//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bullying dalam Forum Online  (Read 42771 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Bullying dalam Forum Online
« on: 26 December 2011, 01:04:27 AM »
Para sobat member DC,
sepengamatan saya dalam diskusi dalam beberapa forum dan groups online, topik yang kontraversial selalu menjadi ramai. Seringkali, entah karena terlalu bersemangat dalam diskusi atau karena hal lainnya, saya menyaksikan banyak sekali posting-posting yang semakin menjurus menjadi  kategori bullying. Untuk itu mengenali perilaku seperti apa itu bullying akan membantu kita menghindarkan diri dari perbuatan tersebut, dikarenakan bullying merupakan kekerasan. Selain itu, perbuatan demikian tidak pantas dilakukan oleh seorang praktisi Buddhadharma. Menjelang pergantian tahun ini, refleksi dan uraian tentang praktik bullying ini, semoga dapat membantu perkembangan praktik Buddhadharma kita.

Secara garis bersar, bullying merupakan segala perilaku menyakiti dengan mengintimidasi, melecehkan, menggoda, mencemooh atau mengganggu yang dilakukan oleh beberapa orang atau seseorang pelaku terhadap orang yang lebih lemah dan dilakukan secara berulang-ulang. Bedanya dengan kekerasan biasa adalah bullying kadangkala sangat tersamar, sehingga pelakunya sangat sulit dihukum. Pelaku bullying yang canggih sangat canggih menyembunyikan perbuatannya dalam alasan-alasan yang normatif.

Bullying dapat dilakukan  secara tidak langsung (indirect bullying), misalnya menyebarkan rumor, berusaha membuat seseorang dijauhi dalam kelompok, mengancam orang-orang yang akan bergaul dengan korban, memberi kritik terhadap pakaian dan penampilan seseorang, menghina agama atau suku bangsanya, memberikan istilah-istilah yang memalukan, tertawa, bisik-bisik, melontarkan sindiran ketika korban di dekat para pelaku, ataupun  yang dilakukan secara langsung (direct bullying) yang dapat dilakukan secara fisik (memukul, dll) maupun verbal (menghina). Dalam forum diskusi, bullying biasanya terjadi dikarenakan perdebatan yang semakin meruncing dalam sebuah topik kontraversi (pro-kontra), sehingga menyebabkan percekcokan dan debat kusir. Akibat bullying dalam internet  (Cyber-bullying) adalah diskusi yang santun dan rasional ditinggalkan, diganti dengan hasrat untuk menyakiti lawan bicaranya entah itu dengan kata-kata kasar, melecehkan, ucapan sarkastik secara halus, ataupun memperolok lawan bicara.   

Di dalam diri seorang pelaku bullying terdapat antara lain:

1) Keinginan dan hasrat yang sangat besar untuk mendominasi, mengendalikan, atau mengalahkan orang lain. Pelaku bullying cenderung dominan atau senang mendominasi dan bersikap otoriter. Penelitian menunjukkan bahwa kecemburuan dan kebencian dapat menjadi motif untuk mengintimidasi orang lain. Mereka merendahkan orang lain untuk dapat meningkatkan harga dirinya sendiri yang juga tertekan atau dilecehkan oleh orang lain. Mereka memiliki kerahaman yang superfisial (dibuat-buat atau palsu), tidak tulus, sikap egosentris, dan senang memanipulasi orang lain. Seperti juga kepribadian agresif yang dibesarkan oleh perlakuan kekerasaan maka pelaku bullying juga umumnya dibesarkan oleh orang tua yang banyak melakukan kekerasan.

2) Minimnya rasa menyesal atau kasihan terhadap korban, sebaliknya setiap perilakunya menyebabkan sensasi kegembiraan dalam diri pelaku bullying. Hal ini memperlihat karakter pelaku bullying yang narsistik, dengan kesombongan pada kepribadiannya. Memiliki fokus yg berlebihan terhadap pekerjaannya, sehingga tidak memiliki empati terhadap orang lain, memiliki temperamen meledak-ledak, dan merasa tidak tergantung terhadap orang lain

3) Menolak bertanggung jawab terhadap perbuatannya, malah terus-menerus mem-bully orang lain. Kadang-kadang disertai dengan sifat blaming the victim (menyalahkan korban). Dalam hal ini, pelaku sangat lihai menggunakan norma-norma untuk dipelintir untuk membenarkan perbuatannya dan semakin membuat korban tidak berdaya.

4)Pelaku bullying umumnya memliki sikap perfeksionis yg tinggi, pengabdian yg berlebihan terhadap pekerjaan, haus akan kekuasaan, dan sikap keras kepala.

Bullying juga dapat dibedakan menurut level si pelaku dibandingkan dengan korbannya:
1.) Pelaku yang setara dengan korban, bullying yg dilakukan terhadap temen sendiri yang setara dengan pelaku. Biasanya diawali hanya untuk tujuan hiburan sang pelaku, namun lama-kelamaan pelaku menjadi kecanduan dengan perbuatannya. catatan: Bullying adalah perbuatan yang menyenangkan bagi pelaku, namun menyakitkan bagi korban. Dari perspektif pelaku, perbuatannya tidak menyakiti siapa-siapa, yang dianggapnya sebagai hal yang lucu dan menghibur saja. Tapi, buat korban, perbuatan tersebut sangat menyakitkan.

2.) Pelaku yangl lebih tinggi dari korban,bullying yg dilakukan orang seseorang yg lebih tinggi tingkatannya (atasan terhadap bawahan, atau guru terhadap muridnya, senior terhadap newbie). Biasanya dilakukan dengan cara melecehkan atau bersikap arogan dan pikiran “Aku yang paling benar, kamu sudah pasti salah”.

3.) Pelaku memiliki level lebih rendah dari korban, artinya pelaku justru memiliki level lebih rendah dari korban, dan sering disebabkan karena balas dendam terhadap bullying yg dilakukan oleh pihak yang lebih tinggi atau karena kredibilitas korban dinilai kurang oleh para pelaku.

taktik-taktik yang biasanya dilakukan oleh para pelaku bullying:
- Bekerja secara kelompok (keroyok) untuk menghadapi seorang korban,  biasanya dinamakan sebagai: mobbing
- Selalu saling mendukung dalam bullying antar-pelaku bullying sekelompok. Apabila si korban  mulai melawan, tekan terus dan selalu menganggap apapun yg dikatakan sang korban selalu salah. Intinya satu: “He/She is ALWAYS WRONG whether he/she is right”
- Apabila kmu telah mengetahui salah satu aib dari  target, selalu pakai aib itu untuk mementahkan perlawanan dia, dan saat aib itu dibuka, lakukan tekanan secara mental, misalnya tertawa yg keras, ato tertawa yg nyeleneh. Dan lakukan semua itu pada waktu yg bersamaan sehingga mencegah sang korban untuk melawan.
- Apabila dalam suatu saat korban bisa mementahkan bahan bullying, pelaku langsung alihkan topik bully-nya ke topik yg lain. Hal ini harus dilakukan secara kompak dengan rekan sesama pembully lainnya, dengan tujuan untuk menyebabkan tekanan mental yg terus-menerus terhadap korban.
- Satu hal tentang bully, BULLY IS NEVER ENOUGH, dan kaau seseorang sudah merasakan nikmatnya menjadi pembully, seseorang akan merasa kecanduan akan hal tersebut. Jadi bully terus menerus agar kepuasan batin bisa terpenuhi.


Untuk mencegah bullying,  cobalah tips ini:

1. Berpikir jernih dan tidak mudah terpancing. Jangan terpancing oleh cemoohan orang lain di dunia maya, meskipun hanya untuk membalas perbuatannya. Sebab jika kita membalasnya dengan struktur serupa, maka pelaku akan merasa diperhatikan, dan malah semakin gila menyerang. Pelaku bullying biasanya ingin melihat targetnya menjadi emosi. Jadi sangat penting untuk bersikap tetap tenang dan jangan membuat pelaku senang karena bisa membuat korbannya marah. Jangan memberikan respon pada pelaku.

2. Jangan memberi pelaku bullying kekuasaan untuk mengatur kamu. Bullying dapat membuat korbannya merasa sebagai kesalahan korban sendiri, padahal samasekali tidak demikian.

3. Selalu berperilaku sopan di dunia maya. Perilaku seperti membicarakan orang lain, bergosip, atau memfitnah, akan meningkatkan risiko seseorang menjadi korban cyberbullying.

Tulisan ini disarikan dari berbagai sumber online.

Sebagai, bentuk kesadaran saya sendiri terhadap dampak negatif dari bullying:
saya ingin minta maaf apabila selama bergabung sebagai member di dalam forum ini saya telah menyakiti seseorang dengan kata-kata saya, dengan sadar ataupun tidak sadar. Saya menyatakan rasa penyesalan sedalam-dalamnya, dan berjanji untuk memperbaiki diri agar hal yang sama tidak terulang lagi.


« Last Edit: 26 December 2011, 01:14:31 AM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #1 on: 26 December 2011, 01:28:56 AM »
Khusus tulisan biru, ada yg kurang:
1 buah materai rp 6000
Samma Vayama

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #2 on: 26 December 2011, 01:35:17 AM »


Sesuai permintaan  :)
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #3 on: 26 December 2011, 05:51:53 AM »
kasus bullying di alam DC pernah terjadi ndak ?   :)
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #4 on: 26 December 2011, 07:22:24 AM »
bullying terhadap orang2 suci paling sering.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #5 on: 26 December 2011, 11:09:11 AM »
ri
kasus bullying di alam DC pernah terjadi ndak ?   :)

Bagaimana kalau kita nilai saja sendiri :) Terutama nilai dulu diri kita sendiri, apakah kita pernah menikmati melontarkan kata-kata yang sebenarnya bisa menyakiti orang lain atau dengan sengaja ingin menyakiti orang lain. Bullying bukan soal buruk atau jeleknya forum tertentu, tapi lebih ke perbuatan individu2 di dalamnya.

bullying terhadap orang2 suci paling sering.

:) sebaiknya terhadap siapapun kita harus menahan diri dari melakukan bullying. Melakukan bullying memang menyenangkan, merasakan kepuasan dan kesenangan melihat korban yang tidak berdaya, tapi tidak mendukung perkembangan batin dan praktik kita masing-masing :)
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline Rina Hong

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.255
  • Reputasi: -2
  • Gender: Female
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #6 on: 26 December 2011, 11:22:35 AM »
bullying terhadap orang2 suci paling sering.

gak masalah kog Bro,
kalau udah suci mau di bully sebagaimanapun ga akan tergoyahkan :)

The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #7 on: 26 December 2011, 11:55:00 AM »
kalau buda pernah ga bullying lawan diskusinya?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #8 on: 26 December 2011, 12:17:57 PM »
Numpang komentar.

Hati-hati juga dalam menilai, sebab ada orang-orang ketika dirinya tidak mampu mempertahankan argumen, dia dengan sengaja menempatkan dirinya seolah-olah sebagai korban untuk mencari simpati dari pembaca. Orang awam memang tidak terbiasa dalam menilai isi dari sebuah diskusi dan hanya mampu melihat yang hal kasar saja misalnya kalau banyak pendukung atau ada orang terkenal yang 'mengiyakan' maka diaggap omongannya benar, atau juga karena seseorang bicaranya frontal, maka dia sedang bullying lawannya.

Dalam sebuah debat, yang menjadi intisarinya adalah mempertahankan dan menguji validitas suatu argumen. Ketidak-mampuan seseorang dalam mempertahankan argumen yang lemah, tidak menjadikannya korban bullying. Bullying terjadi hanya jika ada penyerangan yang tidak ada hubungannya dengan materi diskusi.

Jadi berhati-hatilah dalam menilai sebuah diskusi. Jangan sampai maksud hati membela yang teraniaya, apa daya jadi pahlawan kesiangan bagi pecundang.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #9 on: 26 December 2011, 12:34:59 PM »
saya yakin yang dimaksudkan ts bukanlah omongan yg lugas ataupun frontal.

saya pikir kita bisa bersikap lugas dan kritis dengan bermartabat tanpa perlu bullying ataupun menyakiti.  sikap kritis bisa dilakukan dengan cara yang baik dan sopan namun lugas. perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dan dapat dilakukan dengan cara yang dewasa.

imo, apabila ada abuse ataupun keluar jalur --spamming, trolling, oot, hujan copy paste, irrelevant post-- sudah seharusnya menjadi tugas moderator untuk merapikan dan mendisiplinkan tanpa mencampuri isi diskusinya. bukan tugas member lain untuk rame2 menghukum dan mengeroyok untuk mendisiplinkan member lainnya. ini dasar diskusi yg beradab di internet.

let-the-strongest-argument-wins, bukan let-the-loudest-argument-wins dan bukan pula let-the-biggest-number-wins.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #10 on: 26 December 2011, 12:59:05 PM »
mau liat contoh bullying ? ada di group DC facebook, seseorang dgn nick Rani Felita, ia menjadi demikian hanya karena dikritik oleh mas bro bli WE tentang foto dewi kwan im yg muncul di api pembakaran dupa. bahkan sampai membuat status yg tujuan nya untuk menjelek2 kan seseorang (mas bro bli WE) blom lg fitnah2 yg dilontarkan di group.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #11 on: 26 December 2011, 01:39:57 PM »
Numpang komentar.

Hati-hati juga dalam menilai, sebab ada orang-orang ketika dirinya tidak mampu mempertahankan argumen, dia dengan sengaja menempatkan dirinya seolah-olah sebagai korban untuk mencari simpati dari pembaca. Orang awam memang tidak terbiasa dalam menilai isi dari sebuah diskusi dan hanya mampu melihat yang hal kasar saja misalnya kalau banyak pendukung atau ada orang terkenal yang 'mengiyakan' maka diaggap omongannya benar, atau juga karena seseorang bicaranya frontal, maka dia sedang bullying lawannya.

Dalam sebuah debat, yang menjadi intisarinya adalah mempertahankan dan menguji validitas suatu argumen. Ketidak-mampuan seseorang dalam mempertahankan argumen yang lemah, tidak menjadikannya korban bullying. Bullying terjadi hanya jika ada penyerangan yang tidak ada hubungannya dengan materi diskusi.

Jadi berhati-hatilah dalam menilai sebuah diskusi. Jangan sampai maksud hati membela yang teraniaya, apa daya jadi pahlawan kesiangan bagi pecundang.


bold : yang demikian banyak di alam DC, ntah karena baik atau memank ...... ? ???
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #12 on: 26 December 2011, 01:48:25 PM »
mau liat contoh bullying ? ada di group DC facebook, seseorang dgn nick Rani Felita, ia menjadi demikian hanya karena dikritik oleh mas bro bli WE tentang foto dewi kwan im yg muncul di api pembakaran dupa. bahkan sampai membuat status yg tujuan nya untuk menjelek2 kan seseorang (mas bro bli WE) blom lg fitnah2 yg dilontarkan di group.

nah ini setuju

ada titipan posting dari member DC
'Ketika seorang penganut suatu agama gagal menemukan celah kelemahan agama lain, maka ia akan menghujat, mencaci, dan menghina agama lain itu utk menutupi malu karena kegagalannya itu'  _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #13 on: 26 December 2011, 01:52:35 PM »
saya yakin yang dimaksudkan ts bukanlah omongan yg lugas ataupun frontal.

tapi saya yakin tetap ada 'motif'   
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #14 on: 26 December 2011, 02:01:18 PM »
bullying terhadap orang2 suci paling sering.

sepertinya sebagian member DC rindu kehadiran orang suci, karena punya kesempatan mendapat berkah utama.
tapi sayank semuanya hanya pengakuan 'orang suci' :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #15 on: 26 December 2011, 02:44:29 PM »
saya yakin yang dimaksudkan ts bukanlah omongan yg lugas ataupun frontal.

saya pikir kita bisa bersikap lugas dan kritis dengan bermartabat tanpa perlu bullying ataupun menyakiti.  sikap kritis bisa dilakukan dengan cara yang baik dan sopan namun lugas. perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dan dapat dilakukan dengan cara yang dewasa.

imo, apabila ada abuse ataupun keluar jalur --spamming, trolling, oot, hujan copy paste, irrelevant post-- sudah seharusnya menjadi tugas moderator untuk merapikan dan mendisiplinkan tanpa mencampuri isi diskusinya. bukan tugas member lain untuk rame2 menghukum dan mengeroyok untuk mendisiplinkan member lainnya. ini dasar diskusi yg beradab di internet.

let-the-strongest-argument-wins, bukan let-the-loudest-argument-wins dan bukan pula let-the-biggest-number-wins.

Kalau menghukum atau mendisiplinkan, saya pikir memang semua juga tidak berhak. Bahkan moderator pun hanya bisa melakukan 'pembersihan' sesuai ketetapan forum yang bersangkutan saja.

Kalau ada orang yang mengeluarkan pernyataan terhadap kelompok/sejumlah orang, maka sesuai konsekwensi logis, akan banyak orang yang menanggapinya, dan dia seharusnya siap melayani banyak orang tersebut. Selama argumen masih dalam jalurnya, jumlah orang yang banyak tidak menjadikannya pengeroyokan. Akan jadi pengeroyokan jika sudah keluar dari diskusinya. Oleh karena itu sebaiknya orang lebih bersikap hati-hati dalam diskusi dan tidak terburu-buru.


Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #16 on: 26 December 2011, 03:06:20 PM »
kalau kakao pibadi, kalian semua juga udah bercyber-bullying, kalau nggak, cobalah pakai poto asli agar kelak komentar yang diposkan akan terlihat dengan jelas melalui foto orang tersebut dan kalian akan berhati2 memposting.
termasuk kakao juga, tapi masih mending kakao cyberbullyingnya, pict kakao setidaknya bisa membuat anda semua tersenyum ^^! :P
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #17 on: 26 December 2011, 03:48:27 PM »
nah ini setuju

ada titipan posting dari member DC
'Ketika seorang penganut suatu agama gagal menemukan celah kelemahan agama lain, maka ia akan menghujat, mencaci, dan menghina agama lain itu utk menutupi malu karena kegagalannya itu'  _/\_

titipan posting dari sapa, mas bro adi ? itu titipan pernyataan untuk dato' ato gmn ?

klo itu adalah titipan posting dr umat agama kanesten, kasihan dato' dengan orang itu, dia telah mempraktekkan omong kosong nya...

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #18 on: 26 December 2011, 04:14:01 PM »
Kalau lihat Thank you di TS, apakah ada merasa dalam "blok" yang pernah kena bullying ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #19 on: 26 December 2011, 04:16:46 PM »
titipan posting dari sapa, mas bro adi ? itu titipan pernyataan untuk dato' ato gmn ?

klo itu adalah titipan posting dr umat agama kanesten, kasihan dato' dengan orang itu, dia telah mempraktekkan omong kosong nya...

utk si Choa
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #20 on: 26 December 2011, 04:16:56 PM »
rasanya yang sudah jatuh korban sama bulying aye berapa ya?

mohon maaf deh, semoga upaya kausalya ane bisa diterima dengan lapang dada ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #21 on: 26 December 2011, 04:20:14 PM »
rasanya yang sudah jatuh korban sama bulying aye berapa ya?

mohon maaf deh, semoga upaya kausalya ane bisa diterima dengan lapang dada ;D

udah banyak, masih ingat termasuk TS ndak ?   :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #22 on: 26 December 2011, 05:40:12 PM »
Bullying terjadi hanya jika ada penyerangan yang tidak ada hubungannya dengan materi diskusi.

saya setuju sebagian dari pendapat ini. Meski kata "penyerangan" sebenarnya tidak sesuai untuk sebuah diskusi. Seringkali penyerangan dalam bullying terjadi ketika komentar diarahkan untuk melecehkan person dan keyakinannya. namun ketika kita berdiskusi sesuai materi pun, saya rasa perlu dihindari berbagai ucapan yang mencemooh, menertawakan, serta melecehkan pendapat dan opini lawan bicara dengan alasan apapun.

Jadi berhati-hatilah dalam menilai sebuah diskusi. Jangan sampai maksud hati membela yang teraniaya, apa daya jadi pahlawan kesiangan bagi pecundang.

saya tidak sependapat mengenai ini, menggunakan istilah "pecundang" (berarti menyiratkan adanya "pemenang" sebagai lawan kata darinya) sama sekali tidak tepat untuk sebuah diskusi yang konstrukstif.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #23 on: 26 December 2011, 05:43:50 PM »
'Ketika seorang penganut suatu agama gagal menemukan celah kelemahan agama lain, maka ia akan menghujat, mencaci, dan menghina agama lain itu utk menutupi malu karena kegagalannya itu'  _/\_

Soal bullying bukan persoalan perdebatan antar-agama, namun soal individu yang suka menindas karena memiliki kepribadian yang cenderung agresif, narsistik, dan memuja superioritas ---sedikit psikopat :). Bullying bisa terjadi juga dalam konteks di luar perdebatan antar-agama, misalnya bullying yang terjadi di sekolah atu kantor.
« Last Edit: 26 December 2011, 05:52:51 PM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #24 on: 26 December 2011, 05:47:30 PM »
Oleh karena itu sebaiknya orang lebih bersikap hati-hati dalam diskusi dan tidak terburu-buru.

saya rasa yang ini berlaku untuk semua member dalam forum atau group manapun: tidak mengeluarkan kata-kata yang sekadar untuk menyakiti orang lain. Sebelum melontarkan kata-kata, sebaiknya memikirkan dulu konsekuensinya bagi orang lain.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #25 on: 26 December 2011, 05:48:27 PM »
rasanya yang sudah jatuh korban sama bulying aye berapa ya?

mohon maaf deh, semoga upaya kausalya ane bisa diterima dengan lapang dada ;D

Bro Ryu merasa pernah melakukan bullying?
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #26 on: 26 December 2011, 05:50:14 PM »
Kalau lihat Thank you di TS, apakah ada merasa dalam "blok" yang pernah kena bullying ?

mengapa harus ditafsirkan demikian? saya tidak pernah merasa memiliki blok apapun dalam forum ini.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #27 on: 26 December 2011, 05:51:55 PM »
udah banyak, masih ingat termasuk TS ndak ?   :))

saya tidak pernah merasa dibullying sama siapapun :) Malah merasa pernah membullying, karena itu saya membuat pernyataan maaf apabila ada yang pernah merasa disakiti oleh posting-posting dari saya.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #28 on: 26 December 2011, 05:53:12 PM »
Bro Ryu merasa pernah melakukan bullying?
entahlah, mungkin saja secara sengaja atau tdk. Tergantung korban juga merasa apa aye buly dia atau kaga.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #29 on: 26 December 2011, 05:57:28 PM »
entahlah, mungkin saja secara sengaja atau tdk. Tergantung korban juga merasa apa aye buly dia atau kaga.

Kalau gitu ada baiknya bro Ryu membuat pernyataan maaf secara terbuka. mana tahu ada yang pernah merasa :) Tapi ini sekadar saran loh
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #30 on: 26 December 2011, 05:58:20 PM »
saya setuju sebagian dari pendapat ini. Meski kata "penyerangan" sebenarnya tidak sesuai untuk sebuah diskusi. Seringkali penyerangan dalam bullying terjadi ketika komentar diarahkan untuk melecehkan person dan keyakinannya. namun ketika kita berdiskusi sesuai materi pun, saya rasa perlu dihindari berbagai ucapan yang mencemooh, menertawakan, serta melecehkan pendapat dan opini lawan bicara dengan alasan apapun.
"Menyerang" di sini tentu dalam arti positif, yaitu menguji, menyelidiki, menyanggah, atau membantah argumen lawan dengan benar, bukan dengan cara-cara kotor seperti penggunaan aneka 'fallacy'. Jadi bukan menyerang dalam artian menghina individunya.


Quote
saya tidak sependapat mengenai ini, menggunakan istilah "pecundang" (berarti menyiratkan adanya "pemenang" sebagai lawan kata darinya) sama sekali tidak tepat untuk sebuah diskusi yang konstrukstif.
Dalam diskusi yang baik, kedua pihak pasti adalah pemenang, di mana keduanya belajar dan mendapatkan suatu manfaat dari diskusi tersebut, terlepas argumennya bertahan ataukah dipatahkan. Pecundang adalah orang yang tidak mampu menjalankan diskusi dengan baik, tidak memberikan manfaat bagi siapapun, pun terlalu congkak untuk mengakui kesalahan, berkelit, putar-putar dengan berbagai alasan. Itulah yang saya sebut pecundang. Janganlah bela pecundang seperti ini.


saya rasa yang ini berlaku untuk semua member dalam forum atau group manapun: tidak mengeluarkan kata-kata yang sekadar untuk menyakiti orang lain. Sebelum melontarkan kata-kata, sebaiknya memikirkan dulu konsekuensinya bagi orang lain.
Perihal 'hati-hati', tentu semua orang harus bersikap demikian.
Kalau saya pribadi, untuk orang tertentu saya melontarkan kata-kata kasar, bukan untuk menyakiti atau apa, tapi karena orang tertentu terlalu bebal untuk mencerna kata-kata yang normal. Dan biasanya kalau tidak mempan juga, saya akan mundur dari diskusi.


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #31 on: 26 December 2011, 06:17:19 PM »
Kalau gitu ada baiknya bro Ryu membuat pernyataan maaf secara terbuka. mana tahu ada yang pernah merasa :) Tapi ini sekadar saran loh

pernah kok dulu aye bikin surat terbuka ke pa hudoyo ;D

tapi rasanya dalam forum pasti ada bentrokan2, tergantung masing2 bagaimana menyikapinya, tapi terkadang ada saja orang yang susah diberitahu dan membutuhkan kata2 sakti ;D

dan rasanya forum ini lebih renggang dalam kebijakan dalam bentrokan, bisa dibandingkan dengan forum sebelah yang orang berdebat dengan benarpun bisa di bann orangnya, sedangkan DC masih ada toleran sedikit, hanya kadang dilihatlah seperti apa bullynya, kalau ada yang merasa dikeroyok atau di bully khan bisa mengajukan keberatan ke tuhan atau ke mod.

kalau soal permintaan maaf rasanya mereka yang terzholimi biasanya punya kata2 sakti ajaran buda seperti apa dan mereka pasti tau lah ajaran buda harus bisa memaafkan, lihatlah kedalam jangan keluar  ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #32 on: 26 December 2011, 06:22:24 PM »
"Menyerang" di sini tentu dalam arti positif, yaitu menguji, menyelidiki, menyanggah, atau membantah argumen lawan dengan benar, bukan dengan cara-cara kotor seperti penggunaan aneka 'fallacy'. Jadi bukan menyerang dalam artian menghina individunya.
kalau semuanya dilakukan dengan argumen yang logis dan santun, sebenarnya tidak masalah. Soal 'logic fallacy', sebenarnya kadang-kadang tidak terjadi karena kesengajaan, bisa jadi kemampuan bernalar lawan bicara kita yang memang kurang logis. Dalam hal ini, kita dapat menunjukkan kesalahan logis tersebut secara argumentatif dan jelas, Kalau yang bersangkutan masih juga menyanggah, maka kita bisa mencoba untuk mendengar dengan seksama apa yang hendak disampaikan , mencoba klarifikasi pemahaman kita, menyatakan perbedaan pendapat kita, dst.  Dalam hal ini sebenarnya seseorang juga belajar untuk menerima argumen lawan bicara secara gentle tatkala menemukan kebenaran kata-kata pada lawan bicaranya, bukan hanya membantah terus karena yakin bahwa posisi dirinya dan lawan bicara pasti berseberangan. Seandainya, kemudian tidak ada kata sepakat, maka seseorang bisa memutuskan meninggalkan diskusi dengan baik-baik.  Dalam hal ini pergi bukan berarti "kalah", karena diskusi bukan soal kalah atau menang.

Oleh karena itu, diskusi yang baik membutuhkan kesabaran yang tinggi, bukan kepribadian yang temperamental, yang sedikit2 mengancam lawan bicaranya sambil memaksakan pendapatnya agar diterima.

Dalam diskusi yang baik, kedua pihak pasti adalah pemenang, di mana keduanya belajar dan mendapatkan suatu manfaat dari diskusi tersebut, terlepas argumennya bertahan ataukah dipatahkan. Pecundang adalah orang yang tidak mampu menjalankan diskusi dengan baik, tidak memberikan manfaat bagi siapapun, pun terlalu congkak untuk mengakui kesalahan, berkelit, putar-putar dengan berbagai alasan. Itulah yang saya sebut pecundang. Janganlah bela pecundang seperti ini.
Hal demikian sangat subyektif dalam diskusi. Kita menganggap lawan bicara kita berkelit-kelit dan congkak, padahal sebenarnya lawan bicara kita juga melihat kita demikian. Jika seseorang sedang berkelit, maka sebenarnya itulah saatnya kita belajar untuk 'mendengar' daripada berbicara. Setiap kita berpikir negatif tentang lawan bicara kita, sebenarnya lebih besar kecenderungan kita untuk menjadi marah dan emosional, sehingga akhirnya kita terpancing pada konflik tak berujung.  Saya sendiri seringkali juga terjebak pada pandangan negatif terhadap lawan bicara, mencurigai motifnya dan kemudian menjadikannya sebagai alasan untuk mengkritiknya dengan pedas. Dalam pengalaman saya, ketika kita membangun pikiran negatif mengenai lawan bicara kita, sebenarnya kita sedang mencari pembenaran bagi kita sendiri untuk bertidak agresif. Dalam hal ini, terlepas dari benar atau tidaknya pikiran negatif tersebut, seharusnya semua kata-kata agresif, kalau memungkinkan sebaiknya dihindari. caranya adalah dengan menghindari pikiran negatif terhadap lawan bicara kita, coba tanamkan pemahaman (understanding) yang seluas-luasnya dan sikap menerima segalanya dengan apa adanya (imparsial dan tanpa bias).

Perihal 'hati-hati', tentu semua orang harus bersikap demikian.
Kalau saya pribadi, untuk orang tertentu saya melontarkan kata-kata kasar, bukan untuk menyakiti atau apa, tapi karena orang tertentu terlalu bebal untuk mencerna kata-kata yang normal. Dan biasanya kalau tidak mempan juga, saya akan mundur dari diskusi.

Sebenarnya tanpa kata-kata kasar kita pun bisa mundur dari diskusi. Dari pengalamanku, tidak pernah ada orang yang dapat diubah pandangannya hanya dengan kata-kata kasar. Mengubah pandangan seseorang, apalagi perilaku seseorang, jauh lebih sulit dari membengkokkan besi. Butuh kesabaran dan upaya yang kreatif
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #33 on: 26 December 2011, 06:32:39 PM »
dan rasanya forum ini lebih renggang dalam kebijakan dalam bentrokan, bisa dibandingkan dengan forum sebelah yang orang berdebat dengan benarpun bisa di bann orangnya, sedangkan DC masih ada toleran sedikit, hanya kadang dilihatlah seperti apa bullynya, kalau ada yang merasa dikeroyok atau di bully khan bisa mengajukan keberatan ke tuhan atau ke mod.
Sebenarnya inilah kelebihan DC dibandingkan forum2 yang lainnya. Cuma kita sebagai member memang perlu membantu DC berkembang ke arah yang lebih positif lagi :)

kalau soal permintaan maaf rasanya mereka yang terzholimi biasanya punya kata2 sakti ajaran buda seperti apa dan mereka pasti tau lah ajaran buda harus bisa memaafkan, lihatlah kedalam jangan keluar  ;D
Sebenarnya permintaan maaf, apabila dilakukan secara tulus dan sepenuh hati, faedahnya bukan hanya untuk orang lain yang merasa sebagai 'korban', tapi juga membantu kita berdamai dengan diri kita sendiri.  Membuat batin kita lebih damai dan tentram. Coba aja bro :) lalu rasakan dampaknya pada mood dan perasaan kita.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #34 on: 26 December 2011, 07:05:31 PM »
Sebenarnya inilah kelebihan DC dibandingkan forum2 yang lainnya. Cuma kita sebagai member memang perlu membantu DC berkembang ke arah yang lebih positif lagi :)
Sebenarnya permintaan maaf, apabila dilakukan secara tulus dan sepenuh hati, faedahnya bukan hanya untuk orang lain yang merasa sebagai 'korban', tapi juga membantu kita berdamai dengan diri kita sendiri.  Membuat batin kita lebih damai dan tentram. Coba aja bro :) lalu rasakan dampaknya pada mood dan perasaan kita.
soal berdamai rasanya saya sudah bisa merasakannya kok, meminta maaf atau apapun itu semua hanyalah basa basi saja, dalam forum, ada seseorang yang sesuai dengan pemikiran kita, ada yang bersebrangan, ada yang netral, tinggal kita pilih mau diposisi mana, pastinya ada satu konsekuensi yang di ambil dalam menentukan pilihan baik di dukung, ditentang atau diabaikan, persoalan batin biarkan masing2 yang menanganinya.

kalau mau liat yang netral bisa kek tuhan aja, jarang posting, maka sepi lah forum ini =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #35 on: 26 December 2011, 07:27:58 PM »
kalau mau liat yang netral bisa kek tuhan aja, jarang posting, maka sepi lah forum ini =))

kalau mau pancing tuhan DC sering posting, mintalah 'mahluk setan' yang provokasi
setannya juga member DC  :)) :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #36 on: 26 December 2011, 08:24:02 PM »
soal berdamai rasanya saya sudah bisa merasakannya kok, meminta maaf atau apapun itu semua hanyalah basa basi saja, dalam forum, ada seseorang yang sesuai dengan pemikiran kita, ada yang bersebrangan, ada yang netral, tinggal kita pilih mau diposisi mana, pastinya ada satu konsekuensi yang di ambil dalam menentukan pilihan baik di dukung, ditentang atau diabaikan, persoalan batin biarkan masing2 yang menanganinya.

kalau mau liat yang netral bisa kek tuhan aja, jarang posting, maka sepi lah forum ini =))

Saya tidak pernah basa-basi kala minta maaf. Dalam kata maaf selalu ada konsekuensinya, yaitu perbaikan perilaku. Perbaikan perilaku itu berdampak di dalam dan di luar diri. Di dalam membawa perkembangan batin, sedangkan di luar menciptakan hubungan dengan orang lain yang lebih kondusif. Jadi, sebenarnya bukan sekadar soal lip service seperti yang dikira Bro Ryu :) Kalau Bro Ryu memang tidak pernah merasa melakukan kesalahan apapun, memang percuma meminta maaf :)
« Last Edit: 26 December 2011, 08:26:07 PM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #37 on: 26 December 2011, 08:28:39 PM »
Saya tidak pernah basa-basi kala minta maaf. Dalam kata maaf selalu ada konsekuensinya, yaitu perbaikan perilaku. Perbaikan perilaku itu berdampak di dalam dan di luar diri. Di dalam membawa perkembangan batin, sedangkan di luar menciptakan hubungan dengan orang lain yang lebih kondusif. Jadi, sebenarnya bukan sekadar soal lip service seperti yang dikira Bro Ryu :) Kalau Bro Ryu memang tidak pernah merasa melakukan kesalahan apapun, memang percuma meminta maaf :)

ya pastinya saya pernah lah melakukan kesalahan, tapi kadang ketika kita meminta maaf belum tentu orang itu mau menerima, biarlah kesalahan aye, ya aye yang menanggung pastinya dengan segala konsekuensinya aye terima.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #38 on: 26 December 2011, 08:34:32 PM »
tapi rasanya dalam praktek zen banyak juga tuh guru2 melakukan bullying pada murid2nya ya?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #39 on: 26 December 2011, 08:39:10 PM »
ya pastinya saya pernah lah melakukan kesalahan, tapi kadang ketika kita meminta maaf belum tentu orang itu mau menerima, biarlah kesalahan aye, ya aye yang menanggung pastinya dengan segala konsekuensinya aye terima.

Saya pernah meminta maaf pada seseorang yang memusuhi saya bertahun-tahun tanpa saya tahu apa sebabnya. Hasilnya saya dicuekin  :))  Tapi, setelah itu, dalam hati saya menjadi lebih plong: karena saat saya meminta maaf, saya juga sedang berusaha memaafkan orang yang memusuhi saya :) Kalau yang bersangkutan masih memusuhiku, sungguh disayangkan, namun saya tidak lagi melihatnya sebagai musuh.

Cara yang sama pernah kupraktikkan ke seorang teman lama lainnya, dan ia menjawab bahwa ia sama sekali tidak ingat lagi mengapa dulu ia memusuhiku dan sekarang tidak ada masalah apapun lagi denganku  ;D Berkat itu, aku merasa lebih lega.

Lihat, hasilnya tidak terlalu penting, dimaafkan atau tidak dimaafkan: yang penting ada proses yang dilalui dari meminta maaf dan usaha untuk memperbaiki diri. Ini sekadar share pengalaman pribadi :)
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #40 on: 26 December 2011, 08:42:09 PM »
tapi rasanya dalam praktek zen banyak juga tuh guru2 melakukan bullying pada murid2nya ya?

:)) Itu sih urusan para guru itu. Yang baik kita tiru, yang buruk ya tidak usah ditiru :)) Saya pernah bertemu beberapa Guru Zen yang menjadi guruku: mereka semuanya sangat penyabar. Merekalah yang kujadikan teladan.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #41 on: 26 December 2011, 08:42:29 PM »
Saya pernah meminta maaf pada seseorang yang memusuhi saya bertahun-tahun tanpa saya tahu apa sebabnya. Hasilnya saya dicuekin  :))  Tapi, setelah itu, dalam hati saya menjadi lebih plong: karena saat saya meminta maaf, saya juga sedang berusaha memaafkan orang yang memusuhi saya :) Kalau yang bersangkutan masih memusuhiku, sungguh disayangkan, namun saya tidak lagi melihatnya sebagai musuh.

Cara yang sama pernah kupraktikkan ke seorang teman lama lainnya, dan ia menjawab bahwa ia sama sekali tidak ingat lagi mengapa dulu ia memusuhiku dan sekarang tidak ada masalah apapun lagi denganku  ;D Berkat itu, aku merasa lebih lega.

Lihat, hasilnya tidak terlalu penting, dimaafkan atau tidak dimaafkan: yang penting ada proses yang dilalui dari meminta maaf dan usaha untuk memperbaiki diri. Ini sekadar share pengalaman pribadi :)
ya sama aye juga ;D

intinya diri sendiri yang tahu lah, tidak perlu penghiburan atau menghibur diri seperti ada ajaran pengampunan dll, intinya semua tindakan pasti ada sebab ada akibat, jalani saja yang terbaik.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #42 on: 26 December 2011, 08:47:33 PM »
ya sama aye juga ;D

intinya diri sendiri yang tahu lah, tidak perlu penghiburan atau menghibur diri seperti ada ajaran pengampunan dll, intinya semua tindakan pasti ada sebab ada akibat, jalani saja yang terbaik.

Saat kita benar-benar melakukan kesalahan, meski secara sadar kita merasa dapat mengatasinya, namun secara tak-sadar dari dalam perasaan itu mengerogoti kita terus. Kadang-kadang muncul sebagai perasaan berat dan negatif. Itulah sebabnya dengan menyatakan penyesalan dan memaafkan orang lain kita dapat melepaskan perasaan negatif dengan berdamai dengan diri sendiri.

kalau soal akibat buruk dari perbuatan kita sendiri ya harus diterima dengan lapang dada :)
« Last Edit: 26 December 2011, 08:52:34 PM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #43 on: 26 December 2011, 08:54:43 PM »
:)) Itu sih urusan para guru itu. Yang baik kita tiru, yang buruk ya tidak usah ditiru :)) Saya pernah bertemu beberapa Guru Zen yang menjadi guruku: mereka semuanya sangat penyabar. Merekalah yang kujadikan teladan.
ya begitulah, ada yang buruk bisa kita bandingkan dengan yang baik.

kadang baik bagi kita belum tentu baik bagi yang lain, juga sebaliknya.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #44 on: 26 December 2011, 09:02:25 PM »
ya begitulah, ada yang buruk bisa kita bandingkan dengan yang baik.

kadang baik bagi kita belum tentu baik bagi yang lain, juga sebaliknya.

Baik dan buruk memang bersifat relatif. Tapi ketika seseorang melukai orang lain, sebenarnya yang ia juga melukai diri sendiri. Orang lain menderita dan dirinya ikut menderita. Penderitaan dari saling melukai satu sama lain bukan sekadar soal baik dan buruk secara moral saja, tapi soal keadaan batin. Bagi praktisi Buddhadharma, keadaan batin itu sangat penting dalam menjalani praktik. Ada keadaan batin yang menghalangi kemajuan praktik dan ada keadaan batin yang mendukung kemajuan praktik.
« Last Edit: 26 December 2011, 09:06:23 PM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #45 on: 26 December 2011, 09:18:09 PM »
Baik dan buruk memang bersifat relatif. Tapi ketika seseorang melukai orang lain, sebenarnya yang ia juga melukai diri sendiri. Orang lain menderita dan dirinya ikut menderita. Penderitaan dari saling melukai satu sama lain bukan sekadar soal baik dan buruk secara moral saja, tapi soal keadaan batin. Bagi praktisi Buddhadharma, keadaan batin itu sangat penting dalam menjalani praktik. Ada keadaan batin yang menghalangi kemajuan praktik dan ada keadaan batin yang mendukung kemajuan praktik.
kalau misalnya mogalana menyakiti lawannya agar takluk sama buda, apakah berarti dia menyakiti dirinya sendiri?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
apa boleh melapor, bila ada Bullying dalam Forum Online ?
« Reply #46 on: 26 December 2011, 09:38:22 PM »
Para sobat member DC,
................
Sebagai, bentuk kesadaran saya sendiri terhadap dampak negatif dari bullying:
saya ingin minta maaf apabila selama bergabung sebagai member di dalam forum ini saya telah menyakiti seseorang dengan kata-kata saya, dengan sadar ataupun tidak sadar. Saya menyatakan rasa penyesalan sedalam-dalamnya, dan berjanji untuk memperbaiki diri agar hal yang sama tidak terulang lagi.


Nah sekedar ingin taoo,

apakah bro SD (Sobat Dharma) benar2 tidak mengingat siapakah yg paling berkemungkinan besar di bully, atau sekarangpun bro SD sedang melakukan bullying pada kita ?

kalau permintaan ada nama orangnya kan lebih terasa. apa lagi bisa sebut hal apa yg telah di bullying ....

Kalau member yg terasa di bullying, apakah boleh posting disini ? nahhh  :P

 _/\_ :P
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #47 on: 26 December 2011, 09:45:09 PM »
Kalau menghukum atau mendisiplinkan, saya pikir memang semua juga tidak berhak. Bahkan moderator pun hanya bisa melakukan 'pembersihan' sesuai ketetapan forum yang bersangkutan saja.
saya berbicara mengenai moderator yang umum, bukan hanya di dhammacitta. umumnya moderator di luaran punya hak untuk menilai member yang melanggar peraturan dan menghukumnya. moderator juga biasanya mendisiplinkan thread yang berantakan, out of topic ataupun kotor, ad hominem, dsb.

Kalau ada orang yang mengeluarkan pernyataan terhadap kelompok/sejumlah orang, maka sesuai konsekwensi logis, akan banyak orang yang menanggapinya, dan dia seharusnya siap melayani banyak orang tersebut. Selama argumen masih dalam jalurnya, jumlah orang yang banyak tidak menjadikannya pengeroyokan. Akan jadi pengeroyokan jika sudah keluar dari diskusinya. Oleh karena itu sebaiknya orang lebih bersikap hati-hati dalam diskusi dan tidak terburu-buru.
saya yakin ts juga mengerti point anda ini dan bukan itu yang dimaksudkan sebagai bullying.
saya gak perlu mengulangi lagi point2 yang dimaksudkan ts.

daripada berbicara terlalu banyak, mari kita liat contoh kedewasaan berdiskusi pada masa awal2 dhammacitta berikut:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=294.0

atau cobalah lihat forum dhammawheel, bagaimana mereka mendiskusikan topik2 yang kontroversial sekalipun:
http://www.dhammawheel.com/viewforum.php?f=16&start=25

bandingkanlah dengan thread2 panas pada tahun2 belakangan ini.

apakah memang dhammacitta cukup puas dengan kualitas diskusi seperti sekarang ini?
saya gak mau menulis terlalu banyak lagi. saya serahkan kepada anda semua.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #48 on: 26 December 2011, 09:49:39 PM »
ah, the good old days
There is no place like 127.0.0.1

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #49 on: 26 December 2011, 09:54:29 PM »
ah, the good old days
lho jangan cuman komen gitu...
anda aktor utamanya dan anda mempunyai kekuatan untuk mewujudkan forum yg lebih baik.
hayo ngomong... ;D
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #50 on: 26 December 2011, 09:56:24 PM »
lho jangan cuman komen gitu...
anda aktor utamanya dan anda mempunyai kekuatan untuk mewujudkan forum yg lebih baik.
hayo ngomong... ;D
tuhan maha kuasa sekaligus tidak punya kuasa =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #51 on: 27 December 2011, 06:00:42 AM »
lho jangan cuman komen gitu...
anda aktor utamanya dan anda mempunyai kekuatan untuk mewujudkan forum yg lebih baik.
hayo ngomong... ;D

selama forum DC ini berdiri, pandangan anda adalah tidak baik/buruk ? begitukah !  :)
« Last Edit: 27 December 2011, 06:09:59 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #52 on: 27 December 2011, 06:05:48 AM »
Spoiler: ShowHide

saya berbicara mengenai moderator yang umum, bukan hanya di dhammacitta. umumnya moderator di luaran punya hak untuk menilai member yang melanggar peraturan dan menghukumnya. moderator juga biasanya mendisiplinkan thread yang berantakan, out of topic ataupun kotor, ad hominem, dsb.
saya yakin ts juga mengerti point anda ini dan bukan itu yang dimaksudkan sebagai bullying.
saya gak perlu mengulangi lagi point2 yang dimaksudkan ts.

daripada berbicara terlalu banyak, mari kita liat contoh kedewasaan berdiskusi pada masa awal2 dhammacitta berikut:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=294.0

atau cobalah lihat forum dhammawheel, bagaimana mereka mendiskusikan topik2 yang kontroversial sekalipun:
http://www.dhammawheel.com/viewforum.php?f=16&start=25

bandingkanlah dengan thread2 panas pada tahun2 belakangan ini.

apakah memang dhammacitta cukup puas dengan kualitas diskusi seperti sekarang ini?
saya gak mau menulis terlalu banyak lagi. saya serahkan kepada anda semua.



saya malah melihat faktor manusianya secara umum.
manusia maunya yang baru2, trendi, praktis, gampang, ikuti perkembangan terbaru.
yang lama2 pasti bosan,
maklum anicca ...... _/\_
« Last Edit: 27 December 2011, 06:18:40 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #53 on: 27 December 2011, 06:14:40 AM »
kalau misalnya mogalana menyakiti lawannya agar takluk sama buda, apakah berarti dia menyakiti dirinya sendiri?

mungkin TS, tidak terbaca pertanyaan ini atau lupa jawab atau .... ???



« Last Edit: 27 December 2011, 06:19:36 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #54 on: 27 December 2011, 08:31:21 AM »
lho jangan cuman komen gitu...
anda aktor utamanya dan anda mempunyai kekuatan untuk mewujudkan forum yg lebih baik.
hayo ngomong... ;D

adakah daftar, rincian, masukan utk serbuah forum Buddhist yg baik spt apa ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #55 on: 27 December 2011, 09:18:57 AM »
kalau semuanya dilakukan dengan argumen yang logis dan santun, sebenarnya tidak masalah. Soal 'logic fallacy', sebenarnya kadang-kadang tidak terjadi karena kesengajaan, bisa jadi kemampuan bernalar lawan bicara kita yang memang kurang logis. Dalam hal ini, kita dapat menunjukkan kesalahan logis tersebut secara argumentatif dan jelas, Kalau yang bersangkutan masih juga menyanggah, maka kita bisa mencoba untuk mendengar dengan seksama apa yang hendak disampaikan , mencoba klarifikasi pemahaman kita, menyatakan perbedaan pendapat kita, dst.  Dalam hal ini sebenarnya seseorang juga belajar untuk menerima argumen lawan bicara secara gentle tatkala menemukan kebenaran kata-kata pada lawan bicaranya, bukan hanya membantah terus karena yakin bahwa posisi dirinya dan lawan bicara pasti berseberangan. Seandainya, kemudian tidak ada kata sepakat, maka seseorang bisa memutuskan meninggalkan diskusi dengan baik-baik.  Dalam hal ini pergi bukan berarti "kalah", karena diskusi bukan soal kalah atau menang.
Anda sedang berkomentar dengan netral? Bagaimana mungkin anda di satu pihak memberikan hak bagi seseorang berargumen dengan logical fallacy -walaupun tidak sengaja- dan kewajiban bagi pihak lain untuk mendengarkan logical fallacy tanpa membantah? ;D


Quote
Oleh karena itu, diskusi yang baik membutuhkan kesabaran yang tinggi, bukan kepribadian yang temperamental, yang sedikit2 mengancam lawan bicaranya sambil memaksakan pendapatnya agar diterima.
Hal demikian sangat subyektif dalam diskusi. Kita menganggap lawan bicara kita berkelit-kelit dan congkak, padahal sebenarnya lawan bicara kita juga melihat kita demikian. Jika seseorang sedang berkelit, maka sebenarnya itulah saatnya kita belajar untuk 'mendengar' daripada berbicara. Setiap kita berpikir negatif tentang lawan bicara kita, sebenarnya lebih besar kecenderungan kita untuk menjadi marah dan emosional, sehingga akhirnya kita terpancing pada konflik tak berujung.  Saya sendiri seringkali juga terjebak pada pandangan negatif terhadap lawan bicara, mencurigai motifnya dan kemudian menjadikannya sebagai alasan untuk mengkritiknya dengan pedas. Dalam pengalaman saya, ketika kita membangun pikiran negatif mengenai lawan bicara kita, sebenarnya kita sedang mencari pembenaran bagi kita sendiri untuk bertidak agresif. Dalam hal ini, terlepas dari benar atau tidaknya pikiran negatif tersebut, seharusnya semua kata-kata agresif, kalau memungkinkan sebaiknya dihindari. caranya adalah dengan menghindari pikiran negatif terhadap lawan bicara kita, coba tanamkan pemahaman (understanding) yang seluas-luasnya dan sikap menerima segalanya dengan apa adanya (imparsial dan tanpa bias).
Iya, saya juga setuju kok pandangan anda ini. Hanya saja tidak semua orang memang berniat diskusi, ada yang memang ingin mengacau. Menghina yang memang semata-mata menghina juga saya tidak setuju, namun kalau kita menyerang berdasarkan fakta yang nyata, saya lihat tidak ada masalah dengan hal itu, walaupun tentu saja sebisa mungkin jangan sampai dikuasai kebencian.


Quote
Sebenarnya tanpa kata-kata kasar kita pun bisa mundur dari diskusi. Dari pengalamanku, tidak pernah ada orang yang dapat diubah pandangannya hanya dengan kata-kata kasar. Mengubah pandangan seseorang, apalagi perilaku seseorang, jauh lebih sulit dari membengkokkan besi. Butuh kesabaran dan upaya yang kreatif
Betulkah? Saya punya pengalaman yang berbeda, dan bukan hanya 1-2 kali. Tapi memang betul kata-kata kasar itu bukan yang sekadar emosi dan penghinaan, tapi penekanan dan penggunaan gaya bahasa yang berbeda saja agar meredakan kepercayaan diri seseorang yang berlebihan. Dan betul, memang tidak semua orang bisa diubah dengan gaya kasar, ada tipe-tipe orang keras dan defensif, namun bisa dibimbing dengan pendekatannya yang halus, sabar, dan nyaman.

Singkat kata, saya tidak menggunakan satu tolok ukur yang sama terhadap semua jenis orang. Tapi kalau ada yang protes dengan cara bicara saya, tentu kapanpun boleh mengemukakan pendapatnya, beri masukan, atau minta klarifikasi. Lewat PM juga tidak masalah.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #56 on: 27 December 2011, 09:57:20 AM »
selama forum DC ini berdiri, pandangan anda adalah tidak baik/buruk ? begitukah !  :)
maksud anda? saya gak ngerti...

saya malah melihat faktor manusianya secara umum.
manusia maunya yang baru2, trendi, praktis, gampang, ikuti perkembangan terbaru.
yang lama2 pasti bosan,
maklum anicca ...... _/\_
:))  =))

adakah daftar, rincian, masukan utk serbuah forum Buddhist yg baik spt apa ?
wah, google bisa memberikan anda segudang dengan keyword: netiquette atau fallacy.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #57 on: 27 December 2011, 10:09:21 AM »
saya berbicara mengenai moderator yang umum, bukan hanya di dhammacitta. umumnya moderator di luaran punya hak untuk menilai member yang melanggar peraturan dan menghukumnya. moderator juga biasanya mendisiplinkan thread yang berantakan, out of topic ataupun kotor, ad hominem, dsb.
Kalau di sini sepertinya untuk 'menghukum' tidak bisa, atau setidaknya saya tidak tahu caranya. Dan saya percaya tiap moderator sebagai individu juga punya penilaian yang berbeda. Saya pernah juga lihat forum yang sangat rapih sekali dan sama sekali tidak ada OOT karena moderatornya sangat 'dingin' dan 'bertangan besi'. Kalau saya memang agak (atau mungkin terlalu) liberal. Jadi saya mohon ke member di sini kalau ada hal yang kurang berkenan, bantulah dengan klik 'report to moderator' jadi saya tahu pendapat member tentang satu thread.


Quote
saya yakin ts juga mengerti point anda ini dan bukan itu yang dimaksudkan sebagai bullying.
saya gak perlu mengulangi lagi point2 yang dimaksudkan ts.
Oh, kalau saya justru mau klarifikasi sedikit agar tidak ada misinpterpretasi dan penggiringan opini, terutama bagian ini:
[...]
taktik-taktik yang biasanya dilakukan oleh para pelaku bullying:
- Bekerja secara kelompok (keroyok) untuk menghadapi seorang korban,  biasanya dinamakan sebagai: mobbing
- Selalu saling mendukung dalam bullying antar-pelaku bullying sekelompok. Apabila si korban  mulai melawan, tekan terus dan selalu menganggap apapun yg dikatakan sang korban selalu salah. Intinya satu: “He/She is ALWAYS WRONG whether he/she is right”
[...]
Penyerangan oleh kelompok bisa merupakan bullying, bisa juga merupakan reaksi. Agar jangan disalah-pahami bahwa asal satu lawan banyak, berarti bullying. Bukan saya tidak mengerti maksud bullying oleh TS.


Quote
daripada berbicara terlalu banyak, mari kita liat contoh kedewasaan berdiskusi pada masa awal2 dhammacitta berikut:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=294.0

atau cobalah lihat forum dhammawheel, bagaimana mereka mendiskusikan topik2 yang kontroversial sekalipun:
http://www.dhammawheel.com/viewforum.php?f=16&start=25

bandingkanlah dengan thread2 panas pada tahun2 belakangan ini.

apakah memang dhammacitta cukup puas dengan kualitas diskusi seperti sekarang ini?
saya gak mau menulis terlalu banyak lagi. saya serahkan kepada anda semua.
Kualitas diskusi ditentukan oleh pihak-pihak yang berdiskusi. Jika ada manusia-sampah yang diskusi, maka tentu akan ada diskusi sampah. Jika ada orang berkualitas yang diskusi, maka otomatis juga akan ada diskusi yang berkualitas. Masuknya sampah atau orang berkualitas tidak bisa dikendalikan. Kalau saya sebagai bagian dari DC, cukup puas dengan apa adanya yang berlangsung.




Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #58 on: 27 December 2011, 10:15:48 AM »
OOT dikit, mengenai kelangsungan diskusi forum, saya pribadi juga berharap para member di sini aktif diskusi atau buat topik yang bisa bermanfaat, jangan pasif dan hanya muncul ke permukaan jadi kritikus kalau ada satu kejadian.

Alangkah baiknya kalau bisa terjun langsung dan jika mampu, membantu menghentikan kekacauan yang sedang terjadi, daripada hanya berkomentar bijak kemudian, karena saya yang masih latihan ini masih butuh dukungan langsung. Tapi kalau sekadar teori, saya sudah cukup fasih. Jadi mohon bantuannya.


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #59 on: 27 December 2011, 10:18:22 AM »
iya sebisa mungkin acara termehek2 di hilangkan.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #60 on: 27 December 2011, 10:23:08 AM »
OOT dikit, mengenai kelangsungan diskusi forum, saya pribadi juga berharap para member di sini aktif diskusi atau buat topik yang bisa bermanfaat, jangan pasif dan hanya muncul ke permukaan jadi kritikus kalau ada satu kejadian.

Alangkah baiknya kalau bisa terjun langsung dan jika mampu, membantu menghentikan kekacauan yang sedang terjadi, daripada hanya berkomentar bijak kemudian, karena saya yang masih latihan ini masih butuh dukungan langsung. Tapi kalau sekadar teori, saya sudah cukup fasih. Jadi mohon bantuannya.


saya dukung anda dgn +1...
Samma Vayama

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #61 on: 27 December 2011, 10:23:59 AM »
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #62 on: 27 December 2011, 10:27:44 AM »
Samma Vayama

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #63 on: 27 December 2011, 10:37:24 AM »
Kalau di sini sepertinya untuk 'menghukum' tidak bisa, atau setidaknya saya tidak tahu caranya. Dan saya percaya tiap moderator sebagai individu juga punya penilaian yang berbeda. Saya pernah juga lihat forum yang sangat rapih sekali dan sama sekali tidak ada OOT karena moderatornya sangat 'dingin' dan 'bertangan besi'. Kalau saya memang agak (atau mungkin terlalu) liberal. Jadi saya mohon ke member di sini kalau ada hal yang kurang berkenan, bantulah dengan klik 'report to moderator' jadi saya tahu pendapat member tentang satu thread.
di sini kita berbeda pendapat mengenai batasan mana yang harus dikandangkan, mana yg harus dibiarkan.

saya juga termasuk liberal. pendapat seliar dan seaneh apapun berhak untuk hadir di forum diskusi. hanya saja, semua pendapat harus disampaikan dengan cara yang baik dan tidak mengganggu ketertiban. posting yg mengganggu alur diskusi, mengganggu ketertiban, menyerang pribadi, tidak punya substansi apa2, sebaiknya dikandangkan saja.

tentunya ada balance, sampai setertib apa forum ini diatur, agar tidak terlalu dingin tapi juga tertib.

setahu saya di awal2 forum ini, itulah gunanya dibikin subforum2 yg rileks sebagai tempat untuk kongkow yg lebih rileks dan tidak terlalu strict, sehingga diskusi serius bisa tetap berlangsung di tempatnya dan mereka yang suka santai juga ada tempatnya.


Oh, kalau saya justru mau klarifikasi sedikit agar tidak ada misinpterpretasi dan penggiringan opini, terutama bagian ini:Penyerangan oleh kelompok bisa merupakan bullying, bisa juga merupakan reaksi. Agar jangan disalah-pahami bahwa asal satu lawan banyak, berarti bullying. Bukan saya tidak mengerti maksud bullying oleh TS.
biarlah ts yang menjelaskan, saya gak bisa baca pikirannya.

hanya saja kesan saya, bukan itu yg dipermasalahkan ts dan saya pribadi merasa tidak ada yang salah dengan gaya diskusi anda ataupun kelompok yg lebih banyak posting. saya pikir sasarannya bukan itu.

Kualitas diskusi ditentukan oleh pihak-pihak yang berdiskusi. Jika ada manusia-sampah yang diskusi, maka tentu akan ada diskusi sampah. Jika ada orang berkualitas yang diskusi, maka otomatis juga akan ada diskusi yang berkualitas. Masuknya sampah atau orang berkualitas tidak bisa dikendalikan. Kalau saya sebagai bagian dari DC, cukup puas dengan apa adanya yang berlangsung.
forum tidak bisa mengharapkan orang yg baik2 saja yg masuk dan post di forum.

anda betul, tidak sepenuhnya bisa dilakukan, namun sudah umum diluaran ada upaya untuk memberikan ketertiban dalam berinteraksi online. tidak semuanya bisa dilakukan dengan kesadaran sendiri, itulah gunanya peraturan dan polisi di masyarakat.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #64 on: 27 December 2011, 10:51:35 AM »
di sini kita berbeda pendapat mengenai batasan mana yang harus dikandangkan, mana yg harus dibiarkan.

saya juga termasuk liberal. pendapat seliar dan seaneh apapun berhak untuk hadir di forum diskusi. hanya saja, semua pendapat harus disampaikan dengan cara yang baik dan tidak mengganggu ketertiban. posting yg mengganggu alur diskusi, mengganggu ketertiban, menyerang pribadi, tidak punya substansi apa2, sebaiknya dikandangkan saja.

tentunya ada balance, sampai setertib apa forum ini diatur, agar tidak terlalu dingin tapi juga tertib.

setahu saya di awal2 forum ini, itulah gunanya dibikin subforum2 yg rileks sebagai tempat untuk kongkow yg lebih rileks dan tidak terlalu strict, sehingga diskusi serius bisa tetap berlangsung di tempatnya dan mereka yang suka santai juga ada tempatnya.
Ya, tidak masalah berbeda pendapat. Biasa kalau ada yang 'report to moderator', baru saya tanggapi dengan lebih ketat, karena berarti itu meresahkan bagi member lain. Bro morph juga silahkan klik 'report to moderator' kalau merasa ada yang tidak berkenan. Begitu saya lihat, pasti saya tanggapi.


Quote
biarlah ts yang menjelaskan, saya gak bisa baca pikirannya.

hanya saja kesan saya, bukan itu yg dipermasalahkan ts dan saya pribadi merasa tidak ada yang salah dengan gaya diskusi anda ataupun kelompok yg lebih banyak posting. saya pikir sasarannya bukan itu.
Iya, saya juga tidak tahu sasaran dari TS. Hanya saja kemarin di thread sebelah ada yang menyinggung tentang 'pengeroyokan' dan kemudian muncul juga istilah itu di sini sebagai karakteristik 'bullying', jadi saya mau bahas sedikit bahwa belum tentu jumlah banyak berarti bullying.


Quote
forum tidak bisa mengharapkan orang yg baik2 saja yg masuk dan post di forum.

anda betul, tidak sepenuhnya bisa dilakukan, namun sudah umum diluaran ada upaya untuk memberikan ketertiban dalam berinteraksi online. tidak semuanya bisa dilakukan dengan kesadaran sendiri, itulah gunanya peraturan dan polisi di masyarakat.
OK, terima kasih masukannya. Mungkin saya memang perlu lebih ketat sedikit.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
bukan Bullying aja, malah mau NYAMPAH....
« Reply #65 on: 27 December 2011, 10:58:23 AM »
Quote
sobat-dharma:
Sebenarnya tanpa kata-kata kasar kita pun bisa mundur dari diskusi. Dari pengalamanku, tidak pernah ada orang yang dapat diubah pandangannya hanya dengan kata-kata kasar. Mengubah pandangan seseorang, apalagi perilaku seseorang, jauh lebih sulit dari membengkokkan besi. Butuh kesabaran dan upaya yang kreatif

Nah bagai mana bro SD menanganin member DC yg spt ini ? kalau bro jadi Mod gimana ?

Traktor Lubis Mau Nyampah di Dhamma Citta
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20567.msg357129#msg357129

ehh ini orang berterus terang mau NYAMPAH lho.....
boleh deh, hargain kejujurannya...(sedikit sekali aja ya)....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #66 on: 27 December 2011, 11:01:05 AM »
Nah bagai mana bro SD menanganin member DC yg spt ini ? kalau bro jadi Mod gimana ?

Traktor Lubis Mau Nyampah di Dhamma Citta
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20567.msg357129#msg357129

ehh ini orang berterus terang mau NYAMPAH lho.....
boleh deh, hargain kejujurannya...(sedikit sekali aja ya)....

;D Kalo TL 'kan menggunakan 'sampah' sebagai istilah saja, bukan beneran mau 'menyampah' mengacaukan forum. Setidaknya awalnya demikian.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #67 on: 27 December 2011, 11:45:08 AM »
OOT dikit, mengenai kelangsungan diskusi forum, saya pribadi juga berharap para member di sini aktif diskusi atau buat topik yang bisa bermanfaat, jangan pasif dan hanya muncul ke permukaan jadi kritikus kalau ada satu kejadian.

Alangkah baiknya kalau bisa terjun langsung dan jika mampu, membantu menghentikan kekacauan yang sedang terjadi, daripada hanya berkomentar bijak kemudian, karena saya yang masih latihan ini masih butuh dukungan langsung. Tapi kalau sekadar teori, saya sudah cukup fasih. Jadi mohon bantuannya.

IMHO (in my humble opinion), forum dhammacitta ini adalah forum "pembahasan" hal-hal berkaitan ajaran buddhisme yang terbaik yang pernah saya kenal.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #68 on: 27 December 2011, 12:35:40 PM »
Ya, tidak masalah berbeda pendapat. Biasa kalau ada yang 'report to moderator', baru saya tanggapi dengan lebih ketat, karena berarti itu meresahkan bagi member lain. Bro morph juga silahkan klik 'report to moderator' kalau merasa ada yang tidak berkenan. Begitu saya lihat, pasti saya tanggapi.
udah pernah, dan seperti yang udah saya bilang kita berbeda pendapat mengenai standardnya.


Iya, saya juga tidak tahu sasaran dari TS. Hanya saja kemarin di thread sebelah ada yang menyinggung tentang 'pengeroyokan' dan kemudian muncul juga istilah itu di sini sebagai karakteristik 'bullying', jadi saya mau bahas sedikit bahwa belum tentu jumlah banyak berarti bullying.
kalo buat saya pribadi, wajar saja kelompok yg lebih banyak punya jumlah post yg lebih banyak.

yg kurang wajar itu kalo supporter kelompok yg lebih banyak itu ngepost cuman sekadar meramaikan tanpa ada substansinya ataupun sumbangsih pemikiran dan argumen kepada topik. lebih parah lagi, meramaikannya hanya sekadar melemparkan sindiran pribadi, ad hominem ataupun olok2an. tidak ada isinya.

OK, terima kasih masukannya. Mungkin saya memang perlu lebih ketat sedikit.
terima kasih, om.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #69 on: 27 December 2011, 01:27:31 PM »
udah pernah, dan seperti yang udah saya bilang kita berbeda pendapat mengenai standardnya.
Ya, saya ingat kok. Saya juga sudah bilang ke yang bersangkutan. Mungkin perlu waktu saja. Harap jangan 'kapok' yah. Saya juga tidak akan 'kapok' menanggapi. ;D


Quote
kalo buat saya pribadi, wajar saja kelompok yg lebih banyak punya jumlah post yg lebih banyak.

yg kurang wajar itu kalo supporter kelompok yg lebih banyak itu ngepost cuman sekadar meramaikan tanpa ada substansinya ataupun sumbangsih pemikiran dan argumen kepada topik. lebih parah lagi, meramaikannya hanya sekadar melemparkan sindiran pribadi, ad hominem ataupun olok2an. tidak ada isinya.
Kadang kalau ikut terlibat, memang malah jadi sibuk dengan si 'sasaran', jadi kurang pengamatan. Apalagi kalo si 'sasaran' ini brutal tak terkendali, susah diarahkan, bebal, dan tidak nyambung. Nanti saya coba lebih perhatikan lagi.


Quote
terima kasih, om.
Terima kasih juga, om morph.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #70 on: 27 December 2011, 01:35:09 PM »
IMHO (in my humble opinion), forum dhammacitta ini adalah forum "pembahasan" hal-hal berkaitan ajaran buddhisme yang terbaik yang pernah saya kenal.
[promosi]Tentu saja. ;D [/promosi]
Walaupun kadang juga panas membara dan memakan korban, tapi mayoritas di sini punya dan pegang 'akal sehat' sebagai prinsip, dan yang terpenting, tidak pakai 'ja-im' ataupun mengkultuskan individu.

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #71 on: 27 December 2011, 02:05:27 PM »
yang menjadi persoalan utama adalah "personal attack" dan "OOT".

diskusi yang OOT, walaupun kurang baik, hal itu jauh lebih bagus dari pada diskusi yang di dlamnya tidak OOT tapi dipenuhi personal attack.

jadi, hal pertama yang harus dilakukan oleh para moderator dalam menertibakan forum adalah "membudayakan diskusi tanpa personal attack". setelah hal ini menjadi budaya umum pada forum tersebut, barulah mengembangkan forum dengan membersihkan diskusi dari budaya OOT.

sebenarnya bahaya OOT itu sangat rendah dibanding bahaya personal attact. Jika nilai bahaya personal attack itu = 100, maka bahaya OOT hanya 15 % nya saja.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #72 on: 27 December 2011, 02:37:55 PM »
IMHO (in my humble opinion), forum dhammacitta ini adalah forum "pembahasan" hal-hal berkaitan ajaran buddhisme yang terbaik yang pernah saya kenal.

anda layak mendapat GRP, sent  :jempol:
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #73 on: 27 December 2011, 03:01:49 PM »
yang menjadi persoalan utama adalah "personal attack" dan "OOT".

diskusi yang OOT, walaupun kurang baik, hal itu jauh lebih bagus dari pada diskusi yang di dlamnya tidak OOT tapi dipenuhi personal attack.

jadi, hal pertama yang harus dilakukan oleh para moderator dalam menertibakan forum adalah "membudayakan diskusi tanpa personal attack". setelah hal ini menjadi budaya umum pada forum tersebut, barulah mengembangkan forum dengan membersihkan diskusi dari budaya OOT.

sebenarnya bahaya OOT itu sangat rendah dibanding bahaya personal attact. Jika nilai bahaya personal attack itu = 100, maka bahaya OOT hanya 15 % nya saja.
Saya mau tanya, menurut anda personal attack itu seperti apa sih definisinya?

