//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Jerry

Pages: 1 ... 205 206 207 208 209 210 211 [212] 213 214
3166
Kesehatan / Re: [INFO] Kentut / Flatus
« on: 03 November 2008, 03:34:48 AM »
[at] TS

Tanya: Gimana dengan Sendawa?
Mohon penjelasannya. thanx :)

mettacitena
_/\_

3167
Diskusi Umum / Re: Telur dan ayam
« on: 03 November 2008, 03:05:29 AM »
Duluan dinosaurus dong om markos ^^
Kan ayam berevolusi dr dino :D

3168
Kan caranya persuasif bro.. Jadi diajarin kalo makan nasi putih bagus, tapi lebih gampang n enak lagi makan mie instant ;D

btw, oot nih.. Endless rain kan yg bait pertama di signature?  :D

mettacitena
_/\_

3169
Diskusi Umum / Re: Diskriminasi Perempuan Buddhis
« on: 03 November 2008, 02:57:12 AM »
Karena memandang didiskriminasi jadi ya terjebak dlm dikotomi mendiskriminasi-didiskriminasi.
Dlm hal ini, masih ada sebuah diri yg memuat pandangan, persepsi dan konsepsi2 yg merasa terdiskriminasi atau mendiskriminasi. Melenceng dr makna ajaran utk melepas ego.
Apakah Egaliter itu harus berarti benar2 sama dalam segala hal? Tanpa menafikan pentingnya persamaan, perbedaanpun terasa indah kan?

Kata Gus Dur, 'gitu aja koq repott..'  ;D

mettacitena
_/\_

3170
Diskusi Umum / Re: [ASK] Bad Karma doesn't have an expiration date ?
« on: 03 November 2008, 02:42:17 AM »
Namaste all..  _/\_
Sedikit komentar yah..  :)

Avijja diartikan ke dlm bhs Indonesia sbg kebodohan batin, kegelapan batin, ketidaktahuan batin, yg sesungguhnya avijja memiliki cakupan dan pengertian yg lebih luas. Karena kesalahpahaman, kebebalan, menolak mengetahui kebenaran juga bs diartikan sbg avijja. dalam penggunaannya berkenaan dengan pikiran, avijja identik juga dengan moha. (bener ga yah?)  ::)

Tanggapan saya, mengetahui hal2 yg ditanyakan bro Centy, tidak akan membawa kita pada pelepasan dari kelahiran-kematian.
Pada sebuah garis bilangan lurus, posisi kita sekarang adalah pd titik 0 (nol), ke kiri, masa lalu, ada bilangan negatif yg tak terhingga, demikian pula ke kanan, masa depan, tidak akan ada habisnya. Mengapa masih mencoba mencari awal? Bisakah pd garis bilangan anda menemukan titik awal kita berangkat? Tidak. Krn ke kiri selalu bisa ditambahkan 1 bilangan negatif.
Demikian pula sia-sia usaha utk menemukan awal kehidupan. Setelah mengetahui sebab pertama, lantas apa yg bisa anda lakukan dlm membebaskan diri dr kenyataan keberadaan anda skrg? Mungkin saja akan ada pertanyaan lanjutan, darimana Sang Pencipta berasal? Adakah yg sebelum-Nya yg menciptakan-Nya?
Ini dikatakan oleh Sang Buddha seperti orang yang tertembak panah beracun dan menolak utk diobati sebelum mengetahui siapa yg menembaknya, dgn racun jenis apa, dr mana org tsb berasal, mengapa menembaknya de-el-el. Kalau menurutku, dikasus Sang Pencipta ini, orang yg ditembak panah beracun kematian malah berbalik memuja sosok yang menembaknya. "Ooh.. Sungguh agung yg menembakku. Terpujilah Dia."  ^:)^ Aneh bukan?  :-?  :P
Atau analogi lingkaran, yg manakah titik awal sebuah lingkaran, bro Centy? ;D

Apa yg di ajarkan dlm Buddhism adl mengenali titik kita sekarang, dan bagaimana cara utk memutuskan dan keluar dr garis bilangan atau lingkaran tsb. Bagaimana cara mengobati luka yang ada. Atau mencapai Nibbana. Utk agama anda? Lebih mendekati ke pencapaian kesatuan dgn Tuhan itu sendiri. That simple. :)
p.s: jgn diartikan nibbana = Sang Pencipta ya :D

Demikian.. mohon maaf dan koreksinya utk penyampaian yg salah.

mettacitena
_/\_

3171
Wah.. keotentikannya sih bisa jadi asli yah.. tapi ada 1 gambaran yg tertangkap pikiran nih.. Berarti upaya kristinisasi juga sudah ada sejak tahun 600-an M dulu.. -__-"
Tp caranya masih dgn pendekatan lembut ya meski dibalik itu tajam.
Lembutnya dr sini nih

Quote
"Manusia, temanmu adalah seorang dewa bernama "Yesus Mesiah". Ia bertindak layaknya Vajrapani [Bodhisattva] dan Sri Sakyamuni [Buddha] ...."

