Betul, memenuhi kriteria dana materi, dan juga akan menghasilkan manfaat.
Betul lagi. Dana itu ada yang diberikan ke pribadi, maupun kelompok. Jadi kalau kita mengarahkan pikiran dana kepada sangha (kelompok) sewaktu memberi, dana sudah terjadi, walaupun yang makan kemudian adalah seorang biku.
Definisi berdana itu memang strict, maka hendaknya bijaksana dalam berdana kalau mau bermanfaat. Dan benar, ketika kita memberi ke korban bencana alam, sudah ada pemberi (kita), dana (uang/bantuan lain), dan penerima (korban). Walaupun dana sudah terjadi, tapi bukan berarti dana pasti sampai ke penerima. Konon, hanya dana yang ditekadkan kepada Samma Sambuddha yang tidak dapat digagalkan oleh makhluk apapun.
Namun mengenai dana dhamma, tidak sesederhana dana materi, bahkan menurut saya sungguh kompleks. Bagaimana kalau saya katakan ada syarat antara lain: pemberi harus terlebih dulu memahami dhamma yang akan diberikan. Bro setuju?
Yap, tentu pemberi dhamma harus terlebih dulu mengerti dhamma yang diberikan. So far, (semoga saja ngga salah) saya memahami bagaimana maksud Bro Kain mengenai berdana dhamma. Pemahaman saya mengenai dana, baik materi mau pun non-materi seperti dhamma, adalah fleksibel tergantung pada bagaimana situasi tersebut. Jika dana dilakukan si pemberi dan sampai pada si penerima, serta penerima mendapat hasil sesuai dengan yang dimaksudkan oleh pemberi ketika memberi dana, tentu dana yang terjadi ini optimal dan memang demikianlah seharusnya sebuah dana itu. Tetapi jika tidak sampai pun, yang terpenting telah ada usaha dari si pemberi.
Soal dhamma dana, saya ambil pengertian memberi dhamma melalui cara berdiskusi dari
Kathavatthu Sutta AN 3.67:
Mengenai bagaimana sikap si pemberi:
For the purpose of knowledge, for the purpose of [inspiring] clear confidence, counsel that's true: That's how noble ones give counsel, That's the noble ones' counsel.
Atau mengenai bagaimana proses dhamma dana yang terjadi antara si pemberi dan penerima:
"Monks, it's through his way of participating in a discussion that a person can be known as drawing near or not drawing near. One who lends ear draws near; one who doesn't lend ear doesn't draw near. Drawing near, one clearly knows one quality, comprehends one quality, abandons one quality, and realizes one quality.[2] Clearly knowing one quality, comprehending one quality, abandoning one quality, and realizing one quality, one touches right release. For that's the purpose of discussion, that's the purpose of counsel, that's the purpose of drawing near, that's the purpose of lending ear: i.e., the liberation of the mind through no clinging.
be happy