//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - dewi_go

Pages: 1 ... 8 9 10 11 12 13 14 [15] 16 17 18 19 20 21 22 ... 122
211
Perkenalan / Re: hallo.. salam kenal...
« on: 26 May 2011, 07:29:30 PM »
welcome moga betah ;D

212
ko2ku di batam sih... jd pernah kesana...enak juga.... dulu makan sop ikan batam, ke pujasera, top100, vihara yg plg besar dll hehe....
ya makanan dbatm mang khas seafoodnya, tapi cuacanya panas, cuman aku suka lalulintasnya yang ga sembrawut

213
biasanya kota batam hanya tempat transit bagi yang mo berkunjung ke singapura

214
Gak! ..... batam panasnya minta ampun   :P
tiket   Jakarta - Batam sekarang brapa yaaak?

dulu wkt dibatam gak pernah kevihara .... malah sering ke gereja diajak 3 cewe "makhluk (paras) halus" satu kantor   ;D

cuaca dibatm mang ga menentu.. ntar lagi terik banget tuh matahri tiba2 bisa hujan panas..,udah maklum dengn cuaca dbatam walu kadang suka sebel kalo tiba2 hujan pas masih dijalan :))
kemarin papa kejkt naik pesawat batavia 425rb, pulangnya 500rb batavia juga.. kalo lg ga ketemu momen liburan tiket masih agak murah

215
turut berdukacita semoga alm terlahir dialam berbahagia..
yang kuat y bro

216
Buddhisme untuk Pemula / Re: Lima Latihan Hidup Sadar
« on: 25 May 2011, 12:19:27 PM »
waduh kalau situs internet dilarang , bagaimana mau kongkow di DC  ;D ^:)^
situs internet banyak yang negatifkan selama yang positif dan bisa membangun ya pastinya sah2 aja, sepertinya begitu y.. hanya kira2 saja bis juga copas jd mohon dimaafkan jika jawaban tidak memuaskan ^:)^

217
cc dewi go ... biasa di vihara mana?  ;D
di vihara Grha Buddha Manggala, yang dibatam.
beberapa tahun yang lalu bhante Juti juga sudah pernah berkunjung kebatam atas undangan dari PATRIA
bro adhit mo berkunjung?

218
Buddhisme untuk Pemula / Lima Latihan Hidup Sadar
« on: 24 May 2011, 08:22:02 PM »
Spoiler: ShowHide
Forum Tamandharma.com

Lima latihan merupakan perwujudan visi buddhis untuk spiritualitas dan etika global. Latihan ini merupakan ekspresi konkrit atas ajaran Buddha tentang Empat Kebenaran Mulia dan Jalan Mulia Beruas Delapan, jalan pengertian tepat dan cinta kasih sesungguhnya, jalan menuju penyembuhan, transformasi dan kebahagiaan bagi diri sendiri dan dunia ini. Berlatih Lima Latihan ini berarti memperdalam pengertian tentang hubungan saling bertautan, pandangan tepat yang semuanya membantu kita mengikis diskriminasi, intoleransi, kemarahan, rasa khawatir gelisah, dan putus asa. Apabila kita hidup sesuai dengan Lima Latihan ini, kita telah menapak di atas jalan bodhisattwa. Mengetahui kita sudah di jalan ini, kita tidak lagi binasa dalam kekacauan dalam hidup tentang masa sekarang maupun masa akan datang 

Latihan Pertama: Menjunjung Tinggi Kehidupan
Sadar akan penderitaan yang disebabkan oleh penghancuran kehidupan, aku bersedia memupuk pengertian mendalam atas keadaan saling bergantungan dan belas kasih serta mencari cara untuk melindungi kehidupan manusia, binatang, tumbuhan, dan bumi ini. Aku bertekad untuk tidak membunuh, tidak membiarkan pihak lain membunuh, dan tidak mendukung segala jenis tindakan pembunuhan di dunia ini, baik melalui pikiran maupun cara hidupku.
 
Aku mengerti bahwa tindakan merusak timbul dari kemarahan, ketakutan, keserakahan, dan intoleransi yang berakar dari pemikiran diskriminatif dan dualistik. Aku akan menumbuhkan sifat keterbukaan, non diskriminasi, dan non kemelekatan terhadap pandangan demi mentransformasikan kekerasan, fanatisme, dan dogmatisme dalam diriku dan di dunia ini.

Latihan Kedua: Kebahagiaan Sesungguhnya

Sadar akan penderitaan yang disebabkan oleh eksploitasi, ketidakadilan sosial, pencurian, dan penindasan, aku bersedia berlatih hidup dalam kedermawanan dalam pikiran, ucapan, dan perbuatan. Aku bertekad untuk tidak mencuri dan tidak memiliki sesuatu yang seharusnya milik pihak lain. Aku akan berbagi waktu, energi, dan sumber materi bersama mereka yang membutuhkannya.
 
Aku akan berlatih menatap secara mendalam untuk menyadari bahwa kebahagiaan dan penderitaan orang lain juga merupakan kebahagiaan dan penderitaan diriku. Kebahagiaan sesungguhnya tak akan bisa hadir tanpa pengertian dan belas kasih. Aku mengerti bahwa mengejar kekayaan, ketenaran, kekuasaan, dan kenikmatan sensual bisa membawa semakin banyak penderitaan dan keputusasaan. Aku sadar sepenuhnya bahwa kebahagiaan berhubungan erat dengan sikap mental dan kebahagiaan tidak bergantung pada kondisi eksternal. Aku bisa hidup dengan bahagia pada momen kini hanya dengan mengingat bahwa aku sudah memiliki kondisi secukupnya untuk berbahagia.
 
Aku bertekad untuk berlatih hidup sesuai dengan mata pencaharian benar. Dengan demikian, aku bisa ikut membantu mengurangi penderitaan makhluk lain di dunia ini dan memutar balik arus pemanasan global.

Latihan Ketiga: Cinta Sesungguhnya

Sadar akan penderitaan yang disebabkan oleh penyimpangan perilaku seksual, aku bersedia untuk menumbuhkan sikap tanggung jawab dan mencari cara untuk melindungi keamanan dan integritas individual, pasangan, keluarga, dan masyarakat.
 
Aku tahu bahwa nafsu seksual bukanlah cinta, dan aktivitas seksual yang didorong oleh nafsu keinginan selalu melukai diriku kemudian juga melukai pihak lain. Aku bertekad untuk tidak terlibat dalam hubungan seksual yang tanpa dilandasi cinta sesungguhnya, cinta mendalam dengan komitmen jangka panjang yang diberitahukan kepada famili dan para sahabat.
 
Aku akan bertindak sesuai kemampuanku dalam melindungi anak-anak dari pelecehan seksual. Aku akan mencegah perceraian pasangan dan keluarga yang diakibatkan oleh perilaku seksual tidak pantas. Aku mengerti bahwa badan jasmani dan pikiran merupakan satu kesatuan. Aku bersedia mencari cara pantas untuk menjaga energi seksual dan menumbuhkan cinta kasih, belas kasih, suka cita, dan sikap inklusif, yang merupakan empat elemen dasar cinta sesungguhnya. Semua ini dilakukan demi kebahagiaan lebih besar bagi diriku dan pihak lain. Tahu bahwa berlatih cinta sesungguhnya, kita akan terus dilanjutkan dengan indah di masa depan.

Latihan Keempat: Ucapan Cinta Kasih dan Mendengar Mendalam

Sadar akan penderitaan yang disebabkan oleh bicara tanpa berkesadaran dan ketidakmampuan untuk mendengarkan pihak lain, aku bersedia untuk menumbuhkan ucapan cinta kasih dan mendengar mendalam demi mengurangi penderitaan dan upaya menciptakan rekonsiliasi dan perdamaian dalam diriku dan sesama orang lain, etnik, sahabat religius, dan antar negara.
 
Mengetahui bahwa kata-kata dapat menghadirkan kebahagiaan maupun menciptakan penderitaan, aku bersedia berbicara sesuai keadaan yang sesungguhnya dengan menggunakan kata-kata yang dapat memunculkan keyakinan, suka cita, dan harapan.
 
