Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi => Theravada => Topic started by: eltan sudjianto on 03 April 2011, 06:36:15 PM
-
Namo Buddhaya..ada perbedaan jumlah sila dalam pelaksanaan patimokkha sila antara Sangha Theravada dengan Sangha Mahayana sbb
Bhikkhu Sangha Theravada=227 sila
Bhikkhuni Sangha Theravada=311 sila
Bhikkshu Mahayana=250 sila
Bhikkshuni Mahayana=348 sila
bagaimana penjelasannya..terimakasih
-
Pertanyaan yang sangat bagus. Saya pribadi tidak tahu patimokkha / peraturan vinaya untuk para bhiksu dan bhiksuni Mahayana. Saya mempunyai teman bhiksuni Mahayana dari Taiwan, tetapi beliau dan semua bhiksuni di vihara justru mempraktikkan patimokkha milik Mahisasaka yang mana kita tahu bahwa sekte ini merupakan pecahan Theravāda. Jika ada yang tahu apa sebetulnya vinaya para bhiksu dan bhiksuni Mahayana, informasinya akan sangat bermanfaat di sini.
-
Setahu saya, Pratimoksha Mahayana kan gak ada, para bhiksu Mahayana menggunakan Vinaya Dharmagupta (yg juga pecahan Sthraviravada/Theravada) ditambah Bodhisattva Sila yang terdapat dalam Brahmajala Sutra (bukan Brahmajala Sutta dari Digha Nikaya). Kalau bhiksu Tibet pake Vinaya Mulasarvastivada....
-
Setahu saya, Pratimoksha Mahayana kan gak ada, para bhiksu Mahayana menggunakan Vinaya Dharmagupta (yg juga pecahan Sthraviravada/Theravada) ditambah Bodhisattva Sila yang terdapat dalam Brahmajala Sutra (bukan Brahmajala Sutta dari Digha Nikaya). Kalau bhiksu Tibet pake Vinaya Mulasarvastivada....
Bisa disebutkan di sini tentang Brahmajala sutra..? Penasaran nih.
-
Dari forum Dhamma-wheel:
BlackBird wrote:
- What are the key differences between the Theravadin Vinaya, the Dharmagupta Vinaya and the Mulasarvastivadin Vinaya?
They are almost identical, except in the Sekhiya group (group of training rules): The Theravada Vinaya has 75 rules, while the Dharmagupta has 100 rules and the Mulasarvastivadin has 99 rules. The differences are very minor.
We now have the Vinaya Pitaka of 6 main Buddhist schools. They are very similar, except the minor rules in the Sekhiya group.
1) Theravada: in Pali and English translation by PTS.
2) Mulasarvastivada in Tibetan (Dul-ba), and also in Chinese (Taisho 1442).
3) Dharmaguptaka in Chinese (T 1428).
4) Sarvastivada in Chinese (T 1435).
5) Mahisasaka in Chinese (T 1421).
6) Mahasanghika in Chinese (T 1425).
I'm not sure if 2-6 are available in English. However, I believe that as part of recent movement of bhikkhuni ordination, the bhikkhuni vinaya of the Dharmaguptaka & Mulasarvastivada have been studied and translated into English.
See also: http://en.wikipedia.org/wiki/Vinaya_Pitaka
Sumber: http://www.dhammawheel.com/viewtopic.php?f=29&t=3184&start=0
-
Bisa disebutkan di sini tentang Brahmajala sutra..? Penasaran nih.
Dari Wikipedia:
This sutra introduces Vairocana Buddha and his relation to Shakyamuni Buddha and states the 10 major precepts for Bodhisattvas 十重戒 and the 48 minor precepts one should follow to advance along the path. These precepts came to be treated in China as a higher ethic a monk would adopt after ordination, in addition to the monastic rules.
http://en.wikipedia.org/wiki/Brahmajala_Sutra_%28Mahayana%29
Link sutra-nya dlm bhs Inggris ada di sini: http://www.ymba.org/bns/bnsframe.htm
-
patimokkha terangkum didalam vinaya..vinaya berperan sbg benteng terakhir dalam mempertahankan eksistensi agama Buddha dan merupakan bagian penting yg akan menentukan perkembangan agama Buddha..(Mettadewi W.SH,S.Ag > VINAYA MELESTARIKAN BUDDHA DHAMMA)
peraturan2 disiplin didalam vinaya ditetapkan oleh Sang Buddha..peraturan2 yg pertama diberikan Sang Buddha disebut MULAPANNATI=peraturan akar..
sedangkan yg ditambahkan kemudian disebut ANUPANNATI =peraturan tambahan.biasanya ditetapkan Sang Buddha setelah terjadi pelanggaran..
dan kita tahu pada persamuan pertama Bhikkhu Upali yg mengulang pembacaan vinaya pitaka..
diduga usaha utk mengubah vinaya terjadi pd persamuan kedua oleh kelompok selatan dari suku Vajjian yg dipimipin oleh Bhikkhu Vajjiputaka..
..apakah itu yg menyebabkan berbedanya vinaya Sangha Theravada dengan Mahayana..mettacitta
-
Perpecahan menjadi sekte2 awalnya memang karena ada pihak yg menginginkan vinaya dirubah, sedangkan Theravada bersikeras mempertahankan.
Pihak yg ingin mengubah merujuk ke kata2 Sang Buddha bahwa peraturan yg minor (kecil) boleh dihilangkan, tapi tidak diterangkan yg mana yg tergolong dalam peraturan itu. Keputusan Konsili I oleh Bhante Maha Kassapa sepakat tidak merubah vinaya sekecil apapun.
Belakangan usaha merubah vinaya berkembang ke usaha merubah dhamma, maka munculah sutra2 mutakhir yang sebelumnya tidak ada dan meminjam mulut Sang Buddha yg seakan2 mengajarkan pemujaan Buddha2 tertentu untuk memperoleh pembebasan.
-
Perpecahan menjadi sekte2 awalnya memang karena ada pihak yg menginginkan vinaya dirubah, sedangkan Theravada bersikeras mempertahankan.
Pihak yg ingin mengubah merujuk ke kata2 Sang Buddha bahwa peraturan yg minor (kecil) boleh dihilangkan, tapi tidak diterangkan yg mana yg tergolong dalam peraturan itu.
Keputusan Konsili I oleh Bhante Maha Kassapa sepakat tidak merubah vinaya sekecil apapun.
Dan yang memutuskan adalah Sangha Ariya dipimpin oleh B. Maha Kassapa.
Tidak menambah yang belum ada dan tidak mengurangi yang sudah ada.