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #74 on: 27 December 2011, 03:27:22 PM »
Saya mau tanya, menurut anda personal attack itu seperti apa sih definisinya?

personal attack

definisi nominal:

"menyerang pribadi seseorang"

termasuk kepada jenis "penyerangan melalui media kata-kata"

Definisi Riil >> Essensil :

Personal Attack adalah penyerangan melalui media kata-kata dengan berbagai proposisi yang term utamanya adalah nama sseorang atau nama ganti seseorang, yang dilakukan secara sengaja atau tidak, disadari atau tidak, untuk menjatuhkan citra, nama baik dan kehormatan orang lain.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #75 on: 27 December 2011, 03:30:53 PM »
personal attack

definisi nominal:

"menyerang pribadi seseorang"

termasuk kepada jenis "penyerangan melalui media kata-kata"

Definisi Riil >> Essensil :

Personal Attack adalah penyerangan melalui media kata-kata dengan berbagai proposisi yang term utamanya adalah nama sseorang atau nama ganti seseorang, yang dilakukan secara sengaja atau tidak, disadari atau tidak, untuk menjatuhkan citra, nama baik dan kehormatan orang lain.
Baiklah. Saya punya kasus, coba anda nilai.
Seorang menyebut orang lain sebagai kasta yang lebih rendah darinya, kasta budak, sehingga perkataannya tidak berarti. Menurut anda, itu penyerangan pribadi atau bukan?

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #76 on: 27 December 2011, 04:00:14 PM »
Baiklah. Saya punya kasus, coba anda nilai.
Seorang menyebut orang lain sebagai kasta yang lebih rendah darinya, kasta budak, sehingga perkataannya tidak berarti. Menurut anda, itu penyerangan pribadi atau bukan?

di dalam definisinya ada "untuk menjatuhkan citra orang lain"

tolak ukurnya adalah "orang lain merasa dijatuhkan"

jadi, bergantung kepada dua hal :

Pertama, apakah di dalam proposinya mengandung pembahasan tentang orang itu?
Kedua, apakah orang itu kemudian merasa dijatuhkan?

jika kedua jawabannya "ya", maka itulah yang dimaksud dengan personal attack.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #77 on: 27 December 2011, 04:20:51 PM »
di dalam definisinya ada "untuk menjatuhkan citra orang lain"

tolak ukurnya adalah "orang lain merasa dijatuhkan"

jadi, bergantung kepada dua hal :

Pertama, apakah di dalam proposinya mengandung pembahasan tentang orang itu?
Kedua, apakah orang itu kemudian merasa dijatuhkan?

jika kedua jawabannya "ya", maka itulah yang dimaksud dengan personal attack.
Saya mau pastikan dulu.

Quote
Pertama, apakah di dalam proposinya mengandung pembahasan tentang orang itu?
Ada, dengan menyatakan kasta rendah dari orang tersebut, maka perkataannya tidak layak didengarkan.

Quote
Kedua, apakah orang itu kemudian merasa dijatuhkan?
Tentu, karena omongannya dianggap menjadi tidak punya nilai.

Nah, menurut anda, apakah itu termasuk personal attack?

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #78 on: 27 December 2011, 04:23:07 PM »
Saya mau pastikan dulu.
Ada, dengan menyatakan kasta rendah dari orang tersebut, maka perkataannya tidak layak didengarkan.
Tentu, karena omongannya dianggap menjadi tidak punya nilai.

Nah, menurut anda, apakah itu termasuk personal attack?

maka itu adalah personal attack

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #79 on: 27 December 2011, 04:23:34 PM »
maka itu adalah personal attack
OK, terima kasih atas jawabannya. :)

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #80 on: 27 December 2011, 05:43:45 PM »
[promosi]Tentu saja. ;D [/promosi]
Walaupun kadang juga panas membara dan memakan korban, tapi mayoritas di sini punya dan pegang 'akal sehat' sebagai prinsip, dan yang terpenting, tidak pakai 'ja-im' ataupun mengkultuskan individu.

bisa juga perdebatan panas membara dan memakan korban itu juga sebagian dari praktek dhamma... tak pernah ketemu, tak tahu gimana muka dan rupa-nya, tidak pernah kenal tapi bisa mencak2, marah2, tersinggung dsbnya...

alangkah suatu pertunjukkan spektakuler... yang menunjukkan bahwa memang apa yang diajarkan dan dibabarkan oleh buddha tentang reaksi-reaksi bathin itu adalah sangat benar...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #81 on: 27 December 2011, 08:27:01 PM »
ini kok di kafe jongkok yag?
kayanya topik serius kan?
di diskusi umum aja  ;D

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #82 on: 27 December 2011, 08:38:30 PM »
bisa juga perdebatan panas membara dan memakan korban itu juga sebagian dari praktek dhamma... tak pernah ketemu, tak tahu gimana muka dan rupa-nya, tidak pernah kenal tapi bisa mencak2, marah2, tersinggung dsbnya...

alangkah suatu pertunjukkan spektakuler... yang menunjukkan bahwa memang apa yang diajarkan dan dibabarkan oleh buddha tentang reaksi-reaksi bathin itu adalah sangat benar...

segala sesuatu adalah pelajaran, bagi orang yang dapat mempelajarinya.

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #83 on: 27 December 2011, 10:34:22 PM »
kalau misalnya mogalana menyakiti lawannya agar takluk sama buda, apakah berarti dia menyakiti dirinya sendiri?

Referensi plizzz :)
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #84 on: 27 December 2011, 10:46:37 PM »
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #85 on: 27 December 2011, 11:12:01 PM »
Anda sedang berkomentar dengan netral? Bagaimana mungkin anda di satu pihak memberikan hak bagi seseorang berargumen dengan logical fallacy -walaupun tidak sengaja- dan kewajiban bagi pihak lain untuk mendengarkan logical fallacy tanpa membantah? ;D

Logica fallacy bukan "hak", tapi kadang-kadang bisa terjadi karena insiden, sedangkan "mendengarkan" bukan kewajiban dapi merupakan bagian dari praktik memahami orang lain. Jika saya adalah anda, maka solusi inilah yang akan kulakukan: mendengarkan. Saya tidak sedang menuntut siapapun untuk "mendengarkan" lawan bicaranya. Menurut saya cara demikian, setidaknya, lebih sesuai dengan jalan Buddhadharma (minimal Buddhadharma seperti yang kupahami), dibandingkan mengeluarkan kata-kata kasar karena keidaksenangan. Apakah kata-kata kasar diizinkan dalam Buddhdharma?  Minimal, menurut agama buddha yang kupelajari tidaklah sesuai. Entah bagaimana dengan Buddhadharma yang bro pelajari? kalaupun bro melihat mendengar lawan bicara dan memahami itu adalah "kewajiban" dan "paksaan", saya hanya bisa katakan setidaknya ini adalah kewajibanku yang kutanamkan pada diriku serta praktikku untuk mendalami Buddhadharma, dan kutawarkan kepada bro sebagai cara untuk memperbaiki kualitas diskusi. Kalau bro keberatan, ya tidak masalah :)

Iya, saya juga setuju kok pandangan anda ini. Hanya saja tidak semua orang memang berniat diskusi, ada yang memang ingin mengacau. Menghina yang memang semata-mata menghina juga saya tidak setuju, namun kalau kita menyerang berdasarkan fakta yang nyata, saya lihat tidak ada masalah dengan hal itu, walaupun tentu saja sebisa mungkin jangan sampai dikuasai kebencian.
Itulah yang berat bro, tidak dikuasai oleh kebencian. Saya lebih suka tersenyum pada diri saya kala diriku dipenuhi ketidaksetujuan, dorongan membantah, membalas balik serangan seseorang yang saya nilai secara negatif. Setelah menenangkan diri, biasanya saya berusaha untuk memahami orang tersebut, alasan di balik tindakannya, membayangkan andaikan saya berada di posisi orang tersebut, setelah itu baru saya memutuskan untuk mencari solusi. Saya percaya pada win-win solution (untung sama untung), ketimbang win-lose solution (aku harus menang tanpa peduli apapun akibatnya bagi orang lain). Dan selama saya melaksanakan solusi saya tersebut, saya masih terus mengoreksi langkah-langkah saya apakah memang ada landasan "kebencian" di baliknya atau tidak. Jika ya, berarti saya harus mengoreksi ulang tindakan saya, demikian terus menerus, sampai saya belajar untuk bisa berdamai dengan amarah dan rasa benci saya. Selama ini saya berusaha untuk behati-hati dengan rasionalisasi di dalam pikiran pribadi yang menutupi-tutupi dorongan kebencian di balik tindakan dengan berbagai dalih: jangan sampai pikiran saya menipu diriku sendiri. Jadi refleksi terus menerus, memeriksa batin yang menjadi alasan sebenarnya dari tindakan itu sangat penting. Saya tidak mudah puas dengan jawaban "saya tidak benci dia kok, saya hanya ingin membantu dia berubah." Jika jawaban demikian muncul dalam pikiran saya, maka saya akan bertanya dengan tegas pada diri saya, "Benarkan demikian???? jika benar demikian, mengapa kamu berbuat X, mengapa kamu masih merasakan perasaan tidak nyaman demikian, perasaan apa di balik semua ini. Jujurlah pada diri sendiri, dst" Jadi saya tidak hanya rajin mengkritis orang lain, tapi berusaha untuk kritis dengan diri sendiri. Apabila ada yang mengatakan "mulutmu adalah harimaumu," maka saya ingin menambahkannya dengan "pikiranmu adalah musangmu." Pikiran seringkali mengibuli kita dengan menampilkan apa yang kita harapkan darinya, menyesatkan kita, sehingga kita terjebak pada langkah yang salah. Pikiran bisa jadi tidak semengerikan harimau, tapi dapat menjadi selicik musang.

Kalau kebencian dan amarahnya memang terlalu besar, maka saya memutuskan untuk menghentikan semua tidakan dan menjauh hingga berhasil meredakannya. Butuh waktu yang sangat lama untuk menghapuskan sebuah rasa tidak senang, bisa berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. sampai sekarangpun saya masih memiliki rasa benci pada seseorang yang belum berhasil kutangani :) ==> Dan orang itu sudah pasti tidak bukan member DC :)) 

Dan, sekali lagi, ini cara yang biasanya saya usahakan dalam menangani perbedaan pendapat dan pertikaian demgan orang lain yang menimbulkan kebencian ataupun sekadar rasa tidak senang. Tidak ada "kewajiban" untuk dijalankan oleh orang lain.


Betulkah? Saya punya pengalaman yang berbeda, dan bukan hanya 1-2 kali. Tapi memang betul kata-kata kasar itu bukan yang sekadar emosi dan penghinaan, tapi penekanan dan penggunaan gaya bahasa yang berbeda saja agar meredakan kepercayaan diri seseorang yang berlebihan. Dan betul, memang tidak semua orang bisa diubah dengan gaya kasar, ada tipe-tipe orang keras dan defensif, namun bisa dibimbing dengan pendekatannya yang halus, sabar, dan nyaman.

Singkat kata, saya tidak menggunakan satu tolok ukur yang sama terhadap semua jenis orang. Tapi kalau ada yang protes dengan cara bicara saya, tentu kapanpun boleh mengemukakan pendapatnya, beri masukan, atau minta klarifikasi. Lewat PM juga tidak masalah.
Kalau tiada kesalahpahaman saya akan maksud dari kata-kata bro (smoga demikian), maka dari sepintas kalimat di atas, saya kira sebenarnya bro termasuk yang bijak dalam hal ini :)
« Last Edit: 27 December 2011, 11:14:16 PM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #86 on: 27 December 2011, 11:13:27 PM »
buat apa? :P

Supaya tahu konteks ceritanya, sekaligus konfirmasi :) Apalagi saya memang belum pernah dengar cerita itu
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #87 on: 27 December 2011, 11:26:55 PM »
Supaya tahu konteks ceritanya, sekaligus konfirmasi :) Apalagi saya memang belum pernah dengar cerita itu
http://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/menaklukkan-raja-naga-nandopananda/
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #88 on: 28 December 2011, 12:10:44 AM »
Iya, saya juga tidak tahu sasaran dari TS. Hanya saja kemarin di thread sebelah ada yang menyinggung tentang 'pengeroyokan' dan kemudian muncul juga istilah itu di sini sebagai karakteristik 'bullying', jadi saya mau bahas sedikit bahwa belum tentu jumlah banyak berarti bullying.

Ketika membahas tentang "pengeroyokan," saya sedang membahas taktik yang biasanya senang digunakan oleh para pelaku bullying:

Quote
taktik-taktik yang biasanya dilakukan oleh para pelaku bullying:
- Bekerja secara kelompok (keroyok) untuk menghadapi seorang korban,  biasanya dinamakan sebagai: mobbing
- Selalu saling mendukung dalam bullying antar-pelaku bullying sekelompok. Apabila si korban  mulai melawan, tekan terus dan selalu menganggap apapun yg dikatakan sang korban selalu salah. Intinya satu: “He/She is ALWAYS WRONG whether he/she is right”

Umumnya bullying memang dilakukan secara berkelompok. Bullying yang dilakukan oleh satu orang, dalam pengalaman saya, biasanya hanya dilakukan oleh orang yang memang memiliki kekuasaan yang lebih besar terhadap nasib korban (misalnya atasan trhdp bawahan). Kalau korbannya adalah orang yang sederajat atau setara secara kekuasaan, maka para pelaku bullying sangat sulit melakukannya secara perseorangan. Maka taktiknya adalah agar bullying bisa berhasil, maka harus dilakukan secara bersama-sama. taktik ini sebenarnya kadang-kadang juga dilakukan oleh para pelaku bullying yang memiliki kekuasaan lebih atas korban. Biasanya agar benar-benar efek bullying berhasil, seorang atasan yang membully bawahannya juga mencari dukungan dari bawahannya yang bersedia asbun (asal bunyi) demi kedekatannya dengan atasannya. Kelompok para pembully yang sederajat pun biasanya akan menghasilkan seorang pemimpin yang dominan dan sekelompok orang yang bersikap ABS (Asal Bapak Senang) di sekitarnya seabagai bawahan yang tampil konform (patuh atau sekadar pura2 patuh atau pura2 tampil sepaham).

Kondisi ini biasanya bisa menimbulkan bullying pula pada sesama anggota kelompok pula, apabila ada yang melawan pendapat si pemimpin atau anggota kelompok lainnya yang disegani, maka biasanya sesama anggota kelompok pembully bersikap saling menyensor-diri (self-sensorship) agar pendapatnya terkesan sesuai dengan kemauan kelompok (baca=kemauan pemimpin) sebelum ia menjadi korban bullying juga. Oleh karena itu, dalam kelompok yang demikian, yang ditandai dengan kepatuhan dan konformitas tinggi di dalamnya dengan pemimpin yang otoriter (tidak tanggung2 menyerang "pengikutnya" yang tidak sepaham), maka terjadilah kesan adanya ilusi keseragaman paham dalam kelompok. Untuk mempertegas ilusi keseragaman paham dalam kelompok tersebut, kelompok demikian akan menekan outsider (atau yang dianggap bukan bagian dari kelompoknya) untuk mencari lawan bersama untuk dinjak2 bersama-sama oleh kelompoknya. Lawan kemudian diandaikan bersekongkol untuk menghancurkan kelompok mereka, yang sebenarnya bisa jadi hanya ilusi kolektif belaka. Bahkan kadang-kadang orang yang tidak terkait langsung target dengan mudah dipersepsi sebagai "anggota kelompok lawan", asal terlihat membela lawan ataupun sekadar tidak sepaham dengan kelompok tersebut. Logikanya sederhana: Berpihak pada kami atau berpihak pada mereka, tidak ada yang namanya netral ketika terlibat. Cara demikian, memiliki keuntungan untuk kelompok itu sendiri: 1. dengan mencari musuh bersama, maka kohesifitas (keakraban) kelompok sendiri semakin diperkuat; 2. Semakin memperbesar ilusi kedigjayaan kelompoknya (We are the best, the others are the worst): akhirnya muncul keyakinan dalam kelompok bahwa "yang terburuk dari kita pun masih lebih baik dibandingkan dengan semua kelompok lawan,"  atau "tidak peduli salah atau benarnya anggota kelompok kita, yang pasti anggota kelompok "lawan" pasti salah. Kondisi kelompok demikian yang dapat terus menghasilkan bullying, entah itu pada individu yang dianggap sebagai "musuh bersama" ataupun "pengkhianat." Dalam kondisi kelompok seperti ini, bullying bisa menjadi instrumen belaka untuk mempertahankan keseragaman yang terbentuk dalam kelompok.

Intinya: pada bagian ini saya sedang membahas taktik yang dilakukan oleh para pembully untuk menjadikan tekanannya efektif atas korban. Kelompok bisa hanya merupakan alat untuk bullying belaka, tidak terkait dengan isi perilaku tersebut. Akan tetapi, tipe kelompok tertentu, terutama kelompok  seperti yang saya gambarkan di atas sangat berpotensi menghasilkan bullying: terutama kelompok yang rela mengorbankan apa saja agar mempertahankan ikatan dalam kelompok dengan menyerang pendapat yang berbeda atau dianggap nyleneh sebagai musuh bersama (yang bagian ini adalah tambahan dari saya dalam pembahasan di atas). Kelompok dapat menjadi taktik bullying, sekaligus, apabila memenuhi syarat tertentu yang saya sebutkan di atas, dapat menjadi kondisi yang menyuburkan bullying.

 
« Last Edit: 28 December 2011, 12:43:03 AM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #89 on: 28 December 2011, 12:32:47 AM »
http://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/menaklukkan-raja-naga-nandopananda/

Keren bro :))
Ceritanya kayak bagian dari cerita Sun Gokong. Tapi sayang ya bro tidak ada referensi lebih jauh dari mana asal ceritanya.

kalau sepintas baca sih, rasanya ceritanya hanya simbolisasi belaka, bukan catatan historis. Soalnya, saya belum menemukan catatan dalam Tipitaka/  Tripitaka, kitab komentar, sastra, dll ataupun dari biografi para praktisi, bahwa seorang yang mencapai Jhana IV itu kebal racun :) Setahuku sih, kalau seseorang yang sedang memasuki jhana, kalau fisiknya diracun ya tetap mati (CMIIW). Racun naga yang dimaksud tampaknya adalah simbolisasi kekotoran batin (yang kadangkala disebut sebagai racun juga). Kalau asumsi ini benar, berarti cerita ini hendak menyampaikan bahwa pentingnya keterampilan untuk masuk dan keluar jhana dengan cepat (Jhana IV) dapat membantu seseorang terlepas dari kekotoran batin dalam kehidupan sehari-hari di mana kekotoran batin dapat menyerang setiap saat: seperti serangan patukan berbisa ular (baca: naga) yang tiba-tiba. Sedangkan raja naga yang ditaklukkan berarti kekotoran batin yang berhasil dinetralisir dan menjadi berdamai dengan seorang praktisi lagi, terutama praktisi telah mahir dalam masuk dan keluar dari jhana dengan cepat. 

Ini tafsiran sementara saya atas kisah spektakuler ini. Untuk lebih jelasnya saya perlu tahu referensi asli kisah ini. 
« Last Edit: 28 December 2011, 12:34:45 AM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #90 on: 28 December 2011, 07:30:34 AM »
Keren bro :))
Ceritanya kayak bagian dari cerita Sun Gokong. Tapi sayang ya bro tidak ada referensi lebih jauh dari mana asal ceritanya.

kalau sepintas baca sih, rasanya ceritanya hanya simbolisasi belaka, bukan catatan historis. Soalnya, saya belum menemukan catatan dalam Tipitaka/  Tripitaka, kitab komentar, sastra, dll ataupun dari biografi para praktisi, bahwa seorang yang mencapai Jhana IV itu kebal racun :) Setahuku sih, kalau seseorang yang sedang memasuki jhana, kalau fisiknya diracun ya tetap mati (CMIIW). Racun naga yang dimaksud tampaknya adalah simbolisasi kekotoran batin (yang kadangkala disebut sebagai racun juga). Kalau asumsi ini benar, berarti cerita ini hendak menyampaikan bahwa pentingnya keterampilan untuk masuk dan keluar jhana dengan cepat (Jhana IV) dapat membantu seseorang terlepas dari kekotoran batin dalam kehidupan sehari-hari di mana kekotoran batin dapat menyerang setiap saat: seperti serangan patukan berbisa ular (baca: naga) yang tiba-tiba. Sedangkan raja naga yang ditaklukkan berarti kekotoran batin yang berhasil dinetralisir dan menjadi berdamai dengan seorang praktisi lagi, terutama praktisi telah mahir dalam masuk dan keluar dari jhana dengan cepat. 

Ini tafsiran sementara saya atas kisah spektakuler ini. Untuk lebih jelasnya saya perlu tahu referensi asli kisah ini. 
loh kalau yang 10 manfaat membaca sutra itu gimana? atau manfaat metta? ada khan yang kebal racun gitu?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #91 on: 28 December 2011, 09:18:48 AM »
Keren bro :))
Ceritanya kayak bagian dari cerita Sun Gokong. Tapi sayang ya bro tidak ada referensi lebih jauh dari mana asal ceritanya.

kalau sepintas baca sih, rasanya ceritanya hanya simbolisasi belaka, bukan catatan historis. Soalnya, saya belum menemukan catatan dalam Tipitaka/  Tripitaka, kitab komentar, sastra, dll ataupun dari biografi para praktisi, bahwa seorang yang mencapai Jhana IV itu kebal racun :) Setahuku sih, kalau seseorang yang sedang memasuki jhana, kalau fisiknya diracun ya tetap mati (CMIIW). Racun naga yang dimaksud tampaknya adalah simbolisasi kekotoran batin (yang kadangkala disebut sebagai racun juga). Kalau asumsi ini benar, berarti cerita ini hendak menyampaikan bahwa pentingnya keterampilan untuk masuk dan keluar jhana dengan cepat (Jhana IV) dapat membantu seseorang terlepas dari kekotoran batin dalam kehidupan sehari-hari di mana kekotoran batin dapat menyerang setiap saat: seperti serangan patukan berbisa ular (baca: naga) yang tiba-tiba. Sedangkan raja naga yang ditaklukkan berarti kekotoran batin yang berhasil dinetralisir dan menjadi berdamai dengan seorang praktisi lagi, terutama praktisi telah mahir dalam masuk dan keluar dari jhana dengan cepat. 

Ini tafsiran sementara saya atas kisah spektakuler ini. Untuk lebih jelasnya saya perlu tahu referensi asli kisah ini. 

Bukan sekedar simbolisasi.  Harus dibedakan dulu antara jhana dan iddhi.
Memang kalau masuk jhana IV tidak otomatis kebal racun, tetapi banyak iddhi yang memerlukan keahlian keluar masuk jhana dengan cepat.
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #92 on: 28 December 2011, 09:59:04 AM »
:backtotopic:
There is no place like 127.0.0.1

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #93 on: 28 December 2011, 10:06:05 AM »
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #94 on: 28 December 2011, 07:07:41 PM »
Logica fallacy bukan "hak", tapi kadang-kadang bisa terjadi karena insiden, sedangkan "mendengarkan" bukan kewajiban dapi merupakan bagian dari praktik memahami orang lain. Jika saya adalah anda, maka solusi inilah yang akan kulakukan: mendengarkan. Saya tidak sedang menuntut siapapun untuk "mendengarkan" lawan bicaranya. Menurut saya cara demikian, setidaknya, lebih sesuai dengan jalan Buddhadharma (minimal Buddhadharma seperti yang kupahami), dibandingkan mengeluarkan kata-kata kasar karena keidaksenangan. Apakah kata-kata kasar diizinkan dalam Buddhdharma?  Minimal, menurut agama buddha yang kupelajari tidaklah sesuai. Entah bagaimana dengan Buddhadharma yang bro pelajari? kalaupun bro melihat mendengar lawan bicara dan memahami itu adalah "kewajiban" dan "paksaan", saya hanya bisa katakan setidaknya ini adalah kewajibanku yang kutanamkan pada diriku serta praktikku untuk mendalami Buddhadharma, dan kutawarkan kepada bro sebagai cara untuk memperbaiki kualitas diskusi. Kalau bro keberatan, ya tidak masalah :)
Betul, kadang orang tidak tahu dia sedang melakukannya, dan adalah hak peserta diskusi lain untuk menunjukkannya. Akan menjadi masalah kalau sudah ditunjukkan, tapi orang tersebut tidak mendengar dan merasa paling benar. Dalam sebuah diskusi yang serius, saya tidak menolerir sebuah 'logical fallacy' ataupun 'bias persepsi', baik sengaja maupun tidak sengaja. Karena hal tersebut yang mempengaruhi kualitas dari sebuah diskusi. Dalam hal ini, bukan masalah dharma atau bukan-dharma, karena kita toh tidak mengetahui bathin orang lain saat menulis. Ini menyangkut masalah etika diskusi saja.


Quote
Itulah yang berat bro, tidak dikuasai oleh kebencian. Saya lebih suka tersenyum pada diri saya kala diriku dipenuhi ketidaksetujuan, dorongan membantah, membalas balik serangan seseorang yang saya nilai secara negatif. Setelah menenangkan diri, biasanya saya berusaha untuk memahami orang tersebut, alasan di balik tindakannya, membayangkan andaikan saya berada di posisi orang tersebut, setelah itu baru saya memutuskan untuk mencari solusi. Saya percaya pada win-win solution (untung sama untung), ketimbang win-lose solution (aku harus menang tanpa peduli apapun akibatnya bagi orang lain). Dan selama saya melaksanakan solusi saya tersebut, saya masih terus mengoreksi langkah-langkah saya apakah memang ada landasan "kebencian" di baliknya atau tidak. Jika ya, berarti saya harus mengoreksi ulang tindakan saya, demikian terus menerus, sampai saya belajar untuk bisa berdamai dengan amarah dan rasa benci saya. Selama ini saya berusaha untuk behati-hati dengan rasionalisasi di dalam pikiran pribadi yang menutupi-tutupi dorongan kebencian di balik tindakan dengan berbagai dalih: jangan sampai pikiran saya menipu diriku sendiri. Jadi refleksi terus menerus, memeriksa batin yang menjadi alasan sebenarnya dari tindakan itu sangat penting. Saya tidak mudah puas dengan jawaban "saya tidak benci dia kok, saya hanya ingin membantu dia berubah." Jika jawaban demikian muncul dalam pikiran saya, maka saya akan bertanya dengan tegas pada diri saya, "Benarkan demikian???? jika benar demikian, mengapa kamu berbuat X, mengapa kamu masih merasakan perasaan tidak nyaman demikian, perasaan apa di balik semua ini. Jujurlah pada diri sendiri, dst" Jadi saya tidak hanya rajin mengkritis orang lain, tapi berusaha untuk kritis dengan diri sendiri. Apabila ada yang mengatakan "mulutmu adalah harimaumu," maka saya ingin menambahkannya dengan "pikiranmu adalah musangmu." Pikiran seringkali mengibuli kita dengan menampilkan apa yang kita harapkan darinya, menyesatkan kita, sehingga kita terjebak pada langkah yang salah. Pikiran bisa jadi tidak semengerikan harimau, tapi dapat menjadi selicik musang.
Ya, memang ini yang paling berat. Saya juga setuju bahwa lebih baik dengan cara yang bersahabat, bahkan dalam menunjukkan kesalahan pun jangan sampai terkesan memojokkan. Tapi sekali lagi, ini berlaku hanya terhadap orang-orang berakal sehat. Ada orang tertentu yang hanya mau "I win, You all lose", dan terhadap orang seperti ini saya harus menggunakan cara tak bersahabat.

Saya pun bisa saja kalau tidak senang, tinggal meninggalkan diskusi, namun saya punya pertimbangan dan kewajiban moral sendiri untuk tetap ada di sana.

Quote
Kalau kebencian dan amarahnya memang terlalu besar, maka saya memutuskan untuk menghentikan semua tidakan dan menjauh hingga berhasil meredakannya. Butuh waktu yang sangat lama untuk menghapuskan sebuah rasa tidak senang, bisa berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. sampai sekarangpun saya masih memiliki rasa benci pada seseorang yang belum berhasil kutangani :) ==> Dan orang itu sudah pasti tidak bukan member DC :)) 

Dan, sekali lagi, ini cara yang biasanya saya usahakan dalam menangani perbedaan pendapat dan pertikaian demgan orang lain yang menimbulkan kebencian ataupun sekadar rasa tidak senang. Tidak ada "kewajiban" untuk dijalankan oleh orang lain.
Ya, memang kadang hal tersebut tidak terhindarkan dan sangat susah untuk mengubah orang lain. :)


Quote
Kalau tiada kesalahpahaman saya akan maksud dari kata-kata bro (smoga demikian), maka dari sepintas kalimat di atas, saya kira sebenarnya bro termasuk yang bijak dalam hal ini :)
Saya masih jauh dari 'bijaksana', namun saya orang bodoh yang tekun berlatih.

Offline DeNova

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.067
  • Reputasi: 106
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #95 on: 29 December 2011, 12:49:24 AM »
nimbrung ya para senior.... ;D ;D ;D

sebagai orang yang pernah merasakan di bullying (indirect bullying) sejak SD, sangat menyakitkan memang jadi korban bullying itu, walau mungkin yang mem-bully udah lupa tapi yang jadi korbannya tak pernah lupa, bahkan diakui hingga sekarang perasaan marah dan sakit hati masih tetap ada di dalam hati walau tidak seintens waktu dulu. jadi dapat disimpulkan bullying itu tindakan yang mungkin kita tak sadari lakukan yang berakibat menyakiti orang lain, dimana kejadian (bullying) itu sudah kita lupakan namun untuk korbannya hal itu akan teringat sampai akhir hayat dan tak sedikit menimbulkan trauma mendalam yang mengakibatkan korban menjadi introvert, sosiopat atau parahnya psikopat dengan mencari org lain untuk di bullying. Ini akan menimbulkan egfek "lingkaran setan" yang tak pernah putus....
Sewaktu masuk kuliah salah satu dosen mangajarkan beberapa taktik untuk menghindarkan praktik2 bullying itu kita lakukan pada orang lain:
1. Selalu perlakukan orang lain seperti kita mengharapkan orang lain memperlakukan kita bukan seperti yang seharusnya (ex: jika kita tidak suka dicemooh ya kita jangan mencemooh orang lain karena pandangannya yang tak sejalan dengan kita, dsb)

2. Jika kita memperlakukan orang lain dengan buruk yang sebenarnya bermasalah bukan orang tersebut tapi diri kita, ingat bahwa ketika kau menunjuk kepada orang lain hanya 1 jari (telunjuk) yang menunjuk ke arah mereka tapi 4 jari yang lain selalu menunjuk kepada diri kita sendiri (so menurut pemikiran saya apa yang kita katakan kepada orang lain 80%nya kita menunjuk diri sendiri, contoh: kita menuduh seseorang pembohong maka 4 jari atau 80% kita menuduh diri kita sendiri pembohong, pertanyaannya sukakah kita dikatakn pembohong???

3. Berdasarkan teori Einstein bahwa energi itu kekal, tidak diciptakan, tidak termusnahkan hanya berubah bentuk" maka jika kita selalu melakukan bullying (energi negatif) maka energi negatif itu akan kembali ke kita tapi kalo kita selalu mengatakan hal positif sama saja kita berdoa hal2 positif memasuki hidup kita (sederhananya mungkin yang disebut dengan hukum karma  ;D ;D ;D)

Terima kasih atas kesempatannya sharing....  _/\_ _/\_ _/\_ _/\_
Semua yang saya katakan tidak punya maksud apapun jadi maaf jika ada kata2 yang salah....

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #96 on: 29 December 2011, 05:14:54 PM »
nimbrung ya para senior.... ;D ;D ;D

sebagai orang yang pernah merasakan di bullying (indirect bullying) sejak SD, sangat menyakitkan memang jadi korban bullying itu, walau mungkin yang mem-bully udah lupa tapi yang jadi korbannya tak pernah lupa, bahkan diakui hingga sekarang perasaan marah dan sakit hati masih tetap ada di dalam hati walau tidak seintens waktu dulu. jadi dapat disimpulkan bullying itu tindakan yang mungkin kita tak sadari lakukan yang berakibat menyakiti orang lain, dimana kejadian (bullying) itu sudah kita lupakan namun untuk korbannya hal itu akan teringat sampai akhir hayat dan tak sedikit menimbulkan trauma mendalam yang mengakibatkan korban menjadi introvert, sosiopat atau parahnya psikopat dengan mencari org lain untuk di bullying. Ini akan menimbulkan egfek "lingkaran setan" yang tak pernah putus....
Sewaktu masuk kuliah salah satu dosen mangajarkan beberapa taktik untuk menghindarkan praktik2 bullying itu kita lakukan pada orang lain:
1. Selalu perlakukan orang lain seperti kita mengharapkan orang lain memperlakukan kita bukan seperti yang seharusnya (ex: jika kita tidak suka dicemooh ya kita jangan mencemooh orang lain karena pandangannya yang tak sejalan dengan kita, dsb)

2. Jika kita memperlakukan orang lain dengan buruk yang sebenarnya bermasalah bukan orang tersebut tapi diri kita, ingat bahwa ketika kau menunjuk kepada orang lain hanya 1 jari (telunjuk) yang menunjuk ke arah mereka tapi 4 jari yang lain selalu menunjuk kepada diri kita sendiri (so menurut pemikiran saya apa yang kita katakan kepada orang lain 80%nya kita menunjuk diri sendiri, contoh: kita menuduh seseorang pembohong maka 4 jari atau 80% kita menuduh diri kita sendiri pembohong, pertanyaannya sukakah kita dikatakn pembohong???

3. Berdasarkan teori Einstein bahwa energi itu kekal, tidak diciptakan, tidak termusnahkan hanya berubah bentuk" maka jika kita selalu melakukan bullying (energi negatif) maka energi negatif itu akan kembali ke kita tapi kalo kita selalu mengatakan hal positif sama saja kita berdoa hal2 positif memasuki hidup kita (sederhananya mungkin yang disebut dengan hukum karma  ;D ;D ;D)

Terima kasih atas kesempatannya sharing....  _/\_ _/\_ _/\_ _/\_
Semua yang saya katakan tidak punya maksud apapun jadi maaf jika ada kata2 yang salah....

kasus deNova lain kasus mungkin...

yang dimaksud kena "bullying" oleh TS menurut saya adalah member2 yang katakanlah "sok pinter", ketika diberikan argumentasi malah memakai logical fallacy, ad hominem, dan bahkan sampai muter-muter jawabannya tanpa menyentuh esensi. Jadi bukan orang yang mau belajar (red : mungkin tidak tahu atau yang bertanya).

VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #97 on: 30 December 2011, 06:11:47 PM »
 [at] Ryu:
kalau soal manfaat membaca sutra, rasanya sama saja, racun yang dimaksud adalah kekotoran batin. Tapi ini tafsiran saya loh.

Tapi, kita sulit sekali mengandaikan apa yang diperbuat oleh Sang Buddha dan Para Arahat sebagai ukuran untuk kita sendiri. Selain itu, saya yakin kalau Buddha-dharma tidak mengajarkan umat Buddha melakukan bullying.   

 [at] DragonHung:
Mungkin saja demikian :)

 [at] DeNova:
Saya dulu juga sering mengalami bullying. Bayangkan seorang Cina kafir yang bersekolah di sekolah negeri di sebuah kota yang bangga dengan iman agamanya, dari SD-SMA, 12 tahun lamanya :))  Bullying adalah santapan sehari2, dari siapa saja dan di mana saja :). Tapi sebagai  korban bullying yang survive, saya belajar untuk bersikap santai dengan cemoohan, memandangnya enteng, dan tidak terlalu ambil pusing. Meskipun demikian, saya masih mengingat bullying adalah perbuatan yang menyakitkan. Kita boleh memaafkan, tapi tidak boleh melupakan (forgive but not forget). Dengan mengingatnya, saya menjadikan pengalaman saya sebagai guru. Sebagai korban bullying pun saya memiliki potensi untuk menjadi bulliers, itu yang selalu kuwaspadai. Benar katamu, sis DeNova, perbuatan yang tidak kita sukai jangan diperbuat pada orang lain. Pandangan demikian, menurutku adalah kata kunci untuk hubungan yang saling empatik dan menghormati. 

 [at] Dilbert:
Bedanya tipis antara bullying di dunia nyata dan dunia maya, yang satu melibatkan pertemuan fisik yang satunya lagi tidak. Yang penting adalah sama-sama adalah perbuatan yang menyakitkan bullying. Saya tidak membatasi bullying hanya pada kasus-kasus spesifik. "Sok pinter" ataupun "sok bodoh" atapun tidak sok sama sekali, sebaiknya kita tidak membenarkan perbuatan bullying. Saya percaya, dalam kasus bullying, seperti dalam kasus kekerasan di manapun, persoalannya selalu ada pada pelakunya, bukan pada korbannya.
« Last Edit: 30 December 2011, 06:13:24 PM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline Raya Ditthi

  • Sebelumnya: lia.oc
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 165
  • Reputasi: 14
  • Gender: Female
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #98 on: 30 December 2011, 09:14:54 PM »
Izin nyimak.........
spertinya seru...nih......
** semoga semua mahluk hidup berbahagia**

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #99 on: 30 December 2011, 09:53:13 PM »
menurut saya yang dimaksud 'bullying' adalah member member yang karena tidak mampu menyanggah pendapat lawan bicara dan untuk menutup ketidak mampunya biasanya memberikan komentar komentar pendek yang bersifat mengejek yang jauh dari esensi pembicarann.

Atau kadang kadang disebabkan karene ego yang tebal dan untuk menutupi ketidak mampuan mereka menyanggah pendapat lawan bicara sengaja atau tidak sengaja (karena tidak mampu) membaca esensi dari suatu tulisan dan mengartikan menjadi lain

member member ini biasanya memberi komentar pendek dan bersembunyi di ketek member / kelompoknya.



Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #100 on: 02 January 2012, 11:21:43 AM »
[at] Dilbert:
Bedanya tipis antara bullying di dunia nyata dan dunia maya, yang satu melibatkan pertemuan fisik yang satunya lagi tidak. Yang penting adalah sama-sama adalah perbuatan yang menyakitkan bullying. Saya tidak membatasi bullying hanya pada kasus-kasus spesifik. "Sok pinter" ataupun "sok bodoh" atapun tidak sok sama sekali, sebaiknya kita tidak membenarkan perbuatan bullying. Saya percaya, dalam kasus bullying, seperti dalam kasus kekerasan di manapun, persoalannya selalu ada pada pelakunya, bukan pada korbannya.

dan yang bisa menyatakan bahwa seseorang itu kena "bullying" itu adalah yang bagaimana ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #101 on: 02 January 2012, 11:36:36 AM »
[at] Dilbert:
Bedanya tipis antara bullying di dunia nyata dan dunia maya, yang satu melibatkan pertemuan fisik yang satunya lagi tidak. Yang penting adalah sama-sama adalah perbuatan yang menyakitkan bullying. Saya tidak membatasi bullying hanya pada kasus-kasus spesifik. "Sok pinter" ataupun "sok bodoh" atapun tidak sok sama sekali, sebaiknya kita tidak membenarkan perbuatan bullying. Saya percaya, dalam kasus bullying, seperti dalam kasus kekerasan di manapun, persoalannya selalu ada pada pelakunya, bukan pada korbannya.
Saya numpang tanya sedikit. Dalam dunia nyata pun ada tempat untuk menantang orang lain secara kekerasan, contoh gampangnya ring tinju. Bagaimana jika orang naik ke ring tinju dan meraungkan: "saya akan layani kalian ramai-ramai" lalu ada anggaplah 5 penonton yang ternyata ahli bela diri menerima tantangan tersebut dan si penantang habis babak belur.

Menurut anda, apakah kesakitan tersebut adalah "bullying"?

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #102 on: 02 January 2012, 12:15:47 PM »
...

1. Selalu perlakukan orang lain seperti kita mengharapkan orang lain memperlakukan kita bukan seperti yang seharusnya (ex: jika kita tidak suka dicemooh ya kita jangan mencemooh orang lain karena pandangannya yang tak sejalan dengan kita, dsb)

...

Setuju dengan pandangan ini, tapi hati2 jangan sampai dibalik menjadi:

Gw gak masalah kalau diledekin sama orang lain, jadi gw boleh dong ledekin orang lain.

Gw gak masalah kalau diketawain sama orang lain, jadi gw boleh dong ketawain orang lain.

Gw gak masalah kalau dimarah2in sama orang lain, jadi gw boleh dong marah2in orang lain.
« Last Edit: 02 January 2012, 12:18:24 PM by Mr. Wei »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #103 on: 02 January 2012, 12:21:17 PM »
Setuju dengan pandangan ini, tapi hati2 jangan sampai dibalik menjadi:

Gw gak masalah kalau diledekin sama orang lain, jadi gw boleh dong ledekin orang lain.

Gw gak masalah kalau diketawain sama orang lain, jadi gw boleh dong ketawain orang lain.

Gw gak masalah kalau dimarah2in sama orang lain, jadi gw boleh dong marah2in orang lain.

Etika moral 'tepo seliro', 'jangan melakukan hal yang tidak ingin dilakukan orang lain terhadap dirimu', memang sejak dulu sudah mendapat tantangan berat dari kehadiran para Masochist.

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #104 on: 02 January 2012, 12:42:35 PM »
Saya numpang tanya sedikit. Dalam dunia nyata pun ada tempat untuk menantang orang lain secara kekerasan, contoh gampangnya ring tinju. Bagaimana jika orang naik ke ring tinju dan meraungkan: "saya akan layani kalian ramai-ramai" lalu ada anggaplah 5 penonton yang ternyata ahli bela diri menerima tantangan tersebut dan si penantang habis babak belur.

Menurut anda, apakah kesakitan tersebut adalah "bullying"?

ini adalah paragraf perumpamaan. ide pokoknya adalah "si penantang babak belur dikeroyok 5 orang". yang diumpamakan mungkin "member menyebalkan yang dikeroyok oleh mayoritas member". titik persamaan terletak pada pengeroyokan dan rasa kesakitan yang dirasakan. apakah "menantang" termasuk kepada titik persamaannya?

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #105 on: 02 January 2012, 12:53:19 PM »
Saya numpang tanya sedikit. Dalam dunia nyata pun ada tempat untuk menantang orang lain secara kekerasan, contoh gampangnya ring tinju. Bagaimana jika orang naik ke ring tinju dan meraungkan: "saya akan layani kalian ramai-ramai" lalu ada anggaplah 5 penonton yang ternyata ahli bela diri menerima tantangan tersebut dan si penantang habis babak belur.

Menurut anda, apakah kesakitan tersebut adalah "bullying"?

hahaha... seharusnya si petinju itu bilang-nya begini "aku akan menantang kalian ramai2 yang tidak bisa bela diri"...

seperti si "C" yang masuk ke DC, tanpa tahu bahwa banyak yang ditantang itu rupa-nya "ahli". jadi bonyok lah.... padahal si "C" di forum tetangga termasuk yang aktif memberikan tanggapan dan jawaban secara buddhisme kepada penanya-penanya, dan cukup "ahli", tetapi mungkin lupa, lain ladang lain ikan-nya, lain forum lain pula member-nya... ketemu DC pula...

haizz....
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline DeNova

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.067
  • Reputasi: 106
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #106 on: 02 January 2012, 12:53:37 PM »
Quote
Setuju dengan pandangan ini, tapi hati2 jangan sampai dibalik menjadi:

Gw gak masalah kalau diledekin sama orang lain, jadi gw boleh dong ledekin orang lain.

Gw gak masalah kalau diketawain sama orang lain, jadi gw boleh dong ketawain orang lain.

Gw gak masalah kalau dimarah2in sama orang lain, jadi gw boleh dong marah2in orang lain.

gag donk, maksud postingan saya adalah jika kita saja tak ingin diperlakukan seperti itu maka jangan memperlakukan org lain seperti itu... contohnya jika kepribadian kita dicemooh, marah donk pasti bukankah tiap org mencintai dirinya sendiri??? jarang yang nggak kecuali org suci (baca: org yang tercerahkan sempurna contoh: sang Buddha Gotama). Oleh karenanya kenapa kita suka banget jelek2in org lain, keroyokan pula, jika kita gag suka dijelek2in apalagi dikeroyok kenapa kita melakukan hal itu ke org lain, balas dendam??? Bukankah bullying= kebodohan batin???
(sori lho cuma ingin sharing, jangan dicounter balik yah... :'( :'( :'( trauma masa lalu, jadi takut klo koment disini...  ^:)^ ^:)^ ^:)^)

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #107 on: 02 January 2012, 12:56:58 PM »
gag donk, maksud postingan saya adalah jika kita saja tak ingin diperlakukan seperti itu maka jangan memperlakukan org lain seperti itu... contohnya jika kepribadian kita dicemooh, marah donk pasti bukankah tiap org mencintai dirinya sendiri??? jarang yang nggak kecuali org suci (baca: org yang tercerahkan sempurna contoh: sang Buddha Gotama). Oleh karenanya kenapa kita suka banget jelek2in org lain, keroyokan pula, jika kita gag suka dijelek2in apalagi dikeroyok kenapa kita melakukan hal itu ke org lain, balas dendam??? Bukankah bullying= kebodohan batin???
(sori lho cuma ingin sharing, jangan dicounter balik yah... :'( :'( :'( trauma masa lalu, jadi takut klo koment disini...  ^:)^ ^:)^ ^:)^)

Jangan takut comment... lagian kalau dicemooh, dihina, "siapa sih" yang di hina ? deNOVA ? siapa itu deNova ? saya mungkin tidak kenal anda, anda juga mungkin tidak kenal saya... hehehehehe
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #108 on: 02 January 2012, 12:59:08 PM »
dan yang bisa menyatakan bahwa seseorang itu kena "bullying" itu adalah yang bagaimana ?

Perilaku bullying adalah agresi yang disengaja yang dapat bersifat fisik, verbal, relasional, seksual, atau dilakukan melalui metode "cyber".

Secara fisik
Memukul, menendang, meninju, mendorong, mencekik

Secara verbal
Mengancam, menggoda, mencemooh, memberikan julukan negative

Secara relasional
Menyebarkan rumor, perilaku mengucirkan dan mengasingkan

Secara seksual
Menyentuh secara tidak pantas, mengancam, atau menggoda yang melecehkan secara seksual

Cyber
Perilaku bullying diekspresikan dengan menggunakan peralatan modern seperti Internet dan telepon seluler

Apabila seseorang mengalami  salah satu, sebagian, atau semua daftar perilaku di atas dari orang lain yang berniat menyakit dengan tujuan mendominasi  (menguasai) ataupun sekadar menjadi populer dengan melakukan bullying, orang tersebut sudah bisa dikatakan mengalami bullying.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #109 on: 02 January 2012, 01:06:36 PM »
kalau ada seseorang yang mengatakan semua member disini bodoh semua, dia merasa dirinya lebih pintar dari forum ini, dia termasuk apa?

bahkan tidak bisa membuktikan kepintaran dirinya, kemudian menggembar gemborkan di forum lain menjelekkan forum ini.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #110 on: 02 January 2012, 01:10:34 PM »
Saya numpang tanya sedikit. Dalam dunia nyata pun ada tempat untuk menantang orang lain secara kekerasan, contoh gampangnya ring tinju. Bagaimana jika orang naik ke ring tinju dan meraungkan: "saya akan layani kalian ramai-ramai" lalu ada anggaplah 5 penonton yang ternyata ahli bela diri menerima tantangan tersebut dan si penantang habis babak belur.

Menurut anda, apakah kesakitan tersebut adalah "bullying"?

Kalau dalam konteks pertarungan tinju, kalau sebatas hanya menanggapi tantangan orang tersebut ya bukan bullying namanya. Namanya saja tinju, isinya sudah pasti adalah kekerasan fisik.

Tapi kalau dalam pertarungan tinju, seorang petinju kemudian mencemooh petarung tinju lawannya dengan ejekan2 rasial, menertawakan rekor tanding lawannya di depannya, meludahi, dan terus memukul lawan meski sudah menyerah. Nah, mungkin bisa dikatakan bllying telah terjadi.

Sama seperti contoh kasus seorang penantang yang dikeroyok lima orang. Kalau lima orang itu sebatas bertarung secara sewajarnya untuk mendapatkan kemenangan, menggunakan metode2 yang sah dalam dunia tinju, ya kekerasan di dalamnya tidak termasuk bullying. Meskipun kelima orang itu menang dan penantang babak belur, sama sekali tidak ada persoalan jika pertarungan masih dalam koridor aturan.

Masalahnya jadi lain, kalau kelima orang itu bertarung sambil menyindir, mengejek, mengumpat pribadi si penantang, menertawakan penampilannya, lalu setelah orang tersebut sudah tampak kalah malah diinjak-injak ramai-ramai, sambil berkata nyengir, "makanya jangan sok jagoan." Kalau yangini sih baru termasuk bullying.   
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #111 on: 02 January 2012, 01:12:21 PM »
kalau ada seseorang yang mengatakan semua member disini bodoh semua, dia merasa dirinya lebih pintar dari forum ini, dia termasuk apa?

bahkan tidak bisa membuktikan kepintaran dirinya, kemudian menggembar gemborkan di forum lain menjelekkan forum ini.

Itu namanya orang yang sedang sakit hati dan dendam :)
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #112 on: 02 January 2012, 01:15:13 PM »
gag donk, maksud postingan saya adalah jika kita saja tak ingin diperlakukan seperti itu maka jangan memperlakukan org lain seperti itu... contohnya jika kepribadian kita dicemooh, marah donk pasti bukankah tiap org mencintai dirinya sendiri??? jarang yang nggak kecuali org suci (baca: org yang tercerahkan sempurna contoh: sang Buddha Gotama). Oleh karenanya kenapa kita suka banget jelek2in org lain, keroyokan pula, jika kita gag suka dijelek2in apalagi dikeroyok kenapa kita melakukan hal itu ke org lain, balas dendam??? Bukankah bullying= kebodohan batin???
(sori lho cuma ingin sharing, jangan dicounter balik yah... :'( :'( :'( trauma masa lalu, jadi takut klo koment disini...  ^:)^ ^:)^ ^:)^)

Saya tidak sedang men-counter anda kok, tenang saja. Saya hanya teringat beberapa teman saya dari berbagai komunitas yang suka begitu. Misalnya ada yang karena dia tidak keberatan jika bukunya dirusak, jadi dia merusak buku orang lain. Lalu saat diprotes, ia menjawab: 'gw aja gak pernah masalah kalo buku gw dirusak, jadi lu biasa aja kali kalau bukunya dirusakin.'. Padahal ia tidak bisa memahami bahwa teman yang bukunya ia rusaki adalah seorang kutu buku yang merasa buku adalah barang yg begitu berharga.

Nah kasus buku yang dirusak bisa diganti menjadi dicemooh, dibully, diledek, didebat, diketawain, diejek, dsb.

Tenang, saya gak sedang men-counter anda, santai aja lagi :)

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #113 on: 02 January 2012, 01:19:06 PM »
Saya tidak sedang men-counter anda kok, tenang saja. Saya hanya teringat beberapa teman saya dari berbagai komunitas yang suka begitu. Misalnya ada yang karena dia tidak keberatan jika bukunya dirusak, jadi dia merusak buku orang lain. Lalu saat diprotes, ia menjawab: 'gw aja gak pernah masalah kalo buku gw dirusak, jadi lu biasa aja kali kalau bukunya dirusakin.'. Padahal ia tidak bisa memahami bahwa teman yang bukunya ia rusaki adalah seorang kutu buku yang merasa buku adalah barang yg begitu berharga.

Nah kasus buku yang dirusak bisa diganti menjadi dicemooh, dibully, diledek, didebat, diketawain, diejek, dsb.

Tenang, saya gak sedang men-counter anda, santai aja lagi :)

Mungkin sebenarnya maksudnya adalah kita perlu belajar berempati pada orang lain :) Memahami keadaan orang lain secara apa adanya
« Last Edit: 02 January 2012, 01:20:51 PM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #114 on: 02 January 2012, 01:20:58 PM »
Mungkin sebenarnya adalah kita belajar berempati pada orang lain :) Memahami keadaan orang lain secara apa adanya

Tepat, itu maksud saya. Terima kasih telah membantu saya 'mengekspresikan' maksud yang ingin saya sampaikan :)

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #115 on: 02 January 2012, 01:21:49 PM »
Itu namanya orang yang sedang sakit hati dan dendam :)
karena bullying ?

LSY di bullying juga tenang2 aja, yang anehnya pemuja, penggemarnya yang marah.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #116 on: 02 January 2012, 01:22:34 PM »
Etika moral 'tepo seliro', 'jangan melakukan hal yang tidak ingin dilakukan orang lain terhadap dirimu', memang sejak dulu sudah mendapat tantangan berat dari kehadiran para Masochist.


Tepatnya yang sado-masochist, ia senang disiksa dan senang menyiksa. Jadi bisa dengan dalih itu mengatakan: karena gw gak keberatan disika, jadi gw boleh siksa2 orang dong.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #117 on: 02 January 2012, 01:28:42 PM »
ini adalah paragraf perumpamaan. ide pokoknya adalah "si penantang babak belur dikeroyok 5 orang". yang diumpamakan mungkin "member menyebalkan yang dikeroyok oleh mayoritas member". titik persamaan terletak pada pengeroyokan dan rasa kesakitan yang dirasakan. apakah "menantang" termasuk kepada titik persamaannya?
Yang saya fokus di sini adalah 'kesakitan' itu bisa saja hasil dari kebodohannya sendiri, bukan semata-mata yang sakit itu adalah korban 'bully'.

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #118 on: 02 January 2012, 01:30:50 PM »

LSY di bullying juga tenang2 aja, yang anehnya pemuja, penggemarnya yang marah.

Karena pemujanya masih melekat pada figur. Ini pujaan-KU, Grand Master-KU :). Sedangkan LSY sendiri, saya tidak tahu apakah ia buka DC atau tidak, kalaupun buka apakah ia bisa baca atau tidak, kalaupun ada yang translate-kan ke bhs mandarin untuknya, tidak tahu apakah yang bersangkutan marah atau tidak :) So saya tidak mau berasumsi.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #119 on: 02 January 2012, 01:40:19 PM »
hahaha... seharusnya si petinju itu bilang-nya begini "aku akan menantang kalian ramai2 yang tidak bisa bela diri"...

seperti si "C" yang masuk ke DC, tanpa tahu bahwa banyak yang ditantang itu rupa-nya "ahli". jadi bonyok lah.... padahal si "C" di forum tetangga termasuk yang aktif memberikan tanggapan dan jawaban secara buddhisme kepada penanya-penanya, dan cukup "ahli", tetapi mungkin lupa, lain ladang lain ikan-nya, lain forum lain pula member-nya... ketemu DC pula...

haizz....
Biasanya pasang ring di desa 'Suka Damai' yang semuanya santai tidak pernah berkelahi. Lalu suatu hari pasang ring, nantang di sasana tinju penjara dan berpikir penghuni penjara ini sejinak penduduk Suka Damai. Yah, bisa dibayangkan hasilnya. ;D Memang betul kata bro dilbert, walaupun kita paling hebat, nomor 1 di dunia, tetap bagusnya kita rendah hati. 'Raungan Singa' boleh saja diutarakan, tapi pada waktu yang sesuai, ke pemirsa yang sesuai juga. Jangan cuma 'raungan chihuahua' di tengah malam waktu orang tidur. Jelas akan kena siram air dingin.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #120 on: 02 January 2012, 01:41:02 PM »
Karena pemujanya masih melekat pada figur. Ini pujaan-KU, Grand Master-KU :). Sedangkan LSY sendiri, saya tidak tahu apakah ia buka DC atau tidak, kalaupun buka apakah ia bisa baca atau tidak, kalaupun ada yang translate-kan ke bhs mandarin untuknya, tidak tahu apakah yang bersangkutan marah atau tidak :) So saya tidak mau berasumsi.

cemooh orang lain memang benar, makanya LSY tidak mau marah. :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #121 on: 02 January 2012, 01:42:24 PM »
Itu namanya orang yang sedang sakit hati dan dendam :)

dan apakah TS membuat Thread ini pernah ter"indikasi" sakit hati atau pernah kena "bullying" ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #122 on: 02 January 2012, 01:43:44 PM »
Kalau dalam konteks pertarungan tinju, kalau sebatas hanya menanggapi tantangan orang tersebut ya bukan bullying namanya. Namanya saja tinju, isinya sudah pasti adalah kekerasan fisik.

Tapi kalau dalam pertarungan tinju, seorang petinju kemudian mencemooh petarung tinju lawannya dengan ejekan2 rasial, menertawakan rekor tanding lawannya di depannya, meludahi, dan terus memukul lawan meski sudah menyerah. Nah, mungkin bisa dikatakan bllying telah terjadi.

Sama seperti contoh kasus seorang penantang yang dikeroyok lima orang. Kalau lima orang itu sebatas bertarung secara sewajarnya untuk mendapatkan kemenangan, menggunakan metode2 yang sah dalam dunia tinju, ya kekerasan di dalamnya tidak termasuk bullying. Meskipun kelima orang itu menang dan penantang babak belur, sama sekali tidak ada persoalan jika pertarungan masih dalam koridor aturan.

Masalahnya jadi lain, kalau kelima orang itu bertarung sambil menyindir, mengejek, mengumpat pribadi si penantang, menertawakan penampilannya, lalu setelah orang tersebut sudah tampak kalah malah diinjak-injak ramai-ramai, sambil berkata nyengir, "makanya jangan sok jagoan." Kalau yangini sih baru termasuk bullying.   
Betul, saya setuju. Pertanyaan dikit saja: menurut anda sendiri, kalau penantang itu dalam menantang sudah mencemooh, merendahkan, dan menghina penonton, apakah itu bisa dibilang 'bullying', walaupun posisinya satu lawan banyak?


Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #123 on: 02 January 2012, 01:47:21 PM »
Betul, saya setuju. Pertanyaan dikit saja: menurut anda sendiri, kalau penantang itu dalam menantang sudah mencemooh, merendahkan, dan menghina penonton, apakah itu bisa dibilang 'bullying', walaupun posisinya satu lawan banyak?

yah tanggung sendiri konsekuensi-nya... dan kalau silap-silap sampai "meninggal" dunia, supaya bisa "bertumimbal lahir" (signup as new member - new nama) dengan perilaku yang lebih baik....
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #124 on: 02 January 2012, 01:49:35 PM »
Kalaupun benar bullying, maka membalas bullying dengan bullying pun kurang tepat.

"Kebencian tak akan pernah berakhir  apabila dibalas dengan kebencian. Tetapi kebencian akan berakhir, bila dibalas dengan tidak membenci. Inilah satu hukum abadi." (Dhammapada I:5)

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #125 on: 02 January 2012, 01:50:34 PM »
karena bullying ?

LSY di bullying juga tenang2 aja, yang anehnya pemuja, penggemarnya yang marah.

kata pedagang, kesabaran bisa membawa berkah lho.
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #126 on: 02 January 2012, 01:53:52 PM »
Betul, saya setuju. Pertanyaan dikit saja: menurut anda sendiri, kalau penantang itu dalam menantang sudah mencemooh, merendahkan, dan menghina penonton, apakah itu bisa dibilang 'bullying', walaupun posisinya satu lawan banyak?

Bisa jadi demikian. Beberapa bacaan tentang bullying seringkali melontar bawa biasanya bullying dilakukan terhadap pihak yang lebih lemah dan tidak berdaya. Tapi secara pribadi, saya menilai segala bentuk agresi verbal dengan tujuan menyakiti orang lain dapat dimasukkan dalam kriteria bullying.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #127 on: 02 January 2012, 01:54:01 PM »
Tepatnya yang sado-masochist, ia senang disiksa dan senang menyiksa. Jadi bisa dengan dalih itu mengatakan: karena gw gak keberatan disika, jadi gw boleh siksa2 orang dong.
Sadist tidak selalu masochist dan juga sebaliknya. Banyak juga orang sadis yang tidak suka di-sadisin, juga masochist yang tidak bisa men-sadis-i orang lain.

Iya, memang begitu. ;D Karena kelemahan dalam konsep mengukur apa yang patut dengan tolok ukur kita sendiri, maka filosofi tersebut jadi 'lemah'. Beberapa filsuf mengutarakan isu masochism ini sebagai olok-olok.

Saya memang lebih suka filosofi Buddhisme: sampaikanlah sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Kadang walaupun bermanfaat, orang tersebut belum tentu mampu menerima, maka carilah cara yang tepat dan waktu yang tepat juga.

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #128 on: 02 January 2012, 01:57:10 PM »
Kalaupun benar bullying, maka membalas bullying dengan bullying pun kurang tepat.

"Kebencian tak akan pernah berakhir  apabila dibalas dengan kebencian. Tetapi kebencian akan berakhir, bila dibalas dengan tidak membenci. Inilah satu hukum abadi." (Dhammapada I:5)

saya sepakat dengan yang ini: jangan memerangi kekerasan dengan kekerasan.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #129 on: 02 January 2012, 01:59:05 PM »
Sadist tidak selalu masochist dan juga sebaliknya. Banyak juga orang sadis yang tidak suka di-sadisin, juga masochist yang tidak bisa men-sadis-i orang lain.

...

Maka itu ada istilah sado-masochist, orang yang sadis dan masokis. Dia suka mensadisi dan disadisin.


...

Saya memang lebih suka filosofi Buddhisme: sampaikanlah sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Kadang walaupun bermanfaat, orang tersebut belum tentu mampu menerima, maka carilah cara yang tepat dan waktu yang tepat juga.


_/\_

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #130 on: 02 January 2012, 02:01:23 PM »
Kalaupun benar bullying, maka membalas bullying dengan bullying pun kurang tepat.

"Kebencian tak akan pernah berakhir  apabila dibalas dengan kebencian. Tetapi kebencian akan berakhir, bila dibalas dengan tidak membenci. Inilah satu hukum abadi." (Dhammapada I:5)

dan bisa saja kebencian / "bullying" itu bisa berakhir ketika yang starting "bullying" itu  berhenti mem-"bully" (atau membual)... wkwkwkwkwk

VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #131 on: 02 January 2012, 02:07:11 PM »
dan bisa saja kebencian / "bullying" itu bisa berakhir ketika yang starting "bullying" itu  berhenti mem-"bully" (atau membual)... wkwkwkwkwk

Nah, sebenarnya siapa starter awalnya sulit dilacak. Bisa jadi yang kita anggap sebagai starter itu merasa hanya membalas suatu tindakan kita di masa lalu yang tidak kita sadari (ingat kita bisa membully tanpa sadar apa yang kita lakukan bisa menyakiti orang lain). Jadi daripada berpaling ke masa lalu dengan saling menuduh siapa sebagai penyebabnya, bagaimana kalau kita mulai dengan masa kini saja. Di mana kita masing-masing bertanggungjawab atas perbuatan kita.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #132 on: 02 January 2012, 02:58:01 PM »
Karena pemujanya masih melekat pada figur. Ini pujaan-KU, Grand Master-KU :). Sedangkan LSY sendiri, saya tidak tahu apakah ia buka DC atau tidak, kalaupun buka apakah ia bisa baca atau tidak, kalaupun ada yang translate-kan ke bhs mandarin untuknya, tidak tahu apakah yang bersangkutan marah atau tidak :) So saya tidak mau berasumsi.
bagaimana cara untuk menghadapi seorang yang bullying?

bullying akan berakhir, bila dibalas dengan tidak bullying, dan caranya tidak bullying di forum ini bijimana?

artinya si korban dong yang harus mengerti bukan yang bullying nya?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #133 on: 02 January 2012, 03:04:08 PM »
IMO:

(1) bisa dijelaskan pada saat dan cara yang tepat seperti yang bro Kainyn katakan:

Saya memang lebih suka filosofi Buddhisme: sampaikanlah sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Kadang walaupun bermanfaat, orang tersebut belum tentu mampu menerima, maka carilah cara yang tepat dan waktu yang tepat juga.

atau

(2) kalau masih ngotot, cuekin aja sampai cape sendiri.

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #134 on: 02 January 2012, 04:45:48 PM »
menurut saya yang dimaksud 'bullying' adalah member member yang karena tidak mampu menyanggah pendapat lawan bicara dan untuk menutup ketidak mampunya biasanya memberikan komentar komentar pendek yang bersifat mengejek yang jauh dari esensi pembicarann.

Atau kadang kadang disebabkan karene ego yang tebal dan untuk menutupi ketidak mampuan mereka menyanggah pendapat lawan bicara sengaja atau tidak sengaja (karena tidak mampu) membaca esensi dari suatu tulisan dan mengartikan menjadi lain

member member ini biasanya memberi komentar pendek dan bersembunyi di ketek member / kelompoknya.

Dan satu lagi member - member yang dimaksud  tsbt hanya berani jika ada anggota kelompoknya dan ikut ikutan nimbrung memberi komentar yg bersifat non intellektual (ejekan)    dan cenderung bersembunyi di ketek kelompoknya.

Mereka tidak berani menyanggah pendapat orang lain secara berani dan terbuka dan hanya ikutan nimbrung memberi komentar non intellektual dikarenakan ketidak mampuan dalam mengeluarkan pendapat.

Member yang dimaksud juga bukan junior lagi (jika yg dinilai dari jumlah posting) .


Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #135 on: 02 January 2012, 04:50:17 PM »
Nah, sebenarnya siapa starter awalnya sulit dilacak. Bisa jadi yang kita anggap sebagai starter itu merasa hanya membalas suatu tindakan kita di masa lalu yang tidak kita sadari (ingat kita bisa membully tanpa sadar apa yang kita lakukan bisa menyakiti orang lain). Jadi daripada berpaling ke masa lalu dengan saling menuduh siapa sebagai penyebabnya, bagaimana kalau kita mulai dengan masa kini saja. Di mana kita masing-masing bertanggungjawab atas perbuatan kita.

paling tidak dengan adanya trid ini mengingatkan mereka jika tidak mampu untuk menyanggah pendapat orang lain adalah lebih baik diam ataupun bertanya.


Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #136 on: 03 January 2012, 11:50:25 AM »
Dan satu lagi member - member yang dimaksud  tsbt hanya berani jika ada anggota kelompoknya dan ikut ikutan nimbrung memberi komentar yg bersifat non intellektual (ejekan)    dan cenderung bersembunyi di ketek kelompoknya.

Mereka tidak berani menyanggah pendapat orang lain secara berani dan terbuka dan hanya ikutan nimbrung memberi komentar non intellektual dikarenakan ketidak mampuan dalam mengeluarkan pendapat.

Member yang dimaksud juga bukan junior lagi (jika yg dinilai dari jumlah posting) .

Kalau tanya jawab / diskusi satu lawan satu, itu sebaiknya PM (private message) saja, ataupun chatting via bbm, via ym, via chat facebook, soalnya kalau banyak, ntar dibilang bullying... hahahahaha...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #137 on: 03 January 2012, 11:53:36 AM »

Dikit-dikit bilang bullying, padahal diskusi gak nyambung cuma kasih komen ngelantur  ^-^

Offline Yani Puk

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.208
  • Reputasi: 37
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #138 on: 03 January 2012, 12:03:22 PM »
Gua berasa negh dg statment djoe 8) :-?

Berarti selama gua join DC selama setahun 4 bulan dan 3 stngh hari dan 2 menit, gua itu banyakan bullying :( :whistle: :o

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #139 on: 03 January 2012, 12:12:28 PM »
Gua berasa negh dg statment djoe 8) :-?

Berarti selama gua join DC selama setahun 4 bulan dan 3 stngh hari dan 2 menit, gua itu banyakan bullying :( :whistle: :o

gak boleh nimbrung di thread rame-rame, ntar di-sebut bullying... hehehehehe
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #140 on: 03 January 2012, 12:44:30 PM »
gak boleh nimbrung di thread rame-rame, ntar di-sebut bullying... hehehehehe

contoh kasus tidak melihat esensi pembicaraan dan menafsirkan menjadi lain untuk menutup ego tebal (ketidak mampuan dan kemaluan) atau karena ego yang tebal menghalangnya melihat esensi pembicaraan

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #141 on: 03 January 2012, 12:45:04 PM »
Kalau tanya jawab / diskusi satu lawan satu, itu sebaiknya PM (private message) saja, ataupun chatting via bbm, via ym, via chat facebook, soalnya kalau banyak, ntar dibilang bullying... hahahahaha...

termasuk yang ini

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #142 on: 03 January 2012, 12:46:16 PM »
setidaknya ada yang merasa kena dengan meresponse/quote

Offline Yani Puk

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.208
  • Reputasi: 37
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #143 on: 03 January 2012, 02:26:54 PM »
setidaknya ada yang merasa kena dengan meresponse/quote

Tp bullying emang banyak
Disuruh gak bullying jg rasanya hampir tidak mgkn
Karena dg atau tidak sengaja, orang jg bullying walau hanya untuk bercanda ;D

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #144 on: 03 January 2012, 02:33:10 PM »
setidaknya ada yang merasa kena dengan meresponse/quote

quote saya, merasa terkena ya ?....

oh ya... saya juga quote anda, merasa kena juga... hahahahha.... "sahut2an" di forum kok di bilang bullying...
« Last Edit: 03 January 2012, 02:34:57 PM by dilbert »
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #145 on: 03 January 2012, 02:33:52 PM »
Dikit-dikit bilang bullying, padahal diskusi gak nyambung cuma kasih komen ngelantur  ^-^

dikit dikit bullying, dikit-dikit bullying, bullying kok dikit ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Yani Puk

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.208
  • Reputasi: 37
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #146 on: 03 January 2012, 03:06:40 PM »
bul·ly1    /ˈbʊli/  Show Spelled [bool-ee]  Show IPA noun, plural -lies,  verb, -lied, -ly·ing,  adjective, interjection
noun
1. a blustering, quarrelsome, overbearing person who habitually badgers and intimidates smaller or weaker people.
2. Archaic . a man hired to do violence.
3. Obsolete . a pimp; procurer.
4. Obsolete . good friend; good fellow.
5. Obsolete . sweetheart; darling.
verb (used with object)
6. to act the bully toward; intimidate; domineer.
verb (used without object)
7. to be loudly arrogant and overbearing.
adjective
8. Informal . fine; excellent; very good.
9. dashing; jovial; high-spirited.
interjection
10. Informal . good! well done!

Source: http://dictionary.reference.com/browse/bullying

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Bullying dalam Forum Online
« Reply #147 on: 04 January 2012, 01:38:46 PM »
sama dengan kata Bullshit
berasal dari kata Bull=Kebo dan shit= kotoran,.
bull+shit jadinya kotoran kebo, tapi berhubung orang indonesia nggak bisa banyak yang bahasa ingeris, termasuk kakao,.maka menyebutnya bullshit dengan kata BUSYET ( yang artiannya kaget aj ) :))
bulliying atau nggak bulliying adalah satu fenomena, dimana-mana, kalau dijabarain panjang banget dan nggak bakal habis, kecuali panggil Bull(kebonya) :))
walah2 makin nggak nyambung ;D
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]