//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sistem Penomoran Kalimat  (Read 29747 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Sistem Penomoran Kalimat
« on: 13 March 2011, 12:38:29 PM »
Hai Teman2 & Kang Admin!

Maaf, saya kembali ke sini! Gak tau kenapa dah, walaupun udah di usir berkali-kali ma Admin, saya balik melulu, lengket terus ama DC. Udah lama saya ngintip DC tanpa komen. sekarang saya pengen masuk lagi, ada sesuatu yang pengen saya share. Mudah-mudahan teman-teman dan Adminnya ada respect. Dan mudah-mudahan tidak ada yang mengingat-ingat kehidupan saya di masa lalu. karena saya sudah bereinkarnasi menjadi manusia baru. tidak ada yang selalu sama kan bro?

saya ingin share tentang sistem penomoran kalimat :
[0000499][0000513]Saya belum mengetahui, apakah ada orang lain yang pernah menggunakan metoda ini atau tidak. [0000504]Dan saya belum mengetahui, bagaimana penilaian orang lain terhadap inovasi saya ini. [0000505]Apakah mereka akan menilainya baik ataukah buruk?[0000506]Apakah mereka akan dapat menghargainya ataukah tidak?[0000507]Saya membutuhkan tanggapan dari orang lain tentang sistem penomoran kalimat ini sebagai metoda "berpikir terstruktur".[0000508]Oleh karena itu, saya akan mencoba mempresentasikannya kepada orang lain.[0000509]Dan saya siap untuk menerima penilaian apapun dari mereka.[0000510]Bila ada penilaian yang baik, maka semoga itu menjadi semangat bagi saya untuk lebih berinovasi.[0000511]Jika ada kritikan atau penilaian yang buruk terhadap sistem yang saya presentasikan ini,[0000512]maka semoga ada manfaat yang bisa saya petik dari kritikan tersebut.

tapi kalo di simpan di posting pertama, kepanjangan. jadi saya lanjut di posting kedua aja.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #1 on: 13 March 2011, 12:40:38 PM »
sebenarnya agak ragu sih, apa ada yang mau baca atau tidak. soalnya artikelnya panjang dan dipenuhi nomor-nomor. tapi mesti saya coba, biar saya tau, apa ada yang mau memanggapi atau tidak?

  • [0000381]Untuk kebutuhan diskusi di forum online, saat ini saya mencoba menggunakan sistem penomoran kalimat. [0000382]Tujuannya adalah untuk menciptakan suatu diskusi yang lebih efektif dan harmoni. [0000466]Fungsi-fungsi dari sistem penomoran kalimat ini adalah : menjaga keunikan kalimat, mencegah pembahasan yang berputar-putar, serta mewujudkan pemikiran yang terstruktur.[0000383]Dengan sistem penomoran, saya akan terhindar dari suatu pembahasan yang berputar-putar.[0000384]Dan bisa menjamin setiap kalimat yang saya sampaikan bersifat unik.[0000385]Artinya saya menjamin diri sendiri untuk tidak membuat kalimat yang sama secara berulang-ulang.[0000467]Dan yang lebih penting, saya bisa menyajikan pemikiran yang terstruktur baik bagi diri saya sendiri maupun bagi orang lain.
[0000381][0000468]ini adalah sebuah inovasi. [0000388]sistem penomoran ini merupakan salah satu metoda yang saya ujicobakan dari sekian banyak metoda diskusi yang pernah saya lakukan. [0000463]Sebelumnya saya telah menciptakan berbagai macam metoda diskusi,[0000464]lalu menguji cobakannya di forum-forum online.[0000465]Saya pernah mencoba menggunakan metoda diskusi madilog, retorika, gaya sastra serta priamida logika.[0000389]Semua uji coba metoda diskusi itu telah memberikan banyak manfaat.[0000390]Walaupun begitu, saya merasa belum sampai kepada apa yang menjadi cita-cita utama, yaitu terciptanya suatu diskusi yang harmoni.[0000391]Diskusi yang harmoni yaitu diskusi yang sehat, bertujuan saling membantu untuk memahami sesuatu, serta tanpa kesalah fahaman.[0000462]Itulah salah satu alasan, mengapa kemudian saya terdorong untuk menciptakan sistem penomoran ini.

[0000382][0000386]Sistem ini mempermudah saya dan orang lain untuk membahas persoalan-persoalan serta melihat keterkaitan suatu kalimat dengan kalimat lainnya. [0000387]Dengan demikian saya bisa mengharapkan bahwa semua orang akan bisa lebih saling memahami ide-ide yang dikomunikasikan.

[0000381][0000392]Sistem ini saya buat berasal dari rasa keprihatinan. [0000393]Karena melihat dimana mana manusia bertengkar. [0000394]Tapi setelah diselidiki, ternyata pertengkaran itu pada umumnya terjadi hanya karena kesalah fahaman.[0000395]Kedua belah pihak tidak sanggup untuk memahami pemikiran lawan bicaranya.[0000396]Seringkali kedua belah pihak sama-sama mengatakan hal yang benar.[0000397]Tapi keduanya bertengkar, karena salah memahami arti kata yang disampaikan oleh orang lain.[0000398]Salah satu penyebab kesalah fahaman itu karena keterbatasan dari sifat kata-kata itu sendiri.[0000399]Sesungguhnya kata-kata hanya bisa mempresentasikan sebagian kecil dari maksud hati yang sebenarnya kaya akan persepsi.[0000400]Oleh karena itu, kata-kata akan selalu tampak cacat bila dipandang secara lokal,[0000401]dan ia tidak dilihat sebagai satu bagian kecil dari aneka warna persepsi si pemilik kata-kata.[0000402]Dan kata-kata akan tampak lebih cacat lagi, bila disampaikan kepada orang yang cenderung memiliki mental penentang.[0000403]Walaupun kita berusaha menjelaskan semuanya,[0000404]agar apa yang kita katakan bisa difahami secara utuh oleh orang lain.[0000405]Tapi tetap saja, seorang penentang akan memahaminya secara parsial.[0000406]Dan dengan sengaja atau tidak, ia akan melupakan keterkaitan kata-kata yang kita sampaikan saat ini dengan yang telah lalu.[0000407]Oleh karena itu, saya ingin mencoba menggunakan sistem penomoran kalimat ini,[0000408]agar orang bisa melihat keterkaitan kata-kata yang kita sampaikan saat ini dan yang telah lewat.

[0000392][0000469]Salah satu hal yang saya prihatinkan adalah kesalahan fahaman umat terhadap Agamanya. [0000470]Hampir setiap Agama dihadapkan pada kesalah fahaman umat. [0000471]Hal seperti itu pernah juga dikemuakan oleh YM Dalai Lama.[0000472]Beberapa contoh bentuk kesalah fahaman umat terhadap agamanya adalah kasus kekerasan terhadap ahmadiyah, terorisme yang mengatas namakan Islam, trinitanism dalam kr****n, atheisme, politheisme dalam hindu dan ahimsaisme dalam buddhis.[0000473]Saya selalu mencari cara untuk bisa mengurai benang kusut kesalah fahaman tersebut.[0000474]Dan salah satu cara yang ingin saya coba tempuh untuk mengurai benang kusut kesalah fahaman tersebut adalah melalui metoda penomoran ini.[0000475]Karena saya yakin bahwa metoda ini akan mampu untuk menciptakan suatu diskusi yang harmoni, yang bisa membuat kebenaran-kebenaran menjadi tampak jelas, serta benang kusut kesalah fahaman dapat teruraikan.

[0000473][0000476]Saya tidak menanggap bahwa hanya orang lainlah yang memiliki kesalah fahaman, [0000477]sehingga dengan sistem yang saya buat ini, hanya kesalah fahaman mereka yang harus saya luruskan. [0000478]Tidaklah demikian, tapi saya juga menganggap bahwa mungkin saja sayalah yang memiliki banyak kesalah fahaman terhadap banyak hal.[0000479]Dan metoda ini saya ciptakan untuk mengenyakah kesalah fahaman saya maupun orang lain.[0000480]Sehingga bila diterapkan dalam suatu diskusi,[0000483]maka kebenaran akan terbuka tanpa ada yang merasa dipersalahkan.[0000481]Dengan begitu semoga tidak tercipta suatu keadaan yang saling menyerang dengan kata-kata, menghina atau menyudutkan.[0000484]Setidaknya hal itu akan lebih bisa banyak dikurangi.[0000482]karena semua dituntut untuk lebih fokus pada sistematika pemikiran.

[0000382][0000409]Selain itu, saya juga bisa menggunakan sistem ini untuk selain kebutuhan diskusi. [0000410]Untuk diri saya sendiri, sistem ini bermanfaat untuk penyusunan naskah. [0000411]Serta mempermudah dalam menuangkan ide-ide saya secara utuh dan terstruktur.[0000412]Sehingga hal tersebut bisa memperjelas fakta-fakta kebenaran dalam suatu penyelidikan yang saya lakukan.

[0000411][0000413]Salah satu contoh, selama ini saya menyusun banyak naskah meditasi. [0000414]Saya sangat ingin teknik meditasi yang selama ini saya pelajari dapat saya ajarkan kepada orang lain. [0000415]Untuk itu, saya telah menulis lebih dari 10.000 artikel tentang meditasi.[0000416]Tapi saya tetap merasa sulit mengajarkan meditasi pada orang lain melalui tulisan-tulisan tersebut.[0000417]Karena artikel-artikel tersebut tidak terintegrasi, dan difahami secara parsial oleh orang yang membacanya.[0000418]Dengan sistem penomoran kalimat ini, maka kedantipun saya memberikan naskah meditasi secara parsial,[0000419]tapi setiap kalimat akan terlihat jelas, dengan kalimat lain mana ia tersambung.[0000420]Sehingga mereka akan mengerti bahwa untuk bisa memahami naskah meditasi tersebut secara utuh, mereka harus menemukan kalimat dengan nomor index yang saya cantumkan.

[0000411][0000421]saya bisa menuangkan ide apapun yang ada dalam pikiran yang saya anggap benar. [0000422]Saya bisa lebih leluasa berkespresi dalam menuangkan ide-ide tersebut. [0000423]Dan saya merasa senang hati ketika saya melihat ide-ide yang saya tuangkan secara otomatis tersusun dan terstruktur.[0000424]Hal tersebut membuat saya merasa lebih mudah untuk mengeluasi ide-ide saya sendiri, untuk kemudian memperbaiki segala sesuatunya yang dianggap kurang tepat.[0000425]Dan skarang saya tidak terlalu khawatir naskah-naskah saya akan banyak disalah fahami oleh orang lain.[0000426]karena saya bisa menyajikan naskah-naskah secara lebih utuh,[0000427]kendatipun mungkin tetap terpotong-potong, tapi menjadi seperti sebuah cerita bersambung,[0000428]dimana disetiap akhir kisah yang dianggap belum selesai, penonton diberi tau "to be continue.."[0000429]Penonton pun tau, bahwa untuk memahami apa yang terjadi sebenarnya dalam kisah tersebut, ia harus menontonnya sampai akhir cerita.[0000430]Inilah mengapa bagi saya, sistem penomoran kalimat ini menjadi suatu hal yang sangat menyenangkan.[0000485]Dan saya yakin akan manfaatnya.

[0000427][0000428]dimana disetiap akhir kisah yang dianggap belum selesai, penonton diberi tau "to be continue.." [0000486]Tapi dalam naskah-naskah yang saya buat dengan sistem penomoran ini, [0000491]saya tidak mencantumkan kalimat "Cerita ini bersambung…"[0000487]Saya hanya menomori setiap kalimat.[0000488]Di mana setiap kalimat nomor tersebut, bisa menjadi induk di suatu paragraf atau naskah yang berbeda.[0000489]Dengan cara demikian, maka orang tidak akan kehilangan alur pemikiran.[0000490]Dan setiap pemikiran yang belum difahami secara utuh, dapat diperlengkapi kemudian.

[0000383][0000492]Salah satu contoh hasil artikel yang dibuat dengan sistem penomoran adalah artikel ini sendiri. [0000493]Setelah selesai menulis artikel, kemudian saya mengevaluasinya kembali. [0000494]Saya merasa senang dan puas atas hasilnya.[0000495]Saya merasa begitu bebas mengekspresikan pemikiran-pemikiran saya secara utuh.[0000496]Saya merasa semua yang harus saya sampaikan bisa tercurahkan dengan mudah.[0000497]Saya tidak takut ada bagian-bagian pemikiran saya yang ketinggalan.[0000498]Bila diibaratkan sebuah adonan, maka semua bumbu selengkapnya telah saya bubuhkan.[0000499]Sehingga rasa makanan menjadi sesuai yang diharapkan.[0000500]Walaupun sistem penomoran ini memiliki beberapa kekurangan.[0000501]Diantaranya nomor-nomor yang mungkin terasa mengganggu pandangan mata, karena tidak terbiasa.[0000502]Tapi bila mengingat fungsinya, maka saya punya harapan yang besar.[0000503]Bahwa sistem penomoran ini akan banyak manfaatnya bagi diri saya sendiri maupun orang lain.[0000514]Bila memang sistem ini ada manfaatnya,[0000515]saya tidak keberatan orang lain meniru sistem ini.[0000516]Karena saya mengharapkan kebahagiaan dan pencerahan bagi semua orang.


Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #2 on: 13 March 2011, 01:31:49 PM »
 ​​​‎​:p=))º°˚˚°º≈=Dнåнåнå=))º°˚˚°º≈º:p=))
 Kk rajin bngt membuat nomor...lucu bacanya... :))

Offline yudiboy

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 486
  • Reputasi: 14
  • Gender: Male
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #3 on: 13 March 2011, 02:58:31 PM »
saya ngak ngerti ini maksudnya apaan yah
saya bertekad mau menjadi orang baik....tidak selingkuh...menopang orang tua...menjadi ayah yang baik...dan bermanfaat bagi orang banyak

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #4 on: 13 March 2011, 03:14:43 PM »
 ???
1. Bagaimana menentukan penomorannya? Apakah disetiap awal kalimat, ataukah disetiap awal paragraf? Saya melihat tidak dapat menangkap cara pemberian nomor ini.
2. Kenapa ada nomor yg ditulis berdampingan, maksudnya untuk apa?
Contoh:
[0000411][0000413]Salah satu contoh, selama ini saya menyusun banyak naskah meditasi
3. Bisa diterangkan bagaimana logikanya memberikan nomor-nomor ini pada kalimat diskusi akan mampu menghindari kesalahpahaman diskusi?
4. Bisa diterangkan bagaimana penomoran ini mampu: [0000385]Artinya saya menjamin diri sendiri untuk tidak membuat kalimat yang sama secara berulang-ulang
5. Bisa menerangkan arti kalimat ini lebih jauh? [0000466]Fungsi-fungsi dari sistem penomoran kalimat ini adalah : menjaga keunikan kalimat, mencegah pembahasan yang berputar-putar, serta mewujudkan pemikiran yang terstruktur.

Saya tidak bisa menangkap maksud Bro Satria, demikian juga beberapa member lain... imo, tidak terbukti sistem penomoran ini berhasil membuat diskusi lebih baik...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Elin

  • DhammaCitta Press
  • KalyanaMitta
  • *
  • Posts: 4.377
  • Reputasi: 222
  • Gender: Female
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #5 on: 13 March 2011, 03:32:37 PM »
Ini maksudnya apa yah...? ::)
Elin gak ngerti....

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #6 on: 13 March 2011, 04:32:06 PM »
???
1. Bagaimana menentukan penomorannya? Apakah disetiap awal kalimat, ataukah disetiap awal paragraf? Saya melihat tidak dapat menangkap cara pemberian nomor ini.

[0000381][0000517]Teknisnya, saya menomori setiap kalimat pada awal kalimat. [0000518]Jika hal ini saya lakukan secara manual, tentu akan merepotkan. [0000519]Tapi untuk membuat penomoran tersebut, kita bisa membuatnya secara otomatis dengan software.[0000520]Dalam hal ini, saya mempergunakan VBA untuk membuat menambahkan penomoran pada setiap awal kalimat.

[0000517][0000521]Fungsi dari setiap nomor adalah untuk menghubungkan (link) satu kalimat dengan kalimat lainnya. [0000522]Karena setiap kalimat memungkinkan memiliki anak kalimat lebih dari satu, [0000523]maka setiap kalimat perlu untuk diberi nomor.[0000524]mungkin ada kemiripan dengan sistem wikipedia,[0000525]dimana sauatu kata akan dihubungan dengan suatu judul artikel yang ada di wiki tersebut.[0000526]tapi sistem penomoran yang saya ciptakan ini memilliki perbedaan yang sistem wiki.[0000527]salah satu perbedaannya, sistem penomoran ini menggunakan nomor, tidak menggunakan link, serta bukan untuk digunakan bersama-sama seperti pada wiki.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #7 on: 13 March 2011, 04:42:22 PM »
Quote
2. Kenapa ada nomor yg ditulis berdampingan, maksudnya untuk apa?
Contoh:
[0000411][0000413]Salah satu contoh, selama ini saya menyusun banyak naskah meditasi

[0000517][0000528]Dan pada setiap awal paragraf, ada dua penomoran. [0000529]Nomor yang pertama untuk menjelaskan induk kalimat dari kalimat pertama di awal paragraf. [0000530]Sedangkan nomor kedua, merupakan nomor index dari kalimat awal paragraf tersebut.[0000531]Sebagai contoh paragraf nomor 413 didampingi nomor 411.[0000532]itu artinya kalimat pertama padal awal paragraf tersebut, memiliki induk kalimat no. 411.[0000533]supaya terlihat jelas, maka kita bisa menekan ctrl + F, lalu mengetikan angka 411 pada kolom Find di kolom bawah browser.[0000534]Dengan begitu akan lebih mudah terlihat dengan jelas strtuktur kalimatnya, kepada kalimat mana paragraf tersebut terhubung.

Offline Landy Chua

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 678
  • Reputasi: 29
  • Gender: Female
  • Berkelana untuk belajar Dhamma ^^
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #8 on: 13 March 2011, 04:48:05 PM »
[01]saya adalah seekor tikus .[01] [02] termaksud dalam katageori sebagai makhluk mamalia . [02][03]  satu bulan saya melahirkan bbrp kali ..  [01][04] Saya juga sangat suka makan keju dan berantem dengan kucing  ;D



like that?  ???

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #9 on: 13 March 2011, 04:49:22 PM »
Quote
3. Bisa diterangkan bagaimana logikanya memberikan nomor-nomor ini pada kalimat diskusi akan mampu menghindari kesalahpahaman diskusi?

jawaban dari pertanyaan anda ini ada pada nomor 411, 412, 421, 424, 426, 490

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #10 on: 13 March 2011, 04:52:39 PM »
[01]saya adalah seekor tikus .[01] [02] termaksud dalam katageori sebagai makhluk mamalia . [02][03]  satu bulan saya melahirkan bbrp kali ..  [01][04] Saya juga sangat suka makan keju dan berantem dengan kucing  ;D



like that?  ???

[0000528][0000535]Dan harus diingat bahwa hanya awal paragraf saja yang diberi 2 nomor, yaitu pada awal kalimat. [0000536]Sedangkan kalimat-kalimat selanjutnya hanya diberi satu nomor saja.

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #11 on: 13 March 2011, 04:53:19 PM »
 [at] Satria:
terima kasih atas penjelasannya.. meskipun begitu, semuanya masih sangat membingungkan bagi saya, terutama manfaat penomoran ini agar diskusi menjadi lebih terarah dan tidak berputar-putar...

saya akan lihat terus deh penjelasan selanjutnya  ;D

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #12 on: 13 March 2011, 04:54:49 PM »
[0000517][0000528]Dan pada setiap awal paragraf, ada dua penomoran. [0000529]Nomor yang pertama untuk menjelaskan induk kalimat dari kalimat pertama di awal paragraf. [0000530]Sedangkan nomor kedua, merupakan nomor index dari kalimat awal paragraf tersebut.[0000531]Sebagai contoh paragraf nomor 413 didampingi nomor 411.[0000532]itu artinya kalimat pertama padal awal paragraf tersebut, memiliki induk kalimat no. 411.[0000533]supaya terlihat jelas, maka kita bisa menekan ctrl + F, lalu mengetikan angka 411 pada kolom Find di kolom bawah browser.[0000534]Dengan begitu akan lebih mudah terlihat dengan jelas strtuktur kalimatnya, kepada kalimat mana paragraf tersebut terhubung.

OMG...      #-o 

::
« Last Edit: 13 March 2011, 04:57:43 PM by williamhalim »
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Landy Chua

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 678
  • Reputasi: 29
  • Gender: Female
  • Berkelana untuk belajar Dhamma ^^
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #13 on: 13 March 2011, 05:03:23 PM »
[0000528][0000535]Dan harus diingat bahwa hanya awal paragraf saja yang diberi 2 nomor, yaitu pada awal kalimat. [0000536]Sedangkan kalimat-kalimat selanjutnya hanya diberi satu nomor saja.

tapi intinya kira2 demikan ?   ::)

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #14 on: 13 March 2011, 05:04:20 PM »
Quote
4. Bisa diterangkan bagaimana penomoran ini mampu: [0000385]Artinya saya menjamin diri sendiri untuk tidak membuat kalimat yang sama secara berulang-ulang

[0000385][0000537]Mungkin anda tahu dan mengalami sendiri, bahwa dalam suatu diskusi seringkali kita merasa harus membahas suatu hal yang berulang-ulang. [0000538]Apalagi ketika terjadi suatu perdebatan sengit dengan seseorang, [0000539]seringkali menjadi tidak kunjung usai karena munculnya pendatang baru yang ikut dalam suatu perdebatan.[0000540]Dan ia mempertanyakan atau membahas hal-hal yang sudah dibahas di halaman-halaman sebelumnya.[0000541]Hal itu mendorong kita membahas ulang, walaupun dengan gaya bahasa yang berbeda.[0000542]Karena faktanya, seringkali orang malas untuk searching untuk mencari dasar-dasar pemikiran kita yang ada di halaman-halaman sebelumnya.[0000543]Tapi dengan sistem yang saya buat, maka saya dengan mudah menampilkan nomor-nomor yang terkait dengn suatu bahasan.[0000544]Jadi kalau ada yang mempertanyakan ulang, maka sya tinggal menyebutkan sja nomor-nomornya.[0000545]Atau mendorong orang itu untuk memperhatikan koneksi setiap kalimat yang ada pawal paragraf.[0000546]Hal itu membuat dia mampu melihat strukture pemikiran kita secara utuh.[0000547]Dan membuat kita tidak perlu lagi membuat pernyataan berulang-ulang.[0000548]Selain itu sistem index pada tabel database lebih mempersempit peluang kita untuk membuat kalimat yang sama.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #15 on: 13 March 2011, 05:04:58 PM »
tapi intinya kira2 demikan ?   ::)

ya, kira-kira demikian.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #16 on: 13 March 2011, 05:10:28 PM »
Kayanya lebih efektif pake quote deh kk... Td kk blg liat nomer ini ini ini, sy klik ke depan uda lupa nomer brp aja ‎​‎​ω̲̅k̲̅=Dω̲̅k̲̅:pω̲̅k̲̅=))ω̲̅k̲̅=))ω̲̅k̲̅:pω̲̅k̲̅ :))

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #17 on: 13 March 2011, 05:11:59 PM »
[at] Satria:
terima kasih atas penjelasannya.. meskipun begitu, semuanya masih sangat membingungkan bagi saya, terutama manfaat penomoran ini agar diskusi menjadi lebih terarah dan tidak berputar-putar...

saya akan lihat terus deh penjelasan selanjutnya  ;D

::

[0000467][0000549]Menyajikan pemikiran secara terstruktur itu ibarat membuat sebuah pohon faktor. [0000550]Artikel yang dibuat dengan sistem penomoran ini anggaplah sebuah pohon faktor. [0000551]Semua kalimat saling terkait, saling terhubung.[0000552]Walaupun banyak cabangnya, tapi akhirnya menuju kepada kalimat yang satu.[0000553]Kita harus memahami bahwa kalimat yang banyak itu merupakan turunan dari kalimat yang satu.[0000554]Bila kita berhasil melihat strukture pemikiran tersebut sebagai satu pohon faktor.[0000555]Maka kita akan dapat menyajikan pemikiran kita secara utuh.[0000556]Atau memahami pemikiran orang lain secara terstuktur pula.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #18 on: 13 March 2011, 05:49:53 PM »
Kayanya lebih efektif pake quote deh kk... Td kk blg liat nomer ini ini ini, sy klik ke depan uda lupa nomer brp aja ‎​‎​ω̲̅k̲̅=Dω̲̅k̲̅:pω̲̅k̲̅=))ω̲̅k̲̅=))ω̲̅k̲̅:pω̲̅k̲̅ :))

[0000544][0000557]Mungkin ada yang berpendapat bahwa dengan cara mengquote adalah lebih mudah, dari pada dengan cara menyebutkan nomor-nomor kalimat. [0000558]Tapi coba perhatikan  pada link berikut : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.0;message=330584 [0000559]Di situ saya mencoba menjawab pertanyaan sdr. William dengan nomor-nomor.[0000560]Tampak lebih singkat, mudah dan praktis.[0000561]Bandingkan bila saya harus menquote kembali kata-kata yang telah saya posting sebelumnya.[0000562]Pasti akan lebih panjang, lama dan ribet.[0000563]Jadi kalo ada yang berpendapat bahwa sistem penomoran lebih sulit dari pada quote,[0000564]mungkin karena faktor "belum terbiasa".[0000565]Atau karena faktor belum memahami kinerja dari sistem penomoran ini.[0000566]Atau mungkin memang, sistem ini lebih sulit untuk dijalankan.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #19 on: 13 March 2011, 10:16:02 PM »
kalo pengacara udah biasa. tapi yang dipakai adalah perbaris, bukan per kalimat.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Elin

  • DhammaCitta Press
  • KalyanaMitta
  • *
  • Posts: 4.377
  • Reputasi: 222
  • Gender: Female
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #20 on: 14 March 2011, 10:53:52 AM »
 [at]  TS :

Kemarin Elin tanya lho..
Malah dicuekin sich...

Btw jawab nya gak perlu pake nomor2 gt..

