//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???  (Read 64630 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
« Reply #75 on: 18 May 2009, 12:16:31 AM »
Kisah Pertapa Paveyya
 
 
 DHAMMAPADA IV, 7
 

        Seorang wanita kaya berasal dari Savatthi telah mengangkat Paveyya, seorang pertapa, sebagai seorang anak dan memenuhi semua kebutuhannya. Ketika dia mendengar tatangganya memuji Sang Buddha, dia sangat berharap dapat mengundang Beliau ke rumahnya untuk menerima dana makanan. Maka, Sang Buddha diundang ke rumah wanita kaya tersebut dan makanan terpilih telah disiapkan.

        Ketika Sang Buddha sedang menyampaikan anumodana, Paveyya, yang berada di ruang sebelah, menjadi sangat murka. Dia menyalahkan dan mengutuk wanita tersebut karena menghormati Sang Buddha. Wanita tersebut mendengar kutukan serta teriakannya, menjadi sangat malu sehingga dia tidak dapat berkonsentrasi terhadap apa yang disampaikan oleh Sang Buddha. Sang Buddha berkata kepada wanita itu agar tidak usah memperhatikan kutukan-kutukan dan perlakuan tersebut, tetapi perhatikan saja perbuatan baik dan perbuatan buruk yang dilakukan oleh dirinya sendiri.

        Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 50 berikut:

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh orang lain. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh diri sendiri.

        Wanita kaya tersebut mencapai tingkat kesucian sotapatti setelah khotbah Dhamma itu berakhir.***
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
« Reply #76 on: 18 May 2009, 12:24:22 AM »
Kok jadi ribut ya?
Selama bahasan kaga melenceng dari peraturan DC, lanjut aja brooo...
dan so far kayanya belom melenceng deh...

buset, ini si barudak bandung, keluarin aja semua cheat Dhamppadanya... Makin suci aja bro? Wakakaka...
« Last Edit: 18 May 2009, 12:26:00 AM by Kokuzo »

Offline Shining Moon

  • Sebelumnya: Yuri-chan, Yuliani Kurniawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.148
  • Reputasi: 131
Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
« Reply #77 on: 18 May 2009, 12:59:14 AM »
Sekadar tips, kalo mau disapa coba saja anjali tiap kali ketemu pengurus...kalau ga dibales anjali n senyum rasanya nggak mungkin deh...:)
saya sih ga masalah kalau ga disapa. Saya merasa bermasalah kalau ditegur/dibentak2 hehehehehe...belum lama ini baru pengalaman sih.
Life is beautiful, let's rock and roll..

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
« Reply #78 on: 18 May 2009, 06:31:57 AM »
di depok cetiya Dhamma jala, umatnya sangat kompak. Mereka setelah kebaktian pasti tidak langsung pulang, tetapi saling berkumpul dan beramah tamah bersama. Mereka bawa makanan masing2x dan berbagi. Kalau ada yang baru pasti disambung dan saling berkenalan. Setiap umat disana sepertinya punya sense-of-belonging terhadap cetiya itu. Bukan hanya umat yang baru, penceramahnya saja diajak untuk saling berkenalan dan itu bukan tanggung jawab pengurus saja, tapi semua umat karena mereka merasa memiliki.

Oh iya, mungkin dari pengurusnya harus memiliki prinsip "to serve" bukan "saya pengurus dan saya berkuasa" juga selain sense of belonging dari si umat :)

Seperti kata sis Yuri, Smile works.

There is no place like 127.0.0.1

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
« Reply #79 on: 18 May 2009, 07:00:53 AM »
andalah yang bermasalah, saya tidak bermasalah dengan sikap tidak peduli para pengurus vihara terhadap saya, jadi silahkan anda kemukakan tuntutan anda, supaya para pengurus vhr di forum ini mungkin bisa menyesuaikan

koq anda lsng main vonis ? bukankah emang topik iniĀ  "kelemahan pengurus vihara (umat buddhis)???" dan persoalan ini tidak menyerang anda secara pribadi, hanya terjadi perbedaan pendapat dan anda ngotot bahwa tujuan ke vihara jauh lebih penting dan sikap ga peduli adalah yg terbaik terhadap sikap pengurus... sy liat topik ini jg tidak keluar jalur...


