[at] Ce Lily
Thanks ce lily. Ini yang lupa saya infokan. Ada beberapa rute pemberian obat antipiretik (penurun demam) yang dapat digunakan, yaitu lewat mulut dan lewat anus
Memang sekarang sudah cukup canggih, obat antipiretik(penurun demam) juga sudah tersedia dalam bentuk supositoria(lilin). Biasanya zat aktif yang digunakan juga paracetamol.
Bila anak demam tinggi tepat jika digunakan supositoria paracetamol (walau harga agak mahal). Alasannya bila penggunaan oral(mulut) itu harus melalui saluran cerna dan dari saluran cerna baru diserap menuju ke pembuluh darah dab masuk ke peredaran darah. Jadi waktu obat menuju ke peredaran darah lebih lama.
Beda dengan penggunaan supositoria. Supositoria ini ketika meleleh langsung berinteraksi dengan pembuluh2 darah di sekitar anus, jadi obatnya langsung masuk ke peredaran darah, dan tentu memakan waktu yang lebih singkat.
Karena harganya relatif mahal, makanya dipakai pada saat mendesak saja, ketika panas anak sudah tinggi. Jika tidak ada supositoria, seperti yang saya infokan di atas, dapat digunakan sirup penurun panas, jika tidak ada sirup dapat digunakan tablet yang telah digiling menjadi serbuk untuk mempermudah penyerapan.
Ibuprofen (sedikit koreksi ya) itu sebenarnya memiliki banyak khasiat seperti analgesik(penghilang rasa sakit), antipiretik(penurun demam) dan antiinflamasi(anti radang).
Sama hal nya dengan Ponstan pada penjelasan post di atas, ibuprofen ini tergolong dalam NSAID. Biasanya memang dikombinasikan dengan paracetamol dalam obat demam / obat sakit kepala dengan tujuan menurunkan dosis kedua obat tersebut tapi dengan efek penurun demam yang serupa.
Efek samping nya sama dengan gol NSAID lain : gangguan pencernaan, mual, diare, pusing2 dan sakit kepala.
Semoga bermanfaat. Thanks telah mengingatkan kembali.
Ada informasi yang ketinggalan :
Supositoria disimpan di kulkas, karena supositoria dibuat meleleh dengan suhu tubuh kira2 37 'C.
Jadi untuk stabilitasnya baiknya disimpan di kulkas