Offline yudiboy

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 486
  • Reputasi: 14
  • Gender: Male
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #21 on: 14 March 2011, 12:15:27 PM »
Alangkah rumitnya bro setiap kalimat harus dikasih nomor.....puyeng pala sya bacanya
saya bertekad mau menjadi orang baik....tidak selingkuh...menopang orang tua...menjadi ayah yang baik...dan bermanfaat bagi orang banyak

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #22 on: 14 March 2011, 02:57:41 PM »
[0000564][0000569]Tidak saya pungkiri bahwa dengan adanya nomor pada setiap kalimat, [0000570]orang jadi merasa kurang nyaman membacanya. [0000571]Atau merasa puyeng, seperti pengakuan sdr. Sunkmanitu di link berikut : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.0;message=330734[0000572]Memang, tampilan yang kurang nyaman itulah yang merupakan salah satu dari kekurangan sistem penomoran.[0000573]Tapi, menurut saya, tak mengapa mengurangi sedikit untuk bisa menambah lebih banyak.[0000574]Ibarat, saya merasa nyaman dengan cincin tembaga yang kita sangat suka dan nyaman pake nya.[0000575]Trus, ada yang meminta kita untuk melepaskan cincint tembaga itu.[0000576]Untuk ia tukarkan dengan cincin emas.[0000577]Padahal kita merasa sayang untuk membuang cincin tembaga itu.[0000578]Karena cincin itu miliki kita selama bertahun-tahun,[0000579]Kalo dilepas, tentu terasa ada yang kurang dari diri kita.[0000580]Tapi, kalau kita cukup tahu bahwa emas itu lebih berharga dari tembaga,[0000581]tak mengapa kita ada sedikit yang berkurang dari diri kita.[0000582]Untuk bertambah lebih banyak yang berharga.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #23 on: 14 March 2011, 03:02:01 PM »
[00008001]Jadi sebenarnya apa yg mau disampaikan melalui penomoran ini?[00008002]bayangkan kalau penomoran ini diterapkan di koran2.[00008003]Betapa akan jengkelnya para pembaca.[00008004]Hidup ini sudah sulit, adalah tugas kita untuk membuat hidup ini menjadi lebih mudah[00008005], bukannya membuatnya tambah sulit.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #24 on: 14 March 2011, 03:11:39 PM »
[0000381][0000517]Teknisnya, saya menomori setiap kalimat pada awal kalimat. [0000518]Jika hal ini saya lakukan secara manual, tentu akan merepotkan. [0000519]Tapi untuk membuat penomoran tersebut, kita bisa membuatnya secara otomatis dengan software.[0000520]Dalam hal ini, saya mempergunakan VBA untuk membuat menambahkan penomoran pada setiap awal kalimat.

[0000517][0000521]Fungsi dari setiap nomor adalah untuk menghubungkan (link) satu kalimat dengan kalimat lainnya. [0000522]Karena setiap kalimat memungkinkan memiliki anak kalimat lebih dari satu, [0000523]maka setiap kalimat perlu untuk diberi nomor.[0000524]mungkin ada kemiripan dengan sistem wikipedia,[0000525]dimana sauatu kata akan dihubungan dengan suatu judul artikel yang ada di wiki tersebut.[0000526]tapi sistem penomoran yang saya ciptakan ini memilliki perbedaan yang sistem wiki.[0000527]salah satu perbedaannya, sistem penomoran ini menggunakan nomor, tidak menggunakan link, serta bukan untuk digunakan bersama-sama seperti pada wiki.
hm.. yang saya bingungkan ini bro.. kalau misal untuk menghubungkan, kan katanya wiki sudah ada trik link yang lebih nyaman.. ya tinggal dipakai kan.. buat apa membuat sistem penomoran yang tidak praktis sedangkan yang praktis sudah tersedia ?

ibaratnya begini seh bro, saya menggunakan teknik pengetaman untuk membuat balok kayu menjadi sebatang sumpit yang kecil.. emang seh bisa.. tapi apa worthed ? sekarang sudah ada gergaji.. tinggal balok kayu itu dipotong2 untuk menghasilkan puluhan sumpit.

intinya : penemuan seh bagus.. juga harus penemuan yang maju ke depan.. dan juga tanpa meninggalkan rasa nyaman pemakai.
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #25 on: 14 March 2011, 03:49:46 PM »
[0000564][0000583]<<Sedangkan menurut sdr. Indra, jika sistem penomoran ini digunakan di koran-koran, [0000584]tentu hal itu akan membuat para pembaca menjadi jengkel. [0000585]Dan sdr. Indra menyimpulkan bahwa sistem penomoran ini justru membuat hidup menjadi sulit.[0000586]Padahal seharusnya kita membuat hidup menjadi lebih mudah. >>http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.0;message=330872[0000587]Apa yang dikatakan oleh sdr. Indra memang benar, bahwa jika 583, maka 584.[0000588]Tapi sistem penomoran ini kan bukan untuk ditampilkan di media koran.[0000589]jadi, kita tidak akan membuat jengkel pembaca dengan sistem penomoran ini.[0000590]Bayangkan jika kita menulis berita politik dengan bahasa VB atau Delphi di media surat kabar.[0000591]Tentu itu akan menyulitkan para pembaca.[0000592]Bahasa pemrograman tersebut, hanya bisa dikonsumsi oleh programer.[0000593]Tapi hal yang sulit dimengerti oleh publik,[0000594]atau bahasa yang tampak rumit untuk dimengerti,[0000595]bukan berarti tidak bermanfaat.[0000596]Ambil contoh bahasa pemrograman, dimana orang awam mungkin menganggapnya sebagai bahasa yang rumit.[0000597]Tapi itu tidak berarti "membuat hidup mejadi semakin sulit".[0000598]Kenyataannya bahasa pemrograman, justru mempermudah banyak pekerjaan.[0000599]Bahkan banyak pekerjaan yang sangat rumit,[0000600]menjadi jauh lebih mudah karena jasa bahasa pemgrograman.[0000601]Seperti itulah kiranya sistem penomoran ini.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #26 on: 14 March 2011, 03:59:34 PM »
[0000564][0000569]Tidak saya pungkiri bahwa dengan adanya nomor pada setiap kalimat, [0000570]orang jadi merasa kurang nyaman membacanya. [0000571]Atau merasa puyeng, seperti pengakuan sdr. Sunkmanitu di link berikut : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.0;message=330734[0000572]Memang, tampilan yang kurang nyaman itulah yang merupakan salah satu dari kekurangan sistem penomoran.[0000573]Tapi, menurut saya, tak mengapa mengurangi sedikit untuk bisa menambah lebih banyak.[0000574]Ibarat, saya merasa nyaman dengan cincin tembaga yang kita sangat suka dan nyaman pake nya.[0000575]Trus, ada yang meminta kita untuk melepaskan cincint tembaga itu.[0000576]Untuk ia tukarkan dengan cincin emas.[0000577]Padahal kita merasa sayang untuk membuang cincin tembaga itu.[0000578]Karena cincin itu miliki kita selama bertahun-tahun,[0000579]Kalo dilepas, tentu terasa ada yang kurang dari diri kita.[0000580]Tapi, kalau kita cukup tahu bahwa emas itu lebih berharga dari tembaga,[0000581]tak mengapa kita ada sedikit yang berkurang dari diri kita.[0000582]Untuk bertambah lebih banyak yang berharga.
[0000583][0000602]kk di kalimat 575 ada salah ketik [0000603]siapa yang mau menukar cincin tembaga dengan cincin emas kk saya mau dong[0000604]mumpung harga emas lagi tinggi hehehe...JK
 :P
« Last Edit: 14 March 2011, 04:13:13 PM by M14ka »

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #27 on: 14 March 2011, 04:11:04 PM »
[0000564][0000583]<<Sedangkan menurut sdr. Indra, jika sistem penomoran ini digunakan di koran-koran, [0000584]tentu hal itu akan membuat para pembaca menjadi jengkel. [0000585]Dan sdr. Indra menyimpulkan bahwa sistem penomoran ini justru membuat hidup menjadi sulit.[0000586]Padahal seharusnya kita membuat hidup menjadi lebih mudah. >>http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.0;message=330872[0000587]Apa yang dikatakan oleh sdr. Indra memang benar, bahwa jika 583, maka 584.[0000588]Tapi sistem penomoran ini kan bukan untuk ditampilkan di media koran.[0000589]jadi, kita tidak akan membuat jengkel pembaca dengan sistem penomoran ini.[0000590]Bayangkan jika kita menulis berita politik dengan bahasa VB atau Delphi di media surat kabar.[0000591]Tentu itu akan menyulitkan para pembaca.[0000592]Bahasa pemrograman tersebut, hanya bisa dikonsumsi oleh programer.[0000593]Tapi hal yang sulit dimengerti oleh publik,[0000594]atau bahasa yang tampak rumit untuk dimengerti,[0000595]bukan berarti tidak bermanfaat.[0000596]Ambil contoh bahasa pemrograman, dimana orang awam mungkin menganggapnya sebagai bahasa yang rumit.[0000597]Tapi itu tidak berarti "membuat hidup mejadi semakin sulit".[0000598]Kenyataannya bahasa pemrograman, justru mempermudah banyak pekerjaan.[0000599]Bahkan banyak pekerjaan yang sangat rumit,[0000600]menjadi jauh lebih mudah karena jasa bahasa pemgrograman.[0000601]Seperti itulah kiranya sistem penomoran ini.
oke.. kalau mau di bawah ke penomoran.. boleh tahu tipe data apakah penomoran ini ? integer ? kalau misal range integer terlewati apakah sistem ini akan error ? ;D
kita berbicara bukan u/ sistem yang simpel ya.. tapi penomoran kalimat untuk buku yang tebal.. ;D
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #28 on: 14 March 2011, 04:11:56 PM »
hm.. yang saya bingungkan ini bro.. kalau misal untuk menghubungkan, kan katanya wiki sudah ada trik link yang lebih nyaman.. ya tinggal dipakai kan.. buat apa membuat sistem penomoran yang tidak praktis sedangkan yang praktis sudah tersedia ?

ibaratnya begini seh bro, saya menggunakan teknik pengetaman untuk membuat balok kayu menjadi sebatang sumpit yang kecil.. emang seh bisa.. tapi apa worthed ? sekarang sudah ada gergaji.. tinggal balok kayu itu dipotong2 untuk menghasilkan puluhan sumpit.

intinya : penemuan seh bagus.. juga harus penemuan yang maju ke depan.. dan juga tanpa meninggalkan rasa nyaman pemakai.
Menghubungkannya gimana caranya, bro Forte? Aplikasi dan manfaatnya bagaimana?

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #29 on: 14 March 2011, 04:13:31 PM »
hm.. yang saya bingungkan ini bro.. kalau misal untuk menghubungkan, kan katanya wiki sudah ada trik link yang lebih nyaman.. ya tinggal dipakai kan.. buat apa membuat sistem penomoran yang tidak praktis sedangkan yang praktis sudah tersedia ?

ibaratnya begini seh bro, saya menggunakan teknik pengetaman untuk membuat balok kayu menjadi sebatang sumpit yang kecil.. emang seh bisa.. tapi apa worthed ? sekarang sudah ada gergaji.. tinggal balok kayu itu dipotong2 untuk menghasilkan puluhan sumpit.

intinya : penemuan seh bagus.. juga harus penemuan yang maju ke depan.. dan juga tanpa meninggalkan rasa nyaman pemakai.

jawaban dari pertanyaan anda  tersebut adalah nomor : 523 s.d 527.

dari kalimat nomor2 tersebut, mana yang belum anda fahami maksudnya? atau silahkan komentari nomor-nomor tersebut untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dari saya.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #30 on: 14 March 2011, 04:18:31 PM »
jawaban dari pertanyaan anda  tersebut adalah nomor : 523 s.d 527.

dari kalimat nomor2 tersebut, mana yang belum anda fahami maksudnya? atau silahkan komentari nomor-nomor tersebut untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dari saya.
bisa diboldkan bro statement dari kalimat 523 s/d 527 yang menjawab bahwa sistem ini lebih praktis ?

Menghubungkannya gimana caranya, bro Forte? Aplikasi dan manfaatnya bagaimana?
saya pribadi juga gak tau.. kan katanya satria di wiki ada.. ;D
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #31 on: 14 March 2011, 04:18:43 PM »
jawaban dari pertanyaan anda  tersebut adalah nomor : 523 s.d 527.

dari kalimat nomor2 tersebut, mana yang belum anda fahami maksudnya? atau silahkan komentari nomor-nomor tersebut untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dari saya.

di forum ini, rasanya masih lebih praktis pake quote daripada menggunakan penomoran ini, saya bahkan gak berhasil mencari nomor 523 itu.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #32 on: 14 March 2011, 04:20:23 PM »
di forum ini, rasanya masih lebih praktis pake quote daripada menggunakan penomoran ini, saya bahkan gak berhasil mencari nomor 523 itu.
iya saya juga berpendapat serupa.. lebih praktis menggunakan quote.. dan di dalam quote bisa dibold kan dll.. yang berguna untuk menekankan apa yang dimaksud..
salah satu kelebihan dari quote.. yang gak bisa dicover oleh sistem penomoran bukan
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #33 on: 14 March 2011, 05:35:20 PM »
[0000597][0000602]Mungkin saja ada orang bersikukuh bahwa menggunakan sistem penomoran ini sulit. [0000603]Sebenarnya itu hanya persoalan mental, kesan, kecenderungan dan persepsi. [0000604]Tentu saja tidak perlu saya paksakan kepada orang lain untuk menerima dan menilai baik sistem ini.[0000605]Setiap orang dipersilahkan untuk menyukai atau tidak menyukai sistem ini.[0000606]Setiap orang dipersilahkan untuk menilai baik atau buruk sistem ini.[0000607]Dan bahkan saya berterima kasih atas semua penilaian dan masukan tersebut.[0000608]Karena semua masukan dan penilaian tersebut, akan semakin melengkapi konsepi yang saya miliki.

[0000603][0000604]Tentu saja tidak perlu saya paksakan kepada orang lain untuk menerima dan menilai baik sistem ini. [0000605]Setiap orang dipersilahkan untuk menyukai atau tidak menyukai sistem ini. [0000606]Setiap orang dipersilahkan untuk menilai baik atau buruk sistem ini.[0000607]Dan bahkan saya berterima kasih atas semua penilaian dan masukan tersebut.[0000608]Karena semua masukan dan penilaian tersebut, akan semakin melengkapi konsepi yang saya miliki.[0000617]Jadi benarkah sesulit yang dikatakan sdr. Indra untuk menemukan nomor-nomor?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #34 on: 14 March 2011, 05:47:36 PM »
[0000597][0000602]Mungkin saja ada orang bersikukuh bahwa menggunakan sistem penomoran ini sulit. [0000603]Sebenarnya itu hanya persoalan mental, kesan, kecenderungan dan persepsi. [0000604]Tentu saja tidak perlu saya paksakan kepada orang lain untuk menerima dan menilai baik sistem ini.[0000605]Setiap orang dipersilahkan untuk menyukai atau tidak menyukai sistem ini.[0000606]Setiap orang dipersilahkan untuk menilai baik atau buruk sistem ini.[0000607]Dan bahkan saya berterima kasih atas semua penilaian dan masukan tersebut.[0000608]Karena semua masukan dan penilaian tersebut, akan semakin melengkapi konsepi yang saya miliki.