^
saya bermasalah memang iya karena saya miris melihat orang2 seperti anda yang hanya mementingkan kesunyian hati anda ;D no opennnsss

kenapa anda malah jadi terganggu karena saya? saya sudah lama di forum ini, dan anda lah yg tiba2 datang dengan masalah anda. kalau saya jadi anda, saya akan mengamati reaksi batin saya sendiri, dan kalo ada penolakan di sana, cukup saya sadari

disini bro hide merasa tidak nyaman dgn orang yg cuek bebek dan tidak peduli dengan kondisi sosial... bukan mempertanyakan lama atau sebentarnya anda diforum ini. bro medho aja ga pernah menyatakan usia dia di forum ini... ehm...

intinya, tidak semua orang bs bersikap cuek seperti anda, ada orang yg ingin di perhatikan, ada orang yg ingin merasa nyaman ketika datang ke vihara, ada orang yg merasa enjoy ketika di sambut dgn ramah krn umat baru/pendatang baru ke suatu vihara... cm masalah sosial dan psikologis, jk anda memang sudah terbiasa cuek bebek dgn kondisi yg ga beres ya silakan... jgn anda paksakan pemikiran anda dan perasaan cuek bebek anda ke orang lain, anda tidak bs merubah pemikiran dan perasaan orang...

mengenai tukang kritik, sy rasa bro hide bukan tukang kritik, dia hanya merasa tidak nyaman dgn kondisi sosial yg dirasa kurang bersahabat di vihara, sy pun merasa mengalami hal itu, kenapa ? krn sy berasal dr luar pulau datang ke saah satu vihara di sby, dimana sy tidak kenal siapa pun, tp hal yg tidak menyenangkan terjadi... tp hal itu tidak terjadi ketika sy pergi ke tempat ibadah tetangga eit... jgn disalah sangka, sy cm mempelajari masalah sosial, walau kondisi seperti itu sy tetap tidak sreg dgn ajaran tetangga.

intinya cm 1, managemen kepengurusan di buddhism, tidak sebagus di agama tetangga (kita tidak sedang membahas tentang ajaran ya), sudah saat nya kita harus berbenah, kita bukan cm sibuk untuk mengurus bathin kita sendiri ke dalam, tp jg buka mata untuk peduli terhadap sesama dengan sikap sosial kita...

dhanuttono
« Last Edit: 18 May 2009, 07:02:43 AM by dhanuttono »

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
« Reply #80 on: 18 May 2009, 07:16:36 AM »
*) Mode kuda=on
^ baca reply#76

=))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
« Reply #81 on: 18 May 2009, 07:45:08 AM »
*) Mode kuda=on
^ baca reply#76

=))

waduh koq ikut2an jd Mr. Reply :))

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
« Reply #82 on: 18 May 2009, 08:22:06 AM »
di depok cetiya Dhamma jala, umatnya sangat kompak. Mereka setelah kebaktian pasti tidak langsung pulang, tetapi saling berkumpul dan beramah tamah bersama. Mereka bawa makanan masing2x dan berbagi. Kalau ada yang baru pasti disambung dan saling berkenalan. Setiap umat disana sepertinya punya sense-of-belonging terhadap cetiya itu. Bukan hanya umat yang baru, penceramahnya saja diajak untuk saling berkenalan dan itu bukan tanggung jawab pengurus saja, tapi semua umat karena mereka merasa memiliki.

Oh iya, mungkin dari pengurusnya harus memiliki prinsip "to serve" bukan "saya pengurus dan saya berkuasa" juga selain sense of belonging dari si umat :)

Seperti kata sis Yuri, Smile works.

Andai saja keakraban yang seperti ini bisa ditularkan pula ke vihara2 lainnya, dan berlaku untuk semua mazhab, alangkah indahnya..  8->
Segala sesuatu harus di mulai dari diri sendiri, itu benar adanya
Sebaiknya para pengurus Vihara mulai membiasakan diri untuk beranjali dan senyum kepada pengunjung vihara
Jangan hanya senyum kalau mau nyodorin proposal sumbangan aja hehehe..  >:D

Sense of belonging oke2 saja, yang penting jangan sampe posesif
Juga mental bakti dan melayani (to serve) itu setuju banget dilaksanakan, serta yang paling penting adalah 'komitmen' dan "kontinuitas"
Banyak pengurus akhirnya menyerah, entah karena sibuk sudah menikah, mengurus anak, sementara kader baru belum ada, akhirnya vihara jadi kekurangan SDM baru, terjadilah ketimpangan operasional vihara
Dan ini pernah terjadi pula pada teman2 sesama pengurus
Masing2 belajarlah dari kasus per kasus, kemudian dievaluasi agar dapat memperbaiki segala kekurangan yang ada dalam kepengurusan Vihara  >:)<

Mari bersama2 kita perbaiki masalah ini  _/\_


Offline hide_x893

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 167
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Like My TeaPots (Happy Lion)
Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
« Reply #83 on: 18 May 2009, 08:55:33 AM »
selamat pagi semua... saya pribadi tidak apa2...maaf kalo saya kemaren kehilangan kontrol ;) harap dimaklumi (karena saya kira permasalahan di setiap vihara hampir sama mengenai hal ini dan terjadi selama berpuluh tahun)
Ketika sebuah forum terdapat hal seperti adalah menjadi sangat menarik, ketika semua orang beradu argumentasi secara sehat...

Terus terang saya juga bukan orang yang mudah menyapa dengan orang lain (apalagi pengurus Vihara yang notabene ketemuan cuman 1 minggu sekali bahkan lebih)...karena kurang kebiasaan saja kalo menurut saya...saya terlalu egois (saya sudah berpikiran yang nda2 kalo mau menyapa, nanti dikira gini lah gitu lah..apalagi kalo cewek cantik bisa keringetan semua apalagi Surabaya panas...tambah wes... ;D

Offline hide_x893

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 167
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Like My TeaPots (Happy Lion)
Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
« Reply #84 on: 18 May 2009, 09:02:25 AM »
Kisah Pertapa Paveyya
 
 
 DHAMMAPADA IV, 7
 

        Seorang wanita kaya berasal dari Savatthi telah mengangkat Paveyya, seorang pertapa, sebagai seorang anak dan memenuhi semua kebutuhannya. Ketika dia mendengar tatangganya memuji Sang Buddha, dia sangat berharap dapat mengundang Beliau ke rumahnya untuk menerima dana makanan. Maka, Sang Buddha diundang ke rumah wanita kaya tersebut dan makanan terpilih telah disiapkan.

        Ketika Sang Buddha sedang menyampaikan anumodana, Paveyya, yang berada di ruang sebelah, menjadi sangat murka. Dia menyalahkan dan mengutuk wanita tersebut karena menghormati Sang Buddha. Wanita tersebut mendengar kutukan serta teriakannya, menjadi sangat malu sehingga dia tidak dapat berkonsentrasi terhadap apa yang disampaikan oleh Sang Buddha. Sang Buddha berkata kepada wanita itu agar tidak usah memperhatikan kutukan-kutukan dan perlakuan tersebut, tetapi perhatikan saja perbuatan baik dan perbuatan buruk yang dilakukan oleh dirinya sendiri.

        Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 50 berikut:

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh orang lain. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh diri sendiri.

        Wanita kaya tersebut mencapai tingkat kesucian sotapatti setelah khotbah Dhamma itu berakhir.***


wekekeke gan ryu...saya sangat setuju...ketika mendengar kotbah dhamma
tapi saya rasa kurang cocok bila cerita diatas dihubungkan dengan masalah sosialisasi kepengurusan Vihara...

Offline hide_x893

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 167
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Like My TeaPots (Happy Lion)
Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
« Reply #85 on: 18 May 2009, 09:03:54 AM »
di depok cetiya Dhamma jala, umatnya sangat kompak. Mereka setelah kebaktian pasti tidak langsung pulang, tetapi saling berkumpul dan beramah tamah bersama. Mereka bawa makanan masing2x dan berbagi. Kalau ada yang baru pasti disambung dan saling berkenalan. Setiap umat disana sepertinya punya sense-of-belonging terhadap cetiya itu. Bukan hanya umat yang baru, penceramahnya saja diajak untuk saling berkenalan dan itu bukan tanggung jawab pengurus saja, tapi semua umat karena mereka merasa memiliki.

