//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Beberapa hal pokok dalam Pembinaan Diri  (Read 3580 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Beberapa hal pokok dalam Pembinaan Diri
« on: 22 May 2008, 10:00:22 PM »
Berikutnya Guru Yun Gu mengajar Tuan Liao Fan beberapa hal pokok dalam pembinaan diri.

“Engkau perlu mengembangkan kebajikan dan timbang rasa dan memperlakukan orang lain dengan welas asih dan harmoni. Juga, menjaga kesehatan, energi, dan semangat dirimu.”

Pertama-tama, Guru Yun Gu mendorong Tuan Liao Fan mengumpulkan jasa-jasa baik, dengan mengakhiri perilakunya yang tidak benar dan mengembangkan kebajikan. Ini merupakan landasan bagi kemajuan di dalam Agama Buddha atau ajaran2 duniawi. Jika tidak dengan penuh semangat mengumpulkan jasa-jasa baik dan kebajikan dengan cara menghindarkan diri dari kejahatan dan mempraktekkan semua bentuk kebaikan hati, bagaimana bisa kita berharap menjadi, “mereka yang memiliki ribuan uang” atau “mereka yang mengumpulkan cukup pahala dan kebajikan untuk seratus generasi?” Keseluruhan negeri menghormati Konfusius. Seluruh dunia menghormati Guru Buddha Sakyamuni. Yang pertama mengumpulkan jasa-jasa besar untuk dunia ini. Yang belakangan mengumpulkan jasa-jasa besar untuk alam semesta.

Kedua, kita perlu toleran pada orang lain, meluaskan pikiran dan hati kita. Jika tidak, maka kita akan tertimpa lebih banyak perselisihan, yang akan menghadirkan rintangan lanjutan bagi upaya pengembangan diri kita. Kita mengembangkan kewaspadaan, pikiran dan pandangan benar, serta kemurnian batin. Jika tidak mampu mencapai kemurnian batin, maka kita tidak akan sadar. Ini akan menghasilkan pikiran dan pandangan yang menyimpang. Pikiran dan pandangan yang tepat dan pikiran yang penuh pencerahan bergantung pada fondasi kemurnian batin. Oleh karena itu, kita perlu mampu bersikap toleran pada orang lain.

Tidak perlu bersikap terlalu serius terhadap sesuatu, tidak perlu mencela semuanya. Seperti yang kita pelajari di dalam Sutra Intan, “semuanya seperti mimpi, ilusi, buih, bayangan.” Tidak ada yang nyata. Seperti dikatakan orang zaman dahulu kala, setiap fenomena adalah “sementara mega yang melintas”. Tidak ada yang perlu untuk dipertengkarkan. Tidak ada yang perlu membuat kita marah. Tidak ada perlunya melekat pada apapun, karena ini akan menghalangi pengembangan kemurnian batin.

Perlu sekali bersikap lembut, penuh kasih sayang dan damai. Tidak bersikap seperti itu merupakan masalah terbesar Tuan Liao Fan. Kita perlu mempraktekkan cinta kasih dan kasih sayang kepada setiap orang dan setiap makhluk. Guru Buddha mengajarkan bahwa kedua kebajikan ini tidak membeda-bedakan, dipancarkan sama terhadap semua. Konfusius mengajarkan kasih sayang, yang dekat dengan ajaran Buddha. Beliau menjelaskan bahwa, “orang yang bajik tidak memiliki musuh.” Jika masih memiliki perasaan kasar kepada orang lain, maka artinya kita tidak memiliki cinta kasih dan kasih sayang. Perselisihan dan kekerasan sama sekali tidak ada di dalam hati yang penuh kasih sayang. Itu sama dengan welas asih agung Para Buddha. Orang yang berbeda, kata-kata yang lain, makna yang sama. Inilah yang perlu kita pelajari dan praktekkan, untuk bisa betul2 membawa manfaat bagi diri kita sendiri.
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: Beberapa hal pokok dalam Pembinaan Diri
« Reply #1 on: 24 May 2008, 06:08:02 PM »
Sutra-sutra Tanah Suci menjelaskan, “Satu pikiran yang tak Terusik.” Keadaan ini tidak bisa dicapai jika ada yang saling bertentangan. Memiliki perselisihan berarti memiliki dua pikiran, memiliki sesuatu yang perlu dipertentangkan, dipikirkan. Guru Besar Hui Neng bilang, “pada dasarnya batin sejati tidak mengandung apapun.” Jika pikiran masih menggelantung pada satu bentuk pikiran yang berkeliaran, maka itu bukanlah batin sejati melainkan batin palsu. Jika batin murni, jika batin damai, maka ia tidak akan memiliki pikiran-pikiran yang bertentangan. Tanpa pikiran-pikiran yang bertentangan, batin sejati dapat ditemukan, kemurnian batin bisa muncul dan inilah cara kita mencapai Satu Batin yang tak Terusik.

Tingkatan Satu Batin Tak Terusik dan Perhatian Terus Menerus pada Buddha Amitabha berawal dari sini. Dalam Perhatian Terus Menerus pada Buddha Amitabha, pada awalnya batin mengingat Buddha dan tidak lupa. Lalu setelah pengembangan lanjutan, kita terus menerus merenungkan Buddha. Jika telah melafal Nama Buddha selama bertahun-tahun dan pun demikian belum mencapai keadaan penuh perhatian terus-menerus, maka kita perlu menentukan di mana letak pokok persoalannya dan segera memperbaikinya. Jika tidak lagi memliki rintangan, kita akan mampu mencapai keadaan ini, yang akan memastikan kita mencapai kelahiran di Tanah Suci. Berkenaan dengan tahap pengembangan yang telah kita capai, kita akan tahu pada saat telah mencapainya. Tidak perlu bertanya kepada orang lain.

Ketika dilahirkan di Tanah Suci melalui keadaan Perhatian Terus-Menerus, kita akan dilahirkan di Tanah dimana Orang-orang Suci dan Orang Biasa Tinggal Bersama. Dengan keadaan Satu Pikiran yang Tidak Terusik di dalam kesadaran, kita akan lahir di Tanah Di Mana Semuanya Sementara. Dengan keadaan Satu Pikiran yang Tak Terusik di alam Pencerahan, kita akan lahir di Tanah Pahala Sejati. Tahap pencapaian yang kita raih akan menentukan ke mana kita akan dilahirkan.

Terdapat beberapa tingkatan keadaan penuh perhatian, sehingga ada sembilan tingkat kelahiran. Orang yang dilahirkan di tiga tingkatan kelahiran yang tinggi mampu mati sesuai kemauan mereka, dan mampu memutuskan kapan mereka akan mati. Saat itu mereka bisa pergi tanpa penyakit apapun, bisa saat berdiri atau duduk. Jika merasa belum mau meninggalkan dunia ini, mereka bisa tinggal lebih lama. Segalanya bisa dicapai sesuai dengan kemauan mereka. Orang yang dilahirkan di tiga tingkat kelahiran menengah mampu mengetahui beberapa bulan di muka saat mereka akan mati. Sekali lagi, mereka bisa pergi dari dunia ini dalam keadaan berdiri ataupun duduk. Pada tingkatan rendah, orang akan tahu beberapa hari di muka saat mereka akan mati, kapan mereka akan pergi tapi mereka bisa menjadi sakit sebelum mati.

Orang yang mencapai keadaan Satu Pikiran yang Tak Terusik memiliki kemampuan yang bahkan lebih tinggi. Ada dua tingkat pada Satu Pikiran yang Tak Terusik : penuh perhatian dan pencerahan. Yang manapun, tidak dapat dicapai oleh orang biasa seperti kita dalam satu kehidupan, sedangkan tingkatan penuh perhatian terus-menerus bisa. Oleh karena itu, dalam kehidupan ini kita bisa mencapai tingkatan perhatian terus-menerus di mana kita akan mendapatkan kemampuan untuk mati dengan damai, pergi kapanpun kita mau. Ini adalah syarat untuk dilahirkan di Tanah di mana Orang Suci maupun Orang Biasa Tinggal Bersama, dalam tiga tingkat kelahiran yang lebih tinggi dan membawa serta sisa karma kita.

Sumber : Seni Mengubah Hidup. Empat Ajaran Liao Fan. Ulasan oleh Master Chin Kung
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline sHee

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 11
  • Reputasi: 0
Re: Beberapa hal pokok dalam Pembinaan Diri
« Reply #2 on: 03 December 2008, 02:19:33 PM »
ad yang tw makna ma manfaat atau tujuan pembinaan diri gaq ??..

mw duonk jwbnny klo yg tw..
hee..

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Beberapa hal pokok dalam Pembinaan Diri
« Reply #3 on: 03 December 2008, 02:40:50 PM »
Tujuan Pembinaan diri adalah meredam Lobha(SErakah),Dosa(Amarah),Moha(Ketidaktahuan) yang merupakan akar dari manusia.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline sHee

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 11
  • Reputasi: 0
Re: Beberapa hal pokok dalam Pembinaan Diri
« Reply #4 on: 03 December 2008, 02:55:43 PM »
ap ada penjelasan ny ??.. soal ny saya d suruh bikin artikel ny..
hee..
mohon bantuan ny yah..