//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bullying dalam Forum Online  (Read 43051 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #45 on: 26 December 2011, 09:18:09 PM »
Baik dan buruk memang bersifat relatif. Tapi ketika seseorang melukai orang lain, sebenarnya yang ia juga melukai diri sendiri. Orang lain menderita dan dirinya ikut menderita. Penderitaan dari saling melukai satu sama lain bukan sekadar soal baik dan buruk secara moral saja, tapi soal keadaan batin. Bagi praktisi Buddhadharma, keadaan batin itu sangat penting dalam menjalani praktik. Ada keadaan batin yang menghalangi kemajuan praktik dan ada keadaan batin yang mendukung kemajuan praktik.
kalau misalnya mogalana menyakiti lawannya agar takluk sama buda, apakah berarti dia menyakiti dirinya sendiri?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
apa boleh melapor, bila ada Bullying dalam Forum Online ?
« Reply #46 on: 26 December 2011, 09:38:22 PM »
Para sobat member DC,
................
Sebagai, bentuk kesadaran saya sendiri terhadap dampak negatif dari bullying:
saya ingin minta maaf apabila selama bergabung sebagai member di dalam forum ini saya telah menyakiti seseorang dengan kata-kata saya, dengan sadar ataupun tidak sadar. Saya menyatakan rasa penyesalan sedalam-dalamnya, dan berjanji untuk memperbaiki diri agar hal yang sama tidak terulang lagi.


Nah sekedar ingin taoo,

apakah bro SD (Sobat Dharma) benar2 tidak mengingat siapakah yg paling berkemungkinan besar di bully, atau sekarangpun bro SD sedang melakukan bullying pada kita ?

kalau permintaan ada nama orangnya kan lebih terasa. apa lagi bisa sebut hal apa yg telah di bullying ....

Kalau member yg terasa di bullying, apakah boleh posting disini ? nahhh  :P

 _/\_ :P
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #47 on: 26 December 2011, 09:45:09 PM »
Kalau menghukum atau mendisiplinkan, saya pikir memang semua juga tidak berhak. Bahkan moderator pun hanya bisa melakukan 'pembersihan' sesuai ketetapan forum yang bersangkutan saja.
saya berbicara mengenai moderator yang umum, bukan hanya di dhammacitta. umumnya moderator di luaran punya hak untuk menilai member yang melanggar peraturan dan menghukumnya. moderator juga biasanya mendisiplinkan thread yang berantakan, out of topic ataupun kotor, ad hominem, dsb.

Kalau ada orang yang mengeluarkan pernyataan terhadap kelompok/sejumlah orang, maka sesuai konsekwensi logis, akan banyak orang yang menanggapinya, dan dia seharusnya siap melayani banyak orang tersebut. Selama argumen masih dalam jalurnya, jumlah orang yang banyak tidak menjadikannya pengeroyokan. Akan jadi pengeroyokan jika sudah keluar dari diskusinya. Oleh karena itu sebaiknya orang lebih bersikap hati-hati dalam diskusi dan tidak terburu-buru.
saya yakin ts juga mengerti point anda ini dan bukan itu yang dimaksudkan sebagai bullying.
saya gak perlu mengulangi lagi point2 yang dimaksudkan ts.

daripada berbicara terlalu banyak, mari kita liat contoh kedewasaan berdiskusi pada masa awal2 dhammacitta berikut:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=294.0

atau cobalah lihat forum dhammawheel, bagaimana mereka mendiskusikan topik2 yang kontroversial sekalipun:
http://www.dhammawheel.com/viewforum.php?f=16&start=25

bandingkanlah dengan thread2 panas pada tahun2 belakangan ini.

apakah memang dhammacitta cukup puas dengan kualitas diskusi seperti sekarang ini?
saya gak mau menulis terlalu banyak lagi. saya serahkan kepada anda semua.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #48 on: 26 December 2011, 09:49:39 PM »
ah, the good old days
There is no place like 127.0.0.1

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #49 on: 26 December 2011, 09:54:29 PM »
ah, the good old days
lho jangan cuman komen gitu...
anda aktor utamanya dan anda mempunyai kekuatan untuk mewujudkan forum yg lebih baik.
hayo ngomong... ;D
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #50 on: 26 December 2011, 09:56:24 PM »
lho jangan cuman komen gitu...
anda aktor utamanya dan anda mempunyai kekuatan untuk mewujudkan forum yg lebih baik.
hayo ngomong... ;D
tuhan maha kuasa sekaligus tidak punya kuasa =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #51 on: 27 December 2011, 06:00:42 AM »
lho jangan cuman komen gitu...
anda aktor utamanya dan anda mempunyai kekuatan untuk mewujudkan forum yg lebih baik.
hayo ngomong... ;D

selama forum DC ini berdiri, pandangan anda adalah tidak baik/buruk ? begitukah !  :)
« Last Edit: 27 December 2011, 06:09:59 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #52 on: 27 December 2011, 06:05:48 AM »
Spoiler: ShowHide

saya berbicara mengenai moderator yang umum, bukan hanya di dhammacitta. umumnya moderator di luaran punya hak untuk menilai member yang melanggar peraturan dan menghukumnya. moderator juga biasanya mendisiplinkan thread yang berantakan, out of topic ataupun kotor, ad hominem, dsb.
saya yakin ts juga mengerti point anda ini dan bukan itu yang dimaksudkan sebagai bullying.
saya gak perlu mengulangi lagi point2 yang dimaksudkan ts.

daripada berbicara terlalu banyak, mari kita liat contoh kedewasaan berdiskusi pada masa awal2 dhammacitta berikut:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=294.0

atau cobalah lihat forum dhammawheel, bagaimana mereka mendiskusikan topik2 yang kontroversial sekalipun:
http://www.dhammawheel.com/viewforum.php?f=16&start=25

bandingkanlah dengan thread2 panas pada tahun2 belakangan ini.

apakah memang dhammacitta cukup puas dengan kualitas diskusi seperti sekarang ini?
saya gak mau menulis terlalu banyak lagi. saya serahkan kepada anda semua.



saya malah melihat faktor manusianya secara umum.
manusia maunya yang baru2, trendi, praktis, gampang, ikuti perkembangan terbaru.
yang lama2 pasti bosan,
maklum anicca ...... _/\_
« Last Edit: 27 December 2011, 06:18:40 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #53 on: 27 December 2011, 06:14:40 AM »
kalau misalnya mogalana menyakiti lawannya agar takluk sama buda, apakah berarti dia menyakiti dirinya sendiri?

mungkin TS, tidak terbaca pertanyaan ini atau lupa jawab atau .... ???



« Last Edit: 27 December 2011, 06:19:36 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #54 on: 27 December 2011, 08:31:21 AM »
lho jangan cuman komen gitu...
anda aktor utamanya dan anda mempunyai kekuatan untuk mewujudkan forum yg lebih baik.
hayo ngomong... ;D

adakah daftar, rincian, masukan utk serbuah forum Buddhist yg baik spt apa ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #55 on: 27 December 2011, 09:18:57 AM »
kalau semuanya dilakukan dengan argumen yang logis dan santun, sebenarnya tidak masalah. Soal 'logic fallacy', sebenarnya kadang-kadang tidak terjadi karena kesengajaan, bisa jadi kemampuan bernalar lawan bicara kita yang memang kurang logis. Dalam hal ini, kita dapat menunjukkan kesalahan logis tersebut secara argumentatif dan jelas, Kalau yang bersangkutan masih juga menyanggah, maka kita bisa mencoba untuk mendengar dengan seksama apa yang hendak disampaikan , mencoba klarifikasi pemahaman kita, menyatakan perbedaan pendapat kita, dst.  Dalam hal ini sebenarnya seseorang juga belajar untuk menerima argumen lawan bicara secara gentle tatkala menemukan kebenaran kata-kata pada lawan bicaranya, bukan hanya membantah terus karena yakin bahwa posisi dirinya dan lawan bicara pasti berseberangan. Seandainya, kemudian tidak ada kata sepakat, maka seseorang bisa memutuskan meninggalkan diskusi dengan baik-baik.  Dalam hal ini pergi bukan berarti "kalah", karena diskusi bukan soal kalah atau menang.
Anda sedang berkomentar dengan netral? Bagaimana mungkin anda di satu pihak memberikan hak bagi seseorang berargumen dengan logical fallacy -walaupun tidak sengaja- dan kewajiban bagi pihak lain untuk mendengarkan logical fallacy tanpa membantah? ;D


Quote
Oleh karena itu, diskusi yang baik membutuhkan kesabaran yang tinggi, bukan kepribadian yang temperamental, yang sedikit2 mengancam lawan bicaranya sambil memaksakan pendapatnya agar diterima.
Hal demikian sangat subyektif dalam diskusi. Kita menganggap lawan bicara kita berkelit-kelit dan congkak, padahal sebenarnya lawan bicara kita juga melihat kita demikian. Jika seseorang sedang berkelit, maka sebenarnya itulah saatnya kita belajar untuk 'mendengar' daripada berbicara. Setiap kita berpikir negatif tentang lawan bicara kita, sebenarnya lebih besar kecenderungan kita untuk menjadi marah dan emosional, sehingga akhirnya kita terpancing pada konflik tak berujung.  Saya sendiri seringkali juga terjebak pada pandangan negatif terhadap lawan bicara, mencurigai motifnya dan kemudian menjadikannya sebagai alasan untuk mengkritiknya dengan pedas. Dalam pengalaman saya, ketika kita membangun pikiran negatif mengenai lawan bicara kita, sebenarnya kita sedang mencari pembenaran bagi kita sendiri untuk bertidak agresif. Dalam hal ini, terlepas dari benar atau tidaknya pikiran negatif tersebut, seharusnya semua kata-kata agresif, kalau memungkinkan sebaiknya dihindari. caranya adalah dengan menghindari pikiran negatif terhadap lawan bicara kita, coba tanamkan pemahaman (understanding) yang seluas-luasnya dan sikap menerima segalanya dengan apa adanya (imparsial dan tanpa bias).
Iya, saya juga setuju kok pandangan anda ini. Hanya saja tidak semua orang memang berniat diskusi, ada yang memang ingin mengacau. Menghina yang memang semata-mata menghina juga saya tidak setuju, namun kalau kita menyerang berdasarkan fakta yang nyata, saya lihat tidak ada masalah dengan hal itu, walaupun tentu saja sebisa mungkin jangan sampai dikuasai kebencian.


Quote
Sebenarnya tanpa kata-kata kasar kita pun bisa mundur dari diskusi. Dari pengalamanku, tidak pernah ada orang yang dapat diubah pandangannya hanya dengan kata-kata kasar. Mengubah pandangan seseorang, apalagi perilaku seseorang, jauh lebih sulit dari membengkokkan besi. Butuh kesabaran dan upaya yang kreatif
Betulkah? Saya punya pengalaman yang berbeda, dan bukan hanya 1-2 kali. Tapi memang betul kata-kata kasar itu bukan yang sekadar emosi dan penghinaan, tapi penekanan dan penggunaan gaya bahasa yang berbeda saja agar meredakan kepercayaan diri seseorang yang berlebihan. Dan betul, memang tidak semua orang bisa diubah dengan gaya kasar, ada tipe-tipe orang keras dan defensif, namun bisa dibimbing dengan pendekatannya yang halus, sabar, dan nyaman.

Singkat kata, saya tidak menggunakan satu tolok ukur yang sama terhadap semua jenis orang. Tapi kalau ada yang protes dengan cara bicara saya, tentu kapanpun boleh mengemukakan pendapatnya, beri masukan, atau minta klarifikasi. Lewat PM juga tidak masalah.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #56 on: 27 December 2011, 09:57:20 AM »
selama forum DC ini berdiri, pandangan anda adalah tidak baik/buruk ? begitukah !  :)
maksud anda? saya gak ngerti...

saya malah melihat faktor manusianya secara umum.
manusia maunya yang baru2, trendi, praktis, gampang, ikuti perkembangan terbaru.
yang lama2 pasti bosan,
maklum anicca ...... _/\_
:))  =))

adakah daftar, rincian, masukan utk serbuah forum Buddhist yg baik spt apa ?
wah, google bisa memberikan anda segudang dengan keyword: netiquette atau fallacy.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #57 on: 27 December 2011, 10:09:21 AM »
saya berbicara mengenai moderator yang umum, bukan hanya di dhammacitta. umumnya moderator di luaran punya hak untuk menilai member yang melanggar peraturan dan menghukumnya. moderator juga biasanya mendisiplinkan thread yang berantakan, out of topic ataupun kotor, ad hominem, dsb.
Kalau di sini sepertinya untuk 'menghukum' tidak bisa, atau setidaknya saya tidak tahu caranya. Dan saya percaya tiap moderator sebagai individu juga punya penilaian yang berbeda. Saya pernah juga lihat forum yang sangat rapih sekali dan sama sekali tidak ada OOT karena moderatornya sangat 'dingin' dan 'bertangan besi'. Kalau saya memang agak (atau mungkin terlalu) liberal. Jadi saya mohon ke member di sini kalau ada hal yang kurang berkenan, bantulah dengan klik 'report to moderator' jadi saya tahu pendapat member tentang satu thread.


Quote
saya yakin ts juga mengerti point anda ini dan bukan itu yang dimaksudkan sebagai bullying.
saya gak perlu mengulangi lagi point2 yang dimaksudkan ts.
Oh, kalau saya justru mau klarifikasi sedikit agar tidak ada misinpterpretasi dan penggiringan opini, terutama bagian ini:
[...]
taktik-taktik yang biasanya dilakukan oleh para pelaku bullying:
- Bekerja secara kelompok (keroyok) untuk menghadapi seorang korban,  biasanya dinamakan sebagai: mobbing
- Selalu saling mendukung dalam bullying antar-pelaku bullying sekelompok. Apabila si korban  mulai melawan, tekan terus dan selalu menganggap apapun yg dikatakan sang korban selalu salah. Intinya satu: “He/She is ALWAYS WRONG whether he/she is right”
[...]
Penyerangan oleh kelompok bisa merupakan bullying, bisa juga merupakan reaksi. Agar jangan disalah-pahami bahwa asal satu lawan banyak, berarti bullying. Bukan saya tidak mengerti maksud bullying oleh TS.


Quote
daripada berbicara terlalu banyak, mari kita liat contoh kedewasaan berdiskusi pada masa awal2 dhammacitta berikut:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=294.0

atau cobalah lihat forum dhammawheel, bagaimana mereka mendiskusikan topik2 yang kontroversial sekalipun:
http://www.dhammawheel.com/viewforum.php?f=16&start=25

bandingkanlah dengan thread2 panas pada tahun2 belakangan ini.

apakah memang dhammacitta cukup puas dengan kualitas diskusi seperti sekarang ini?
saya gak mau menulis terlalu banyak lagi. saya serahkan kepada anda semua.
Kualitas diskusi ditentukan oleh pihak-pihak yang berdiskusi. Jika ada manusia-sampah yang diskusi, maka tentu akan ada diskusi sampah. Jika ada orang berkualitas yang diskusi, maka otomatis juga akan ada diskusi yang berkualitas. Masuknya sampah atau orang berkualitas tidak bisa dikendalikan. Kalau saya sebagai bagian dari DC, cukup puas dengan apa adanya yang berlangsung.




Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #58 on: 27 December 2011, 10:15:48 AM »
OOT dikit, mengenai kelangsungan diskusi forum, saya pribadi juga berharap para member di sini aktif diskusi atau buat topik yang bisa bermanfaat, jangan pasif dan hanya muncul ke permukaan jadi kritikus kalau ada satu kejadian.

Alangkah baiknya kalau bisa terjun langsung dan jika mampu, membantu menghentikan kekacauan yang sedang terjadi, daripada hanya berkomentar bijak kemudian, karena saya yang masih latihan ini masih butuh dukungan langsung. Tapi kalau sekadar teori, saya sudah cukup fasih. Jadi mohon bantuannya.


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #59 on: 27 December 2011, 10:18:22 AM »
iya sebisa mungkin acara termehek2 di hilangkan.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

 

anything