//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sistem Penomoran Kalimat  (Read 29711 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #90 on: 05 April 2011, 02:44:48 PM »
 [at]  kk satria
Sabar yah kk indra emang pedas kata2nya hehehe..... Menurutku unik dan bagus kok idenya, cuma masi memiliki bbrp kelemahan.... :)

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #91 on: 05 April 2011, 02:52:07 PM »
[0000602][0000960]Seagaimana yang dinyatakan oleh M14ka di sini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.0;message=337645[0000961]Saya memahami keberatan dari pembaca, yang harus bersusah payah mencari kalimat-kalima yang dirujuk.[0000962]seakan memposisikan saya sebagai pembuat kalimat bernomor dalam posisi yang enak,[0000963] sedangkan orang lain sebagai pihak pembaca berada pada posisi yang tidak enak.[0000964]padahal, sayapun sebagai pembuat kalimat bernomor, menghadapi kerumitan tersendiri.[0000965]Kita semua memang ingin yang termudah dan yang terpraktis.[0000966]Tapi saya harus memilih yang terbaik di banding dengan yang termudah dan terpraktis.[0000967]Hal ini mengingatkan saya kepada sabda sang Buddha, bahwa di dunia tidak ada hal yang lebih sulit untuk dilakukan, kecuali menjinakan pikiran.[0000968]Dan tidak ada yang lebih penting untuk dilakukan, kecuali menjinakan pikiran.[0000970]jadi, kendatipun itu merupakan hal yang paling sulit.[0000971]tapi bila itu merupakan hal yang begitu penting,[0000972]maka janganlah kita malas untuk melakukannya.[0000973]Demikian pula halnya dengan sistem penomoran ini yang mungkin bukan yang termudah, bukan pula yang terpraktis.[0000974]Tapi sistem penomoran ini merupakan yang terbaik yang bisa saya gunakan saat ini.[0000975]Maka sesulit apapun efek yang ditimbulkannya, merupakan resiko yang harus diterima oleh saya maupun oleh pembaca yang ingin mencoba memahami sesuatu yang saya paparkan.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #92 on: 05 April 2011, 02:59:57 PM »
^ Kenapa nomernya per kalimat kk? terlalu banyak sptnya, kenapa ga per paragraf aja? biasa kan 1 paragraf saling berkaitan isinya....

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #93 on: 05 April 2011, 03:05:04 PM »
^ Kenapa nomernya per kalimat kk? terlalu banyak sptnya, kenapa ga per paragraf aja? biasa kan 1 paragraf saling berkaitan isinya....

semoga sistem pakar tsb dpt membantu penjualan JENDOL gw dehhhh
sehingga omset naik melejit...

gw mau tanya supaya JENDOL laku, caranya gimana ?  :-[ :-[
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #94 on: 05 April 2011, 03:06:23 PM »
[at]  kk satria
Sabar yah kk indra emang pedas kata2nya hehehe..... Menurutku unik dan bagus kok idenya, cuma masi memiliki bbrp kelemahan.... :)

[0000656][0000976]Anda bisa meilhat buktinya sendiri.[0000977]Dengan mengamati diskusi yang ada di forum DC : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.90  , dimana disitu tidak jarang kawan diskusi saya mengejek saya[0000978]salah satu dari mereka mengolok-olok dengan menyebutkan bahwa penemuan sistem penomoran kalimat ini bisa diikut sertakan dalam festival penemuan tertolol di dunia.[0000979]ajaibnya, dengan kata-kata hinaan yang luar biasa seperti itu,[0000980]hati saya tidak bisa tersentuh emosi sedikitpun. Kenapa?[0000981]Karena sistem ini menuntut saya untuk berpikir secara terstruktur dan sistematis.[0000982]Sehingga seandainyapun saya terpancing emosi, dan ingin membalas cemoohan dengan cemoohan,[0000983]maka akhirnya saya akan menghancurkan strukture pemikiran yang saya bangun dengan tekun sejak awal.[0000984]Dan saya akan membuat sistem ini menjadi tidak bermanfaat.[0000985]maka, saya tidak lagi gembira dan berhasrat dengan dorongan-dorongan emosional.[0000986]sehingga semakin lama, saya semakin tenggelam di dalam strukture bangunan dari pemikiran-pemikiran ini,[0000987]Dan benar-benar menjadi tidak peduli dengan semua cemoohan yang muncul.[0000988]Dalam arti, cemoohan tidak akan disikapi sebagai sesuatu yang menyinggung "rasa keakuan".[0000989]Tetapi semua cemoohan itu akan dianggap sebagai "pemicu" kreatifitas.[0000990]Bahwasannya segala cemooahn itu akhirnya bisa mendorong saya untuk lebih kreatif mengambangkan struktur pemikiran,[0000991]Sehingga menjadi satu strukture bangunan pemikiran yang kokoh, luas dan terperinci.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #95 on: 05 April 2011, 03:19:35 PM »
^ Kenapa nomernya per kalimat kk? terlalu banyak sptnya, kenapa ga per paragraf aja? biasa kan 1 paragraf saling berkaitan isinya....

[0000517][0000992]Jika anda bertanya, mengapa saya menomori setiap kalimat? Dan mengapa tidak perparagraf saja?[0000993]Jawabannya, karena kalimat merupakan unit terkecil dari suatu pemikiran.[0000994]Sedangkan paragraf terdiri dari banyak unit pemikiran.[0000995]Dengan menomori setiap unit pemikiran tersebut, akan lebih mempermudah saya maupun pembaca dalam "uji" kebenaran kalimat.[0000996]Benar tidaknya pemikiran seseorang dilihat dari unit terkecil itu.[0000997]Sebuah paragra tidak dapat dinilai benar atau salah.[0000998]Demikian pula satu kata.[0000999]Yang bisa dinilai benar atau salah adalah kalimat-kalimat yang terkandung di dalam paragraf-paragraf tersebut.[0001000]Maka di dalam satu paragraf, sangat mungkin terkandung kalimat-kalimat yang benar.[0001001]Bersama itu, mungkin juga terkandung kalimat yang salah.[0001002]Singkatnya, kebenaran dan ketidak benaran bisa berkumpul dalam satu paragraf.[0001003]Tapi di dalam satu kalimat, mustahil terkumpul kebenaran dan ketidak benaran secara bersamaan.[0001004]itulah yang menjadi alasan, mengapa saya menomori setiap kalimat, tidak kata perkata dan tidak pula perparagraf.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #96 on: 05 April 2011, 03:30:54 PM »
bro Satria,

bagaimana kalau misal 1 kalimat yang panjang ya.. seperti begini : Adi yang seorang petani sedang mendekam di penjara.
Di sini ada 2 pemikiran :
Adi = petani
Adi mendekam di penjara

apakah 1 / 2 nomor ?
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #97 on: 05 April 2011, 03:43:35 PM »
bro Satria,

bagaimana kalau misal 1 kalimat yang panjang ya.. seperti begini : Adi yang seorang petani sedang mendekam di penjara.
Di sini ada 2 pemikiran :
Adi = petani
Adi mendekam di penjara

apakah 1 / 2 nomor ?


[0000517][0001005]ada sebuah pertanyaan bagus yang diajukan oleh sdr. Forte di sini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.0;message=337660[0001006]Ia menanyakan, "apakah kalimat majemuk harus diberi satu nomor atau dua nomor?[0001007]Kalimat majemuk seperti yang dicontohkan oleh sdr. Forte itu diberi satu nomor saja.[0001008]Karena kalimat dihitung dari unsur subjek dan predikatnya.[0001009]Kendatipun kaliamat tersebut mengandung 2 kalimat.[0001010]Tetapi kalimat tersebut sebelum diuraikan, hanyalah satu kalimat.[0001011]"Adi yang petani" merupakan subjek.[0001012]Sedangkan "mendekam dipenjara" merupakan predikatnya.[0001013]satu unsur subjek, dan satu unsur predikat.[0001014]maka itu diberi satu nomor.[0001015]Apabila kemudian kaimat itu diuraikan ke dalam kalimat turunan, [0001016]maka akan menjadi dua kalimat, dan masing-masing mendapat satu nomor.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #98 on: 05 April 2011, 03:50:17 PM »
Biasa orang berusaha menjelaskan dengan detail agar suatu penyampaian sesuai konteks, tidak disalahartikan. Bukan hanya beberapa kalimat, bahkan kadang membutuhkan satu paragraf agar bisa memberikan kejelasan. "Penemuan" ini malah ingin fokus pada satu kalimat per kalimat. IMO, lebih mirip 'kemunduran' dibanding 'inovasi'.

Hanya pendapat saja.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #99 on: 05 April 2011, 06:18:39 PM »
ternyata sistem ini ada diskriminasi,... gw tanya jendol udah berapa jam belum dijawab...


Quote
semoga sistem pakar tsb dpt membantu penjualan JENDOL gw dehhhh
sehingga omset naik melejit...

gw mau tanya supaya JENDOL laku, caranya gimana ?
 
 _/\_
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #100 on: 05 April 2011, 06:22:03 PM »
Biasa orang berusaha menjelaskan dengan detail agar suatu penyampaian sesuai konteks, tidak disalahartikan. Bukan hanya beberapa kalimat, bahkan kadang membutuhkan satu paragraf agar bisa memberikan kejelasan. "Penemuan" ini malah ingin fokus pada satu kalimat per kalimat. IMO, lebih mirip 'kemunduran' dibanding 'inovasi'. Hanya pendapat saja.

1. pertama sistem ini tidak mengutamakan pemakai... pemakai yg biasanya baik2 membaca kalimat tanpa nomor telah "dipaksa" utk membaca dgn disisipin begitu banyak nomor2 dgn fontsize yg sama pula.
2. tidak ada fasilitas hide number gitu? alamak....
3. 'kemunduran' atau  'inovasi' mari kita lihat bagaimana sistem pakar bisa bantu menjual CENDOL.

gw nunggu jawabnya dehhhh
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

 

anything