kalo koneksinya luas tapi dia ga membuat keputusan yg tepat dengan siapa dia bergaul tetep aja ga bisa... kalo menurut gw kunci nya di decision...
orang rajin tapi berada ditempat yg salah...maka beliau hanya buang2 waktu, tapi kalau rajin ditempat yg tepat (atau bisa juga perusahaan yg tepat) maka goals sudah didepan mata...
[at] Sam Pannadevi,
semoga temen2 lain dapat memetik manfaatnya...
sependapat dg sis Rina, memang tidak mudah untuk bisa melihat peluang2 menguntungkan, ibaratnya mustahil kita akan bisa mendapatkan piala emas utk kedua kalinya, ada yg beranggapan gua udah kerja baik, tidak macam2, tidak mau menjilat, tidak cari muka, tapi kenapa karir mentok, itu tuh si
"genit" dasar tukang penjilat, cari muka muluk kerjaannya langsung dpt promosi terus2an. padahal yg dikatain sigenit ini, sebenarnya memiliki kualitas diatas orang tsb, krn dia memiliki kemampuan komunikasi. dimana orang kerja dibutuhkan kemampuan komunikasi yg merupakan sesuatu tidak mudah juga.
bayangin aja kita punya perusahaan, sebagai pemilik perusahaan tentu kita akan memilih karyawan yg berkualitas, contoh ini ada 2 kasir, yang satu cekatan, selalu selesai duluan dan kemudian membantu temannya utk menyelesaikan pekerjaannya. selain itu dia memiliki kemampuan bahasa asing. nah kita sebagai pemilik perusahaan tentu akan berpikir alangkah baiknya kasir ini bisa dijadikan marketing karena dengan kemampuan bahasa asing maka dia mudah berkomunikasi dg customer asing, begitu pula dg pola kerja yg selalu cepat selesai maka dia dpt meraup daerah sisiran yg luas dg cepat. tapi si"jealousy" ini memiliki pemikiran sempit dan dangkal, dengan segera dia menyebarkan gosip dan fitnah bahwa sigenit telah menjilat dan cari muka shg mendpt promosi, pdhal dia sendiri tidak bisa bahasa asing, kerjapun lelet. nah biasanya orang2 yg kurang berkualitas itu ciri utamanya adalah "senang bergosip dan bercerita kejelekan orang lain". tapi sebaliknya orang yg memiliki kualitas dia akan menggunakan waktunya sebaik2nya, daripada hanya ngerumpi mending gua meningkatkan diri.
ini semua adalah pengalaman pribadi saya, yang sy alami sendiri, saya bekerja di bank dg modal ijasah bukan S1, pd wkt itu hanya SMA, lalu saya kuliah sambil kerja, dg prinsip kerja saya pribadi pd wkt itu
"jika orang lain bisa bekerja cepat maka sy harus juga cepat dan berhasil menyelesaikan 2 pekerjaan, bila orang lain bisa menyelesaikan 2 pekerjaan dg cepat maka sy harus bisa menyelesaikan 3 pekerjaan dg masa tempo yg sama cepatnya". maaf ini tidak ada maksud menyombongkan diri, sama sekali tidak, ini adalah sharing pengalaman pribadi karena saya ingin kalian2 yg masih muda juga memiliki semangat seperti saya wkt muda dulu (sekarang sudah mendekati 50thn), sehingga yg dulu sy dibilang MIMPI jika bisa kerja di bank, toh ternyata saya mampu, bahkan mampu mencapai tingkat manajemen (walau cabang kecil). maka itu semua kembali kepada diri kita untuk selalu meningkatkan diri. ayo yg muda2 jangan lengah, manfaatkan waktu sebaik2nya.
mettacittena,