namo buddhaya…….
saya ingin menanyakan apakah dengan membaca riwayat hidup buddha dapat meningkatkan keyakinan kita thp buddha??mengapa??……..mohon sertakan artikel yg bersangkutan.
thanx….^_^
Sebuah pertanyaan baik dari bro hideto di page DC lainQuote from: hidetonamo buddhaya…….
saya ingin menanyakan apakah dengan membaca riwayat hidup buddha dapat meningkatkan keyakinan kita thp buddha??mengapa??……..mohon sertakan artikel yg bersangkutan.
thanx….^_^
Kalo riwayat buddha gotama "ya..",manambah keyakinan..iyaa... dari mulut Sang Buddha sendiri, waktu sedang menjelaskan pada org yg bersangkutann... \;D/ \;D/ \;D/
Kalo riwayat buddha2 lainnnya keknya masih ragu2 .. :)
Btw,kalo kisah2 jataka apakah diceritakan oleh mulut sang buddha sendiri?
Kalo riwayat buddha gotama "ya..",manambah keyakinan..
Kalo riwayat buddha2 lainnnya keknya masih ragu2 .. :)
Btw,kalo kisah2 jataka apakah diceritakan oleh mulut sang buddha sendiri?
Dengan banyak membaca dan lebih mengenal Tiratana, akhirnya jatuh cinta. Tapi tanpa praktik, akhirnya jadi fanatik, bukannya yakin (saddha). Tanpa praktik, bukan lebih bahagia tapi malah lebih menderita karena muncul kemelekatan baru.mantabss jadi jangan cuma teori kita harus praktik juga biar saddha yg bertambah karena ehipasiko terhadap tiratana, grp dah buat maysive
kalo aye jadi semakin tidak yakin =))soalne agamanya aliran ryuyana seh =))
kalo aye jadi semakin tidak yakin =))soalne agamanya aliran ryuyana seh =))
aliran made in by ryu jadi ryuyana =))kalo aye jadi semakin tidak yakin =))soalne agamanya aliran ryuyana seh =))
Aliran apa Tuch ryuyana?......Kalau saya koq tambah baca tambah yakin yach.....
Dengan banyak membaca dan lebih mengenal Tiratana, akhirnya jatuh cinta. Tapi tanpa praktik, akhirnya jadi fanatik, bukannya yakin (saddha). Tanpa praktik, bukan lebih bahagia tapi malah lebih menderita karena muncul kemelekatan baru.
kalau baca postingan-postingan lama, rasanya dulu sok tau sangat..
kalau baca postingan-postingan lama, rasanya dulu sok tau sangat..
kalau baca postingan-postingan lama, rasanya dulu sok tau sangat..
bukankah melekat pada hal2 yg baik itu bermanfaat ?
spt melekat pada pencapaian nibanna...dst dst. ?
Jika bermanfaat = berkurangnya keserakahan, kebencian, dan kebodohan,jawaban yg bagus sekali utk menyadarkan kita kembali...
maka sesuatu yang baik belum tentu bermanfaat. Misalnya gemar fangsen, lalu saat fangsen malah rebutan ikan (seolah tangan siapa yang melepas, tangan itu yang barokah). Atau gemar berdana, lalu memonopoli. Atau pengen banget mencapai nibbana lalu rebutan spot meditasi yang kayaknya enak..
Pepatah mengatakan: semakin aku tahu semakin tahu aku bahwa aku tidak tahu apa-apa
Salam kk Seniya _/\_
IMO :
Semakin tahu --> semakin pengetahuannya ber "isi"
Semakin pengetahuannya ber "isi" --> semakin pula (otomatis) "tanha melemah"
Semakin "tanha melemah" --> semakin dekat dengan "kosong"
Semakin memahami "isi" & "kosong" --> lepaskanlah "dualisme" tersebut
Mungkin sudah dekat dengan "nibbana"
Mohon maaf kk Seniya,bila kata2nya ada yg kurang berkenan ^:)^ ^:)^
_/\_
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta