//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Hadaya-vatthu?  (Read 34787 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Hadaya-vatthu?
« Reply #30 on: 15 November 2009, 08:25:24 AM »
kalau kombinasi hadayavatthu hanya muncul pada milindapanha belakangan (Kn), atthakata dan Tika saja.

 [at] char101: jadi maksudnya kata hadayavatthu itu disisipkan belakangan?
There is no place like 127.0.0.1

Offline char101

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 237
  • Reputasi: 13
Re: Hadaya-vatthu?
« Reply #31 on: 15 November 2009, 08:54:59 AM »
kalau kombinasi hadayavatthu hanya muncul pada milindapanha belakangan (Kn), atthakata dan Tika saja.

+ abhidhammatasangaha

Quote
[at] char101: jadi maksudnya kata hadayavatthu itu disisipkan belakangan?

Mungkin lebih tepatnya hadayavatthu itu nama yang muncul belakangan untuk dasar pikiran itu.

Yang saya kepikiran, kalau telur yang baru dibuahi, kan masih sel tunggal. Apa saat itu sudah ada kesadaran, atau kesadaran memang baru muncul ketika jantung sudah terbentuk dan sudah ada darah sebanyak 1/2 pastata itu? Jadi hadaya-vatthu itu menunjuk kepada kondisi minimal di mana kesadaran manusia muncul.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Hadaya-vatthu?
« Reply #32 on: 15 November 2009, 09:17:42 AM »
jadi, hadayavatthu itu memang tidak disinggung sama sekali oleh sang buddha dan muncul belakangan untuk menjelaskan hal2x itu bukan?
There is no place like 127.0.0.1

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Hadaya-vatthu?
« Reply #33 on: 15 November 2009, 10:45:11 AM »
err.. di Tipitaka nda ada hadayavatthu ;D

Kitab Visuddhi Magga yang merupakan kitab komentar secara tidak langsung dinyatakan sebagai bagian dari Tipitaka. Di Abhidhamma Pitaka sendiri, hadayavatthu juga disinggung dan termasuk dalam pembahasan nipphanarupa / jatirupa 18. ;D


For Upasaka:

Anda menjelaskan di atas bahwa hadayavatthu  muncul dan lenyap dengan sangat cepat dan muncul hanya karena kondisi peredaran darah. Padahal jika menyimak apa yang dilukiskan di Visuddhimagga, materi ini tampak solid. Materi ini sebesar kuncup teratai yang dikatakan pula bisa menampung darah setengah pasata (setengah cangkir). Darah yang  ditampung di sini tampaknya tidak beredar seperti halnya jenis darah lain karena dikatakan bahwa warna darah ini juga berbeda dari satu orang ke orang lain tergantung pada karakter seseorang. Jika hadayavatthu bukan materi yang solid atau materi yang terbentuk oleh darah saja, maka materi ini tidak bisa menyimpan darah.  Selain itu, Visuddhimagga juga menjelaskan bahwa hadayavatthu  termasuk unsur tanah. Ini menunjukkan bahwa materi ini termasuk materi yang solid. Memang dalam darah pun ada unsur tanah, namun jika memang hadayavatthu terbentuk hanya karena kondisi darah saja, mengapa Bhikkhu Buddhaghosa atau para Abhidhammikas lain tidak memasukkannya sebagai unsur air. Selain itu, jika memang hadayavatthu bisa berpindah ke kepala atau bagian lain, apakah nantinya tidak akan menganggu organ yang bersangkutan karena ukuran hadayavatthu pun tidak kecil?

Thanks.

Hadayavatthu digolongkan sebagai salah satu dari nipphanarupa / jatirupa 18, karena hadayavatthu adalah materi yang bisa memproduksi materi lain. Hadayavatthu ini juga merupakan satu di antara kammajarupakalapa 10; yaitu kelompok materi yang dikondisikan oleh kamma. Hadayavatthu muncul saat adanya konsepsi (patisandhi) yang bersama dengan kelompok fisik jasmani (kayadasakakalapa) dan kelompok materi jenis kelamin (itthibbhavadasakakalapa atau purisabbhavadasakakalapa), serta terkondisi pada kamma. Karena hadayavatthu termasuk dalam kammajarupakalapa, maka materi ini timbul berkelompok dan memiliki ciri yang sama dengan 9 kammajarupakalapa lainnya; yaitu timbulnya bersama, padamnya bersama, serta berlangsungnya juga bersama. Hadayavatthu ini bisa kuat atau lemah karena bergantung pada kamma.

