//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?  (Read 20682 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« on: 09 October 2007, 12:31:52 AM »
APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?

Dikenal akan karyanya di dalam menterjemahkan “100,000 Nyanyian Milarepa”, Garma Chen-Chi Chang juga adalah pengarang buku “The Practice of Zen” dan “The Teachings of Tibetan Yoga”. Beliau juga editor dan penterjemah dari “A Treasury of Mahayana Sutras”. Di saat kematiannya pada tahun 1988, Dr. Chang adalah Professor Emiritus dari studi religius di Pennsylvania State University (USA).

Nasib Zen sebagai pengetahuan yang vital dan kebenaran spiritual bergantung bagaimana pertanyaan ini dijawab. Beberapa penulis telah menekankan berulang kali bahwa Zen tidaklah dapat dipahami secara intelektual dan irasional. Tetapi jika ini benar, bagaimana seorang manusia dapat memahaminya? Jika segala pengetahuan konseptual dan intelek haruslah dibuang, para guru Zen masa lampau yang cerah pastilah seorang bodoh sepenuhnya.

Tetapi sejarah menunjukkan kenyataan sebaliknya. Guru guru ini lebih terpelajar dari rata-rata orang, bukan saja dalam soal pengetahuan Zen, tetapi juga dalam bidang-bidang lain. Pencapaian mereka yang luar biasa di dunia seni, sastra (literatur) dan filosofi sangatlah berkelas dan sangat menonjol di segala bidang kebudayaan cina. Ada kemungkinan kesalahan di dalam merepresentasikan Zen yang dibuat oleh beberapa orang penulis disebabkan oleh kegagalan di dalam membedakan antara “memahami” dan “merealisasikan”. Memahami sesuatu tidaklah berarti merealisasikannya.

Memahami Zen melalui pendekatan intelek tidaklah perlu disalahpahami sebagai realisasi langsung akan kebenaran Zen. Jadi seharusnya yang mereka katakan bukanlah “memahami Zen” tetapi “merealisasikan” Zen, ketika seseorang didorong untuk membuang segala sesuatu yang ia peroleh dari pengetahuan (pada tahap-tahap tertentu). Memahami rasa es krim yang manis, dingin dan lezat bukanlah berarti mengalami langsung perasaan tersebut.

Setiap siswa budhis tahu bahwa “memahami” tidaklah sama dengan “merealisasikan”. Memahami adalah termasuk pengukuran tidak langsung sedangkan merealisasikan termasuk pada pengukuran langsung. Mengacaukan kedua kategori ini bisa dibandingkan dengan mengatakan kepada seorang pendeta gereja yang taat bahwa “Yesus adalah cuma seonggok kotoran kering”. Saya yakin, ia pasti akan diusir dari gereja. Tapi tentu saja ini tidaklah aneh dalam perspektif Zen.

Memahami Zen melalui pendekatan intelektual bukanlah sesuatu yang harus dikecam, tetapi merupakan satu-satunya jalan yang mungkin untuk pemula. Siapa sich yang dapat memasuki Zen tanpa mula-mula memiliki pemahaman atau konsep pengetahuan akan Zen ?? Ini berlaku untuk siapa saja.

Penolakan sepenuhnya akan nilai intelektual jelas sekali tidak berdasar, baik dari sudut pandang filosofi, agama dan juga - terlebih lagi- Zen. Karena jikalau ingin menganggap Zen sebagai esensi budhisme yang mengekpresikan kebenaran ultimit, Zen haruslah bebas dari semua halangan dan mencakup semua. Ini sesuai dengan filosofi Hua Yen yang secara eksplisit menyatakan jika suatu kebenaran itu tak terbantahkan dan meresapi semua, kebenaran itu haruslah mencakup semua dan bebas dari segala halangan.

Jadi seonggok kotoran kering jugalah ditemukan dalam Buddha. Gunung tetaplah gunung. Air tetaplah air; pada saat saya lapar, saya makan dan pada saat saya mengantuk saya tidur; burung bernyanyi dan ikan berenang. Apa salahnya, jadi, dengan pengetahuan konseptual dan intelek?

Apakah mereka tidak termasuk [juga] dalam jalan Tao yang agung? Apakah mereka semua bukannya [sama-sama] berfungsi dari kebudhaan yang menakjubkan? Bukankah baik intuisi dan intelek sama megahnya dan sama-sama dibutuhkan di dalam pemainan agung Dharmadhatu (Totalitas yang mencakup semua)?
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #1 on: 09 October 2007, 12:32:42 AM »
Dari sudut pandang Zen yang ultimit, alasan apa yang kita gunakan untuk mengunggulkan yang satu dan merendahkan yang lain? Yang ditolak oleh Zen bukanlah intelektual atau pengetahuan konseptual itu sendiri, tetapi kemelekatan (clinging) pada intelektual atau konseptualisasi dalam pola berpikir yang melekat.

Sekarang mari kita melihat bagaimana Zen menghadapi [pola] kemelekatan manusia. Hsiang Yen (Abad 9) suatu saat memberikan pertanyaan ini kepada siswanya: “Seseorang memanjat pohon dan bergantungan pada cabang pohon dengan giginya. Kedua kakinya bergantungan di udara tanpa penopang. Seseorang bertanya “Apa arti Bodhidharma datang dari Barat?” Jika dia tidak menjawab dia gagal memberi jawaban. Jika dia menjawab maka dia akan jatuh dari pohon dan mati. Pada momen ini, apa yang harus ia lakukan?”

Koan yang menarik ini dapat diinterpretasikan dengan dua cara. Yang pertama, ini adalah teknik tipikal yang dipakai oleh Master Zen untuk mendorong siswa menuju kepada jalan buntu, untuk keluar dari jalur yang biasa diikuti oleh pikiran kebiasaan dan asosiasi, sehingga menciptakan suatu kondisi yang membuat pikiran ini untuk tidak bias berfungsi lagi [seperti kebiasaannya]. Kemudian dengan satu dorongan lagi yang membawa siswa kepada suatu daerah yang tak dikenal, sang master akan membuka mata kebijaksanaan-nya. Kedua, jika kita melihat koan ini secara metaforik, ia mengingatkan kita kepada kebiasaan melekat pikiran manusia. Adalah benar sekali bahwa kita sebagai manusia mesti memiliki sesuatu yang dipegang atau dilekati setiap saat. Kelihatannya tak terbayangkan kepada kita bahwa pikiran dapat berfungsi tanpa memiliki obyek yang dipikirkan. Tidak pernah, untuk satu momen saja kita dapat bebas dari obyek di dalam melakukan kegiatan fisik atau mental.

Lebih lanjut lagi, kebanyakan kita harus memiliki lebih dari satu obyek untuk digenggam atau dilekati. Jika kita kehilangan satu obyek kita akan dapat berpaling pada obyek yang lain. Seorang buta akan selalu kembali kepada indera pendengaran atau sentuhan, seorang yang patah hati karena cinta akan berpaling kepada alkohol atau agama dan sejenisnya. Tetapi seorang guru Zen akan selalu mendorong kita kepada jalan buntu, dimana kita tidak memiliki apa-apa lagi untuk dipegang, dilekati atau untuk melarikan diri. Di sini lah, pada momen ke-putusasa-an ini, kita harus melepaskan kebiasaan berpikir kita untuk pembebasan besar yang absolut dan di sinilah kita harus menarik diri dari sisa terakhir dari jejak-jejak pemikiran kita dan menyerah, dengan dua tangan kosong, tanpa sesuatu yang dapat dipegang atau disandari, sebelum kita melompat ke jurang kebudhaan yang tak dikenal.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #2 on: 09 October 2007, 12:33:48 AM »
Untuk mengkomfirmasi pernyataan bahwa intelektual itu bukanlah sesuatu yang harus dikecam, melainkan kemelekatanlah yang ditolak orang-orang suci, sekarang saya akan mengutip perkataan terkenal dari Tilopa, guru dari India yang secara tidak langsung mendirikan aliran Kagyudpa di Tibet, pada saat dia berceramah di tepi sungai gangga pada siswanya, Naropa tentang ajaran Mahamudra: Bukanlah manifestasi yang mengikat anda di dalam Samsara. Tetapi kemelekatan yang mengikat anda. Oh, kemelekatan ini yang membuat anda – Naropa !

Adalah benar bahwa Zen menekankan pada pengalaman langsung dan menolak “cuma sekedar” intelektual, yang sebenarnya abstrak dan juga tidak langsung. Master Zen sebisanya tidak menganjurkan spekulasi tentang Zen. Mereka tidak suka berbicara terlalu sederhana, karena jika mereka melakukan ini, orang akan dengan mudah membentuk ide lain lagi tentang Zen yang akan membawa mereka kepada lingkaran klasik yang berbahaya dari intelek dan filosofi. Sehingga menggunakan metode atau trik yang akan membawa siswa secara langsung pada poin-nya dan kebiasaan untuk tidak berbicara dengan terlalu sederhana tentang Zen menjadi “tradisi unik” dari Zen yang dipuja dengan kebanggaan oleh semua pengikutnya.

Ini tidak berarti Master Zen selalu samar-samar dalam setiap ucapannya. Berlawanan dengan apa yang sekarang dipercayai oleh dunia barat, Master Zen berbicara dengan sederhana dan tulus dalam kebanyakan situasi. Bahkan tokoh seperti Ma Tzu dan Lin Chi juga sederhana dan dapat dipahami di kebanyakan situasi. Instruksi mereka tetaplah seperti ucapan seorang punggawa yang baik hati yang berceramah dengan kata-kata sederhana dan penuh ketulusan. Ini karena Zen adalah sangat praktikal. Ia hanya peduli bagaimana dapat membawa setiap orang langsung pada pencerahan. Walaupun begitu, karena setiap individu berbeda dalam kapasitas dan ketajaman, Master Zen harus menggunakan berbagai metode dan ajaran untuk berbagai macam individu di berbagai macam situasi. Sehingga style dan ekspresi Zen juga sangat bervariasi, dari koan yang sangat irasional dan aneh sampai dengan instruksi yang sangat sederhana dan mudah dipahami.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #3 on: 09 October 2007, 12:34:24 AM »
Kenyataan yang ironik adalah, walaupun Zen mengklaim sebagai “transmisi khusus di luar kitab tanpa bergantung pada kata-kata dan kalimat”, Bhiksu-bhiksu Zen [justru] menulis jauh lebih banyak buku dari sekte Buddhis yang lain di China. Memberi kesimpulan akan pertanyaan “Apakah Zen menolak intelejensi”, jawaban saya adalah:
1. Zen tidaklah sepenuhnya di luar cakupan pemahaman intelektual manusia.
2. Realisasi Zen datang melalui pemahaman Zen secara intelektual.
3. Sangat jelas, sepenuhnya tidak benar untuk mengucilkan atau merendahkan segala bentuk Dharma [yang lain]. Ini tentu saja termasuk pengetahuan konseptual dan intelektualisasi, karena ini juga dicakup dan identik dengan kebudhaan yang supremo.
4. Pengabaian pengetahuan konseptual hanyalah proses sementara, hanya sebagai alat praktikal, dan bukanlah digalakkan sebagai sebuah tujuan akhir.
5. Intelektualisasi ditolak oleh Master Zen hanya untuk individu tertentu pada tahap tertentu.

Sumber : Buku “The Practice of Zen” karya Garma Chen Chi Chang, Halaman 157 – 160
Alih bahasa : Tim Redaksi Dharma Manggala, Buletin Maya Indonesia.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #4 on: 09 October 2007, 12:39:23 AM »
artikel ttg Zen di atas bukanlah karyaku, tapi kebetulan saya membacanya dalam Dharma Manggala, dan gw pikir perlu di-share buat temen2 yg mungkin tidak berkesempatan membacanya.

Semoga dengan posting artikel ttg Zen ini bisa membuka wawasan kita sebagai umat Buddha untuk lebih saling memahami satu sama lain.
Semoga semua makhluk bebas dari kebencian, kemelekatan, dan ketidaktahuan!
_/\_


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline FuXi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Form is limited, being formless for unlimit
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #5 on: 09 October 2007, 01:33:49 AM »
thx for share.

boleh tanya? kalo tujuan dari zen tuh juga pencerahan kan? bagaimana prosesnya ya?

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #6 on: 09 October 2007, 01:40:49 AM »
thx for share.

boleh tanya? kalo tujuan dari zen tuh juga pencerahan kan? bagaimana prosesnya ya?
ya, Pencerahan.
proses? cari Guru yg qualified dan metode yg cocok untuk anda.
 _/\_


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline FuXi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Form is limited, being formless for unlimit
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #7 on: 09 October 2007, 01:45:16 AM »
susah juga ya. soalnya di indonesia kayaknya sukar ditemukan guru zen. apa anda guru zen?

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #8 on: 09 October 2007, 01:47:26 AM »
Zen...

Zen...

Jhana....

bah...Samantha juga bisa dapet Jhana lar...susah2 cari guru Zen..mending ke Vihara Mahayana or Theravada nanya Bhikkhu ato ke Mbah Google ajah...

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #9 on: 09 October 2007, 03:38:32 AM »
Sol: semudah itukah ?
 _/\_

Gua sampai hari ini belum menemukan Guru yg cocok yg bisa membimbing Meditasi gua.

Gua lebih demen di Samatha,
dan sampai saat ini gua masih ragu kalao Teja Objek yg cocok buat gua.
dan gua sendiri gak yakin apakah Objek yg gua pakai itu Teja atau Aloka atau Pita Kasina
all of its, looks similar to me

dan setiap Bhante/Bhikku yang gua tanyakan mengenai Objek,
selalu mengelak dan menyarankan gua untuk Vipasanna (read: yg gampang)

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #10 on: 09 October 2007, 05:32:40 AM »
karena jarang ada yg menguasai objek samatha nyan

There is no place like 127.0.0.1

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #11 on: 09 October 2007, 08:49:22 AM »
Mo nanya,
apakah aliran Zen ini mempelajari kanon pali juga?
atau khusus meditasi aja?
karna setau sy mahayana sih ada mempelajari kanon pali (plus kanon2 lainnya)
please inform....

anumodana
willi

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #12 on: 09 October 2007, 09:22:11 AM »
susah juga ya. soalnya di indonesia kayaknya sukar ditemukan guru zen. apa anda guru zen?
setahu saya ada grup meditasi zen di indonesia...
mereka rutin ketemu dan meditasi bareng...
bahkan ada yg menterjemahkan beberapa buku master sheng yen...

kalo inget saya cariin kontaknya...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Upaseno

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 244
  • Reputasi: 17
  • Gender: Male
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #13 on: 09 October 2007, 09:25:55 AM »
dan setiap Bhante/Bhikku yang gua tanyakan mengenai Objek,
selalu mengelak dan menyarankan gua untuk Vipasanna (read: yg gampang)
Gelok juga saran mereka ini...
Mengelak karena ga tau kali....

Wuih...ini yang bikin BT nih...sok vipassana aja mereka.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #14 on: 09 October 2007, 09:27:55 AM »
Mo nanya,
apakah aliran Zen ini mempelajari kanon pali juga?
atau khusus meditasi aja?
karna setau sy mahayana sih ada mempelajari kanon pali (plus kanon2 lainnya)
please inform....
setahu saya, penekanan zen memang meditasi...
tapi kayaknya mereka bebas belajar kanon pali maupun sutra2 mahayana...

walaupun orang luar sepertinya memandang zen itu identik dengan koan maupun tingkah laku dan kata2 aneh dari guru2nya, namun sebenernya zen itu lebih banyak meditasinya...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #15 on: 09 October 2007, 09:30:27 AM »
susah juga ya. soalnya di indonesia kayaknya sukar ditemukan guru zen. apa anda guru zen?
gw bukan guru zen. anda ada di kota mana, FuXi? kalau di jogja, saya ada kenal seorang yg belajar Zen Buddhism, namanya pak Agus Santoso, penerbit Suwung.

Zen...

Zen...

Jhana....

bah...Samantha juga bisa dapet Jhana lar...susah2 cari guru Zen..mending ke Vihara Mahayana or Theravada nanya Bhikkhu ato ke Mbah Google ajah...
ga sesimple itu maknanya sayangku, sol sepatu. :)
setiap org berhak utk memilih metode yg sesuai bagi diri mereka masing2.
dan pembimbing diperlukan agar tidak tersesat dalam jalan spiritual. :P

Mo nanya,
apakah aliran Zen ini mempelajari kanon pali juga?
atau khusus meditasi aja?
karna setau sy mahayana sih ada mempelajari kanon pali (plus kanon2 lainnya)
please inform....

anumodana
willi
saya kurang tau ttg itu bro Willy.
pendapatku, harusnya belajar juga. :)
_/\_


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #16 on: 09 October 2007, 03:52:39 PM »
Quote from: Fu Xi
boleh tanya? kalo tujuan dari zen tuh juga pencerahan kan? bagaimana prosesnya ya?

Kalau anda tahu prosesnya maka jadi lebih sulit untuk tercerahkan. Dan besar kemungkinannya anda mendapatkan pencerahan palsu.

Seperti nonton film misteri, bila sudah tau jalan ceritanya apakah masih bisa mendapatkan pengalaman "Aha!" dalam menonton?
« Last Edit: 09 October 2007, 03:57:36 PM by Suchamda »
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #17 on: 09 October 2007, 04:02:04 PM »
Quote
soalnya di indonesia kayaknya sukar ditemukan guru zen.

Ada, banyak : bikkhu, pedanda, pastor, polisi, manajer, tukang batu, pencuri, perampok, pelacur, jangkrik, kucing, tembok, batu, angin, kentut, dsb dsb.

Tapi guru yg terbaik adalah musuh kita.
« Last Edit: 09 October 2007, 04:04:46 PM by Suchamda »
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #18 on: 09 October 2007, 08:01:36 PM »
Sol: semudah itukah ?
 _/\_

Gua sampai hari ini belum menemukan Guru yg cocok yg bisa membimbing Meditasi gua.

Gua lebih demen di Samatha,
dan sampai saat ini gua masih ragu kalao Teja Objek yg cocok buat gua.
dan gua sendiri gak yakin apakah Objek yg gua pakai itu Teja atau Aloka atau Pita Kasina
all of its, looks similar to me

dan setiap Bhante/Bhikku yang gua tanyakan mengenai Objek,
selalu mengelak dan menyarankan gua untuk Vipasanna (read: yg gampang)

kamma buruk loe berat kale...

Vipassana n Samatha setau gw harus dilatih bersama2...1 buat nekan Citta, yg satu buat kembangin Manu...

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #19 on: 09 October 2007, 08:14:16 PM »
nekan citta, ngembangin manu ? apaan tuh sol  :o
There is no place like 127.0.0.1

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #20 on: 09 October 2007, 08:29:27 PM »
Sol...
nonsense itu bisa Vipasanna kalao udah jalani Samatha
Terkecuali elo mau membuang hasil elo di Samatha...

but... um... thats my opinion...

Offline Upaseno

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 244
  • Reputasi: 17
  • Gender: Male
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #21 on: 09 October 2007, 10:30:55 PM »
The Buddha never differentiated Vipassana and Samatha.

It's Buddhagosa who began to differentiate Vipassana and Samatha.

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #22 on: 09 October 2007, 11:40:28 PM »
Quote
kalau di jogja, saya ada kenal seorang yg belajar Zen Buddhism, namanya pak Agus Santoso, penerbit Suwung.
ehh pak agus yg agak tipis rbt nya ya???

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #23 on: 10 October 2007, 05:50:27 AM »
The Buddha never differentiated Vipassana and Samatha.

It's Buddhagosa who began to differentiate Vipassana and Samatha.
Agree.

loh koq jadi bahas meditasi nih
There is no place like 127.0.0.1

Offline langitbiru

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 547
  • Reputasi: 23
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #24 on: 17 October 2007, 08:02:55 AM »
Gua sampai hari ini belum menemukan Guru yg cocok yg bisa membimbing Meditasi gua.

Gua lebih demen di Samatha,
dan sampai saat ini gua masih ragu kalao Teja Objek yg cocok buat gua.
dan gua sendiri gak yakin apakah Objek yg gua pakai itu Teja atau Aloka atau Pita Kasina
all of its, looks similar to me

dan setiap Bhante/Bhikku yang gua tanyakan mengenai Objek,
selalu mengelak dan menyarankan gua untuk Vipasanna (read: yg gampang)


sorry menyan...
ini ada analisa amatiran...

dulu, gw pernah baca ttg jenis2 meditasi. tujuan meditasi untuk mengimbangi kekurangan kita. contohnya kalo orgnya penuh kemarahan dan kebencian maka belajar metta bhavana, kalo untuk org terikat dgn kesenangan duniawi maka belajar asubha, untuk org yg kurang bersemangat maka belajar meditasi dgn obyek api.

kl dr membaca postingan2 dan ngobrol dikit dgn menyan sih, menyan sptnya tipe "api", kl dikasih meditasi teja, kemungkinan sih cocok banget buat bakar hutan *becanda* :))
maksudnya.. jd spt bara api dikasih bensin, kemungkinan menyan bakalan lbh "panasan" lagi drpd skrg ;D
oni... kao titi bobo... gigi...

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #25 on: 17 October 2007, 08:56:46 AM »
^ analisa yg cakep  ^:)^
kira2x menurut ci lb mendingan apa objek yg cocok ?

Offline langitbiru

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 547
  • Reputasi: 23
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #26 on: 17 October 2007, 04:56:39 PM »
kl mnrt buku yg aku baca sebenernya ada beberapa, cuman udah agak lupa. kalo ga salah, meditasi dgn obyek pernafasan termasuk.

kt buku itu, obyek pernafasan sebenernya meditasi yg paling mudah dan kebanyakan karakter cocok dgn obyek ini.
oni... kao titi bobo... gigi...

Offline FuXi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Form is limited, being formless for unlimit
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #27 on: 17 October 2007, 11:14:40 PM »
susah juga ya. soalnya di indonesia kayaknya sukar ditemukan guru zen. apa anda guru zen?
gw bukan guru zen. anda ada di kota mana, FuXi? kalau di jogja, saya ada kenal seorang yg belajar Zen Buddhism, namanya pak Agus Santoso, penerbit Suwung.

Zen...

Zen...

Jhana....

bah...Samantha juga bisa dapet Jhana lar...susah2 cari guru Zen..mending ke Vihara Mahayana or Theravada nanya Bhikkhu ato ke Mbah Google ajah...
ga sesimple itu maknanya sayangku, sol sepatu. :)
setiap org berhak utk memilih metode yg sesuai bagi diri mereka masing2.
dan pembimbing diperlukan agar tidak tersesat dalam jalan spiritual. :P

Mo nanya,
apakah aliran Zen ini mempelajari kanon pali juga?
atau khusus meditasi aja?
karna setau sy mahayana sih ada mempelajari kanon pali (plus kanon2 lainnya)
please inform....

anumodana
willi
saya kurang tau ttg itu bro Willy.
pendapatku, harusnya belajar juga. :)
_/\_


By : Zen

saya di bandung.

udah baca2 dikit tentang zen (koannya), rasanya kayak tao. "tao tak dapat dicapai dengan pikiran, tao tak dapat dicapai tanpa pikiran." dan zen pun begitu.....