"Semua Buddha beserta Kinnara dan Deva tingkat tinggi dan para Arahat dapat melihat Penguasa Surga [Tuhan], namun tidak ada manusia yang telah melihat Penguasa Surga"

"Semua Buddha mengalir dan terus berubah... namun Penguasa Surga selalu tetap berdiam di tempat yang bahagia dan damai."

"Sang Messiah [Yesus] dikelilingi oleh para Buddha dan Arahat."

"Sesungguhnya, Tuhan itu seperti Angin (Roh Kudus). Semua guru-guru agung seperti para Buddha digerakkan oleh Roh Kudus ini dan tidak ada tempat di dunia di mana Roh Kudus ini tidak mencapainya maupun bergerak."

Nah yg rada tajam dibalik halusnya itu ini nih:
Quote
"Ketika orang-orang takut mereka memanggil nama Buddha. Banyak rakyat yang masih bodoh dan menyedihkan. Tuhan adalah Roh yang Kudus. Tuhan selalu berada di samping mereka yang percaya. Ini adalah Sutra-sutra. Orang-orang berkata bahwa mereka tahu siapa Tuhan namun [sebenarnya] mereka tidak. Di dalam sifat-Kebuddhaan berkah diberikan, dan dengan berkah ini datanglah pengertian yang jelas dan mendalam yang mengangkat kita dari antara mereka yang bodoh."

"Buddha menciptakan penderitaan dan kepahitan Buddha sendiri."

"Tuhan menderita kesengsaraan yang amat sangat sehingga semuanya dapat terbebas dari karma, karena tidak ada orang yang berada di luar prinsip ke-Buddhaan ini. Mereka yang berbuat baik akan diberkati dan beruntung, namun mereka yang jahat akan menderita."

"Jika kamu tidak takut akan Tuhan, bahkan jika kamu hidup dengan Dharma Sang Buddha, engkau tidak akan terselamatkan. Tentu saja, engkau akan dihitung sebagai salah satu di antara pengkhianat."


keliatan samar-samar ada penyelipan unsur menakut-nakuti scr halus yah.. ngga tau deh kalo cm pikiran negatif dr saya ;D

mettacitena
_/\_

3172
Diskusi Umum / Re: Share ur opini - Fenomena Kesurupan Masal
« on: 31 October 2008, 10:54:10 PM »
Seperti yg dikatakan bro Ryu, dari pikiran yg mengkondisikan hal2 negatif, mungkin pula memancarkan gelombang berfrekuensi negatif dan menarik hal2 negatif jadinya. Sejalan dgn law of attraction jg kan? :)

Kesimpulannya pikiran sebagai trigger yg mengkondisikan utk terjadinya kondisi tertentu ya..
mungkin misalnya, kalo percaya ada jiwa di dalam tubuh dan jiwa lain yg bs merasuk ya lebih gampang terjadi.. krn pikiran 'yakin'. kalo ga salah pernah baca di buddhism ada bbrp jenis kekuatan (kekuatan tekad, kekuatan yakin) gitu ya? ada info lebih lanjut? kurang inget nih cm ngandelin otak..  :(

Mengutip syair dr Sang Guru ^^
Dp. Yamaka Vagga (syair kembar) ayat 1 & 2
Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran jahat, maka penderitaan akan mengikutinya, bagaikan roda pedati mengikuti jejak kaki lembu yang menariknya.

Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran murni, maka kebahagiaan akan mengikutinya, bagaikan bayang-bayang yang tak pernah meninggalkan bendanya.

mettacitena
_/\_

3174
Diskusi Umum / Re: Share ur opini - Fenomena Kesurupan Masal
« on: 30 October 2008, 06:52:37 PM »
Nah ini jg yg terkadang jadi pertanyaan dlm hati belakangan, terutama melihat fenomena kerasukan massal..
Soalnya rasa2nya koq jarang ngeliat terjadi kesurupan terutama kesurupan massal pd umat buddhist ya dibandingkan dgn umat agama K dan I.
Kalo ditanya ke umat K atau pendetanya sih udah pasti dibilang karena kita nyembah berhala/setan jd ga mungkin setan ngrasukin anak buah atau pengikutnya sendiri ;D

Cuma kalo pemikiran pribadi mungkin karena secara kita lebih menjaga & melatih kesadaran dlm diri kita. Berbeda dgn umat lain, yg metodenya adalah memasrahkan kesadaran dan jiwa raga pada kekuatan Ilahi di luar diri, sehingga memungkinkan adanya kekuatan lain (dlm hal ini makhluk halus) utk mengambil alih & memengaruhi kesadarannya.

Dan cukup jelas saya rasa kalau kerasukan menurut buddhist itu bukan semacam air yg masuk dlm botol, tetapi ada makhluk lain yg mengikuti dan mempengaruhi kesadaran kita yg sedang rendah. Ilmu2 hipnotis seperti sirep, gendam dll konon katanya jg gampang terjadi pd org2 yg kesadarannya rendah, sering melamun, bengong dll. Berbeda dgn pemikiran umat lain atau manusia pd umumnya yg meyakini adanya jiwa yg tinggal di dalam diri kita, sehingga sewaktu-waktu kekuatan lain, baik atau buruk bs masuk dan tinggal di dalamnya.

_/\_

3175
Benarkah itu atau hanya hoax?
Kalau benar, kenapa tidak begitu nyaring terdengar ya? padahal kan sebuah langkah besar dlm pencapaian?

3176
Buddhisme untuk Pemula / Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« on: 29 October 2008, 04:45:42 PM »
Bukan biksu jadi ga bisa memberi comment deh.. ntar yah kalo dah jadi biksu baru dijawab ;D

3177
Buddhisme untuk Pemula / Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« on: 28 October 2008, 01:35:30 AM »
Nah tapi disini oleh om sobat-dharma diposting:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=5550.0
....
Pada masa kehidupan Sang Buddha, dalam Kanon Pali (Pacittiya Pali, Vinaya Pitaka) disebutkan bahwa ada lima jenis makanan yang biasa disajikan sebagai menu sehari-hari dan juga biasa didanakan kepada para bhikkhu, yaitu nasi, bubur beras, terigu rebus, ikan, dan daging. Selain dari lima jenis makanan di atas, disebutkan pula sembilan jenis makanan yang lebih istimewa, yaitu makanan yang dicampur dengan mentega cair, mentega segar, minyak, madu, sirup gula, ikan, daging, susu, dan dadih.

Sembilan jenis makanan tersebut umumnya ditemukan di kalangan keluarga kaya dan mereka juga mendanakannya kepada para bhikkhu. Para bhikkhu diperbolehkan menerima makanan itu bila didanakan oleh para umat awam, namun mereka akan dikatakan melanggar vinaya jika dengan sengaja meminta makanan tersebut kepada umat, tanpa disertai alasan tertentu, yaitu ketika mereka sedang sakit.
...
yg artinya boleh dong mendanakan susu sbg salah 1 kebutuhan hidup bhikkhu dr segi makanan/obat? kalo alasan ga tahan lama sih masuk akal ya. selain itu belum kepikiran lagi.. any idea? :)

wah.. buat apa ya umat buddhist ke vihara?
utk melakukan puja bhakti tentunya dalam konteks buddhisme sbg institusi agama kan?
selain itu jg bersosialisasi, memperbanyak kebajikan krn di vihara kemungkinan besar ada anggota sangha, mendengar dhamma desana dan menambah wawasan dlm hidup, 'birds of the same feather flock together?' kl ga slh gt ya ^^

cmiww

mettacitena
_/\_

3178
Perkenalan / Re: Namaste all
« on: 27 October 2008, 11:42:04 PM »
tebing kota lho.. deket great market depan tanah lapang ;D

emang kp. pon masih termasuk wilayah tebing meh? :P

3179
Buddhisme untuk Pemula / Re: KITA ATHEISSS ????
« on: 27 October 2008, 11:33:31 PM »
Memang, topik tentang Tuhan tidak akan pernah ada matinya dan selalu menarik utk dibahas. Meski berpotensi menambah ego dan memecah kedamaian. ;D
Sedikit pemahaman yg saya dapatkan sejauh ini, tentunya dr hasil diskusi dgn teman2 baik 1 agama atau lintas agama, juga pengetahuan2 dr luar. bukan hasil penembusan :P