Hadayavatthu adalah materi yang menjadi landasan batin (kesadaran), timbul-lenyap-berlangsung karena dikondisikan oleh kamma. Kesadaran timbul-lenyap-berlangsung dengan amat cepat. Hadayavatthu ini juga timbul-lenyap-berlangsung secepat dengan timbul-lenyap-berlangsungnya kesadaran. Maka dari itu hadayavatthu sangat sulit dideteksi.

Mengenai kemungkinan hadayavatthu pindah ke bagian lain, saya pikir bukan tidak mungkin. Apalagi kalau materi ini sangat bergantung dan dikondisikan oleh kamma.


Memang benar bahwa hadayavatthu dikatakan muncul pertama kalinya bersamaan dengan munculnya kesadaran patisandhi (rebirth linking). Materi ini juga ditimbulkan karena kamma seperti halnya beberapa materi lainnya seperti indera mata, telinga, hidung, dll. Namun saya pribadi belum pernah menemukan referensi yang mengatakan bahwa muncul dan lenyapnya hadayavatthu berlangsung secepat timbul dan lenyapnya kesadaran. Setahu saya, muncul dan lenyapnya rūpakālapa (bukan hanya hadayavatthu saja namun semua unsur materi) memang sangat cepat namun tidak secepat kesadaran. Jika saudara Upasaka mendapatkan referensi ini, sangat baik jika dipostkan ke sini.

Apa maksudnya karena materi hadayavatthu bergantung pada kamma,kemudian sangat mungkin untuk pindah ke bagian lain?

Thanks.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Hadaya-vatthu?
« Reply #34 on: 15 November 2009, 12:09:50 PM »
"Dependent on the eye & forms there arises eye-consciousness. The meeting of the three is contact ..."
thanks for correction :)

Quote
Tidak ada yg mengatakan bahwa mata saja dapat mengondisikan kesadaran penglihatan atau bahasa lainnya, bahwa kesadaran mata muncul karena adanya organ mata semata. Jangan keliru menangkap, tapi dikatakan bahwa kesadaran mata muncul dan bergantung pada indera mata [sbg landasan fisiknya] dan bentuk-bentuk.
yup, bukan hanya pada mata, dijelaskan di abhidhamma perlu lagi medium (cahaya) & juga keinginan (saya lupa palinya) utk melihat... saya tidak membahas kondisi2 yg lain karena disini kita lagi membahas "landasan fisik"nya yg merupakan salah satu syarat.

Quote
Dan pertemuan ketiganyalah yg dinamakan kontak(phassa).[/u] Jika dikatakan mata tolong jangan ditafsirkan sbg mata belaka, tapi tafsirkanlah sesuai pengetahuan masa kini, bahwa yg dimaksud terkait dengan organ mata dlm proses melihat, dg kata lain, sistem penglihatan itu sendiri.
yg menyebabkan kamu harus merevisi mata menjadi sistem penglihatan justru karena berpikir bahwa mata yg dikatakan Buddha adalah "landasan fisik". makanya saya mengatakan yg dikatakan Buddha adalah landasan kontak/prasyarat terjadinya kontak, bukan landasan fisik tempat terjadinya kesadaran. saya katakan landasan kontak karena saya menyebutkan berdasarkan ingatan saya belaka. dan cuplikan sutta yg kamu lampirkan semakin meyakinkan saya, walau kata "landasan kontak" sendiri hanya kata dari saya, tapi menurut saya belum kehilangan maknanya.

Landasan fisik seingat saya memang ada dijelaskan dalam abhidhamma.
disitu dijelaskan, bahwa kesadaran (citta) pada umumnya membutuhkan landasan fisik utk timbul.
ada juga yg tidak membutuhkan landasan fisik, mis: citta para arupa brahma.
kesadaran berpikir ada landasan fisiknya, yaitu hadaya vatthu.
tapi saya pribadi tidak menerima ini, alias meragukan abhidhamma (atau mungkin yg saya ketahui ttg abhidhamma salah) :)


Quote
Akan Anda temukan bahwa bbrp pelencengan ajaran Sang Buddha justru muncul belakangan sbg hasil kerja para siswanya yg mencoba berspekulasi. Salah 1 nya yg sedang saya angkat ini. ;D
ha? maksudnya?...