[0000603][0000604]Tentu saja tidak perlu saya paksakan kepada orang lain untuk menerima dan menilai baik sistem ini. [0000605]Setiap orang dipersilahkan untuk menyukai atau tidak menyukai sistem ini. [0000606]Setiap orang dipersilahkan untuk menilai baik atau buruk sistem ini.[0000607]Dan bahkan saya berterima kasih atas semua penilaian dan masukan tersebut.[0000608]Karena semua masukan dan penilaian tersebut, akan semakin melengkapi konsepi yang saya miliki.[0000617]Jadi benarkah sesulit yang dikatakan sdr. Indra untuk menemukan nomor-nomor?

apalagi ternyata penomoran dilakukan secara tidak berurutan, [0000608] lanjut ke [0000617] tentu saja ini hanya menimbulkan masalah, saya masih tidak bisa menangkap dimana letak manfaatnya.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #35 on: 14 March 2011, 05:59:18 PM »
apalagi ternyata penomoran dilakukan secara tidak berurutan, [0000608] lanjut ke [0000617] tentu saja ini hanya menimbulkan masalah, saya masih tidak bisa menangkap dimana letak manfaatnya.
[0000609]-[0000616]-nya mungkin lagi ketik di topik lain. ;D

Bukan masalah suka/tidak suka, tapi manfaatnya meragukan. Lagipula kalau kita sedang membahas sesuatu, tidak mungkin hanya merujuk pada 1 kalimat saja, tentu harus melihat konteksnya juga. Jadi untuk apakah nomor2 tersebut (selain untuk membingungkan pembaca)?


Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #36 on: 14 March 2011, 06:06:42 PM »
[0000381][0000517]Teknisnya, saya menomori setiap kalimat pada awal kalimat. [0000518]Jika hal ini saya lakukan secara manual, tentu akan merepotkan. [0000519]Tapi untuk membuat penomoran tersebut, kita bisa membuatnya secara otomatis dengan software.[0000520]Dalam hal ini, saya mempergunakan VBA untuk membuat menambahkan penomoran pada setiap awal kalimat.

[0000517][0000521]Fungsi dari setiap nomor adalah untuk menghubungkan (link) satu kalimat dengan kalimat lainnya. [0000522]Karena setiap kalimat memungkinkan memiliki anak kalimat lebih dari satu, [0000523]maka setiap kalimat perlu untuk diberi nomor.[0000524]mungkin ada kemiripan dengan sistem wikipedia,[0000525]dimana sauatu kata akan dihubungan dengan suatu judul artikel yang ada di wiki tersebut.[0000526]tapi sistem penomoran yang saya ciptakan ini memilliki perbedaan yang sistem wiki.[0000527]salah satu perbedaannya, sistem penomoran ini menggunakan nomor, tidak menggunakan link, serta bukan untuk digunakan bersama-sama seperti pada wiki.
bro ahli bahasa indonesia kyknya yaa... :)) :)) :))
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #37 on: 14 March 2011, 06:07:48 PM »
Kk satria... No 602-604 kan uda aku pakai kok dipakai lg :))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #38 on: 14 March 2011, 06:29:07 PM »
Kk satria... No 602-604 kan uda aku pakai kok dipakai lg :))
Mungkin setiap orang punya nomornya masing-masing. Misalnya M14ka no 1, saya no 2, jadi ada [00001][00000602] punya sis, dan ada [00002][00000602] punya saya.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #39 on: 14 March 2011, 06:38:07 PM »
Ic2 ♥·♡ τнänκ чöü ♥·♡ 
Bgs jg kok ide kk satria kreatif n unik.. Xixi(=^____^= )..

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #40 on: 14 March 2011, 06:44:51 PM »
Ic2 ♥·♡ τнänκ чöü ♥·♡ 
Bgs jg kok ide kk satria kreatif n unik.. Xixi(=^____^= )..
Tapi saya sendiri belum lihat manfaatnya di mana. Biasa kita menomorkan sesuatu kalau memang itu unik atau mungkin untuk kesepakatan bersama saja (seperti di kitab suci juga ada nomor-nomornya). Tapi kalau untuk di forum, apa manfaatnya? Sekarang andaikan M14ka mau cari 'emoticon' yang lucu itu, kira-kira lebih mudah diingat "^____^" ataukah "[00002][00000xxx]"?

Spoiler: ShowHide
[00002][00000602]Ic2 ♥·♡ τнänκ чöü ♥·♡ 
[00002][00000603]Bgs jg kok ide kk satria kreatif n unik..
[00002][00000604]Xixi
[00002][00000605](=^____^= )..

Offline kuswanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 399
  • Reputasi: 16
  • kematian bisa saja menghampiriku hari ini..
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #41 on: 15 March 2011, 08:34:25 AM »
gimana kalau memakai sistem penomoran kata? pasti lebih rinci.. wkkwkwkwk  :)) :)) :)) :))

sudut pandang saya pribadi ini tidak bermanfaat untuk saya dalam diskusi forum, yang ada jadi males buka forum karena buat baca satu post aj, kita perlu crosscheck no2 tersebut...
tapi buat bro satria yang bermental ksatria mungkin sanggup..  ^:)^ ^:)^ ^:)^

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #42 on: 15 March 2011, 08:41:46 AM »
karena sebagian besar postingan hanya terdiri dari 1 atau 2 paragraf, bahkan tidak jarang yg hanya 1 kalimat. maka dari nomor postingan (Reply ###)  bagi saya sudah mencukupi. sedangkan untuk postingan sutta2 yg lebih panjang biasanya memang sudah disertai dengan nomor paragraf atau nomor syair, jadi tidak diperlukan penomoran tambahan lagi.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
gw kasih tanggapan biar PUAS...hahaha
« Reply #43 on: 15 March 2011, 11:24:14 AM »
Hai Teman2 & Kang Admin!

Maaf, saya kembali ke sini! Gak tau kenapa dah, walaupun udah di usir berkali-kali ma Admin, saya balik melulu, lengket terus ama DC. Udah lama saya ngintip DC tanpa komen. sekarang saya pengen masuk lagi, ada sesuatu yang pengen saya share. Mudah-mudahan teman-teman dan Adminnya ada respect. Dan mudah-mudahan tidak ada yang mengingat-ingat kehidupan saya di masa lalu. karena saya sudah bereinkarnasi menjadi manusia baru. tidak ada yang selalu sama kan bro?

saya ingin share tentang sistem penomoran kalimat :
[0000499][0000513]Saya belum mengetahui, apakah ada orang lain yang pernah menggunakan metoda ini atau tidak. [0000504]Dan saya belum mengetahui, bagaimana penilaian orang lain terhadap inovasi saya ini. [0000505]Apakah mereka akan menilainya baik ataukah buruk?[0000506]Apakah mereka akan dapat menghargainya ataukah tidak?[0000507]Saya membutuhkan tanggapan dari orang lain tentang sistem penomoran kalimat ini sebagai metoda "berpikir terstruktur".[0000508]Oleh karena itu, saya akan mencoba mempresentasikannya**1 kepada orang lain.[0000509]Dan saya siap untuk menerima penilaian apapun dari mereka.[0000510]Bila ada penilaian yang baik, maka semoga itu menjadi semangat bagi saya untuk lebih berinovasi.[0000511]Jika ada kritikan atau penilaian yang buruk terhadap sistem yang saya presentasikan ini,[0000512]maka semoga ada manfaat yang bisa saya petik dari kritikan tersebut.

tapi kalo di simpan di posting pertama, kepanjangan. jadi saya lanjut di posting kedua aja.

Dgn system nomor didepan kalimat  SNDK, beberapa hal yg perlu dipertanyakan...

SNDK (saat pembuatan/penulisan)
1. adakah software yg auto number setiap selesai kita ketik kalimat?
2. dapatkan software tsb resequence bila ada penambahan kalimat?
3. dapatkah nomor2 tsb disembunyikan dan ditampilkan sesuka penulis ?

SNDK (saat pembacaan)
1. Apakah pembaca menginginkan melihat nomor2 tsb bertebaran ?
2. dgn nomor2 berarti text file tambah besar, adakah keuntungannya ?
3. dpt pembaca menyembunyikan/menampilkan nomor2 tsb sesukanya ?
4. seberapa sering nomor2 tsb dipakai ?

SNDK (menurut gw)
1. kalimat diketik biasa saja... bila ada bagian yg penting aja bisa diberi garis bawah plus **1
    contoh :  akan mencoba mempresentasikannya**1
    karna referensi kembali kekalimat adalah hal yg sangat jarang, jadi penomoran setiap kalimat adalah berlebihan.
    sebaliknya dgn system **1 atau pun quote sudah memenuhi syarat..
2. dapatkah beri contohh dimana SNDK diterapkan dgn sangat sukses ?
3. Dahulu BASIC program dgn Nomor (line number), ternyata saat ini hampir semua programming langsuage meninggalkan LINE NUMBER tsb...
    bagaimana menurut bro atas phenomena ini ?

semoga terpuaskan.... bro termasuk species yg suka mengasa otak ya....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #44 on: 15 March 2011, 09:34:36 PM »
Quote
[0000469][0000640]Salah satu akibat dari kesalahan fahaman tersebut adalah munculnya terorisme-terorisme berkedok agama.[0000641]Secara perlahan tapi pasti, ajaran-ajaran terorism itu menyebar kepada lebih banyak orang.[0000642]Sehingga orang-orang yang tadinya bukan teroris pun banyak yang berubah menjadi teroris.[0000643]Tapi mereka tidak merasa diri menjadi teroris sama sekali,[0000644]melainkan merasa diri sebagai "pejuang suci".[0000645]Inilah kesalah fahaman tersebut.

[0000383][0000646]Sebagai contoh, paragraf nomor 640 telah saya posting di forum DC hal berikut : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.msg330916#msg330916[0000647]Secara sekilas, postingan tersebut tidak membahas komentar-komentar yang ada di halaman tersebut.[0000648]Atau bahkan bisa dinilai sebagai komentar yang OOT.[0000649]Tetapi orang tidak akan dapat menuding bahwa itu postingan yang OOT.[0000650]Karena paragraf tersebut memiliki induk kalimat No. 469.[0000651]Artinya paragraf tersebut untuk lebih mempejelas pengertian dari kalimat nomor. 469 yang telah saya posting di halaman sebelumnya.[0000652]Dan semua kalimat sudah pasti memiliki induk kalimat.[0000653]Sampai akhirnya diketahui bahwa semua uraian ini mengacu pada satu kalimat saja.[0000654]Oleh karena itu, sistem ini sudah pasti bisa menjaga diskusi, sehingga diskusi menjadi tidak mungkin lagi OOT.[0000655]Itulah salah satu manfaat dari sistem penomoran ini.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #45 on: 15 March 2011, 09:48:01 PM »
[0000503][0000656]Salah satu manfaat besar yang saya rasakan dari sistem penomoran ini adalah "benar-benar mampu mengenyahkan faktor emosi" dalam diskusi.[0000657]Karena 482.[0000658]Sebelumnya, mungkin kawan-kawan dc ada yang tau, bahwa saya sering sangat emosional dalam diskusi.[0000659]Tapi setelah menggunakan sistem penomoran ini,[0000660]saya menjadi "tidak mampu" untuk emosi lagi.[0000661]Karena saya lebih menyukai memfokuskan pemikiran kepada sistematika penulisan.[0000662]Sistem penomoran ini juga telah menyadarkan saya,[0000663]bahwa dalam suatu diskusi, tidak lah perlu kita melibatkan faktor-faktor emosi.[0000664]Faktor-faktor emosi itu seperti kemarahan, kejengkelan, rasa tidak suka, keinginan untuk menjatuhkan orang lain dsb.[0000665]Faktor-faktor seperti itu bisa muncul karena didahului oleh "rasa dipersalahkan", "rasa dipojokan", atau "rasa putus asa",[0000666]karena orang lain sangat sulit memanami maksud kita.[0000667]Tapi dengan adanya sistem penomoran ini,[0000668]tidak perlu khawatir orang lain tidak mengerti pemikiran kita.[0000669]Karena kita akan menyajikan apa yang ada di dalam benak kita secara utuh.[0000670]Sehingga orang lain bisa melihatnya secara lengkap.[0000671]Bila selama ini orang lain tampak sering sulit memahami apa yang kita sampaikan,[0000672]itu disebabkan karena kita tidak mampu menjelaskan konsep-konsep yang kita miliki secara utuh.[0000673]Dengan tersajikannya konsep yang utuh, seharusnya siapapun akan dapat memahami apa maksud kita.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #46 on: 15 March 2011, 09:54:08 PM »
double post

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #47 on: 15 March 2011, 09:54:37 PM »
[0000660][0000674]Bahkan semua komentar-komentar negatif dari orang lain, bisa disambut dengan gembira.[0000675]Karena bisa menjadi pemicu berkembangnya struktur pemikiran kita.[0000676]Apapun komentar orang lain terhadap buah pikiran kita, akan menjadi pemicu bagi berkembangnya struktur pemikiran tadi.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #48 on: 15 March 2011, 10:06:35 PM »
gimana kalau memakai sistem penomoran kata? pasti lebih rinci.. wkkwkwkwk  :)) :)) :)) :))

sudut pandang saya pribadi ini tidak bermanfaat untuk saya dalam diskusi forum, yang ada jadi males buka forum karena buat baca satu post aj, kita perlu crosscheck no2 tersebut...
tapi buat bro satria yang bermental ksatria mungkin sanggup..  ^:)^ ^:)^ ^:)^

[0000677][0000678]Tentunya tidak semua orang akan merasa malas.[0000679]Buktinya, artikel dengan sistem penomoran yang saya presentasikan di forum DC dibaca dan dikomentari orang.[0000680]Walaupun umumnya menganggap sistem penomoran ini kurang bermanfaat, atau kurang efektif.[0000681]Tapi paling tidak, saya telah memastikan bahwa tidak semua orang malas baca artikel dengan kalimat bernomor ini.


Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: gw kasih tanggapan biar PUAS...hahaha
« Reply #49 on: 15 March 2011, 10:15:45 PM »
Dgn system nomor didepan kalimat  SNDK, beberapa hal yg perlu dipertanyakan...

SNDK (saat pembuatan/penulisan)
1. adakah software yg auto number setiap selesai kita ketik kalimat?

jawaban : 520

Quote
2. dapatkan software tsb resequence bila ada penambahan kalimat?

saya tidak mengerti maksud pertanyaannya.

Quote
3. dapatkah nomor2 tsb disembunyikan dan ditampilkan sesuka penulis ?

[0000572][0000682]Sebenarnya, program aplikasi sistem penomoran kalimat yang saya buat ini mampu menampilkan dan menyembunyikan (hide) nomor sesuka hati penulis.[0000683]Oleh karena itu, bila memang suatu komunitas forum online memang tidak bisa menerima atau terlalu tidak suka dengan banyaknya nomor yang dipost,[0000684]maka kita dapat melakukan hiden pada nomor-nomor tersebut.[0000685]Dan saya akan menampilkan contohnya buat kawan-kawan di DC.

Hiden Nomor: ShowHide
Sebenarnya, program aplikasi sistem penomoran kalimat yang saya buat ini mampu menampilkan dan menyembunyikan (hide) nomor sesuka hati penulis. Oleh karena itu, bila memang suatu komunitas forum online memang tidak bisa menerima atau terlalu tidak suka dengan banyaknya nomor yang dipost, maka kita dapat melakukan hiden pada nomor-nomor tersebut. Dan saya akan menampilkan contohnya buat kawan-kawan di DC.



Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #50 on: 15 March 2011, 10:20:49 PM »
Quote
SNDK (saat pembacaan)
1. Apakah pembaca menginginkan melihat nomor2 tsb bertebaran ?

jawaban : 0000572 >> [0000573][0000677][0000682]

[0000572][0000686]Pembaca tentu tidak menginginkan sesuatu yang tidak menyamankan dirinya saat ia membaca.[0000687]Tapi, bila pembaca ini sudah mengerti manfaatnya,[0000688]maka saya yakin mereka tidak akan keberatan dengan banyaknya nomor bertebaran di dalam sebuah karya tulis yang harus mereka baca.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #51 on: 15 March 2011, 10:31:08 PM »
Quote

2. dgn nomor2 berarti text file tambah besar, adakah keuntungannya ?

jawaban : 0000572 >> [0000573][0000677][0000682][0000686]

manfaat >> [0000255][0000389][0000410][0000485][0000503][0000512][0000514][0000595][0000655][0000656][0000680][0000687]

Quote
2. dapatkah beri contohh dimana SNDK diterapkan dgn sangat sukses ?

jawaban : 504

[0000504][0000689]saya belum pernah mempresentasikan sistem penomoran kalimat ini.[0000690]Forum DC adalah forum yang saya pilih untuk menjadi forum pertama tempat saya mempresentasikan sistem ini.[0000691]Tahukah anda, kenapa saya memilih forum DC?[0000692]Karena DC itu adalah forum komunitas umat Budhis.[0000693]Dan saya berpikir bahwa cukup memahami karakteristik dari umat Budhis yang gemar memikirkan persoalan-persoalan detail.[0000694]Oleh karena itu, komentar kawan-kawan di DC akan menjadi tolak ukur bagi saya.[0000695]Bila kawan-kawan di DC saja tidak suka, atau menolak, atau tidak berhasil untuk memahami manfaat dari sistem penomoran ini,[0000696]maka saya bisa mengambil kesimpulan, "apalagi bila saya posting di forum lain yang bukan komunitas budhis".[0000697]Tapi bila ada sekitar 40 % dari kawan-kawan di DC yang bisa menerima dan memahami manfaat sistem penomoran ini,[0000698]maka saya punya harapan bahwa sistem ini akan bisa diterima di forum-forum online lainnya.[0000699]Percayakah anda dengan alasan tersebut?

« Last Edit: 15 March 2011, 10:34:21 PM by Satria »

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #52 on: 15 March 2011, 10:36:09 PM »
jawaban : 0000572 >> [0000573][0000677][0000682]

[0000572][0000686]Pembaca tentu tidak menginginkan sesuatu yang tidak menyamankan dirinya saat ia membaca.[0000687]Tapi, bila pembaca ini sudah mengerti manfaatnya,[0000688]maka saya yakin mereka tidak akan keberatan dengan banyaknya nomor bertebaran di dalam sebuah karya tulis yang harus mereka baca.


pemberian no, apalagi sampai 6 digit... dalam kalimat adalah sesuatu yg tidak dibutuhkan. Apalagi no2 tsb font size nya spt huruf kalimat. Apalagi no2 tsb dpt disembunyikan sesuai keinginan pembaca!.

Dimana no2 yg menyisip kedalam kalimat pernah digunakan dgn sukses, bro tidak menjawab!....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #53 on: 15 March 2011, 10:48:14 PM »
jawaban : 0000572 >> [0000573][0000677][0000682][0000686]

manfaat >> [0000255][0000389][0000410][0000485][0000503][0000512][0000514][0000595][0000655][0000656][0000680][0000687]

jawaban : 504

Wahhh teringat mobil PEGEOUT 504. Manusia adalah mahluk membaca bentuk (huruf), bukan mahluk pembaca angka!...

[0000504][0000689]saya belum pernah mempresentasikan sistem penomoran kalimat ini.[0000690]Forum DC adalah forum yang saya pilih untuk menjadi forum pertama tempat saya mempresentasikan sistem ini.[0000691]Tahukah anda, kenapa saya memilih forum DC?[0000692]Karena DC itu adalah forum komunitas umat Budhis.[0000693]Dan saya berpikir bahwa cukup memahami karakteristik dari umat Budhis yang gemar memikirkan persoalan-persoalan detail.[0000694]Oleh karena itu, komentar kawan-kawan di DC akan menjadi tolak ukur bagi saya.[0000695]Bila kawan-kawan di DC saja tidak suka, atau menolak, atau tidak berhasil untuk memahami manfaat dari sistem penomoran ini,[0000696]maka saya bisa mengambil kesimpulan, "apalagi bila saya posting di forum lain yang bukan komunitas budhis".[0000697]Tapi bila ada sekitar 40 % dari kawan-kawan di DC yang bisa menerima dan memahami manfaat sistem penomoran ini,[0000698]maka saya punya harapan bahwa sistem ini akan bisa diterima di forum-forum online lainnya.[0000699]Percayakah anda dengan alasan tersebut?



Quote
Bila kawan-kawan di DC saja tidak suka, atau menolak, atau tidak berhasil untuk memahami manfaat dari sistem penomoran ini
bukan masalah suka tidak suka, atau menolak atau menerima.... tapi manfaat yg didapat lebih sedikit dari pemberiaan nomor2 tsb. kalimat memiliki prioritas yg lebih tinggi dari nomor2. Kenapa font size nomor2 adalah sama dgn kalimat? itu suatu kesalahan. Semangkin banyak disisipkan nomor2, semangkin jauh mata akan melonjat utk menyelesaikan kalimat tsb. Bukankah itu suatu pemborosan LIRIKAN MATA ? lagi pula apa nikmatin melototin nomor2 tsb ? mohon penjelasan!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #54 on: 15 March 2011, 10:52:22 PM »
Ini maksudnya apa yah...? ::)
Elin gak ngerti....

jangan2 bandar buntut sis.... atau batu goncang!.... lumayan menghibur lhooo
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline yudiboy

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 486
  • Reputasi: 14
  • Gender: Male
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #55 on: 15 March 2011, 10:54:29 PM »
Jangan2 ts nya robot ini.....
saya bertekad mau menjadi orang baik....tidak selingkuh...menopang orang tua...menjadi ayah yang baik...dan bermanfaat bagi orang banyak

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #56 on: 15 March 2011, 10:55:00 PM »
Quote
maka saya punya harapan bahwa sistem ini akan bisa diterima di forum-forum online lainnya.[0000699]Percayakah anda dengan alasan tersebut?

Gunakanlah daya pikir bro ditempat yg lebih bermanfaat dehhh  :)) :)) :))

beberpa no penting spt...

no telp sidia, umur, dimensi, juga umur biologis... hahahaaa
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #57 on: 15 March 2011, 11:01:37 PM »
[0000688][0000711]Saya meyakini bahwa ada terdapat ragam karakter pambaca.[0000712]Salah satunya mungkin ada pembaca yang mau berusaha untuk mengerti, bagaimana kinerja dan manfaat sistem ini.[0000713]Mungkin juga ada pembaca yang enggan mengerti,[0000714]dan ingin tetap menilai sistem penilaian ini buruk, tidak efektif dan tidak bermanfaat.[0000715]Segala sikap pembaca tersebut, dapat saya pandang sebagai "masukan yang berharga".[0000716]Dan saya tidak dalam rangka "harus membuat semua pembaca mengerti dan tertarik"[0000717]Saya mencoba meyakinkan pembaca untuk mengerti sesuatu.[0000718]Nanti, apakah pembaca bisa mengerti atau tidak, akan saya evaluasi.[0000719]Jadi, intinya saya lebih fokus pada proses berkembangnya strukture pemikiran dari pada kepada penerimaan pembaca.[0000720]Saya akan melihat, sejauh mana penerimaan atau penolakan dari pembaca.[0000721]Tapi saya tidak berjanji akan bisa memuaskan dan menjawab semua pertanyaan pembaca tentang segala hal yang ingin mereka ketahui.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #58 on: 15 March 2011, 11:23:55 PM »
[0000688][0000711]Saya meyakini bahwa ada terdapat ragam karakter pambaca.[0000712]Salah satunya mungkin ada pembaca yang mau berusaha untuk mengerti, bagaimana kinerja dan manfaat sistem ini.[0000713]Mungkin juga ada pembaca yang enggan mengerti,[0000714]dan ingin tetap menilai sistem penilaian ini buruk, tidak efektif dan tidak bermanfaat.[0000715]Segala sikap pembaca tersebut, dapat saya pandang sebagai "masukan yang berharga".[0000716]Dan saya tidak dalam rangka "harus membuat semua pembaca mengerti dan tertarik"[0000717]Saya mencoba meyakinkan pembaca untuk mengerti sesuatu.[0000718]Nanti, apakah pembaca bisa mengerti atau tidak, akan saya evaluasi.[0000719]Jadi, intinya saya lebih fokus pada proses berkembangnya strukture pemikiran dari pada kepada penerimaan pembaca.[0000720]Saya akan melihat, sejauh mana penerimaan atau penolakan dari pembaca.[0000721]Tapi saya tidak berjanji akan bisa memuaskan dan menjawab semua pertanyaan pembaca tentang segala hal yang ingin mereka ketahui.

jadi nomor2 dlm kalimat  ini adalah sekedar mengetest karekter penghuni DC ?

bagaimana hasil testnya gw bro ? mohon kabarin dunng
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #59 on: 15 March 2011, 11:34:12 PM »
[0000468][0000722]Sejak tahun 2003, saya selalu berupaya mengembangkan "sistem pakar".[0000723]Yaitu, sistem yang membuat seolah komputer bisa berpikir dan menyimpulkan persoalan-persoalan.[0000724]Saya telah berhasil membuat software Logika V.4.[0000725]Sebuah software yang saya buat dengan bahasa VB.[0000726]Software ini bisa menguji kebenaran sebuah pernyataan.[0000727]User tinggal memasukan pernyataan apa saja ke dalam software tersebut.[0000728]Maka software tersebut akan menganalisa kebenaran pernyataan/kalimat tersebut.[0000729]Software Logika V.4 tersebut kemudian diuji coba oleh seorang guru besar filsafat salah univ di Bandung dalam sebuah percobaan yang tidak resmi.[0000730]saya sendiri yang memintanya untuk menguji program tersebut secara pribadi.[0000731]Kemudian dosen filsafat tersebut memasukan kalimat apapun yang dia ingin uji kebenarannya.[0000732]Dan komputer mengajukan banyak pertanyaan kepada sang dosen.[0000733]Sang dosen menjawabanya via text.[0000734]Akhirnya komputer mengalaisa dan menjelaskan benar atau salahkan pernyataan-pernyataan yang diinputkan itu.[0000735]Dosen itu mencoba memanipulasi, agar software yang saya buat tertipu.[0000736]Tapi ia tidak dapat menipunya.[0000737]Komputer selalu memberikan nilai yang tepat, menyatakan benar kepada pernyataan yang benar.[0000738]Dan memberikan nilai salah, kepada suatu pernyataan yang salah.[0000739]Sayang sekali, program tersebut kemudian gagal untuk dipublikasikan dan tidak cukup efektif sebagai sarana komunikasi.[0000740]Karena seringkali orang menolak hasil dari penilaian komputer tersebut karena orang itu tidak sanggup untuk memahami kesalahan-kesalahan berpkirnya sendiri.[0000741]Sejak saat itu, saya terus berkesperimen untuk mengembangkan sistem pakar.[0000742]Umumnya, program-program sistem pakar yang saya buat akhirnya hanya dipergunakan oleh saya sendiri.[0000743]Tapi itu bukan berarti saya tidak pernah menjual program.[0000744]Produk-produk program lainnya seperti KURT4, PN6, SIKBM, Aplikasi Perputakaan, Stok Inventori, telah laris terjual.[0000745]Hanya program/software "sistem pakar" itulah yang belum saya jual.[0000746]karena sulit menemukan pembeli yang "tau dan mengerti" manfaat dari software tersebut.[0000747]Demikian pula dengan program aplikasi sistem penomoran kalimat ini.[0000748]Bagi saya ini sudah sangat jelas manfaatnya.[0000749]Tapi belum tentu menurut orang lain.[0000750]Tapi seandainya saya tidak berhasil untuk mempublikasikannya.[0000751]Maka saya akan menyimpannya sendiri.[0000752]Dan kelak akan saya wariskan kepada anak saya.[0000753]Bisa jadi, anak saya itulah yang akan mampu mengembangkan dan memperkenalkan software-software sistem pakar warisan ayahnya.[0000754]Tapi sebenarnya, program sistem penomoran ini bukan sistem pakar, karena pembuatnnya sangat sederhana sekali.[0000755]Tapi maksudnya ingin menjelaskan bahwa sistem penomoran ini ada korelasinya dengan sistem pakar yang pernah saya kembangkan pada tahun-tahun sebelumnya.
« Last Edit: 15 March 2011, 11:36:58 PM by Satria »