Oh iya, mungkin dari pengurusnya harus memiliki prinsip "to serve" bukan "saya pengurus dan saya berkuasa" juga selain sense of belonging dari si umat :)

Seperti kata sis Yuri, Smile works.

saya terharu mendadakkkk... om medho... :'(

Offline hide_x893

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 167
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Like My TeaPots (Happy Lion)
Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
« Reply #86 on: 18 May 2009, 09:05:26 AM »
Sekadar tips, kalo mau disapa coba saja anjali tiap kali ketemu pengurus...kalau ga dibales anjali n senyum rasanya nggak mungkin deh...:)
saya sih ga masalah kalau ga disapa. Saya merasa bermasalah kalau ditegur/dibentak2 hehehehehe...belum lama ini baru pengalaman sih.

kalo ini pasti sis...saya juga tidak ada masalah ketika tidak disapa..karena saya sudah mengerti bahwa vihara seperti itu (stereotipe akhirnya)..memang dengan senyuman bagus, tapi kalo tidak ditindak lanjuti senyuman hanya sekedar senyuman ;D

Offline Umat Awam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 770
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
« Reply #87 on: 18 May 2009, 09:11:48 AM »
Oleh krn itu, jika ingin DUNIA berubah, maka ubahlah diri kita dahulu.. Kita berubah, maka DUNIA berubah pula. Karena kita adalah DUNIA dan DUNIA adalah kita..
_/\_

Offline hide_x893

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 167
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Like My TeaPots (Happy Lion)
Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
« Reply #88 on: 18 May 2009, 09:16:18 AM »
tapi ada kalanya kita perlu mengevaluasi dan belajar cara bersosialisasi khususnya umat Buddhis... Memang saya disuruh papa saya untuk  lebih aktif mengenalkan diri (hehehe, gile papa gue ini orangnya bener2 friendly, ga kayak anaknya) tapi sampe saat ini pun saya belum melakukannya... ckckckc menyedihkan emang saya ini...
Coba bayangkan saja jika umat buddha seperti tetangga sebelah door to door (wow it's a miracle) seandainya saja gue bos perusahaan gede.....jelas gue bakal comot calon pekerja saya seperti mereka... karena pasti dagangan saya labih laku... Dan sekali lagi saya tidak mau juga seekstrim hal tersebut..itu hanyalah sekedar contoh untuk memberikan gambaran

Offline hide_x893

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 167
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Like My TeaPots (Happy Lion)
Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
« Reply #89 on: 18 May 2009, 09:23:51 AM »
saya sangat setuju untuk mengubah diri kita sendiri dan hal tersebut Pasti hal yang paling banyak umat Buddhis lakukan dibanding umat lain (karena umat lain sedang mengandalkan seseorang)...akan tetapi konteks dalam membahasa masalah sosialisasi kepengurusan vihara ini kurang cocok...karena bagaimana mereka mau mengubah kalo tidak ada yang menegur...saya yakin juga mereka berpikiran sama pasti ingin menyapa, ngajak ngobrol (hanya tebakan) hanya saja mungkin mereka takut , oleh karena itu yang dirasa perlu adalah kita gali setiap akar permasalahan dari pengurus Vihara khususnya dengan cara apa? Pelatihan yang khusus membahas masalah sosialisasi dengan orang lain
Dimana2 orang yang sukses adalah orang yang memiliki sosialisasi yang tinggi dengan orang lain...(dalam pengertian yang positif bukan negatif)
Coba tanya kepada diri Anda sekalian Anda merasa dekat dengan orang Buddhis atau dengan Tetangga...Kalo Memang dekat dengan orang Buddhis seberapa banyak orang Buddhis yang dekat dengan Anda?? Mengapa Anda memiliki kedekatan seperti itu? Jika Anda tidak memiliki teman Buddhis mengapa hal itu bisa terjadi? Padahal Anda Buddhis sejak berpuluh2 tahun...
« Last Edit: 18 May 2009, 09:27:54 AM by hide_x893 »

 

anything