dan congkak, padahal sebenarnya lawan bicara kita juga melihat kita demikian. Jika seseorang sedang berkelit, maka sebenarnya itulah saatnya kita belajar untuk 'mendengar' daripada berbicara. Setiap kita berpikir negatif tentang lawan bicara kita, sebenarnya lebih besar kecenderungan kita untuk menjadi marah dan emosional, sehingga akhirnya kita terpancing pada konflik tak berujung.  Saya sendiri seringkali juga terjebak pada pandangan negatif terhadap lawan bicara, mencurigai motifnya dan kemudian menjadikannya sebagai alasan untuk mengkritiknya dengan pedas. Dalam pengalaman saya, ketika kita membangun pikiran negatif mengenai lawan bicara kita, sebenarnya kita sedang mencari pembenaran bagi kita sendiri untuk bertidak agresif. Dalam hal ini, terlepas dari benar atau tidaknya pikiran negatif tersebut, seharusnya semua kata-kata agresif, kalau memungkinkan sebaiknya dihindari. caranya adalah dengan menghindari pikiran negatif terhadap lawan bicara kita, coba tanamkan pemahaman (understanding) yang seluas-luasnya dan sikap menerima segalanya dengan apa adanya (imparsial dan tanpa bias).

Perihal 'hati-hati', tentu semua orang harus bersikap demikian.
Kalau saya pribadi, untuk orang tertentu saya melontarkan kata-kata kasar, bukan untuk menyakiti atau apa, tapi karena orang tertentu terlalu bebal untuk mencerna kata-kata yang normal. Dan biasanya kalau tidak mempan juga, saya akan mundur dari diskusi.

Sebenarnya tanpa kata-kata kasar kita pun bisa mundur dari diskusi. Dari pengalamanku, tidak pernah ada orang yang dapat diubah pandangannya hanya dengan kata-kata kasar. Mengubah pandangan seseorang, apalagi perilaku seseorang, jauh lebih sulit dari membengkokkan besi. Butuh kesabaran dan upaya yang kreatif
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #33 on: 26 December 2011, 06:32:39 PM »
dan rasanya forum ini lebih renggang dalam kebijakan dalam bentrokan, bisa dibandingkan dengan forum sebelah yang orang berdebat dengan benarpun bisa di bann orangnya, sedangkan DC masih ada toleran sedikit, hanya kadang dilihatlah seperti apa bullynya, kalau ada yang merasa dikeroyok atau di bully khan bisa mengajukan keberatan ke tuhan atau ke mod.
Sebenarnya inilah kelebihan DC dibandingkan forum2 yang lainnya. Cuma kita sebagai member memang perlu membantu DC berkembang ke arah yang lebih positif lagi :)

kalau soal permintaan maaf rasanya mereka yang terzholimi biasanya punya kata2 sakti ajaran buda seperti apa dan mereka pasti tau lah ajaran buda harus bisa memaafkan, lihatlah kedalam jangan keluar  ;D
Sebenarnya permintaan maaf, apabila dilakukan secara tulus dan sepenuh hati, faedahnya bukan hanya untuk orang lain yang merasa sebagai 'korban', tapi juga membantu kita berdamai dengan diri kita sendiri.  Membuat batin kita lebih damai dan tentram. Coba aja bro :) lalu rasakan dampaknya pada mood dan perasaan kita.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #34 on: 26 December 2011, 07:05:31 PM »
Sebenarnya inilah kelebihan DC dibandingkan forum2 yang lainnya. Cuma kita sebagai member memang perlu membantu DC berkembang ke arah yang lebih positif lagi :)
Sebenarnya permintaan maaf, apabila dilakukan secara tulus dan sepenuh hati, faedahnya bukan hanya untuk orang lain yang merasa sebagai 'korban', tapi juga membantu kita berdamai dengan diri kita sendiri.  Membuat batin kita lebih damai dan tentram. Coba aja bro :) lalu rasakan dampaknya pada mood dan perasaan kita.
soal berdamai rasanya saya sudah bisa merasakannya kok, meminta maaf atau apapun itu semua hanyalah basa basi saja, dalam forum, ada seseorang yang sesuai dengan pemikiran kita, ada yang bersebrangan, ada yang netral, tinggal kita pilih mau diposisi mana, pastinya ada satu konsekuensi yang di ambil dalam menentukan pilihan baik di dukung, ditentang atau diabaikan, persoalan batin biarkan masing2 yang menanganinya.

kalau mau liat yang netral bisa kek tuhan aja, jarang posting, maka sepi lah forum ini =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #35 on: 26 December 2011, 07:27:58 PM »
kalau mau liat yang netral bisa kek tuhan aja, jarang posting, maka sepi lah forum ini =))

kalau mau pancing tuhan DC sering posting, mintalah 'mahluk setan' yang provokasi
setannya juga member DC  :)) :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #36 on: 26 December 2011, 08:24:02 PM »
soal berdamai rasanya saya sudah bisa merasakannya kok, meminta maaf atau apapun itu semua hanyalah basa basi saja, dalam forum, ada seseorang yang sesuai dengan pemikiran kita, ada yang bersebrangan, ada yang netral, tinggal kita pilih mau diposisi mana, pastinya ada satu konsekuensi yang di ambil dalam menentukan pilihan baik di dukung, ditentang atau diabaikan, persoalan batin biarkan masing2 yang menanganinya.

kalau mau liat yang netral bisa kek tuhan aja, jarang posting, maka sepi lah forum ini =))

Saya tidak pernah basa-basi kala minta maaf. Dalam kata maaf selalu ada konsekuensinya, yaitu perbaikan perilaku. Perbaikan perilaku itu berdampak di dalam dan di luar diri. Di dalam membawa perkembangan batin, sedangkan di luar menciptakan hubungan dengan orang lain yang lebih kondusif. Jadi, sebenarnya bukan sekadar soal lip service seperti yang dikira Bro Ryu :) Kalau Bro Ryu memang tidak pernah merasa melakukan kesalahan apapun, memang percuma meminta maaf :)
« Last Edit: 26 December 2011, 08:26:07 PM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #37 on: 26 December 2011, 08:28:39 PM »
Saya tidak pernah basa-basi kala minta maaf. Dalam kata maaf selalu ada konsekuensinya, yaitu perbaikan perilaku. Perbaikan perilaku itu berdampak di dalam dan di luar diri. Di dalam membawa perkembangan batin, sedangkan di luar menciptakan hubungan dengan orang lain yang lebih kondusif. Jadi, sebenarnya bukan sekadar soal lip service seperti yang dikira Bro Ryu :) Kalau Bro Ryu memang tidak pernah merasa melakukan kesalahan apapun, memang percuma meminta maaf :)

ya pastinya saya pernah lah melakukan kesalahan, tapi kadang ketika kita meminta maaf belum tentu orang itu mau menerima, biarlah kesalahan aye, ya aye yang menanggung pastinya dengan segala konsekuensinya aye terima.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #38 on: 26 December 2011, 08:34:32 PM »
tapi rasanya dalam praktek zen banyak juga tuh guru2 melakukan bullying pada murid2nya ya?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #39 on: 26 December 2011, 08:39:10 PM »
ya pastinya saya pernah lah melakukan kesalahan, tapi kadang ketika kita meminta maaf belum tentu orang itu mau menerima, biarlah kesalahan aye, ya aye yang menanggung pastinya dengan segala konsekuensinya aye terima.

Saya pernah meminta maaf pada seseorang yang memusuhi saya bertahun-tahun tanpa saya tahu apa sebabnya. Hasilnya saya dicuekin  :))  Tapi, setelah itu, dalam hati saya menjadi lebih plong: karena saat saya meminta maaf, saya juga sedang berusaha memaafkan orang yang memusuhi saya :) Kalau yang bersangkutan masih memusuhiku, sungguh disayangkan, namun saya tidak lagi melihatnya sebagai musuh.

Cara yang sama pernah kupraktikkan ke seorang teman lama lainnya, dan ia menjawab bahwa ia sama sekali tidak ingat lagi mengapa dulu ia memusuhiku dan sekarang tidak ada masalah apapun lagi denganku  ;D Berkat itu, aku merasa lebih lega.

Lihat, hasilnya tidak terlalu penting, dimaafkan atau tidak dimaafkan: yang penting ada proses yang dilalui dari meminta maaf dan usaha untuk memperbaiki diri. Ini sekadar share pengalaman pribadi :)
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #40 on: 26 December 2011, 08:42:09 PM »
tapi rasanya dalam praktek zen banyak juga tuh guru2 melakukan bullying pada murid2nya ya?

:)) Itu sih urusan para guru itu. Yang baik kita tiru, yang buruk ya tidak usah ditiru :)) Saya pernah bertemu beberapa Guru Zen yang menjadi guruku: mereka semuanya sangat penyabar. Merekalah yang kujadikan teladan.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #41 on: 26 December 2011, 08:42:29 PM »
Saya pernah meminta maaf pada seseorang yang memusuhi saya bertahun-tahun tanpa saya tahu apa sebabnya. Hasilnya saya dicuekin  :))  Tapi, setelah itu, dalam hati saya menjadi lebih plong: karena saat saya meminta maaf, saya juga sedang berusaha memaafkan orang yang memusuhi saya :) Kalau yang bersangkutan masih memusuhiku, sungguh disayangkan, namun saya tidak lagi melihatnya sebagai musuh.

Cara yang sama pernah kupraktikkan ke seorang teman lama lainnya, dan ia menjawab bahwa ia sama sekali tidak ingat lagi mengapa dulu ia memusuhiku dan sekarang tidak ada masalah apapun lagi denganku  ;D Berkat itu, aku merasa lebih lega.

Lihat, hasilnya tidak terlalu penting, dimaafkan atau tidak dimaafkan: yang penting ada proses yang dilalui dari meminta maaf dan usaha untuk memperbaiki diri. Ini sekadar share pengalaman pribadi :)
ya sama aye juga ;D

intinya diri sendiri yang tahu lah, tidak perlu penghiburan atau menghibur diri seperti ada ajaran pengampunan dll, intinya semua tindakan pasti ada sebab ada akibat, jalani saja yang terbaik.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #42 on: 26 December 2011, 08:47:33 PM »
ya sama aye juga ;D

intinya diri sendiri yang tahu lah, tidak perlu penghiburan atau menghibur diri seperti ada ajaran pengampunan dll, intinya semua tindakan pasti ada sebab ada akibat, jalani saja yang terbaik.

Saat kita benar-benar melakukan kesalahan, meski secara sadar kita merasa dapat mengatasinya, namun secara tak-sadar dari dalam perasaan itu mengerogoti kita terus. Kadang-kadang muncul sebagai perasaan berat dan negatif. Itulah sebabnya dengan menyatakan penyesalan dan memaafkan orang lain kita dapat melepaskan perasaan negatif dengan berdamai dengan diri sendiri.

kalau soal akibat buruk dari perbuatan kita sendiri ya harus diterima dengan lapang dada :)
« Last Edit: 26 December 2011, 08:52:34 PM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #43 on: 26 December 2011, 08:54:43 PM »
:)) Itu sih urusan para guru itu. Yang baik kita tiru, yang buruk ya tidak usah ditiru :)) Saya pernah bertemu beberapa Guru Zen yang menjadi guruku: mereka semuanya sangat penyabar. Merekalah yang kujadikan teladan.
ya begitulah, ada yang buruk bisa kita bandingkan dengan yang baik.

kadang baik bagi kita belum tentu baik bagi yang lain, juga sebaliknya.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #44 on: 26 December 2011, 09:02:25 PM »
ya begitulah, ada yang buruk bisa kita bandingkan dengan yang baik.

kadang baik bagi kita belum tentu baik bagi yang lain, juga sebaliknya.

Baik dan buruk memang bersifat relatif. Tapi ketika seseorang melukai orang lain, sebenarnya yang ia juga melukai diri sendiri. Orang lain menderita dan dirinya ikut menderita. Penderitaan dari saling melukai satu sama lain bukan sekadar soal baik dan buruk secara moral saja, tapi soal keadaan batin. Bagi praktisi Buddhadharma, keadaan batin itu sangat penting dalam menjalani praktik. Ada keadaan batin yang menghalangi kemajuan praktik dan ada keadaan batin yang mendukung kemajuan praktik.
« Last Edit: 26 December 2011, 09:06:23 PM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

 

anything