//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Dana Dhamma  (Read 51218 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Dana Dhamma
« Reply #105 on: 17 November 2010, 05:21:37 AM »

Subtitle nya ada ga ko ?
nda punya :)
There is no place like 127.0.0.1

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Dana Dhamma
« Reply #106 on: 17 November 2010, 05:36:12 AM »
terlepas cetak buku dhamma adalah dana dhamma atau tidak, perbuatan berdana adalah hal yang bermanfaat, ada baiknya kita tidak mempersulit keadaan dengan hal2 yg menguras pikiran dan tenaga

setuju sekali.

walaupun juga kepada yang mau berdana kepada hal2 lainnya.
tidak ada kebajikan yang "sia-sia" yang penting semuanya dilakukan dengan yang tulus 'melepas' ^:)^

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Dana Dhamma
« Reply #107 on: 18 November 2010, 06:38:31 AM »
diambil 18des
ngak salah tuh bulan

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Dana Dhamma
« Reply #108 on: 18 November 2010, 06:48:04 AM »
ada kata-kata romo yang baik hati
tepatnya seperti apa aku lupa
intinya
berbuat baik lah untuk kebaikan itu sendiri
berdana lah untuk dana itu sendiri
artinya berdana lah untuk manfaat dari dana itu sendiri
berdana/berbuat baik dah...untuk dana/kebaikan itu sendiri

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Dana Dhamma
« Reply #109 on: 18 November 2010, 08:40:21 AM »
sepertinya anda tdk emnjawab pertanyaan saya..perumpaan anda dengan pertanyaan saya tidak sesuai... apbila dengen berdana buku dhamma yang kita anggap bagus (krn kita sudah baca) sehingga ada org lain yang menerapkan ajaran yang terkandung dalam buku tersebut..apakah itu termasuk dana dhamma jg?
Anda bilang buku dhamma bagus, sehingga menyebarkannya dan moga-moga ada yang mengerti dan bisa menerapkan ajaran yang terkandung dalam buku tersebut.
Menurut saya, kisah Culapanthaka juga bagus, sehingga menyebarkan kain bersih untuk usap-usap muka, moga-moga ada yang mengerti dan bisa menerapkan ajaran seperti kisah Culapanthaka.

Bisa lihat persamaannya? Bukankah perbuatan saya juga adalah dana dhamma versi Bro NPNG?


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Dana Dhamma
« Reply #110 on: 18 November 2010, 08:42:01 AM »
Dhammapada 354: sabba dhamma, dhammadana jinati - dari semua pemberian, dhamma adalah yang terbaik

Benda material bisa menghilangkan penderitaan sesaat, dhamma bisa menghentikan penderitaan selamanya

Menurut saya arti dhamma di sini adalah barang yang diberi (gift not giving) dan bukan aksi berdana seperti dana dalam sila-samadhi-dana atau dana dalam 10 paramita. Kalau masalah barang, tentu tidak tergantung dari siapa yang memberi atau siapa yang menerima, asal bentuknya dhamma itu dhamma-dana = pemberian dalam bentuk dhamma.
Bisa dijelaskan apa itu "bentuk dhamma"?
Jika tidak masalah siapa yang memberi dan siapa yang menerima, apakah kalau saya baca tipitaka depan kodok berarti sedang dana dhamma?

Offline char101

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 237
  • Reputasi: 13
Re: Dana Dhamma
« Reply #111 on: 18 November 2010, 09:00:37 AM »
Bisa dijelaskan apa itu "bentuk dhamma"?
Jika tidak masalah siapa yang memberi dan siapa yang menerima, apakah kalau saya baca tipitaka depan kodok berarti sedang dana dhamma?

Menurut Anda, yang sedang Anda baca dari Tipitaka itu Dhamma atau bukan?
Ketika melakukan perbuatan itu, apakah didasari niat memberi atau didasari ketidak-tahuan (bahwa hewan tidak dapat mengerti Dhamma)?

Seperti saya bilang, arti dhamma dana itu bisa ada dua: kegiatan memberi Dhamma atau Dhamma sebagai barang pemberian. Untuk arti pertama, perlu adanya pemberi dan barang yang diberi, sedangkan untuk arti kedua, pemberi atau penerima tidak relevan, karena fokusnya adalah pada jenis hal yang diberikan.

Kenapa saya mengusulkan arti dhamma dana sebagai objek dari pemberian dan bukan kegiatan pemberian, karena menurut saya Sang Buddha mengajarkan dhamma dana bukan mengajarkan bahwa umat awam harus memberikan Dhamma tapi sebaliknya Sang Buddha dan murid-muridnya yang telah mencapai penerangan telah memberikan Dhamma kepada kita sebagai pemberian yang terbaik dan sebagai penerimanya (kita semua) perlu mempraktekkan Dhamma itu karena itu adalah pemberian yang terbaik.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Dana Dhamma
« Reply #112 on: 18 November 2010, 09:37:53 AM »
Pengertian umum dari dana memang aksi memberi. Tapi kata dana dapat juga berarti benda/hal yang diberi. Jadi dhamma-dana bisa diartikan memberikan dhamma atau dhamma sebagai pemberian. Arti mana yang benar perlu dicek lagi ke teks aslinya di tipitaka, atau tebakan saya pembagian 3 jenis ini adanya di commentary/atthakatha.

Anyway, some quote:

Saya tidak tahu 'Text' yang direfer itu merujuk ke mana, tapi menurut Ven. Mingun Sayadaw, aksi dari perbuatan berdana tidak perlu penerima.
(Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap Mingun Sayadaw,) saya memang kurang setuju pada tulisan tersebut . Ini saya kutipkan sebagian dari lanjutannya:

(b) With respect to the gift of the teaching, Dhamma dana, there are, nowadays, people who are unable to teach the Dhamma, but who, bent on waking a gift of the teaching, spend money on books, palm-leaf scripts etc. (of Canonical Texts) and make a gift of them. Although such a donation of books is not truly a gift of the teaching, since a reader will be benefitted by reading in the books practices and instruction which will lead one to Nibbana, the donor may be regarded as one who makes a gift of the teaching.

       It is like the case of one who has no medicine to give to a sick person, but only a prescription for a cure of the illness. When the medicine is prepared as prescribed and taken, the illness is removed. Although the person does not actually administer any medicine, because of his effective prescription, he is entitled to be regarded as one who has brought about the cure of illness. Likewise, the donor of books on Dhamma who personally cannot teach the Dhamma enables the readers of his books to attain knowledge of the Dhamma and thus is entitled to be called the donor of the gift of Dhamma.


Bagian biru juga mengatakan sesungguhnya memberikan buku bukan termasuk dana dhamma. Tapi di bagian jingga, itu main "tebak-tebakan" juga bahwa yang membaca ada yang mengerti dan tidak mengerti. Jika mengerti, disebut dana dhamma.

Tapi di bawahnya itu ada perumpamaan yang bagus tentang obat dan saya ingin membahas dari sudut pandang lain. Saya ibaratkan orang yang punya supply obat banyak, lalu tanpa mengetahui penyakit orang-orang, tanpa mengetahui fungsi obat, dia menyebarkannya ke daerah yang banyak orang sakit. Yah, kalau kebetulan dapat obat pas, berarti dana obat. Kalau tidak pas? Kalau tidak pas + komplikasi?

Atau kalau mau dilihat dari sudut pandang tulisan tersebut, maka tukang tebang pohon, pabrik kertas, pabrik tinta, percetakan, kurir, guru baca dari si pembaca, dan semua yang terlibat dalam fenomena "buku dhamma sampai ke tangan pembaca, dan pembaca mengerti dhamma" adalah pendana dhamma. Pendek kata, penjahit kain putih yang diberikan oleh Buddha kepada Culapanthaka adalah pendana dhamma.


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Dana Dhamma
« Reply #113 on: 18 November 2010, 09:51:36 AM »
Maaf nyela Bro,

Dalam satu Sutta, sang Buddha mengatakan kurang lebih bahkan bila seseorang mencuci sebuah mangkuk bekas makan di sungai dan berpikir "semoga sisa2 makanan ini bermanfaat bagi mahluk yg memakannya" itu saja pun akan memberikan manfaat, dan saya rasa ini sudah memenuhi kriteria berdana.
Betul, memenuhi kriteria dana materi, dan juga akan menghasilkan manfaat.


Quote
Demikian juga saya rasa kita semua setuju bahwa ketika kita berdana pada Biku bergitar cs dengan pikiran yang tertuju berdana pada Ariya Sangha, maka tindakan itu pun tergolong berdana. Yaitu berdana pada Ariya Sangha. Meskipun dana kita tidak diterima secara langsung oleh Ariya Sangha.

Jadi, dana didefinisikan oleh bagaimana pikiran si pemberi. Bukan tentang apakah diterima atau tidaknya oleh si penerima. Jika definisi dana harus demikian strict, yaitu diterima oleh si penerima.. Betapa kasihannya mereka yang dengan ikhlas menyumbangkan materi dan uang pada para korban bencana tapi kemudian "ditilep" oleh para oknum karena yang telah mereka lakukan tidak tergolong kategori berdana.

be happy
_/\_
Betul lagi. Dana itu ada yang diberikan ke pribadi, maupun kelompok. Jadi kalau kita mengarahkan pikiran dana kepada sangha (kelompok) sewaktu memberi, dana sudah terjadi, walaupun yang makan kemudian adalah seorang biku.

Definisi berdana itu memang strict, maka hendaknya bijaksana dalam berdana kalau mau bermanfaat. Dan benar, ketika kita memberi ke korban bencana alam, sudah ada pemberi (kita), dana (uang/bantuan lain), dan penerima (korban). Walaupun dana sudah terjadi, tapi bukan berarti dana pasti sampai ke penerima. Konon, hanya dana yang ditekadkan kepada Samma Sambuddha yang tidak dapat digagalkan oleh makhluk apapun.

Namun mengenai dana dhamma, tidak sesederhana dana materi, bahkan menurut saya sungguh kompleks. Bagaimana kalau saya katakan ada syarat antara lain: pemberi harus terlebih dulu memahami dhamma yang akan diberikan. Bro setuju?


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Dana Dhamma
« Reply #114 on: 18 November 2010, 09:57:00 AM »
terlepas cetak buku dhamma adalah dana dhamma atau tidak, perbuatan berdana adalah hal yang bermanfaat, ada baiknya kita tidak mempersulit keadaan dengan hal2 yg menguras pikiran dan tenaga
Betul, dan saya sama sekali tidak menganjurkan orang tidak mencetak buku dhamma. Saya di sini mengajak kita semua (termasuk saya) belajar tentang dhamma tertinggi itu, agar kita tidak salah mengira telah mengambil intan padahal hanya mengambil topaz. Apakah topaz tidak berharga? Tentu saja berharga.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Dana Dhamma
« Reply #115 on: 18 November 2010, 09:59:43 AM »
ada kata-kata romo yang baik hati
tepatnya seperti apa aku lupa
intinya
berbuat baik lah untuk kebaikan itu sendiri
berdana lah untuk dana itu sendiri
artinya berdana lah untuk manfaat dari dana itu sendiri
berdana/berbuat baik dah...untuk dana/kebaikan itu sendiri
Ditinjau dari tujuannya, ada 2 jenis dana:
1. berdana demi kebaikan
2. berdana demi pelepasan

Berdana demi dana itu sendiri maksudnya adalah yang ke dua, sebuah perbuatan yang mengantarkan kita ke jalan menuju Nibbana.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Dana Dhamma
« Reply #116 on: 18 November 2010, 10:02:34 AM »
Menurut Anda, yang sedang Anda baca dari Tipitaka itu Dhamma atau bukan?
Ketika melakukan perbuatan itu, apakah didasari niat memberi atau didasari ketidak-tahuan (bahwa hewan tidak dapat mengerti Dhamma)?

Seperti saya bilang, arti dhamma dana itu bisa ada dua: kegiatan memberi Dhamma atau Dhamma sebagai barang pemberian. Untuk arti pertama, perlu adanya pemberi dan barang yang diberi, sedangkan untuk arti kedua, pemberi atau penerima tidak relevan, karena fokusnya adalah pada jenis hal yang diberikan.

Kenapa saya mengusulkan arti dhamma dana sebagai objek dari pemberian dan bukan kegiatan pemberian, karena menurut saya Sang Buddha mengajarkan dhamma dana bukan mengajarkan bahwa umat awam harus memberikan Dhamma tapi sebaliknya Sang Buddha dan murid-muridnya yang telah mencapai penerangan telah memberikan Dhamma kepada kita sebagai pemberian yang terbaik dan sebagai penerimanya (kita semua) perlu mempraktekkan Dhamma itu karena itu adalah pemberian yang terbaik.
Pertama, saya mau tanya dulu. Objek itu netral atau tidak?


Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Dana Dhamma
« Reply #117 on: 18 November 2010, 01:40:50 PM »
alasan dana dhamma sebg dana tertinggi bukan itu deh roon...
dana dhamma sebagai dana tertinggi karena dapat mengubah orang ke arah positif..dalam hal ini dhamma sebagai 'akar' dr segala perbuatan baik dan sebagai petunjuk yang menuntun ke arah nibbana

intinya..kalo ga ada yang ngerti dhamma..mana mau org itu buat baik..mana ada org yang mau berlatih diri..

Apakah Dhamma bertujuan untuk melenyapkan yang negatif ?
Apakah orang yang belum mengerti Dhamma, dapat membuat orang lain mengerti tentang Dhamma ?


Seseorang mampu berdana karena mereka memiliki sesuatu yang akan didanakan.

1. Seseorang mampu berdana materi jika mereka memiliki materi yang dibutuhkan untuk didanakan. (Makanan, jubah, obat-obatan)
2. Seseorang mampu berdana kehidupan jika mereka memiliki organ atau objek yang dibutukan (organ tubuh, darah, dll)

Jadi, bagaimana mungkin orang akan berdana Dhamma, sementara mereka belum mengerti tentang Dhamma itu sendiri ? Oleh karena itu disebut dana tertinggi karena selain menuntun seseorang pada "Ultimate Truth" juga tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang karena dana Dhamma tidaklah sesimpel memberi buku trus disebut benar" berdana Dhamma karena jika hanya seperti itu, maka Dana Dhamma adalah setara dengan dana materi.
« Last Edit: 18 November 2010, 01:55:49 PM by rooney »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Dana Dhamma
« Reply #118 on: 18 November 2010, 02:11:18 PM »
 [at]  rooney

Betul, seperti orang punya buku, tapi tidak bisa baca. Ia bisa mendanakan buku tersebut, tapi tidak bisa mendanakan pengertian dalam buku tersebut, karena ia tidak bisa baca.

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Dana Dhamma
« Reply #119 on: 18 November 2010, 02:33:16 PM »
Betul, dan saya sama sekali tidak menganjurkan orang tidak mencetak buku dhamma. Saya di sini mengajak kita semua (termasuk saya) belajar tentang dhamma tertinggi itu, agar kita tidak salah mengira telah mengambil intan padahal hanya mengambil topaz. Apakah topaz tidak berharga? Tentu saja berharga.


kecenderungan arah diskusi ini bisa disalah artikan bos :)