Sependapat dgn sdr fabian c., pengertian Theis sendiri awalnya berasal dr kata "Dei" yg berarti dewa. Awalnya, atheis merupakan sebutan dr kaum pagan thdp golongan monoteis sperti penganut awal k*****n, yg dianggap bi'dah dan bisa membawa bencana sehingga para dewa/i tidak akan memberi berkah dan sebaliknya menurunkan bencana. Puncaknya pada masa kaisar Nero.
Tetapi, sejak awal kemenangan agama k*****n masa akhir kekuasaan Kaisar Konstantinopel dan terutama stelah konsili Nicaea, angin kemenangan yg berbalik arah membawa dampak pula, salah satunya adalah sebutan Atheis itu sendiri yg dibalikkan dan ditujukan pd kaum pagan yg politheis. Dan dewa yg maha segala itupun naik status menjadi Tuhan, utk membedakan dgn dewa2 kaum pagan (sebuah permainan ego kurasa) hingga masa kini, karenanya, membahas atheis dlm pengertian lalu krg cocok tentunya. Mau tdk mau, dan harus mau, kita mengikuti perkembangan zaman dan permainan pihak lain yg membuat permainan ini tentunya.

Untuk definisi buddhisme, mungkin tidak cocok digolongkan dlm atheis, pun tidak cocok pula dikatakan agnostik, lebih ke arah non-theistik sperti senior2 katakan sebelumnya kali ya :)

Arti kata Tuhan sendiri, berasal dr serapan kata Tuan atau Gusti, dari kata "Lord" yg terimbas pengaruh dr barat.

IMO, tidak ada orang yg benar2 memiliki pemahaman yg sama tentang Tuhan, setiap org pasti memilliki persepsinya sendiri2. Bergantung dr cara dia memandang 1 hal, seberapapun upaya utk menyamakan persepsinya dgn org lain.
Beruntunglah kita sbg buddhist(?) yg lebih memiliki proses segmentasi, dan pembabaran yg lebih jelas dalam dhamma. Sehingga tidak tercampur aduk antara 1 hal ini dgn hal yg lain. Meski negatifnya, berpotensi meningkatkan kesombongan dan menggagalkan kita utk melihat apa adanya, hanya nunut sesuai jalan yg ada.
Berbeda dgn penganut agama lain, yang lebih blur, meski secara meraba-raba dlm kegelapan sedikit merasakan, tetapi kurang jelasnya pembedaan dan penggolongan scara sistematis ini membuat pengertian Tuhannya pun rancu. Karenanya terkadang terasa kontradiktif antara ayat 1 dgn ayat lainnya.
Tapi pd bbrp yg berhasil melampaui lebih jauh, terlihat kalau merekapun sampai pd pemahaman dan pengalaman thdp sesuatu yg transendental (lokuttara), meski masih sedikit terjebak krn berusaha mengungkapkan yg adiduniawi melalui bahasa yg notabene produk duniawi (lokiya). Atau terjebak krn masih tetap mengusung dan mempertahankan ide dr ayat2 lain yg kontradiktif thdp pengalamannya.
Bbrp mistikus, sufi, beberapa yg berhasil mencapai pengalaman akan adanya suatu kekuatan transendental, pun seperti masih terjebak dlm ditthi tentang atta dan loka, krn meski mencapai melalui peleburan diri dgn yg transenden, misal melalui jalan cinta, maka kemudian cinta itulah yg menjadi egonya. Taoist, mencapai kesatuan rasa dgn semesta, dan semesta inilah yg menjadi egonya. jadi masih tdk bisa dikatakan benar2 sejalan dgn anatta menurutku.

Sedangkan Sang Buddha melalui berbagai metode upaya-kausalyanya yg benar2 efektif, tdk berusaha terlalu mempermasalahkan hal2 demikian, sebaliknya terkadang beliau mendorong tercapainya penembusan lokuttara dhamma melalui cara lokiya dhamma. Satu kutipan yg lebih saya sukai dr beliau yg pernah saya baca adlh:
"Ada atau tidak ada Tuhan, kenyataannya di dunia ini penderitaan tetap ada. Karenanya yg saya ajarkan adlh cara utk terbebas dr penderitaan."
Jadi benar2 tidak terlalu mempedulikan, kembali ke non-theistik? :)

Tentu saja ini semua masih hanya pemahaman yg sedikit dr saya. Jika ada kesalahan benar2 dimohon koreksinya, demi kemajuan saya juga. Cmiiw  :)

mettacitena
_/\_

3180
Perkenalan / Re: Namaste all
« on: 27 October 2008, 05:06:53 PM »
weleh.. ada sih.. family jauh.. makanya semua-semuanya jg beda jauh.. jadinya ya gini.. tinggi beda jauh, kocek beda jauh, tenar beda jauh, apalagi tampang.. beda jauhhh.. hiks.. >.<

saddha mitta anak medan? wah.. wa tebing lang nih heheh.. ;D

yupe.. salam kenal all.. mohon petunjuknya hohoho :D

mettacitena
_/\_

Pages: 1 ... 205 206 207 208 209 210 211 [212] 213 214
anything