//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???  (Read 68544 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #210 on: 02 October 2010, 10:41:23 PM »
Kalau mencapai keBudhaan adalah hal yang baik. mengapa caranya harus dirahasiakan?

Mohon pencerahan dari yang mengerti

Menurut Tantrayanis: "Ajaran Tantrayana memiliki metode yang paling cepat untuk mencapai ke-Buddha-an. Beberapa metodenya mengandung intisari Dharma yang sangat dalam, sehingga tidak semua orang bisa memahaminya. Hanya siswa yang sudah qualified yang bisa memahaminya. Untuk mencegah adanya kesalah-pahaman mengenai Dharma, dan menghindari adanya kesalahan praktik dari orang yang belum qualified, makanya beberapa ajaran Tantrayana dirahasiakan dari konsumsi publik."

Tapi apakah itu cuma merupakan suatu alasan saja bro Upasaka....

Apakah pengajaran yg dirahasiakan itu (takut salah pakai) dapat dituangkan dalam multimedia teaching system... sehingga berupa tahap2 yg amat detail dan rinci sehingga orang tsb tidak tersesat atau salah mengertinya....

atau bayar Discovery Channel utk mengpublikasikan ajaran tsb ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #211 on: 02 October 2010, 10:49:46 PM »
Tapi apakah itu cuma merupakan suatu alasan saja bro Upasaka....

Apakah pengajaran yg dirahasiakan itu (takut salah pakai) dapat dituangkan dalam multimedia teaching system... sehingga berupa tahap2 yg amat detail dan rinci sehingga orang tsb tidak tersesat atau salah mengertinya....

atau bayar Discovery Channel utk mengpublikasikan ajaran tsb ?

Memang ada indikasi bahwa itu hanyalah sebuah alasan dari pihak Tantrayanis. Seperti yang sudah diteliti oleh para arkeolog Inggris sejak tahun 1860, Sang Buddha dahulu membabarkan ajaran yang demokratis dan bisa diterima banyak orang karena mudah dimengerti. Sang Buddha sendiri juga tidak menyetujui prinsip para Brahmin yang merahasiakan beberapa ajarannya dari publik.

Sedangkan ajaran Tantrayana baru berkembang setelah 12 abad sejak Sang Buddha meninggal dunia. Alibi ini semakin mengarahkan ke kesimpulan bahwa sadhana-sadhana yang ada di Tantrayana bukanlah metode yang diajarkan oleh Buddha Gotama. Namun jika merujuk pada klaim Tantrayana, ajaran rahasia ini justru diajarkan juga oleh Buddha Gotama sendiri.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #212 on: 02 October 2010, 11:27:48 PM »
Tapi apakah itu cuma merupakan suatu alasan saja bro Upasaka....

Apakah pengajaran yg dirahasiakan itu (takut salah pakai) dapat dituangkan dalam multimedia teaching system... sehingga berupa tahap2 yg amat detail dan rinci sehingga orang tsb tidak tersesat atau salah mengertinya....

atau bayar Discovery Channel utk mengpublikasikan ajaran tsb ?

Memang ada indikasi bahwa itu hanyalah sebuah alasan dari pihak Tantrayanis. Seperti yang sudah diteliti oleh para arkeolog Inggris sejak tahun 1860, Sang Buddha dahulu membabarkan ajaran yang demokratis dan bisa diterima banyak orang karena mudah dimengerti. Sang Buddha sendiri juga tidak menyetujui prinsip para Brahmin yang merahasiakan beberapa ajarannya dari publik.

Sedangkan ajaran Tantrayana baru berkembang setelah 12 abad sejak Sang Buddha meninggal dunia. Alibi ini semakin mengarahkan ke kesimpulan bahwa sadhana-sadhana yang ada di Tantrayana bukanlah metode yang diajarkan oleh Buddha Gotama. Namun jika merujuk pada klaim Tantrayana, ajaran rahasia ini justru diajarkan juga oleh Buddha Gotama sendiri.

kadang kala mendengar kata "ajaran yg dirahasiakan"..........

terasa...ahhh apakah gw ini golongan IDIOT .... maslaah gak bisa kasih DVD, eBOOK, audioBOOK utk gw pelajarin sendiri..............dasar....

gw tersinggung deh dgn kata "DIRAHASIAKAN"........... bagaimana dgn member2 yg lain...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #213 on: 03 October 2010, 07:24:50 AM »
Tapi apakah itu cuma merupakan suatu alasan saja bro Upasaka....

Apakah pengajaran yg dirahasiakan itu (takut salah pakai) dapat dituangkan dalam multimedia teaching system... sehingga berupa tahap2 yg amat detail dan rinci sehingga orang tsb tidak tersesat atau salah mengertinya....

atau bayar Discovery Channel utk mengpublikasikan ajaran tsb ?

Memang ada indikasi bahwa itu hanyalah sebuah alasan dari pihak Tantrayanis. Seperti yang sudah diteliti oleh para arkeolog Inggris sejak tahun 1860, Sang Buddha dahulu membabarkan ajaran yang demokratis dan bisa diterima banyak orang karena mudah dimengerti. Sang Buddha sendiri juga tidak menyetujui prinsip para Brahmin yang merahasiakan beberapa ajarannya dari publik.

Sedangkan ajaran Tantrayana baru berkembang setelah 12 abad sejak Sang Buddha meninggal dunia. Alibi ini semakin mengarahkan ke kesimpulan bahwa sadhana-sadhana yang ada di Tantrayana bukanlah metode yang diajarkan oleh Buddha Gotama. Namun jika merujuk pada klaim Tantrayana, ajaran rahasia ini justru diajarkan juga oleh Buddha Gotama sendiri.

kadang kala mendengar kata "ajaran yg dirahasiakan"..........

terasa...ahhh apakah gw ini golongan IDIOT .... maslaah gak bisa kasih DVD, eBOOK, audioBOOK utk gw pelajarin sendiri..............dasar....

gw tersinggung deh dgn kata "DIRAHASIAKAN"........... bagaimana dgn member2 yg lain...

Kalau saya merasa, seperti mau MENIPU dengan EMBEL EMBEL di-rahasia-kan, padahal SECARA LOGIS, INTELEKTUAL, SPIRITUAL mungkin tidak bisa DIPERTANGGUNG-JAWAB-kan. Karena mungkin hanya diperuntukkan bagi yang MENG-IMAN-i secara membuta tetapi tidak dapat di-uji oleh yang KRITIS.

Bro saceng, jangan merasa BODOH, harus-nya merasa kok saya gak bisa DIBOHONGI...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #214 on: 22 February 2012, 03:37:58 PM »
Sampai sekian lama pernyataan2 di atas mengenai 'ajaran yg dirahasiakan' di tantra belum mendapatkan tanggapan dari member2 DC yg penganut tantra dan simpatisannya ?   ::)

Jangan-jangan benar yg dikatakan bung dilbert di atas...  :-?
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #215 on: 23 March 2012, 12:34:24 PM »
Di ambil dari thread sebelah agar tidak berantakan.. Di sini harap pembahasannya hanya seputar masalah yang dibahas dan jawabannya, tanpa mengarah ke subjek pribadi tertentu.

Latar belakang peristiwa:

Adanya member Mahayanis yang menyatakan atau mengimplikasikan bahwa sila dan vinaya seorang anggota Sangha boleh dipilih kapan dan apa saja yang dijalankan berdasarkan kepentingan. Jadi sila & vinaya bukannya bersifat mengekang Sangha sepanjang waktu sejak penabhisan, melainkan pada waktu tertentu ada sila dan vinaya yang boleh tidak dijalankan demi menghindari pelanggaran.
LATAR BELAKANG: ShowHide

Menjalankan nya di waktu tertentu lar, u tanya saja sama orangnya, Dia emangnya terus -terusan megang gitar, cuman kalo waktu segang aja kale,.
Kalau memang waktunya dia harus jalan kan sila atau vinaya, setau g dijalanin kok, Dia main gitar juga liat situasi jg




Kemudian, member-member lain yang membaca bertanya pada yang bersangkutan dalam berbagai cara:



Tetapi karena yang ditanya bukan menjawab, malah dialihkan seperti di bawah ini:
PENGALIHAN 1: ShowHide

Menjalankan nya di waktu tertentu lar, u tanya saja sama orangnya, Dia emangnya terus -terusan megang gitar, cuman kalo waktu segang aja kale,.
Kalau memang waktunya dia harus jalan kan sila atau vinaya, setau g dijalanin kok, Dia main gitar juga liat situasi jg

Jadi sila tidak membunuh yah menjalankannya di waktu tertentu aja yah. Ga mungkin juga orang terus-terusan pegang pisau bunuhin semua orang, cuma kalo lagi senggang aja.

Nice...


MAin gitar relevasinya sama membunuh apa yah?
Emangnya merugikan orang lain ndak kan, lain dengan membunuh,
Gak nyambung relevansinya bro

Dan dalam jawaban lain, kembali dialihkan sbb:
PENGALIHAN 2: ShowHide

Menjalankan nya di waktu tertentu lar, u tanya saja sama orangnya, Dia emangnya terus -terusan megang gitar, cuman kalo waktu segang aja kale,.
Kalau memang waktunya dia harus jalan kan sila atau vinaya, setau g dijalanin kok, Dia main gitar juga liat situasi jg


kalau anda umat Buddha bro, seharusnya anda paham bahwa Vinaya bagi bhikkhu adalah mengikat dan untuk dilaksanakan sepanjang ia menjadi bhikkhu. jangan2 menurut anda sila tidak melakukan hubungan sex juga hanya dilaksanakan pada waktu2 tertentu, dan pada waktu lainnya boleh, begitu kah?


Relevansinya main gitar sama membunuh apa relevansinya
Emangnya main gitar memperkosa orang ?
Awa awa wae tidak relevan hubungannya atuh



Akhirnya kembali disinggung:
BTT 1: ShowHide
(Believe it or not)
Bukan Vinaya, tapi Hinaya.
Selain beda, juga berlaku "kadang-kadang".


BTT 2: ShowHide
(Believe it or not)
Bukan Vinaya, tapi Hinaya.
Selain beda, juga berlaku "kadang-kadang".




sudah berkali2 saya menanyakan kepada the All-knowing Cheerleader, tapi tidak pernah dijawab.
Karena Bro GM Kainyn menggunakan sebutan yg sama, maka saya bertanya kepada Saudara Bro GM Kainyn, apakah arti HINAYA itu?




Demi kerapian thread, maka saya membuka topik pertanyaan di sini. Yang secara kebetulan pertanyaan yang sama pernah terlintas beberapa waktu lalu ketika dalam sebuah perjalanan bersama seorang yang baru saja saya kenal.
* Upasaka mode on: "Ceritanya begini.." *
CURCOL: ShowHide
Sebelum mulai, saya ceritakan sedikit latar belakang kenalan baru saya ini agar tidak ada kecurigaan bahwa beliau seorang fanatiqin bin Theravadin. Konon karena beliau berasal dari tradisi yang terbuka, Tri Dharma yang menerima keberadaan 3 Buddha(?) maka beliau juga seorang pluralis-universalis yang mempelajari semua tradisi yang ada: Tridharma, Theravada, Mahayana hingga akhirnya beliau sampai pada Tantrayana. Jadi, playgroup, SD, SMP, SMU sudah tamatlah gampangnya.

Demikianlah telah kudengar..
Kenalan baru saya ini, dalam perjalanan pulang kemudian menceritakan bagaimana satu kali beliau mendapati kenyataan bahwa seorang bhikshu pergi menonton film layar lebar. Karena penasaran, beliau lalu mencoba mengonfirmasi pada bhikshu menanyakan alasan bhikshu pergi nonton. Bhikshu pun menjawab dengan sedikit galak & nyolot [menurut saya mungkin bercanda kali yah dengan umat yang udah beliau kenal]. Jawab bhikshu, "Eh.. Suka-suka gua lah.. Gua nonton apa urusan elu? Urus urusan lu sendiri." Kenalan saya pun agak terkejut mendengar bhikshu berujar demikian. Setelahnya beliau melanjutkan lagi, tak lama setelah itu kenalan saya ini mendapat penjelasan [di sini tidak diceritakan siapa yang memberi penjelasan] bahwa jika seorang bhikshu mau pergi nonton, maka sila berkenaan dengan tindakan nonton boleh tidak diambil, demi menghindari pelanggaran. Di lain hari sila tersebut bisa diambil lagi, jika tidak sedang menonton.


Saat mendengar saya berpikir mungkin sekali kenalan saya itu hanya salah paham dalam menafsirkan penjelasan dan tidak saya tanggapi lebih jauh. Tetapi karena sekarang saya mendapati lagi adanya pernyataan demikian, maka saya berkeinginan mempelajari Mahayana lebih jauh dengan melemparkan pertanyaan ini di board Mahayana.

Mohonlah kiranya member-member Mahayana berkenan untuk memberi penjelasan:
"Apakah benar demikian bahwa dalam Mahayana (termasuk Tantrayana dan mazhab-mazhab Mahayana yang lain), keseluruhan sila & vinaya anggota Sangha tidak bersifat mengekang total melainkan sewaktu-waktu ada poin tertentu yang dapat dilepas untuk menghindari pelanggaran?

Anumodana atas penjelasannya..


Be happy,
_/\_

bagi bhiksu SILA dan Vinaya MENGIKAT KEBHIKSUANYA,

 

anything