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #60 on: 15 March 2011, 11:42:19 PM »
wahhh betul tohhh ternyata bro suka asah otak terus.... hahahaaa
sayangnya org2 belum begitu mengerti bertapa berharganya system pakar tsb ya...


begini aja, kalau system bro benar2 pakar, bagaimana kalau dicoba utk menaklukan hati si gadis!...
jadi sistem pakar bro ini sebagai coaching utk menaklukan hati si gadis dgn cepat....
udah tentu ada analisa setiap langkah yg diambil serta penjelasan kenapa langkah tsb diambil.

semoga system bro bener2 pakar lhoooo!...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #61 on: 15 March 2011, 11:54:50 PM »
=))

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #62 on: 16 March 2011, 12:00:28 AM »
kelinci percobaan : M14ka
kelinci kedua        : landy chua

silahkan bro!...
« Last Edit: 16 March 2011, 12:05:56 AM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #63 on: 16 March 2011, 12:07:40 AM »
Ahahahahahaa....dasarrr...
Aku kelinci yg manis bukan kelinci percobaan kk...
Mo dipukul ya
(Q╰_╯)==○☆‎(x,☉")
‎​​˘Ħiª˚⌣˚Ħiª˚⌣˚Ħiª˘... (◦^⌣^◦) 

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #64 on: 16 March 2011, 12:11:19 AM »
Ahahahahahaa....dasarrr...
Aku kelinci yg manis bukan kelinci percobaan kk...
Mo dipukul ya
(Q╰_╯)==○☆‎(x,☉")
‎​​˘Ħiª˚⌣˚Ħiª˚⌣˚Ħiª˘... (◦^⌣^◦) 
Ahahahahahaa....dasarrr...
Aku kelinci yg manis bukan kelinci percobaan kk...
Mo dipukul ya
(Q╰_╯)==○☆‎(x,☉")
‎​​˘Ħiª˚⌣˚Ħiª˚⌣˚Ħiª˘... (◦^⌣^◦) 

biarlah sistem pakar menjawab....

sweet bunny!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #65 on: 05 April 2011, 10:00:38 AM »
[0000416][0000857]Demikian pula, tidak mudah bagi saya untuk mengajarkan meditasi kepada orang lain secara lisan.[0000858]Dalam suatu kasus, ada beberapa murid yang menggugat saya sebagai pelatih meditasi.[0000859]Mereka menuduh saya sebagai pelatih meditasi yang kurang bertanggung jawab.[0000860]Sehingga setelah mereka berlatih meditasi dibawah bimbingan saya selama 4 hingga 5 tahun, mereka tidak mencapai hasil sebagaimana yang diharapkan.[0000861]Murid yang gagal di dalam belajar yang kemudian berusaha menuduh gurunya sebagai penyebab kegagalan tersebut.[0000862]Bahkan menghasut murid-murid yang lain, agar menjadi resah sperti dirinya.[0000863]Akhirnya lebih banyak murid yang ikut pula menggugat dengan cara mengajukan banyak pertanyaan.[0000864]Dan saya selalu berusaha untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan sebagai bentuk pertanggung jawaban.[0000865]tetapi, pengetahuan meditatif bukanlah hal yang mudah untuk dijelaskan.[0000866]Oleh karena itu, tidak mudah pula meluruskan berbagai kesalah fahaman yang terjadi pada murid-murid.[0000867]Para murid membutuhkan jawaban yang sejelas-jelasnya.[0000868]Tetapi jawaban sejelas apapun tetap tampak kabur bila dilihat oleh orang-orang yang berhati gelisah.[0000869]Bahkan semua jawaban yang saya berikan, selalu tampak tidak lengkap, tidak sempurna.[0000870]Tetapi selalu akhkirnya disalah tafsirkan.[0000871]karena pikiran mereka tertutup oleh kegelisahan.[0000872]Betapa kerasnya mereka berupaya untuk mengerti apa yang saya paparkan.[0000873]Betapa kerasnya saya berusaha memaparkan apa yang seharusnya dipaparkan.[0000874]Tapi betapa sulitnya pikiran yang gelisah untuk memahami kebenaran.

[0000873][0000875]Setelah adanya sistem penomoran ini,[0000876]saya tetap tidak dapat menjamin semua murid dapat memahami dengan sebenar-benarnya mengenai segenap ilmu yang saya paparkan.[0000877]Tetapi, sekarang saya merasa telah mampu menjelaskan segalanya secara utuh.[0000878]Maka selama murid-murid itu tidak malas untuk menyusuri kebenaran yang dipaparkan melalui kalimat-kalimat bernomor ini.[0000879]Maka ia akhirnyapun akan menemukan kebenaran yang indah itu.

[0000876][0000880]sebagaimana sayapun tidak menjamin bahwa sistem penomoran ini mampu membuat anda bisa memahami kebenaran-kebenaran yang saya sampaikan.[0000881]saya hanya bisa memberikan jaminan, bahwa seandainya seseorang tidak terlalu malas untuk melihat hubungan setiap kalimat yang saya paparkan,[0000882]jika tidak terlalu sombong untuk mencoba memahami maksud orang lain,[0000883]maka ia akan dapat menemukan kebenaran-kebenaran itu.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #66 on: 05 April 2011, 10:17:50 AM »
------

[0000547][0000884]Sebagai contoh, kita dapat melihatnya di thread ini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.msg330517#msg330517[0000885]Di situ, kawan-kawan diskusi saya memaparkan hal yang berulang-ulang,[0000886]atau mengajukan pertanyaan atau membuat komentar yang mendorong saya untuk memaparkan kembali apa yang sudah saya paparkan.[0000887]Tapi dengan Sistem Penomoran ini,[0000888]saya tidak terdorong untuk memaparkan persoalan yang sama untuk yang kedua kalinya.[0000889]Karna saya berpikir, bahwa yang diperlukan oleh mereka hanyalah sedikit ketelitian.[0000890]Dan merekapun akan menemukan jawaban dari pertanyaan yang mereka ajukan.[0000891]Tetapi masalahnya, mungkin pemaparan-pemaparan saya dianggapkan sebagai sesuatu yang tidak terlalu penting untuk disimak dengan seteliti-telitinya.[0000892]oleh karena itu, mungkin mereka berpikir "tidak perlu seteliti itu" menyimak pemaparan saya.[0000893]Seolah-olah menempatkan saya dalam posisi yang begitu penting untuk difahami orang lain.[0000894]Tidaklah demikian.[0000895]sayapun tidak menempatkan diri dalam posisi yang harus dan penting untuk difahami orang lain, seperti dalam egosentrisme.[0000896]saya hanya mempunyai ide "sejauh mana orang menganggap perlu untuk memahami hal-hal yang saya paparkan",[0000897]maka sejauh itu mereka akan berusaha untuk memahaminya.[0000898]Oleh karena itu, mereka yang tidak dapat mengerti apa-apa yang saya paparkan,[0000899]maka saya dapat menganggapnya "karena ia merasa tidak begitu perlu untuk memahami" apa yang saya paparkan.[0000900]Tetapi, mereka yang menganggap perlu, tentu saya harus memberinya jalan untuk sampai pada pemahaman yang benar.[0000901]Jika saya tidak memberi jalan, maka tentulah saya akan merasa bersalah.[0000902]tapi karena saya telah memberi jalan yang terang,[0000903]maka saya akan merasa gembira, karena mengetahui bahwa siapapun yang benar-benar ingin memahami,[0000904]mereka menemukan jalan untuk dapat memahami.[0000905]Dan mereka yang tidak benar-benar ingin memahami,[0000906]tidak perlu saya risaukan bila mereka tidak dapat menemukan jalan untuk memahami.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #67 on: 05 April 2011, 10:18:01 AM »
utk lebih jelasnya meditasi bisa pakai CTscan seluruh tubuh meditator dlm real time... temperatur tubuh, pernafasan, serta reaksi organ2 tsb.... dan ini juga bisa dirotasi 360 derajat sehingga pengamat akan mengetahui benar apa yg terjadi, begitu juga aktivitas didalam otak.....

IMHO, bukan dgn tulisan maupun nomor2 yg begitu banyak

guru meditator yg baik selalu mengevaluasi/control sehingga bukan sampai sekian thn... ehhh malah ada yg complain salah jalan...

kalau sweet bunny spt mika apaka bisa diajarin meditasi juga? soalnya akhir2 ini...kenakalannya ber +++


tanpa nomor2... lebih lega?
Quote
Sebagai contoh, kita dapat melihatnya di thread ini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=.msg#msgDi situ, kawan-kawan diskusi saya memaparkan hal yang berulang-ulang,atau mengajukan pertanyaan atau membuat komentar yang mendorong saya untuk memaparkan kembali apa yang sudah saya paparkan.Tapi dengan Sistem Penomoran ini,saya tidak terdorong untuk memaparkan persoalan yang sama untuk yang kedua kalinya.Karna saya berpikir, bahwa yang diperlukan oleh mereka hanyalah sedikit ketelitian.Dan merekapun akan menemukan jawaban dari pertanyaan yang mereka ajukan.Tetapi masalahnya, mungkin pemaparan-pemaparan saya dianggapkan sebagai sesuatu yang tidak terlalu penting untuk disimak dengan seteliti-telitinya.oleh karena itu, mungkin mereka berpikir "tidak perlu seteliti itu" menyimak pemaparan saya.Seolah-olah menempatkan saya dalam posisi yang begitu penting untuk difahami orang lain.Tidaklah demikian.sayapun tidak menempatkan diri dalam posisi yang harus dan penting untuk difahami orang lain, seperti dalam egosentrisme.saya hanya mempunyai ide "sejauh mana orang menganggap perlu untuk memahami hal-hal yang saya paparkan",maka sejauh itu mereka akan berusaha untuk memahaminya.Oleh karena itu, mereka yang tidak dapat mengerti apa-apa yang saya paparkan,maka saya dapat menganggapnya "karena ia merasa tidak begitu perlu untuk memahami" apa yang saya paparkan.Tetapi, mereka yang menganggap perlu, tentu saya harus memberinya jalan untuk sampai pada pemahaman yang benar.Jika saya tidak memberi jalan, maka tentulah saya akan merasa bersalah.tapi karena saya telah memberi jalan yang terang,maka saya akan merasa gembira, karena mengetahui bahwa siapapun yang benar-benar ingin memahami,mereka menemukan jalan untuk dapat memahami.Dan mereka yang tidak benar-benar ingin memahami,tidak perlu saya risaukan bila mereka tidak dapat menemukan jalan untuk memahami.
« Last Edit: 05 April 2011, 10:24:59 AM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #68 on: 05 April 2011, 11:13:40 AM »
[0000906][0000907]yang saya perlu lakukan hanyalah memperdalam dan memperbagus batin saya sendiri melalui latihan meditasi.[0000908]Kelak, setinggi dan sebagus apa batin saya bisa berkembang.[0000909]Dan orang lain akan melihat tanda-tanda dari pencapaian meditatif tersebut.[0000910]Bila orang tertarik dengan tanda-tanda itu,[0000911]maka ia akan mencari jalan untuk memahami.[0000912]sesulit apapun jalan yang harus ditempuh.[0000913]bila memang ia sangat tertarik dengan tanda-tanda itu,[0000914]maka ia akan menempuh jalannya.[0000915]Apalagi sekedar syarat, harus menyimak kailmat-kalimat bernomor.[0000916]Bila ada orang yang enggan untuk membaca kalimat-kalimat bernomor ini,[0000917]maka bisa saya asumsikan bahwa ia tidak atau belum melihat tanda-tanda itu.[0000918]oleh karena itu, tidak ada hasrat atau ketertarikan apapun untuk menempuh jalan apapun.[0000919]Dan itu bukan salahnya, bukan pula salahku.[0000920]Melainkan mungkin saya tidak memiliki cukup kamma baik,[0000921]sehingga tidak berkesempatan memperlihatkan tanda-tanda itu padanya.[0000922]atau dia tidak memiilki cukup kamma baik,[0000923]sehingga tidak berkesempatan untuk melihat tanda-tanda ini.[0000924]dengan demikian, tidak ada yang patut untuk dipersalahkan, kecuali diri kita masing-masing.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #69 on: 05 April 2011, 11:17:24 AM »
[1232309879t76] semakin ngawur.[0980009768]apa hubungannya kalimat bernomor dengan meditasi?[12344535456] anda adalah seorang yg eksentrik.

[4324356646]eksentrik adalah sebutan yg lebih halus dari ungkapan yg kasar.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #70 on: 05 April 2011, 11:44:17 AM »
[1232309879t76] semakin ngawur.[0980009768]apa hubungannya kalimat bernomor dengan meditasi?[12344535456] anda adalah seorang yg eksentrik.

[4324356646]eksentrik adalah sebutan yg lebih halus dari ungkapan yg kasar.

jawabannya ada di no : 413


Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #71 on: 05 April 2011, 11:52:12 AM »
kelemahannya dari sistem ini : kayak bro sendiri juga mengalami..
bro sendiri kesulitan dengan angka2 nya.. sehingga tanpa sadar menyatakan jawabannya ada di 413.
dan hasilnya tidak ada nomor 413



Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #72 on: 05 April 2011, 11:55:37 AM »

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #73 on: 05 April 2011, 12:00:23 PM »
kelemahannya dari sistem ini : kayak bro sendiri juga mengalami..
bro sendiri kesulitan dengan angka2 nya.. sehingga tanpa sadar menyatakan jawabannya ada di 413.
dan hasilnya tidak ada nomor 413

ada bro.

di halaman pertama

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #74 on: 05 April 2011, 12:09:44 PM »
Kasus I
A: Siapa namamu?
B: Ada di thread [000000813] halaman 16, nomor [653].
A: Ga ada halaman 16
B: oh, settingnya mesti 25 post per halaman
A: ada dua tuh yang nomor 653, satu satria punya, satu lagi ksatria punya.
B: yang satria punya donk.


Kasus II
A: Siapa namamu:
B: Bedu.

Betul2 efisien.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #75 on: 05 April 2011, 12:35:41 PM »
ada bro.

di halaman pertama
wah.. harus bolak balik halaman donk
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #76 on: 05 April 2011, 01:09:10 PM »
Kasus I
A: Siapa namamu?
B: Ada di thread [000000813] halaman 16, nomor [653].
A: Ga ada halaman 16
B: oh, settingnya mesti 25 post per halaman
A: ada dua tuh yang nomor 653, satu satria punya, satu lagi ksatria punya.
B: yang satria punya donk.


Kasus II
A: Siapa namamu:
B: Bedu.

Betul2 efisien.

mom: dad, liburan ini ngapain ?
dad : 66, 69, 8-, 00

Betul2 efisien juga, anak gak taoooo  :)) :)) :)) :))



omm kalau ke tunjungan gimana caranya...

nah elu lihat gedung kuning itu...masuk... dan baca nomernya...
kalau ganjil kekanan, genap kekiri....
habis jalan 100 meter...akan ketemu poster rokok 369,
nah itu udah bagus...lihat isi rokok dlm poster tsb,
dan langkahlah maju sebanyak itu....

nunggu sampai jam 938277 kalau pintu buka, nah elu boleh masuk...




nomer memang sungguh penting..... >>> what is your cup size ?


« Last Edit: 05 April 2011, 01:15:00 PM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #77 on: 05 April 2011, 01:12:30 PM »
Kasus I
A: Siapa namamu?
B: Ada di thread [000000813] halaman 16, nomor [653].
A: Ga ada halaman 16
B: oh, settingnya mesti 25 post per halaman
A: ada dua tuh yang nomor 653, satu satria punya, satu lagi ksatria punya.
B: yang satria punya donk.


Kasus II
A: Siapa namamu:
B: Bedu.

Betul2 efisien.

553,


[0000602][0000925]sebagaimana yang diungkapkan oleh sdr. Kainyn_kutho di sini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.0;message=337596[0000926]Dia mengumpamakan sistem penomoran ini seperti tanya jawab tentang nama yang tidak dijawab secara langsung.[0000927]seperti ada seseorang yang menanyakan nama anda, dimana seharusnya anda menjawabnya langsung.[0000928]bukan dengan cara merujuk pada berbagai referensi, seperti "nama saya sudah tertulis jelas di KTP saya, SIM atau di Ijazah, jadi silahkan anda melihatnya ke situ".[0000929]Tapi fungsi sistem penomoran ini tidak seperti itu, dan tidak seperti yang digambarkan oleh sdr. Kainyn_kutho.[0000930]melainkan untuk menghindari pertanyaan yang berulang-ulang dengan jawaban yang berulang-ulang.[0000931]seperti seorang murid yang bertanya pada gurunya, "Bu, apakah benar besok libur seklah, karena ada rapat guru?"[0000932]Gurunya menjawab, "Ya, benar".[0000933]Tak lama, datang pula murid lainnya, bertanya dengan hal yang serupa, "Bu, apakah benar kata teman saya, bahwa besok libur sekolah?"[0000934]Guru itupun menjawab dengan jawaban yang serupa, "ya, besok libur".[0000935]Anak itu belum beranjak dari tempatnya berdiri, sudah datang dua orang anak lainnya yang bertanya dengan pertanyaan yang sama, "Bu, besok sekolah libur ya bu?"[0000936]Tentu saja hal itu sangat tidak efektif dan bahkan bisa mengesalkan.[0000937]Saya tahu, karena pernah menjadi guru di sekolah.[0000938]Dan agar tidak harus menjawab hal serupa berulang-ulang, maka bu Guru itu akhirnya menulis di papan pengumuman.[0000939]Bahwa besok libur, berhubung ada rapat guru.[0000940]Mula-mula satu atau dua orang anak masih bertanya kepada bu Guru, memasikan apakah besok libur atau tidak.[0000941]Tapi setelah bu guru satu atau dua kali memberikan rujukan ke papan pengumuman,[0000942]akhirnya para murid berkerumun di depan papan pengumuman.[0000943]dan bersama-sama membaca papan pengumumpan itu.[0000944]Seperti itu pula sistem penomoran ini.[0000945]karena memperhatikan di berbagai forum diskusi online, saya melihat orang seringkali melakukan pembahasan yang berputar-putar.[0000946]Maka dengan sistem pnomoran ini, dan dengan cara merujuk ke nomor-nomor tersebut.[0000947]diharapkan orang tidak lagi berputar-putar bertanya tentang hal-hal yang sebelumnya sudah dijelaskan.




Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #78 on: 05 April 2011, 01:19:05 PM »
553,


[0000602][0000925]sebagaimana yang diungkapkan oleh sdr. Kainyn_kutho di sini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.0;message=337596[0000926]Dia mengumpamakan sistem penomoran ini seperti tanya jawab tentang nama yang tidak dijawab secara langsung.[0000927]seperti ada seseorang yang menanyakan nama anda, dimana seharusnya anda menjawabnya langsung.[0000928]bukan dengan cara merujuk pada berbagai referensi, seperti "nama saya sudah tertulis jelas di KTP saya, SIM atau di Ijazah, jadi silahkan anda melihatnya ke situ".[0000929]Tapi fungsi sistem penomoran ini tidak seperti itu, dan tidak seperti yang digambarkan oleh sdr. Kainyn_kutho.[0000930]melainkan untuk menghindari pertanyaan yang berulang-ulang dengan jawaban yang berulang-ulang.[0000931]seperti seorang murid yang bertanya pada gurunya, "Bu, apakah benar besok libur seklah, karena ada rapat guru?"[0000932]Gurunya menjawab, "Ya, benar".[0000933]Tak lama, datang pula murid lainnya, bertanya dengan hal yang serupa, "Bu, apakah benar kata teman saya, bahwa besok libur sekolah?"[0000934]Guru itupun menjawab dengan jawaban yang serupa, "ya, besok libur".[0000935]Anak itu belum beranjak dari tempatnya berdiri, sudah datang dua orang anak lainnya yang bertanya dengan pertanyaan yang sama, "Bu, besok sekolah libur ya bu?"[0000936]Tentu saja hal itu sangat tidak efektif dan bahkan bisa mengesalkan.[0000937]Saya tahu, karena pernah menjadi guru di sekolah.[0000938]Dan agar tidak harus menjawab hal serupa berulang-ulang, maka bu Guru itu akhirnya menulis di papan pengumuman.[0000939]Bahwa besok libur, berhubung ada rapat guru.[0000940]Mula-mula satu atau dua orang anak masih bertanya kepada bu Guru, memasikan apakah besok libur atau tidak.[0000941]Tapi setelah bu guru satu atau dua kali memberikan rujukan ke papan pengumuman,[0000942]akhirnya para murid berkerumun di depan papan pengumuman.[0000943]dan bersama-sama membaca papan pengumumpan itu.[0000944]Seperti itu pula sistem penomoran ini.[0000945]karena memperhatikan di berbagai forum diskusi online, saya melihat orang seringkali melakukan pembahasan yang berputar-putar.[0000946]Maka dengan sistem pnomoran ini, dan dengan cara merujuk ke nomor-nomor tersebut.[0000947]diharapkan orang tidak lagi berputar-putar bertanya tentang hal-hal yang sebelumnya sudah dijelaskan.


A. besok libur gak?
B. lha kamu ngetuit kepsek XXX gak?

tweeter make your life better....

selalu ada cara lain ke roma!...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #79 on: 05 April 2011, 01:26:06 PM »
tanya, adakah cara bagaimana untuk mengingat suatu kalimat itu ada di nomor brp? tanpa harus membalik2 halaman? karena kalau dengan cara balik halaman, kenapa gak langsung quote aja?

Offline kuswanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 399
  • Reputasi: 16
  • kematian bisa saja menghampiriku hari ini..
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #80 on: 05 April 2011, 01:30:50 PM »
jawabannya ada di no : 413
ada bro.

di halaman pertama

hal pertama gak ada 413, ada nya [0000413].. beda bro itu.. atau dianggap sama kah oleh bro satria?

bukankah dalam sistem seperti ini angka2 sangat penting?
atau ini sistem abal2 jadi bole cipua-cipua dikit ya? :p

skali lagi saya sedang berusaha keras mencari angka 413 dihalaman pertama .. tolong bantuan nya all Y_Y



Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #81 on: 05 April 2011, 01:44:34 PM »
tanya, adakah cara bagaimana untuk mengingat suatu kalimat itu ada di nomor brp? tanpa harus membalik2 halaman? karena kalau dengan cara balik halaman, kenapa gak langsung quote aja?

harap maklum, system expertnya cuma bisa komunikasi lewat ANGKA...
sungguh menyedihkan juga ....(menyedihkan matanya jadi tambah buram)
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #82 on: 05 April 2011, 02:15:35 PM »
553,


[0000602][0000925]sebagaimana yang diungkapkan oleh sdr. Kainyn_kutho di sini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.0;message=337596[0000926]Dia mengumpamakan sistem penomoran ini seperti tanya jawab tentang nama yang tidak dijawab secara langsung.[0000927]seperti ada seseorang yang menanyakan nama anda, dimana seharusnya anda menjawabnya langsung.[0000928]bukan dengan cara merujuk pada berbagai referensi, seperti "nama saya sudah tertulis jelas di KTP saya, SIM atau di Ijazah, jadi silahkan anda melihatnya ke situ".[0000929]Tapi fungsi sistem penomoran ini tidak seperti itu, dan tidak seperti yang digambarkan oleh sdr. Kainyn_kutho.[0000930]melainkan untuk menghindari pertanyaan yang berulang-ulang dengan jawaban yang berulang-ulang.[0000931]seperti seorang murid yang bertanya pada gurunya, "Bu, apakah benar besok libur seklah, karena ada rapat guru?"[0000932]Gurunya menjawab, "Ya, benar".[0000933]Tak lama, datang pula murid lainnya, bertanya dengan hal yang serupa, "Bu, apakah benar kata teman saya, bahwa besok libur sekolah?"[0000934]Guru itupun menjawab dengan jawaban yang serupa, "ya, besok libur".[0000935]Anak itu belum beranjak dari tempatnya berdiri, sudah datang dua orang anak lainnya yang bertanya dengan pertanyaan yang sama, "Bu, besok sekolah libur ya bu?"[0000936]Tentu saja hal itu sangat tidak efektif dan bahkan bisa mengesalkan.[0000937]Saya tahu, karena pernah menjadi guru di sekolah.[0000938]Dan agar tidak harus menjawab hal serupa berulang-ulang, maka bu Guru itu akhirnya menulis di papan pengumuman.[0000939]Bahwa besok libur, berhubung ada rapat guru.[0000940]Mula-mula satu atau dua orang anak masih bertanya kepada bu Guru, memasikan apakah besok libur atau tidak.[0000941]Tapi setelah bu guru satu atau dua kali memberikan rujukan ke papan pengumuman,[0000942]akhirnya para murid berkerumun di depan papan pengumuman.[0000943]dan bersama-sama membaca papan pengumumpan itu.[0000944]Seperti itu pula sistem penomoran ini.[0000945]karena memperhatikan di berbagai forum diskusi online, saya melihat orang seringkali melakukan pembahasan yang berputar-putar.[0000946]Maka dengan sistem pnomoran ini, dan dengan cara merujuk ke nomor-nomor tersebut.[0000947]diharapkan orang tidak lagi berputar-putar bertanya tentang hal-hal yang sebelumnya sudah dijelaskan.
Misalnya untuk menghindari pengulangan atau diskusi berputar-putar, tetap lebih gampang bagi seseorang untuk menelusuri link per post, bukan nomor. Contoh:

Kasus I
A: apa tujuannya penomoran ini?
B: 720
A: Ga ada 720 nih
B: di halaman 3
A: di sini cuma 2 halaman
B: setting berapa post per page?
A: setting apa tuh?
B: itu setting profile untuk tampilan
A: gimana cara ubah setting halaman?
B: 344
A: ga ada nomor 344
B: di sebelah, board x, topic y, halaman 6
A: cuma sampe halaman 2 kok
B: makanya ubah dulu setting halamannya!!
A: *&#$&*!#


Kasus II
A: apa tujuannya penomoran ini?
B:
Spoiler: ShowHide
[0000688][0000711]Saya meyakini bahwa ada terdapat ragam karakter pambaca.[0000712]Salah satunya mungkin ada pembaca yang mau berusaha untuk mengerti, bagaimana kinerja dan manfaat sistem ini.[0000713]Mungkin juga ada pembaca yang enggan mengerti,[0000714]dan ingin tetap menilai sistem penilaian ini buruk, tidak efektif dan tidak bermanfaat.[0000715]Segala sikap pembaca tersebut, dapat saya pandang sebagai "masukan yang berharga".[0000716]Dan saya tidak dalam rangka "harus membuat semua pembaca mengerti dan tertarik"[0000717]Saya mencoba meyakinkan pembaca untuk mengerti sesuatu.[0000718]Nanti, apakah pembaca bisa mengerti atau tidak, akan saya evaluasi.[0000719]Jadi, intinya saya lebih fokus pada proses berkembangnya strukture pemikiran dari pada kepada penerimaan pembaca.[0000720]Saya akan melihat, sejauh mana penerimaan atau penolakan dari pembaca.[0000721]Tapi saya tidak berjanji akan bisa memuaskan dan menjawab semua pertanyaan pembaca tentang segala hal yang ingin mereka ketahui.


Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #83 on: 05 April 2011, 02:18:57 PM »
tanya, adakah cara bagaimana untuk mengingat suatu kalimat itu ada di nomor brp? tanpa harus membalik2 halaman? karena kalau dengan cara balik halaman, kenapa gak langsung quote aja?

521, 653

kenapa gak langsung quote?

jawabannya ada di no. 557

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #84 on: 05 April 2011, 02:26:22 PM »
521, 653

kenapa gak langsung quote?

jawabannya ada di no. 557


[098987867654543241225454786789790]$# [at] $#%^$&)*&&^&%)&(*&%^$% [at] ^%$^&*()

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #85 on: 05 April 2011, 02:27:59 PM »
521, 653

kenapa gak langsung quote?

jawabannya ada di no. 557
Mengenai 557, memang lebih simpel bagi penjawab, tapi bagi pembaca kayanya lebih ribet deh, soalnya mau bolak balik cari nomernya, apalagi yang pake hp, mau klik ampe kapan kalo halamannya banyak hehehe......

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #86 on: 05 April 2011, 02:28:20 PM »
[098987867654543241225454786789790]$# [at] $#%^$&)*&&^&%)&(*&%^$% [at] ^%$^&*()
wkwkwkwkwkwk

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #87 on: 05 April 2011, 02:33:13 PM »
gimana dgn huruf

S M L XL XXL XXL

? kan gak pakai nomor segala?

nomornya koq gak beraturan, bagaimana sistem tidak memakai dua kali? bagaimana kalau terpakai semuanya? apa sih kemampuan dari sistem pakar yg bro buat? bisa jelaskan ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #88 on: 05 April 2011, 02:34:07 PM »
[0000925][0000948]Perhatikan pula contohnya di sini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.0;message=337636[0000949]Di situ sdr. Kainyn_Kutho menggambarkan bahwa quote lebih mudah dan efektif dari pada merujuk nomor-nomor.[0000950]Tapi, dengan merujuk pada nomor-nomor, saya ingin memberi tau bahwa apa yang mereka tanyakan sudah saya bahas.[0000951]Dan agar diskusi bersifat dinamis, tidak hanya membahas masalah yang itu-itu saja, saya mengharapkan kawan-kawan diskusi saya mengomentari kalimat-kalimat yang saya rujuk tersebut.[0000952]Sehingga hal itu bisa mendorong saya untuk melahirkan penjelasan-penjelasan baru.[0000953]Dengan cara seperti itu, proses kratifitas tidak terhambat.[0000954]Seandainya saya harus seperti pelayan toko, yang senantiasa harus menjawab pertanyaan pelanggan, "Berapa ini harganya, berapa totalnya?"[0000955]maka saya merasa proses kreatifitas saya terhambat.[0000956]saya lebih memilih membandrol barang-barang itu serta mengarahkan para pembeli untuk melihat sendiri harga barang-barang itu.[0000957]Dan kalau bisa, tentu sayapun memberi kesempatan pada para pembeli itu untuk bisa mengkalkulasikan sendiri, berapa kiranya total biaya yang harus dibayarkan.[0000958]sekarang zaman komputer, semua perlu terkomputerisasi, dimana perhitungan-perhitungan dilakukan secara terstruktur dan matematis.[0000959]seperti itulah kiranya sistem ini hendak difungsikan.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #89 on: 05 April 2011, 02:39:42 PM »
sistem penomoran ini bisa jadi juara dalam festival penemuan tertolol sedunia

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #90 on: 05 April 2011, 02:44:48 PM »
 [at]  kk satria
Sabar yah kk indra emang pedas kata2nya hehehe..... Menurutku unik dan bagus kok idenya, cuma masi memiliki bbrp kelemahan.... :)

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #91 on: 05 April 2011, 02:52:07 PM »
[0000602][0000960]Seagaimana yang dinyatakan oleh M14ka di sini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.0;message=337645[0000961]Saya memahami keberatan dari pembaca, yang harus bersusah payah mencari kalimat-kalima yang dirujuk.[0000962]seakan memposisikan saya sebagai pembuat kalimat bernomor dalam posisi yang enak,[0000963] sedangkan orang lain sebagai pihak pembaca berada pada posisi yang tidak enak.[0000964]padahal, sayapun sebagai pembuat kalimat bernomor, menghadapi kerumitan tersendiri.[0000965]Kita semua memang ingin yang termudah dan yang terpraktis.[0000966]Tapi saya harus memilih yang terbaik di banding dengan yang termudah dan terpraktis.[0000967]Hal ini mengingatkan saya kepada sabda sang Buddha, bahwa di dunia tidak ada hal yang lebih sulit untuk dilakukan, kecuali menjinakan pikiran.[0000968]Dan tidak ada yang lebih penting untuk dilakukan, kecuali menjinakan pikiran.[0000970]jadi, kendatipun itu merupakan hal yang paling sulit.[0000971]tapi bila itu merupakan hal yang begitu penting,[0000972]maka janganlah kita malas untuk melakukannya.[0000973]Demikian pula halnya dengan sistem penomoran ini yang mungkin bukan yang termudah, bukan pula yang terpraktis.[0000974]Tapi sistem penomoran ini merupakan yang terbaik yang bisa saya gunakan saat ini.[0000975]Maka sesulit apapun efek yang ditimbulkannya, merupakan resiko yang harus diterima oleh saya maupun oleh pembaca yang ingin mencoba memahami sesuatu yang saya paparkan.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #92 on: 05 April 2011, 02:59:57 PM »
^ Kenapa nomernya per kalimat kk? terlalu banyak sptnya, kenapa ga per paragraf aja? biasa kan 1 paragraf saling berkaitan isinya....

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #93 on: 05 April 2011, 03:05:04 PM »
^ Kenapa nomernya per kalimat kk? terlalu banyak sptnya, kenapa ga per paragraf aja? biasa kan 1 paragraf saling berkaitan isinya....

semoga sistem pakar tsb dpt membantu penjualan JENDOL gw dehhhh
sehingga omset naik melejit...

gw mau tanya supaya JENDOL laku, caranya gimana ?  :-[ :-[
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #94 on: 05 April 2011, 03:06:23 PM »
[at]  kk satria
Sabar yah kk indra emang pedas kata2nya hehehe..... Menurutku unik dan bagus kok idenya, cuma masi memiliki bbrp kelemahan.... :)

[0000656][0000976]Anda bisa meilhat buktinya sendiri.[0000977]Dengan mengamati diskusi yang ada di forum DC : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.90  , dimana disitu tidak jarang kawan diskusi saya mengejek saya[0000978]salah satu dari mereka mengolok-olok dengan menyebutkan bahwa penemuan sistem penomoran kalimat ini bisa diikut sertakan dalam festival penemuan tertolol di dunia.[0000979]ajaibnya, dengan kata-kata hinaan yang luar biasa seperti itu,[0000980]hati saya tidak bisa tersentuh emosi sedikitpun. Kenapa?[0000981]Karena sistem ini menuntut saya untuk berpikir secara terstruktur dan sistematis.[0000982]Sehingga seandainyapun saya terpancing emosi, dan ingin membalas cemoohan dengan cemoohan,[0000983]maka akhirnya saya akan menghancurkan strukture pemikiran yang saya bangun dengan tekun sejak awal.[0000984]Dan saya akan membuat sistem ini menjadi tidak bermanfaat.[0000985]maka, saya tidak lagi gembira dan berhasrat dengan dorongan-dorongan emosional.[0000986]sehingga semakin lama, saya semakin tenggelam di dalam strukture bangunan dari pemikiran-pemikiran ini,[0000987]Dan benar-benar menjadi tidak peduli dengan semua cemoohan yang muncul.[0000988]Dalam arti, cemoohan tidak akan disikapi sebagai sesuatu yang menyinggung "rasa keakuan".[0000989]Tetapi semua cemoohan itu akan dianggap sebagai "pemicu" kreatifitas.[0000990]Bahwasannya segala cemooahn itu akhirnya bisa mendorong saya untuk lebih kreatif mengambangkan struktur pemikiran,[0000991]Sehingga menjadi satu strukture bangunan pemikiran yang kokoh, luas dan terperinci.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #95 on: 05 April 2011, 03:19:35 PM »
^ Kenapa nomernya per kalimat kk? terlalu banyak sptnya, kenapa ga per paragraf aja? biasa kan 1 paragraf saling berkaitan isinya....

[0000517][0000992]Jika anda bertanya, mengapa saya menomori setiap kalimat? Dan mengapa tidak perparagraf saja?[0000993]Jawabannya, karena kalimat merupakan unit terkecil dari suatu pemikiran.[0000994]Sedangkan paragraf terdiri dari banyak unit pemikiran.[0000995]Dengan menomori setiap unit pemikiran tersebut, akan lebih mempermudah saya maupun pembaca dalam "uji" kebenaran kalimat.[0000996]Benar tidaknya pemikiran seseorang dilihat dari unit terkecil itu.[0000997]Sebuah paragra tidak dapat dinilai benar atau salah.[0000998]Demikian pula satu kata.[0000999]Yang bisa dinilai benar atau salah adalah kalimat-kalimat yang terkandung di dalam paragraf-paragraf tersebut.[0001000]Maka di dalam satu paragraf, sangat mungkin terkandung kalimat-kalimat yang benar.[0001001]Bersama itu, mungkin juga terkandung kalimat yang salah.[0001002]Singkatnya, kebenaran dan ketidak benaran bisa berkumpul dalam satu paragraf.[0001003]Tapi di dalam satu kalimat, mustahil terkumpul kebenaran dan ketidak benaran secara bersamaan.[0001004]itulah yang menjadi alasan, mengapa saya menomori setiap kalimat, tidak kata perkata dan tidak pula perparagraf.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #96 on: 05 April 2011, 03:30:54 PM »
bro Satria,

bagaimana kalau misal 1 kalimat yang panjang ya.. seperti begini : Adi yang seorang petani sedang mendekam di penjara.
Di sini ada 2 pemikiran :
Adi = petani
Adi mendekam di penjara

apakah 1 / 2 nomor ?
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #97 on: 05 April 2011, 03:43:35 PM »
bro Satria,

bagaimana kalau misal 1 kalimat yang panjang ya.. seperti begini : Adi yang seorang petani sedang mendekam di penjara.
Di sini ada 2 pemikiran :
Adi = petani
Adi mendekam di penjara

apakah 1 / 2 nomor ?


[0000517][0001005]ada sebuah pertanyaan bagus yang diajukan oleh sdr. Forte di sini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.0;message=337660[0001006]Ia menanyakan, "apakah kalimat majemuk harus diberi satu nomor atau dua nomor?[0001007]Kalimat majemuk seperti yang dicontohkan oleh sdr. Forte itu diberi satu nomor saja.[0001008]Karena kalimat dihitung dari unsur subjek dan predikatnya.[0001009]Kendatipun kaliamat tersebut mengandung 2 kalimat.[0001010]Tetapi kalimat tersebut sebelum diuraikan, hanyalah satu kalimat.[0001011]"Adi yang petani" merupakan subjek.[0001012]Sedangkan "mendekam dipenjara" merupakan predikatnya.[0001013]satu unsur subjek, dan satu unsur predikat.[0001014]maka itu diberi satu nomor.[0001015]Apabila kemudian kaimat itu diuraikan ke dalam kalimat turunan, [0001016]maka akan menjadi dua kalimat, dan masing-masing mendapat satu nomor.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #98 on: 05 April 2011, 03:50:17 PM »
Biasa orang berusaha menjelaskan dengan detail agar suatu penyampaian sesuai konteks, tidak disalahartikan. Bukan hanya beberapa kalimat, bahkan kadang membutuhkan satu paragraf agar bisa memberikan kejelasan. "Penemuan" ini malah ingin fokus pada satu kalimat per kalimat. IMO, lebih mirip 'kemunduran' dibanding 'inovasi'.

Hanya pendapat saja.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #99 on: 05 April 2011, 06:18:39 PM »
ternyata sistem ini ada diskriminasi,... gw tanya jendol udah berapa jam belum dijawab...


Quote
semoga sistem pakar tsb dpt membantu penjualan JENDOL gw dehhhh
sehingga omset naik melejit...

gw mau tanya supaya JENDOL laku, caranya gimana ?
 
 _/\_
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sistem Penomoran Kalimat
« Reply #100 on: 05 April 2011, 06:22:03 PM »
Biasa orang berusaha menjelaskan dengan detail agar suatu penyampaian sesuai konteks, tidak disalahartikan. Bukan hanya beberapa kalimat, bahkan kadang membutuhkan satu paragraf agar bisa memberikan kejelasan. "Penemuan" ini malah ingin fokus pada satu kalimat per kalimat. IMO, lebih mirip 'kemunduran' dibanding 'inovasi'. Hanya pendapat saja.

1. pertama sistem ini tidak mengutamakan pemakai... pemakai yg biasanya baik2 membaca kalimat tanpa nomor telah "dipaksa" utk membaca dgn disisipin begitu banyak nomor2 dgn fontsize yg sama pula.
2. tidak ada fasilitas hide number gitu? alamak....
3. 'kemunduran' atau  'inovasi' mari kita lihat bagaimana sistem pakar bisa bantu menjual CENDOL.

gw nunggu jawabnya dehhhh
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya