//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Dana Dhamma  (Read 50857 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Dana Dhamma
« Reply #90 on: 16 November 2010, 07:45:26 PM »
Dhamma kok barang ? Kalo berdana buku Dhamma, trus ada orang yang ngerti, berarti penulisnya dong yang berdana Dhamma, karena melalui penjelasan dia yang tertulis dalam buku tersebut, si penerima bisa mengerti walaupun tidak diberikan langsung oleh dia. Ada 3 macam Dana, apakah itu ?

1. Dana Dhamma (High)
2. Dana kehidupan (Middle)
3. Dana materi (standard)

Dhamma dikatakan sebagai dana tertinggi. Kenapa ? Karena tidak semua orang bisa melakukan dana Dhamma. Apa alasannya ? Pertama, si pendana harus mengerti Dhamma terlebih dahulu, setelah itu melalui penjelasannya entah secara langsung atau melalui media buku dapat membuat orang lain mengerti. Mengerti tentu saja dalam artian mncapai taraf 'stream enterer' (Kalau cuma sekedar mengerti atau tau saja, saya belum tau apakah bisa dikatakan Dana Dhamma atau tidak). Nah, sekarang hal tersebut barulah bisa dikatakan dana Dhamma. Tidak sekedar distribusi buku trus dikatakan seseorang telah berdana Dhamma karena hal tersebut lebih cocok dikatakan sebagai dana materi...

alasan dana dhamma sebg dana tertinggi bukan itu deh roon...
dana dhamma sebagai dana tertinggi karena dapat mengubah orang ke arah positif..dalam hal ini dhamma sebagai 'akar' dr segala perbuatan baik dan sebagai petunjuk yang menuntun ke arah nibbana

intinya..kalo ga ada yang ngerti dhamma..mana mau org itu buat baik..mana ada org yang mau berlatih diri..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Dana Dhamma
« Reply #91 on: 16 November 2010, 07:46:32 PM »
Tidak, karena saya hanya mediator yang melakukan dana materi (uang + buku). Yang melakukan Dana Dhamma adalah si penulis buku melalui isi buku tersebut...

berarti cara pikir anda dengan saya bertolak belakang.. ;D
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline char101

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 237
  • Reputasi: 13
Re: Dana Dhamma
« Reply #92 on: 16 November 2010, 07:49:44 PM »
Dhamma kok barang ? Kalo berdana buku Dhamma, trus ada orang yang ngerti, berarti penulisnya dong yang berdana Dhamma, karena melalui penjelasan dia yang tertulis dalam buku tersebut, si penerima bisa mengerti walaupun tidak diberikan langsung oleh dia. Ada 3 macam Dana, apakah itu ?

1. Dana Dhamma (High)
2. Dana kehidupan (Middle)
3. Dana materi (standard)

Pengertian umum dari dana memang aksi memberi. Tapi kata dana dapat juga berarti benda/hal yang diberi. Jadi dhamma-dana bisa diartikan memberikan dhamma atau dhamma sebagai pemberian. Arti mana yang benar perlu dicek lagi ke teks aslinya di tipitaka, atau tebakan saya pembagian 3 jenis ini adanya di commentary/atthakatha.

Anyway, some quote:

Quote
Here the question may be asked, 'if it comes under will it be an act of dana when there is no recipient for it?' According to the Texts, whether an offering should be regarded as an act of dana may be decided by an analysis of its features under four heads: characteristic, function, manifestation and proximate cause. We have already provided above what these four features are for a true act of dana. Now applying this test to the present problems, we find the characteristic of abandoning since the person who builds the pagoda and installs the Buddha statues relinquishes a large sum of money; as its function, there is destruction of attachment to the objects of offering by the donor; the donor senses that his act of generosity will result in attainment of rebirth in the human or deva world and attainment of great wealth; and finally, as the proximate cause, there is the object to be offered. Thus all the four features necessary for an offering to be truly an act of dana are present here and we may therefore conclude that building a pagoda and installing Buddha statues is a true act of generosity.

http://web.ukonline.co.uk/buddhism/mingun1.htm

Saya tidak tahu 'Text' yang direfer itu merujuk ke mana, tapi menurut Ven. Mingun Sayadaw, aksi dari perbuatan berdana tidak perlu penerima.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Dana Dhamma
« Reply #93 on: 16 November 2010, 07:52:48 PM »
ini ada Kutipan RAPB buku ke 3 hal 3398 ...

Ada tiga jenis Dhamma dana,
Jenis pertama Dhamma dana, ‘Dhamma’ adalah yang berhubungan dengan amisa Dhamma dana.
Disebutkan bahwa amisa Dhamma dana adalah pemberian naskah daun palem atau kitab-kitab
Dalam kelompok ini, Dhamma adalah naskah itu sendiri, Pariyatti,
Dhamma yang di ajarkan oleh Buddha dan dicatat diatas daun palem atau kitab-kitab sebagai naskah) Oleh karena itu Dhamma dana disini berarti  mengajarkan kitab-kitab atau memberikan pengetahuan ajaran Buddha kepada orang lain, Pariyatti adalah objek pemberian, materi yang  diberikan; pendengar adalah penerima dan orang yang mengajarkan atau menjelaskan Dhamma adalah si penyumbang.

Jenis kedua Dhamma dana, ‘Dhamma’ merujuk pada Dhamma yang terdapat pada pengelompokam Abhidhamma atas dalam enam kelompok yaitu rupa dana, gandha dana, rasa dana, phomthabba dana dan Dhamma dana, Dhamma yang dimaksud adalah segala sesuatu yang membentuk objek batin.
Objek Batin adalah 1.lima organ indria(pasada rupa), 2. enam belas betuk halus(sukhuma rupa), 3. Delapan puluh Sembilan kondisi kesadaran(citta), 4. Lima puluh faktor batin(cetasika), 5. Nibbana, dan 6. Konsepsi(pannatti). Sedangkan dalam Pariyatti Dhamma, ’Dhamma’  berarti ‘mulia’ disini bermaksud ‘kebenaran’ sehubungan dengan sifat sejati dari segala sesuatu’

Dhamma dana jenis ini dilakukan melalui pelayanan terhadap mereka yang menderita cacat(organ tubuh) misalnya penglihatannya cakkhu(Dhamma) dana, membantu orang memperbaiki pendengarannya adalah sota (Dhamma )dana dan seterusnya, Dana yang paling istimewa dari jenis ini adalah jivita dana, membantu memperpanjang umur orang lain, Dengan cara yang sama dana-dana lainnya dapat di pahami

Dalam jenis ketiga Dhamma dana, ‘Dhamma’ merujuk pada Tiga Permata, yaitu Buddha, Dhamma, Samgha. Seperti hal nya Dhamma jenis pertama, Dhamma adalah kitab-kitab ajaran Buddha, sedangkan dalam jenis kedua , ‘Dhamma’ adalah objek persembahan dan pendengar adalah penerima, dalam jenis ketiga ini, Dhamma merupakan bagian dari Trinitas-Buddha Dhamma Samgha itu sendiri adalah penerima persembahan. Jika Buddha dan Samgha menjadi penerima, Dhamma juga sendiri menerima persembahan.

Sebagai ilustrasi, Buddha sedang menetap di Vihara Jetavana, seorang perumah tangga kaya yang berkeyakinan di dalam Dhamma, berpikir, ‘Aku telah berkesempatan utk memberikan persembahan  kepada Buddha dan Samgha dengan secara rutin makan, jubah dan lain-lain. Tetapi aku tidak tidak pernah member penghormatan Dhamma dengan memberikan persembahan, Sekarang waktunya untuk melakukan ini, Dengan pikiran ini, ia menemui Bhagava dan bertanya kepada Bhabaga mengenai bagaimana melakukan hal itu., Bhagava menjawab:, “Jika engkau ingin memnberikan penghormatan kepada Dhamma, engkau dapat mempersembhakan makanan, jubah dan sebagainya kepada bhikkhu yang telah mempelajari Dhamma dengan baik, tetapi niat jelas untuk menghormati Dhamma yang telah ia kuasai”.

Ketika perumah tangga ……….
Akhirnya perumah tangga  mengundang YM Ananda dadn mempersembahkan  dan memberikan persembahan makanan, jubah dan sebagainya  yang melimpah, dengan mengingat bahwa ia sedang menghormati Dhamma yang telah dikuasai oleh  YM Ananda. ………
Menurut kisah ini, si perumah tangga adalah penyumbang; makanan, jubah dan sebagainya adalah objek persembahan; dan tubuh Dhamma yang terdapat dalam diri Yang Mulia Ananda adalah penerima persembahan.

 
silahkan kalau mau lebih jelas, silahkan baca lagi di buku RAPB...

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Dana Dhamma
« Reply #94 on: 16 November 2010, 07:54:14 PM »
saya pernah membaca (lupa sumbernya dimana) bahwa apabila ada orang yang menuangkan makanan ke tanah dengan harapan bahwa semua makhluk memperoleh manfaat..itu juga termasuk perbuatan baik..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Dana Dhamma
« Reply #95 on: 16 November 2010, 08:09:56 PM »


Filmed entirely in Myanmar, Dhamma Dana delves deep into the Golden Land's monastic tradition and reveals how the Burmese Buddhists find inner freedom. The film presents the Dhamma with a serene rhythm; documenting a powerfully peaceful ancient tradition that few experience first hand.

http://www.imdb.com/title/tt1486636/

http://lowpressurefilms.wordpress.com/dhamma-dana/
« Last Edit: 16 November 2010, 08:18:47 PM by Sumedho »
There is no place like 127.0.0.1

Offline char101

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 237
  • Reputasi: 13
Re: Dana Dhamma
« Reply #96 on: 16 November 2010, 08:12:22 PM »


Filmed entirely in Myanmar, Dhamma Dana delves deep into the Golden Land's monastic tradition and reveals how the Burmese Buddhists find inner freedom. The film presents the Dhamma with a serene rhythm; documenting a powerfully peaceful ancient tradition that few experience first hand.

http://www.imdb.com/title/tt1486636/

The movie: http://vimeo.com/13815026

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Dana Dhamma
« Reply #97 on: 16 November 2010, 08:16:05 PM »
saya pernah membaca (lupa sumbernya dimana) bahwa apabila ada orang yang menuangkan makanan ke tanah dengan harapan bahwa semua makhluk memperoleh manfaat..itu juga termasuk perbuatan baik..
yg ini maksudnya?

"Even if a person throws the rinsings of a bowl or a cup into a village pool or pond, thinking, 'May whatever animals live here feed on this,' that would be a source of merit."

— AN 3.57
There is no place like 127.0.0.1

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Dana Dhamma
« Reply #98 on: 16 November 2010, 08:53:37 PM »


Filmed entirely in Myanmar, Dhamma Dana delves deep into the Golden Land's monastic tradition and reveals how the Burmese Buddhists find inner freedom. The film presents the Dhamma with a serene rhythm; documenting a powerfully peaceful ancient tradition that few experience first hand.

http://www.imdb.com/title/tt1486636/

http://lowpressurefilms.wordpress.com/dhamma-dana/


Subtitle nya ada ga ko ?

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Dana Dhamma
« Reply #99 on: 17 November 2010, 01:25:17 AM »
terlepas cetak buku dhamma adalah dana dhamma atau tidak, perbuatan berdana adalah hal yang bermanfaat, ada baiknya kita tidak mempersulit keadaan dengan hal2 yg menguras pikiran dan tenaga

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Dana Dhamma
« Reply #100 on: 17 November 2010, 02:11:39 AM »
Suatu ketika bhikkhu Culapanthaka dibilang tak berguna oleh kakak beliau Y.A. Mahapanthaka karena tak mampu menghafalkan sebait syair selama tiga bulan, lalu ketika bhikkhu Culapanthaka menangis sendirian Sang Buddha menghampiri beliau lalu menghibur dan mengatakan "tak ada yang sia-sia dalam ajaranku", disini Sang Buddha secara tegas menyatakan seseorang yang mempelajari Dhamma tak akan sia-sia. Oleh karena itu kita harus selalu menambah pengetahuan Dhamma.

 _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Dana Dhamma
« Reply #101 on: 17 November 2010, 02:32:29 AM »
Bener sih.. Tapi memang kalo kata2 dihiasi lebih meriah sedikit, umat juga lebih tergerak..
appamadena sampadetha

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Dana Dhamma
« Reply #102 on: 17 November 2010, 02:33:43 AM »
Benar sekali, tetapi sekarang ini, banyak sekali beredar penggalangan dana untuk berbagai macam tujuan dengan mengatas-namakan Dhamma dana, memprihatinkan ...
Kalau menggalang Dhamma dana dengan mengatasnamakan Proyek DC Press? Gpp kali yah.. ^-^
appamadena sampadetha

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Dana Dhamma
« Reply #103 on: 17 November 2010, 03:06:54 AM »
Apabila topik di atas adalah sebagaimana yang ada di dalam syair Dhammapada yang mana sering dikutip dan dicantumkan pada halaman belakang buku-buku dhamma, pengertian yang saya tangkap adalah berbeda.

Syair 354.
Pemberian ‘Kebenaran'(Dhamma) mengalahkan semua pemberian lainnya; rasa ‘Kebenaran?(Dhamma) mengalahkan semua rasa lainnya; kegembiraan dalam ‘Kebenaran?(Dhamma) mengalahkan semua kegembiraan lainnya. Orang yang telah menghancurkan nafsu keinginan akan mengalahkan semua penderitaan.


Apabila kalimat 'pemberian dhamma' yang pertama dihubungkan dengan rasa dan kegembiraan dhamma yang merupakan kalimat selanjutnya. Kalimat 'pemberian dhamma' saya tangkap bukan pemberian dhamma dari seseorang kepada orang lainnya, tetapi apa yang diberikan / pemberian dari dhamma adalah pemberian yang terbaik (mengalahkan semua pemberian lainnya), sebagaimana kalimat selanjutnya adalah rasa dari dhamma adalah yang terbaik dan kegembiraan/kebahagiaan? dari dhamma adalah yang terbaik (mengalahkan semua kegembiraan lainnya).

Jadi dalam syair ini dana dhamma saya mengerti sebagai yang didapat dari dhamma atau yang diberi/pemberian dari dhamma adalah yang terbaik. Bukan memberikan dhamma adalah hal yang terbaik, karena dhamma tidak bisa diberikan karena dhamma bukan milik siapa2. Buku-buku dhamma adalah tulisan pengetahuan tentang dhamma, bukan dhamma itu sendiri. Dhamma harus dilihat sendiri dan dhamma itulah yang akan memberikan hal yang terbaik, rasa yang terbaik serta kegembiraan yang terbaik (mengalahkan hal lainnya).

Namun apabila dihubungkan dengan kisah Dhammapada yang dianggap sebagai latar belakang syair di atas, pengertian dana dhamma yang saya tangkap di atas tidak sesuai, karena di dalam kisah tersebut dana dhamma terkesan sebagai memberi dhamma, bukan pemberian (dari) dhamma. Dalam hal ini saya berpendapat bahwa syair dan atthakata tidak nyambung.

