[at] suhu.
maksud nya saya..........
apakah benar dalam sutta tersebut dimana buddha menyatakan tidak mungkin mencapai pencerahan "arahat" tanpa memiliki jhana.
sedangkan dalam Abhidhamma, dikatakan bahwa seseorang bisa saja mencapai arahat tanpa jhana.
bukankah ini kontradisksi...tapi karena bahasa inggris saya parah habis jadi mohon pencerahannya sekira nya ada yg bisa menjelaskan pada saya...
http://www.mahindarama.com/e-tipitaka/Majjhima-Nikaya/mn-64.htmini isi sutta nya..
[at] ci lily...
waduh thx banget akan kutipan biografi itu...grp mengalir dah....biar cantik n sehat selalu...^^
oke balik dah,
jadi secara tidak langsung AM[Ajahn Mun] mengatakan bahwa apa yang beliau rasakan dan alami sesungguh nya tidak pernah di tulis dalam Tipitaka
Ajahn Mun menyatakan bahwa Dhamma yang tertulis dalam Kanon Pali sama dengan sejumlah air dalam sebuah kendi kecil; dimana Dhamma yang tidak digambarkan dalam kitab suci setara dengan jumlah air yang terkandung dalam semua samudra besar.
Jadi tolong putuskan sendiri apakah Anda lebih suka mengambil Buddha, Dhamma dan Sangha sebagai perlindungan Anda dengan Tulus, atau apakah Anda ingin mengambil perlindungan dalam apa yang kebetulan Anda baca dan apa yang Anda bayangkan sebagai benar. Tapi mereka yang memilih untuk tidak memilah-milah apa yang mereka makan, seharusnya berhati-hati jika ada tulang yang tersangkut di tenggorokan mereka….
wah ini kata-kata yg sangat bagus. AM berpesan bahwa, jangan menjadikan Tipitaka sebagai acuan 100% dalam memahami buddha dhamma....
tetapi belajar secara langsung secara alamiah [mungkin bisa di sebut "sebagaimana adanya dalam mempelajari Buddha dhamma" ]....ini mirip sekali dengan Ajahn Chah ngomong.
beliau juga berpesan kalau tidak bisa di katakan Tipitaka semua salah....mungkin lebih tepat nya menjadi harus hati-hatilah dalam belajar, sebab kalau tidak bijaksana dalam memilih [ mengambil baik nya dan membuang buruk nya ] bisa-bisa tulang yg masuk,,,^^
sangat menarik, sebab pernah sy diskusi dengan seoran bhante dari Thai tapi bisa bahasa indo dikit-dikit....
waktu itu sy iseng tanya, apa yg terjadi ketika seorang buddha meninggal...
beliau bilang ada sesuatu yg keluar dan lepas, tidak bisa dijelaskan....
seperti cahaya yang tidak bisa di jelaskan bagaimana bentuk-nya, tetapi itu ada.