Ketika kemarahan membara dalam diriku, untuk sementara aku bertekad untuk tidak berbicara. Aku akan berlatih napas dan jalan penuh kesadaran untuk mengenali kehadiran kemarahan. Aku akan menatap mendalam untuk mengetahui akar permasalahan, terutama akar persepsi keliru dan pengertian kurang lengkap atas penderitaan dalam diriku maupun pihak lain. Aku akan berbicara dan mendengar dengan sedemikian rupa sehingga membantu meringankan penderitaan pihak lain dan mencari cara untuk keluar dari situasi sulit itu.
 
Aku bertekad untuk tidak menyebarkan berita-berita yang belum aku ketahui dengan pasti dan juga tidak melontarkan kata-kata yang dapat menyebabkan perpecahan dan perselisihan. Aku akan berlatih semangat ketekunan benar untuk menunjang kapasitas dalam hal pengertian, cinta kasih, suka cita, dan inklusif. Secara perlahan-lahan aku mentransformasikan kemarahan, kekerasan, dan ketakutan yang terselubung jauh dalam kesadaranku.

 
Latihan Kelima: Nutrisi dan Penyembuhan

Sadar akan penderitaan yang disebabkan oleh konsumsi tidak disertai dengan kesadaran, aku bersedia menjaga kesehatan dengan baik secara fisik maupun mental bagi diriku sendiri, keluarga, dan masyarakat dengan cara berlatih makan, minum, dan mengkonsumsi dengan penuh kesadaran. Aku akan berlatih menatap mendalam bahan konsumsiku yang terdiri dari empat jenis makanan yaitu makanan lewat mulut, kesan impresi, niat, dan kesadaran. Aku bertekad untuk tidak menggunakan alkohol, obat-obat terlarang, terlibat dalam perjudian atau produk-produk seperti: situs internet, permainan elektronik, program televisi, film, majalah, buku, dan percakapan yang mengandung toksin.
 
Aku akan berlatih kembali pada momen kekinian untuk menyentuh kesegaran, penyembuhan, dan elemen nutrisi dalam diriku dan sekitarku. Aku tidak akan membiarkan penyesalan dan kemurungan menyeretku kembali ke masa lalu, juga tidak membiarkan kecemasan, ketakutan, dan kemelekatan menarik aku keluar dari momen kekinian.
 
Aku bertekad untuk tidak menutupi kesepian, kecemasan, atau penderitaan jenis lainnya dengan cara tenggelam dalam mengkonsumsi. Aku akan merenungkan sifat saling bergantungan dan mengkonsumsi dengan sedemikian rupa sehingga bisa memelihara kedamaian, suka cita, dan kesehatan badan jasmani dan kejernihan kesadaran sendiri maupun kolektif dalam cakupan keluarga, masyarakat, dan dunia ini.

219
Kafe Jongkok / Re: member yang aktif ada berapa banyak ya?
« on: 24 May 2011, 07:06:20 PM »
me jug daftar ;D

221
Diskusi Umum / Re: TUJUH MIMPI ANANDA
« on: 24 May 2011, 04:20:29 PM »
ini versi aliran apa ya?

biasanya 4 landasan perhatian dalam Buddhisme adalah
1. Perhatian/perenungan pada jasmani (kayanupasana)
2. perhatian/perenungan pada perasaan (vedanānupasana)
3. perhatian/perenungan pada pikiran (cittānupasana)
4. perhatian/perenungan pada obyek-obyek pikiran (dhammānupasana)

kurang tau juga bro mgk bs dicek ke sumbernya

222
Diskusi Umum / TUJUH MIMPI ANANDA
« on: 24 May 2011, 02:41:08 PM »


TUJUH MIMPI ANANDA

"Wajahnya bagaikan bulan purnama,
Matanya jernih seindah bunga teratai,
demikianlah ajaran Sang Buddha
bagaikan aliran gelombang samudra
yang mengalir ke dalam hati sanubari Ananda."

Puisi ini mengambarkan kwalitas istimewa yang dimiliki oleh Ananda seorang murid termuda dan ternama Sang Buddha.

Ananda adalah adik dari Devadatta dan beliau adalah murid termuda dari tujuh pangeran Sakya, pengikut Sang Buddha.

Setelah ditabiskan menjadi bhikkhu, Ananda mengajukan usul pembentukan bhikkhuni sangha.

Ketika itu Ananda baru berusia 20-an, Sang Buddha telah berusia 53, dan karena usia yang masih muda ini maka Sariputra bersama Mogallana mengusulkan agar Ananda menjadi pendamping Sang Buddha.