_/\_
« Last Edit: 15 November 2009, 12:15:34 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Hadaya-vatthu?
« Reply #35 on: 15 November 2009, 03:12:59 PM »
yg menyebabkan kamu harus merevisi mata menjadi sistem penglihatan justru karena berpikir bahwa mata yg dikatakan Buddha adalah "landasan fisik". makanya saya mengatakan yg dikatakan Buddha adalah landasan kontak/prasyarat terjadinya kontak, bukan landasan fisik tempat terjadinya kesadaran. saya katakan landasan kontak karena saya menyebutkan berdasarkan ingatan saya belaka. dan cuplikan sutta yg kamu lampirkan semakin meyakinkan saya, walau kata "landasan kontak" sendiri hanya kata dari saya, tapi menurut saya belum kehilangan maknanya.

Landasan fisik seingat saya memang ada dijelaskan dalam abhidhamma.
disitu dijelaskan, bahwa kesadaran (citta) pada umumnya membutuhkan landasan fisik utk timbul.
ada juga yg tidak membutuhkan landasan fisik, mis: citta para arupa brahma.
kesadaran berpikir ada landasan fisiknya, yaitu hadaya vatthu.
tapi saya pribadi tidak menerima ini, alias meragukan abhidhamma (atau mungkin yg saya ketahui ttg abhidhamma salah) :)

_/\_
Tidak merevisi namun elaborasi, interpretasi lebih lanjut akan ajaran Sang Buddha dg pengetahuan masa kini. Kembali saya pertegas, saya tidak mengatakan kesadaran terjadi di mata, namun mata (dan sistem terkait) merupakan bentuk fisik yg merupakan 1 prasyarat bagi terjadinya kesadaran mata, bersama-sama dengan objek bentuk tentunya. Di sinilah arti landasan fisik yg saya maksudkan, dan saya menggunakan kata landasan fisik dengan memakai term 'physical base' yg dituliskan sebelumnya oleh Sdr Dhammasiri. Jika Anda memahami dan memiliki persetujuan pemahaman tetapi Anda lebih prefer terminologi landasan kontak, ya silakan. Karena memang dalam sutta yg sama lebih lanjutnya dikatakan pertemuan antara mata (dan sistem terkait), bentuk dan kesadaran mata merupakan syarat terjadinya kontak.

Saya tidak belajar banyak soal abhidhamma, pengetahuan saya cetek soal itu. Tapi dalam dhamma yg diajarkan Sang Buddha, memang kesadaran (vinnana-dhatu) butuh 5 jenis dhatu lainnya untuk mewujud sebagai manusia dengan nama-rupa yg utuh. Selanjutnya melalui 6 medium indera, 6 jenis kesadaran muncul dg 5 jenis memiliki landasan fisik sedang 1 jenis lagi tidak dijelaskan mengenai landasan fisiknya. Ini adl pengertian yg saya ketahui.

Bout that last part before: nevermind :D

_/\_
appamadena sampadetha

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Hadaya-vatthu?
« Reply #36 on: 16 November 2009, 09:16:31 AM »
untuk 5 indera lainnya walau sama2 rupa-nya misal cakkhupassada rupa yang merupakan dvara (pintu indera), juga merupakan vatthu (landasan) utk kesadaran melihat

Tetapi untuk indera pikiran (mano) hanya ada manodvara saja, sedangkan kesadarannya itu sendiri muncul di hadayavatthu (landasan) dan hadayarupa (fisik)

Jadi Hadaya vatthu tidak sama dengan pintu pikiran (manodvara).
Manodvara adalah citta, yaitu bhavanga upaccheda citta, citta sebelum manodvaravajjana citta (kesadaran menyelidiki objek dari pintu pikiran),
sedangkan hadaya vatthu adalah materi, yaitu hadaya rupa (unsur hati sanubari).

semoga pembedaannya menjadi jelas.....


Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Hadaya-vatthu?
« Reply #37 on: 16 November 2009, 09:37:44 PM »
Quote
Seumpamanya definisi hadayavatthu yang disebut dalam Tipitaka memang terorientasi pada jantung, hal itu pun bukan tanpa alasan. Tentu saja Tipitaka membahas mengenai hadayavatthu yang berada di dalam tubuh manusia normal. Secara implisit, Tipitaka menggambarkan bahwa di dalam rongga dada di tubuh manusia yang normal pasti ada hadayavatthu yang bersinggungan dengan jantung. Tipitaka tidak menggambarkan di mana lokasi hadayavatthu pada tubuh manusia yang sedang dijadikan bahan percobaan pada "Russian Human Experiment - Living without a body".
bro markos kata hadayavatthu tidak ditemukan dalam Tipitaka loh


There is no place like 127.0.0.1

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Hadaya-vatthu?
« Reply #38 on: 16 November 2009, 09:41:49 PM »
Abhidhamma Pitaka?

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Hadaya-vatthu?
« Reply #39 on: 16 November 2009, 09:55:57 PM »
http://www.palikanon.com/english/wtb/g_m/hadaya_vatthu.htm
Makanya, cepat selesaikan Sutta Pitaka, biar langsung ke Abhidhamma. :whistle:
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Hadaya-vatthu?
« Reply #40 on: 16 November 2009, 09:57:13 PM »
dalem euy... :))
There is no place like 127.0.0.1

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Hadaya-vatthu?
« Reply #41 on: 17 November 2009, 12:18:16 AM »
http://www.palikanon.com/english/wtb/g_m/hadaya_vatthu.htm
Makanya, cepat selesaikan Sutta Pitaka, biar langsung ke Abhidhamma. :whistle:

Saya tidak yakin itu kata2 Sang Buddha! (emang koq, kan kata2nya gachapin) ^-^
appamadena sampadetha

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Hadaya-vatthu?
« Reply #42 on: 17 November 2009, 12:18:46 AM »
Quote
Seumpamanya definisi hadayavatthu yang disebut dalam Tipitaka memang terorientasi pada jantung, hal itu pun bukan tanpa alasan. Tentu saja Tipitaka membahas mengenai hadayavatthu yang berada di dalam tubuh manusia normal. Secara implisit, Tipitaka menggambarkan bahwa di dalam rongga dada di tubuh manusia yang normal pasti ada hadayavatthu yang bersinggungan dengan jantung. Tipitaka tidak menggambarkan di mana lokasi hadayavatthu pada tubuh manusia yang sedang dijadikan bahan percobaan pada "Russian Human Experiment - Living without a body".
bro markos kata hadayavatthu tidak ditemukan dalam Tipitaka loh

Tepatnya, tidak ditemukan dalam Dvi-pitaka :whistle:
appamadena sampadetha

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Hadaya-vatthu?
« Reply #43 on: 17 November 2009, 05:59:22 AM »
nda jer, dah di fulltext index search di abhidhamma juga nda nemu *lihat postingan2x halaman 2* ;D. coba buka di link si gachapin, disono jg dibilang gitu.
There is no place like 127.0.0.1

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Hadaya-vatthu?
« Reply #44 on: 17 November 2009, 09:52:16 AM »
ehm karena saya sendiri belum pernah membaca abhidhamma secara keseluruhan jadi tidak bisa berkomentar mengingat yg saya pegang saat ini adalah abhidhammattasangaha yg diterjemahkan oleh Panjika

jika dilihat dari link : http://www.palikanon.com/english/wtb/g_m/hadaya_vatthu.htm

Quote
In the canonical texts, however, even in the Abhidhamma Pitaka, no such base is ever localized

yg saya lihat bukannya tidak ada melainkan tidak dilokalisir alias lokasi tepatnya tidak disebutkan, yg berbeda dengan pancadvara yg sudah jelas letaknya

hal ini cocok jika dengan yg disebut di : http://www.bdcu.org.au/BDDR/bddr13no4/abhi066.html

Quote
Hadaya is translated as "heart" but it is not the cardiac organ defined in anatomy.

jika dilihat di www.palikanon.com dalam topik introduction to abhidhamma : http://www.palikanon.com/english/intro-abhidhamma/chapter_vii.htm

hadayavatthu tetap disebut beberapa kali sebagai landasan untuk mano/citta

yg juga cocok dengan apa yg disebut Dr Mehm tin mon di the essence of buddha abhidhamma :

Quote
The hadaya-rupa is vatthu or the place where citta arises but it is not a dvara (door).
« Last Edit: 17 November 2009, 09:55:24 AM by markosprawira »