Berikut kisah Dhammapada tentang syair 354:

Syair 354 (XXIV:10. Kisah Pertanyaan Yang Diajukan Sakka)

Dalam suatu pertemuan para dewa di surga Tavatimsa, empat pertanyaan diajukan, tetapi para dewa gagal memperoleh jawaban yang benar. Akhirnya, Sakka membawa para dewa tersebut menghadap Sang Buddha di Vihara Jetavana. Setelah menjelaskan kesulitan mereka, Sakka mengajukan empat pertanyaan berikut :

Di antara semua pemberian, manakah yang terbaik ?
Di antara semua rasa, manakah yang terbaik ?
Di antara semua kegembiraan, manakah yang terbaik ?
Mengapa penghancuran nafsu dikatakan yang paling unggul ?
Terhadap pertanyaan-pertanyaan ini, Sang Buddha menjawab, "O Sakka, Dhamma adalah termulia dari semua pemberian, terbaik dari semua rasa, dan terbaik dari semua kegembiraan. Penghancuran nafsu untuk mencapai tingkat kesucian arahat, oleh karena itu terunggul dari segala penaklukan."

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 354 berikut :

Pemberian ‘Kebenaran?(Dhamma) mengalahkan semua pemberian lainnya; rasa ‘Kebenaran?(Dhamma) mengalahkan semua rasa lainnya; kegembiraan dalam ‘Kebenaran?(Dhamma) mengalahkan semua kegembiraan lainnya. Orang yang telah menghancurkan nafsu keinginan akan mengalahkan semua penderitaan.

Pada saat khotbah Dhamma itu berakhir, Sakka berkata kepada Sang Buddha, "Bhante, jika pemberian Dhamma mengungguli semua pemberian, mengapa kami tidak diundang untuk berbagi jasa ketika pemberian Dhamma dilakukan ? Bhante, saya mohon, mulai sekarang, kami diberi pembagian jasa atas perbuatan baik yang telah dilakukan." Kemudian Sang Buddha meminta semua bhikkhu untuk berkumpul dan menasihati mereka untuk membagi jasa kepada semua makhluk atas semua perbuatan baik mereka.

Sejak saat itu, menjadi suatu kebiasaan untuk mengundang semua makhluk dari tiga puluh satu alam kehidupan (bhumi) untuk datang, dan berbagi jasa kapan pun suatu perbuatan baik dilakukan.
« Last Edit: 17 November 2010, 03:09:59 AM by hendrako »
yaa... gitu deh

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Dana Dhamma
« Reply #104 on: 17 November 2010, 03:21:01 AM »
Perbuatan saya termasuk sangha dana, karena sangha dana menurut definisi saya adalah memberikan, dan diterima bhante. Jika diterima, namun kemudian tidak dimakan, dana tetap terjadi. Lain jika dana itu tidak diterima (misalnya bhante menduga ada makhluk yang sengaja dibunuh/dianiaya demi bhante tersebut), maka sangha dana tidak terjadi. Jadi sangha dana itu terjadi ketika diterima oleh sangha, terlepas apakah anggota sangha tersebut memakai/memakannya atau tidak.

Sekarang tolong dijawab menurut bro NPNG, apakah definisi dana dhamma?


Maaf nyela Bro,

Dalam satu Sutta, sang Buddha mengatakan kurang lebih bahkan bila seseorang mencuci sebuah mangkuk bekas makan di sungai dan berpikir "semoga sisa2 makanan ini bermanfaat bagi mahluk yg memakannya" itu saja pun akan memberikan manfaat, dan saya rasa ini sudah memenuhi kriteria berdana.

Demikian juga saya rasa kita semua setuju bahwa ketika kita berdana pada Biku bergitar cs dengan pikiran yang tertuju berdana pada Ariya Sangha, maka tindakan itu pun tergolong berdana. Yaitu berdana pada Ariya Sangha. Meskipun dana kita tidak diterima secara langsung oleh Ariya Sangha.

Jadi, dana didefinisikan oleh bagaimana pikiran si pemberi. Bukan tentang apakah diterima atau tidaknya oleh si penerima. Jika definisi dana harus demikian strict, yaitu diterima oleh si penerima.. Betapa kasihannya mereka yang dengan ikhlas menyumbangkan materi dan uang pada para korban bencana tapi kemudian "ditilep" oleh para oknum karena yang telah mereka lakukan tidak tergolong kategori berdana.

be happy
_/\_
appamadena sampadetha

 

anything