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #28 on: 21 October 2007, 04:19:45 PM »
ehh pak agus yg agak tipis rbt nya ya???
iya, ko Hendra kenal juga?  ;D

saya di bandung.

udah baca2 dikit tentang zen (koannya), rasanya kayak tao. "tao tak dapat dicapai dengan pikiran, tao tak dapat dicapai tanpa pikiran." dan zen pun begitu.....
rasa madu dinikmati saat kita mencicipinya sendiri. :)
bro FuXi, belajarnya bertahap ya. dan jangan lupa cari Guru berkualitas yang bisa membimbing anda dengan mahir.
Semoga berbahagia.  _/\_


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #29 on: 21 October 2007, 05:35:09 PM »
Quote
iya, ko Hendra kenal juga?
tau cm dia gak kenal gw, sempat brbp kali ikut kelas meditasinya dulu sich luang waktu skr gak bs bentrok soalnya

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #30 on: 22 October 2007, 02:45:58 AM »
Quote
udah baca2 dikit tentang zen (koannya), rasanya kayak tao. "tao tak dapat dicapai dengan pikiran, tao tak dapat dicapai tanpa pikiran." dan zen pun begitu....

Mirip2 tapi ga sama.
Kalau dari penampakan luarnya, sungguh jelas sangat berbeda. Tapi bila mempelajari filosofi kesunyataannya, perlu kacamata tebal "profesor" buat bisa liat perbedaan2nya.
Tapi emang sih, di puncak gunung semua aliran boleh bertemu di satu titik, tapi jalan menuju sana kan beda2, rasanya pun beda.

Kalau mau diskusi ttg Tao silakan disini:
http://groups.yahoo.com/group/taoisme_indonesia/

Kalo mau cari info tentang Taoisme, disini:
http://www.eng.taoism.org.hk/
« Last Edit: 22 October 2007, 02:56:29 AM by Suchamda »
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline ariesz.pratama

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 11
  • Reputasi: 1
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #31 on: 15 June 2008, 08:47:44 PM »
Saya kepingin balik ke topik lagi neh: Apakah Zen sepenuhnya menolak inteligensi?

Menurut pengalaman saya, tidak. Begitu pun saat berdiskusi dengan Pak Agus
(ya, orang Jogja yang rambutnya tipis itu), justru sebaliknya, Zen malah
menggunakan inteligensi kita untuk melampaui inteligensi itu sendiri.

Ketika kita menggunakan inteligensi, sampai suatu titik kita akan sadar bahwa
inteligensi itu punya batas. Pada titik ketika kita menyadari keterbatasan itu,
maka kita akan mengalami.... (yang tak terkatakan itu).

Jadi, Koan itu logis. Sangat logis. Tanpa menggunakan logika, kita tidak akan
sampai pada... (yang tak terkatakan itu).

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #32 on: 15 June 2008, 09:57:18 PM »
Quote
Jadi, Koan itu logis. Sangat logis. Tanpa menggunakan logika, kita tidak akan
sampai pada... (yang tak terkatakan itu).
Apakah anda yakin dengan pernyataan anda?
Saya bukan aliran Zen,ini sekedar pertanyaan dr saya...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #33 on: 16 June 2008, 06:14:32 AM »
artinya orang yg kurang pandai dan tidak bisa berlogika dengan baik, maka akan lebih cepat ?
There is no place like 127.0.0.1

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #34 on: 18 July 2008, 11:05:56 PM »
Zen itu begitu "Yathabhutam Nyanadassanam"... Tidak diperlukan intelegensi JENIUS, cukup dengan intelegensi yang rata rata seorang manusia tentunya.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #35 on: 18 July 2008, 11:10:32 PM »
Quote
udah baca2 dikit tentang zen (koannya), rasanya kayak tao. "tao tak dapat dicapai dengan pikiran, tao tak dapat dicapai tanpa pikiran." dan zen pun begitu....



Kalau bicara tentang TAO, yang saya "pegang" hanya kitab TAO TE CHING. Di kitab TAO TE CHING inilah sebenarnya inti sari dari ajaran TAO. Sedangkan aliran "TAO" yang beredar sekarang lebih mengedepankan kitab kitab turunan dari Zhang Dao Ling (yang mengangkat TAO sebagai suatu agama) dengan kitab utama THAI SANG LAO CEN CING.

Membaca TAO TE CHING, kita tidak akan ragu bahwa penulis TAO TE CHING adalah seseorang sekaliber orang yang sudah mencapai pencerahan. SAYA TIDAK MERAGUKAN HAL TERSEBUT. Bagaimanapun orang yang sudah cerah tidak hanya ditemukan dalam umat BUDDHIS SAJA. Ketika seseorang itu mencapai syarat dan kondisi pencerahan, maka CERAH-lah dia. Tidak perlu status apakah agamanya BUDDHIS atau tidak. YAng penting kondisi bathinnya.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Subzer0

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 2
  • Gender: Male
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #36 on: 06 October 2008, 02:50:57 PM »
Dari buku Introduction to Zen Buddhism karya DT Suzuki yang aku dapat e-booknya, (mungkin akibat absorbsi), dituliskan dalam liturginya digunakan juga dharani-dharani (misal dharani of removing disasters: om khya khya kyahi kyahi etc) dan sutra-sutra (misal Prajnaparamita Vajracchedika dan Lankavatara) untuk menunjang proses pemahaman menyeluruh (akan kebenaran sejati) dan terdapat juga figur-figur Boddhisattva dan Buddha (yang pastinya bukan hanya untuk pajangan altar).
Lankavatara adalah salah satu sutra yang paling digemari di Zen, dan untuk memahaminya saja butuh intelijensi dan ketekunan dan kesiapan untuk membaca dan berpikir.

Meski memiliki emphasis di meditasi, koan bukan hanya dilafalkan waktu meditasi, tapi juga umum sembari melakukan kegiatan sehari-hari.

Quote
The amount of time spent daily in zazen by practitioners varies. Dōgen recommends that five minutes or more daily is beneficial for householders. The key is daily regularity, as Zen teaches that the ego will naturally resist, and the discipline of regularity is essential. Practicing Zen monks may perform four to six periods of zazen during a normal day, with each period lasting 30 to 40 minutes.
Zen - Wikipedia

PS: Baca koan sesekali sembari kerja ok juga, loh!
« Last Edit: 06 October 2008, 02:57:32 PM by Subzer0 »
MindImageDecoder decoder = MindCodec.createMindDecoder(new MindInputStream(Buddha));
BufferedImage mind = decoder.decodeAsBufferedImage();
----Maybe this counts as a koan?

Offline ZenMarco

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 23
  • Reputasi: 0
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #37 on: 17 November 2008, 12:49:55 AM »
Rumit..

Aku agak kesulitan memahami konsep ini, kemelekatan ala Zen

Aku sedang berpikir, bahwa Zen adalah juga seorang manusia.
Tentunya manusia normal, dengan tingkat intelegensia yang tinggi daripada rata-rata orang pada jamannya.
Lantas bagaimana seorang manusia yang masih hidup bisa terlepas dari bentuk 'kemelekatan' ini?
Lantas apa gunanya bagi orang tersebut?

Bukankah hal ini sama saja dengan orang, anggaplah, sakit koma (mati suri), yang tidak bisa melakukan apa-apa dan tidak berguna bagi dirinya dan bagi orang-orang sekitarnya?

Ada yang bisa memberikan pencerahan?

Terima kasih.

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: APAKAH ZEN SEPENUHNYA MENOLAK INTELEGENSI?
« Reply #38 on: 17 November 2008, 01:09:44 AM »
artinya orang yg kurang pandai dan tidak bisa berlogika dengan baik, maka akan lebih cepat ?
orang yg emank gak pandai kan gak melalui proses mengerti
sedangkan mencapai enlightenment itu kan perlu "kesadaran"

gw jg ngerasain tu, dianggap cara mikirnya paling rumit tapi sebenarnya itu hal paling sederhana