Sejak itu Ananda menjadi pendamping yang setia Sang Buddha dan selalu berada di sisinya kemanapun Sang Buddha pergi.

Ananda belum juga mencapai kesempurnaan ketika Sang Buddha parinibanna, dan sesaat sebelum perkumpulan sangha yg pertama terbentuk.

Karena karakter yang istimewa, daya tarik, kerendahan hati dan penampilan yang menyenangkan, maka ia sangat dihargai dan disenangi oleh orang banyak. Banyak orang yg tadinya tidak begitu tertarik dengan ajaran Buddha, tetapi ketika bertemu dan berbincang dengan Ananda, mereka merasa simpatik dan tertarik.

MIMPI ANANDA

Banyak sekali cerita2 mengenai Ananda tapi kali ini saya ingin mengambil salah satu kisah yang terjadi pada Ananda.

Suatu hari Ananda berkata kepada Sang Buddha bahwa ia mempunyai 7 buah mimpi. Lalu Buddha bertanya, "Apakah ke 7 mimpi itu, Ananda?"

Ananda menjawab:

"Dalam mimpi pertama, saya bermimpi bahwa sepanjang lautan samudra terbakar; Apinya begitu dasyat hingga sampai ke langit, Yang Mulia!"

"Ananda, biasanya seorang yang telah mencapai kesucian tidak akan mengartikan segala macam mimpi-mimpi, namun impianmu itu bukan sesuatu hal yang biasa dan ini benar-benar aneh. Lautan api menandakan bahwa para sangha yang akan datang kebanyakan memiliki prilaku tidak benar, hanya sedikit sekali yang bersifat baik; mereka akan sering bertengkar antara satu dengan yang lainnya, bagaikan air jernih yang terjilat oleh api yang panas."

Lalu Sang Buddha bertanya lagi kepada Ananda," Apakah impianmu yang kedua?"

"Oh! Yang Mulia,
Saya bermimpi bahwa matahari telah tiada, dunia menjadi amat kosong, dan tidak ada bintang di langit."

"Ananda, Ini pertanda bahwa saya tidak lama lagi akan parinibbana, banyak pengikut saya yg akan parinibbana juga, ini menandakan bahwa mata kebijaksanaan lama akan segera pudar."

Lalu "Apakah impianmu yg ketiga?"

"Yang Mulia,
Saya bermimpi bahwa para bhikkhu tidak lagi mengenakan jubah, mereka jatuh ke tanah lalu kepalanya diinjak-injak oleh umatnya sendiri."

"Ananda, ini menandakan bahwa para bhikkhu yang akan datang tidak bertindak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan. Mereka mempunyai sifat iri hati antara sesama, tidak menghormati hukum kebenaran, yang pada akhirnya reputasi mereka akan jatuh dan umat awam akan meremehkan Sangha. Para umat akan menghancurkan vihara-vihara berserta persatuan sangha. "

"Apakah impianmu yg ke-empat, Ananda?"

"Yang Mulia,
Saya bermimpi bahwa jubah para bhikkhu compang-camping."

"Ananda, Ini berarti bhikkhu sangha yang akan datang tidak lagi memakai jubah, tidak lagi mengikuti vinaya, seperti umat awam biasa, mereka akan berkeluarga. Oh! Ini sungguh2 sangat menyedihkan!…"

"Teruskanlah apakah impianmu yg kelima?"

"Yang Mulia,
Saya melihat banyak babi-babi di hutan yg sedang menggali akar dari pohon Bodhi."

"Ananda, ini menyatakan bahwa para bhikkhu sangha di masa depan hanya mementingkan uang, mereka akan menjual patung-patung Buddha dan sutra-sutra".

"Kemudian apakah impianmu yg ke-enam, Ananda?."

"Yang Mulia,
Saya melihat seekor gajah besar mengacuhkan dan mengabaikan gajah kecil dan raja hutan – singa mati. Bunga-bunga suci berjatuhan di atas kepala Sang Singa, tetapi binatang-binatang lain malah menjauh karena ketakutan. Tidak lama, tubuh singa itu digerogoti cacing-cacing dan belatung."

"Ananda, gajah besar yang mengabaikan gajah kecil berarti bhikkhu sangha di masa depan adalah ketua yang sombong/congkak, yang tidak mau menuntun yang muda. Cacing dan belatung yang mengerogoti tubuh singa berarti tidak ada satupun agama yang dapat menghancurkan agama Buddha, tetapi umat Buddha sendirilah yg akan menghancurkan ajaranku".

"Apakah impianmu yang terakhir (ketujuh)?"

"Yang Mulia,
Saya bermimpi Gunung Meru berada di kepala saya tetapi saya tidak merasa berat."

"Ananda, Inilah suatu pertanda bahwa saya akan parinibbana dalam waktu tiga bulan, semua para bhikkhu beserta umatnya akan sangat memerlukan bantuanmu untuk menulis semua Sutta-Sutta yang telah Kubabarkan."

Saudara-saudara para pembaca yang budiman,
Bahkan Agama Buddha pun tidak kekal. Dengan mengenali tanda-tanda ini, kita bisa menjaga agar mimpi-mimpi itu tidak menjadi kepercayaan yang membabi buta. Teruslah berlatih dan melaksanakan Ajaran Sang Buddha dengan penuh kesadaran sehingga kita bisa memperpanjang eksistensinya Agama Buddha ini.

Menjelang Sang Buddha parinibbana, Beliau secara umum memuji Ananda atas kemampuan ingatannya pada semua ajaran Beliau. Para bhikkhu mengutuskan Ananda untuk menghadap Sang Buddha dan mengajukan beberapa pertanyaan:

1. Siapa yang akan menjadi guru kita setelah Sang Buddha parinibbana?
2. Kemana kita harus memusatkan pikiran kita pada saat Buddha parinibbana?
3. Bagaimana sikap dan tindakan kita ketika berhadapan dengan orang yang tidak baik, apabila Buddha telah parinibbana?
4. Bagaimana seharusnya menjelaskan sutta-sutta agar bisa meyakinkan umat-umat, apabila Buddha telah parinibbana?

Jawaban Sang Buddha kepada Ananda, "Perhatikanlah Ananda apa yang akan kukatakan!":
1. Berpedomanlah pada dhamma dan vinaya sebagai gurumu.
2. Pusatkanlah pikiranmu pada empat landasan perhatian (*)
3. Bila bertemu dgn orang yg tidak baik, hormatilah dan perlakukanlah mereka dengan kasih sayang dan jangan terpengaruh oleh perbuatannya.
4. Apabila menjelaskan sutta-sutta, sebaiknya diawali dengan perkataan, `Demikianlah yg telah kudengar…'

Akhirnya Ananda mencapai Penerangan Sempurna satu hari sebelum rapat persamuan Sangha yg pertama. Dalam rapat tersebut Ananda mengawali dengan pembacaan sutta-sutta. Ia diangkat menjadi kepala bhikkhu setelah bhikkhu Mahakassapa menyerahkan tanggung jawabnya kepada beliau.

Pada usia 120 tahun, ia mencapai parinibbana di tepi sungai Gangga yang menghubungkan dua kota, dengan tujuan untuk meredakan dua kota yang sedang bertikai.

Note: * Empat landasan perhatian: perenungan terhadap tubuh ini tidak sempurna, segala sesuatunya tidak kekal, segala sesuatu adalah ilusi, dan tidak ada "diri atau aku"


223
Kafe Jongkok / KEHEBATAN MEMBERI
« on: 23 May 2011, 08:20:27 PM »
Selama yang diberi adalah hal2 yang positif, maka kita akan mendapatkan berbagai manfaat positif.
Begitu juga sebaliknya, jika yang kita berikan adalah hal negatif, maka kita akan selalu berpikir tentang hal negatif tsb., sehingga kebalikan dari kebahagian lah yang kita dapatkan.

Semoga semua mahluk hidup bahagia.

Salam metta,
subhadevi



KEHEBATAN MEMBERI

Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima, karena ada keajaiban dibalik "memberi".
Suatu rahasia yang hanya diketahui oleh orang-orang yang berjiwa besar.

Memberi itu menyehatkan.
Dr. Allan Kuts mengadakan penelitian yang melibatkan 3.000 sukarelawan, mengambil kesimpulan : "memberi atau menolong orang lain dapat mengurangi rasa sakit, mengurangi rasa stres, meningkatkan endorfin dan meningkatkan kesehatan"

Prof. David Mc Clelland juga menambahkan : "melakukan sesuatu yang positif terhadap orang lain akan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sebaliknya orang kikir cenderung terserang penyakit"

Mengapa demikian ?
Karena orang kikir biasanya cinta uang, bila uangnya sedikit berkurang maka dia akan stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang akan mengurangi kekebalan tubuh.

Memberi dapat memperpanjang umur, James Hous dalam risetnya menyimpulkan : "menolong orang lain secara sukarela meningkatkan kebugaran tubuh dan angka harapan hidup"

Rockeffeler adalah orang kaya yang tidak bahagia dan sulit tidur, dokter memvonis hidupnya tidak akan lama. Lalu Rockeffeler memutuskan mengubah hidupnya untuk menolong kaum papa dan orang miskin.

Apa yang terjadi?
Kesehatannya membaik dan berlawanan dengan perkiraan dokter, ia hidup sampai umur 98 tahun, sebagai ahli filantropi dan darmawan yang terkenal..

Memberi mendatangkan kebahagiaan yang luar biasa.
Ketika kita mengulurkan tangan untuk menolong sesama dan berbagi dengan kehidupan mereka maka kita akan merasakan kebahagiaan yang mendalam.
Hidup jauh lebih berarti karena memberi.

Setiap orang yang suka memberi tidak pernah berkekurangan.
Dia akan meningkatkan kebahagiaan orang lain dan juga diri sendiri.
Karena itu, mulailah sekarang juga untuk berbagi dengan siapapun juga.
Berbagi tenaga, pikiran maupun ucapan yang positif.
Dengan demikian, kita menjadi salah satu sumber kebahagiaan untuk diri sendiri maupun lingkungan.

============================================================================

Sri Pannyavaro Mahatera
Kepala Sangha Theravada Indonesia
Vice President World Buddhist Sangha Council:

"Siapapun, jika berperilaku baik, mereka terpuji serta mulia.
Kita tak perlu menanyakan apa agama yang dianut.
Hidup kita tidak hanya untuk diri sendiri,
tetapi untuk membahagiakan orang lain.
Orang yang merasa tidak bahagia adalah
mereka yang tidak pernah puas mencari
kebahagiaan bagi dirinya sendiri.
Sesungguhnya
semua orang yang merasa bahagia
adalah karena mengusahakan
kebahagiaan bagi orang lain.
semoga semua makhluk bahagia".

SELAMAT BERBAGI.

224
Namo Buddhaya,

Mandarin Dhammatalk - KEPRI - 25-30 Mei 2011
oleh: Bhikkhu JUTIPANNO Thera (Malaysia).
1. Tj. Pinang - Rabu 25 Mei - Vihara Guna Vijaya jam 19:00-21:00
2. Tj. Uban - Kamis, 26 Mei - Vihara Dharma Santi, jam 19:30-21:00
3. Tj. Balai Karimun - Jumat, 27 Mei - Gedung Nasional, jam 19:00-21:00
4. Batam - Sabtu, 28 Mei - Vihara Grha Buddha Manggala, jam 19:00-21:00
5. Tj. Pinang, Minggu, 29 Mei - Vihara Guna Vijaya, jam 19:00-21:00

Bhikkhu Jutipanno Thera adalah sosok bhikkhu yang cukup dikenal oleh masyarakat Buddhis di Malaysia, dan mampu memberikan siraman rohani yang sangat menyejukkan dan memberikan kedamaian hati.
Kesempatan baik untuk belajar Dhamma yang akan disampaikan dalam bahasa mandarin ini, dan sangat bagus juga karena Bhante juga menguasai bahasa Tio Ciu, sehingga kita bisa mengajak orang tua kita yang kita sayangi untuk mengenal Dhamma.

Semoga Buddhadhamma selalu jaya di bumi nusantara ini.

Salam metta,
Suwarno

225
Game / Re: Apa yang terlintas dalam pikiranmu?
« on: 23 May 2011, 07:21:53 PM »
belajar

Pages: 1 ... 8 9 10 11 12 13 14 [15] 16 17 18 19 20 21 22 ... 122
anything