Pemilihan antara Theravada, Mahayana, dan Tantrayana

[kusalaputto]

so mr pao mo menjelaskan bahwa aye adalah buddhayana gitu?
pao  mo coba aliran baru ga el-solyana & ryuyana
bagus artikelnya mr pao kt musti menghargai kemajemukan serta aliran lain

[Mr. pao]

so mr pao mo menjelaskan bahwa aye adalah buddhayana gitu?
pao  mo coba aliran baru ga el-solyana & ryuyana
bagus artikelnya mr pao kt musti menghargai kemajemukan serta aliran lain

yang jawab itu bhikkhu yang bijak
 

[cham3leon]

awesomee....

[yudiboy]

gado-gado itu enak....cap cay juga enak

cuma kalo terlalu banyak isinya dan gak jelas bisa bikin mual....

LSY..maitreya,NSI..keknya jangan dicampur deh....
cukup 3 ajalah.. 

[Edward]

gw setujua dengan konsep buddhayana, tetapi kaga setuju dengan aliran buddhayana...

[yudiboy]

gw setujua dengan konsep buddhayana, tetapi kaga setuju dengan aliran buddhayana...

kalo saya setuju dengan aliran buddhayana...
ajaran buddha itu kan satu....yang beda cuma budayanya saja...

kan bagus..pagi2 paritta..malam bisa liam keng...

cocklah buat indonesia .... Namo Sanghyang Adi Buddhaya

[miracle_boyzz]

maksudne Buddhist itu bermacam2??...

tapi Dhamma yg diajarkan sang Buddha khan cuma 1...no?..


jadi yg bener yg mana toh?

umat buddha kepercayaannya kan bervariasi.
ada yang theravada
ada yang mahayana
ada yang tantrayana
bahkan diluar aliran ke tiga mazap masih bayak lagi. contoh: kongfucu, maitreya, luseng yen, cik kong, NSI, dll.
semuanya di ktp tls nama agama buddha.
kenapa di indonesia ada Buddhayana karena kepercayaan umat buddha banyak macam. Daripada masuk kepercayaan lain sehingga tidak py kesempatan belajar Buddhadharma, mending masuk ke Buddhayana.
Saat latihan Pabbajja masi bisa bareng lagi. 

Tentu saja penjelasan ku yang lebih sempit ini  tidak bisa mewakili kata "Umat Buddha 'Kan Majemuk" tapi gw yakin semua teman udah ada jawaban masing atas kata ini, dan  memahami jiwa Guru, juga memahami kenapa ada "Buddhayana"

ada kata2 buddha : daripda seribu kata yang tidak berarti, adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat, yang dapat memberikan kedamaian bagi pendengarnya...

bro pao.. kyknya anda udah mendapatkan "sepatah kata" yang memberikan pencerahan^^ hehehe... walau mungkin pada dasarnya hanya anda yang dapat menyelami arti kata2 tersebut... tapi cerita anda memberikan kedamaian juga bagi pertanyaan yang ada di pikiran saya bertahun2 hehe... thx.. sharenya ^^     

[bangun _pw]

 

[Crescent]

walapun banyak aliran, semua memiliki tujuan yang satu kan ? menuju nibbana, walaupun perkataannya / penyebutannya berbeda2....? (memutuskan tumimba lahir) maaf kalau salah saya penganut kong hu chu, biasa smbayang dikelenteng dan disini saya ingin bertanya dan menanyakan apakah pemikiran saya benar atau salah...

[yudiboy]

walapun banyak aliran, semua memiliki tujuan yang satu kan ? menuju nibbana, walaupun perkataannya / penyebutannya berbeda2....? (memutuskan tumimba lahir) maaf kalau salah saya penganut kong hu chu, biasa smbayang dikelenteng dan disini saya ingin bertanya dan menanyakan apakah pemikiran saya benar atau salah...

yah kalau sembahyang saja tanpa belajar dan mengetahui dhamma kan sayang bro...
sembahyang itu kan ritual..ada makna dibaliknya...
bagaimana kita bisa mencapai nibbana..kalau kita tidak mengetahui cara...langkah2nya...
untuk mencapainya harus ada resepnya..yaitu dhamma

Banyak aliran sih bagus..biar tambah meriah..
asal jangan aliran NSI..LSY ama matreya aja...bikin rusak citra buddhism saja...itu nurut saya yah..

[miracle_boyzz]

walapun banyak aliran, semua memiliki tujuan yang satu kan ? menuju nibbana, walaupun perkataannya / penyebutannya berbeda2....? (memutuskan tumimba lahir) maaf kalau salah saya penganut kong hu chu, biasa smbayang dikelenteng dan disini saya ingin bertanya dan menanyakan apakah pemikiran saya benar atau salah...

yah kalau sembahyang saja tanpa belajar dan mengetahui dhamma kan sayang bro...
sembahyang itu kan ritual..ada makna dibaliknya...
bagaimana kita bisa mencapai nibbana..kalau kita tidak mengetahui cara...langkah2nya...
untuk mencapainya harus ada resepnya..yaitu dhamma

Banyak aliran sih bagus..biar tambah meriah..
asal jangan aliran NSI..LSY ama matreya aja...bikin rusak citra buddhism saja...itu nurut saya yah..

NSI sama LSY apa ya?
hehehe.. sry bro..^^


[at] deviol : iy jg y kalo kita sembahyang harus mengerti maknanya... hehehe... pikir gw dulu klo sembhyang cuma bwt nambah rejeki dari yang di atas hwhwhw....

[Mr. pao]

walapun banyak aliran, semua memiliki tujuan yang satu kan ? menuju nibbana, walaupun perkataannya / penyebutannya berbeda2....? (memutuskan tumimba lahir) maaf kalau salah saya penganut kong hu chu, biasa smbayang dikelenteng dan disini saya ingin bertanya dan menanyakan apakah pemikiran saya benar atau salah...

yah kalau sembahyang saja tanpa belajar dan mengetahui dhamma kan sayang bro...
sembahyang itu kan ritual..ada makna dibaliknya...
bagaimana kita bisa mencapai nibbana..kalau kita tidak mengetahui cara...langkah2nya...
untuk mencapainya harus ada resepnya..yaitu dhamma

Banyak aliran sih bagus..biar tambah meriah..
asal jangan aliran NSI..LSY ama matreya aja...bikin rusak citra buddhism saja...itu nurut saya yah..

NSI sama LSY apa ya?
hehehe.. sry bro..^^

NSI= Nichiren shoshu indonesia
LSY= Lu Seng Yan

Dua ajaran ini mengklaim sebagai agama Buddha tetapi menyimpang dari pedoman ajaran Buddha Gotama.

[WhoAmI]

"Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat."

Sungguh bagus kalimat diatas...
Sayangnya tidak mencerminkan kalimat seorang budhist yang mengutamakan kesabaran dan cinta kasih...(dan tidak mungkin hutang karma selesai di tempat)   
Buat rekan2 sesama budhist, mohon kerjasamanya untuk memadamkan api kebencian diantara kita sesama umat...

Sebagai umat Budha, kita mendalami hukum karma, mengerti hukum karma-jodoh-kondisi, tidak pada tempatnya kita saling menyerang aliran lain - bahkan agama lain-

Bukankah sang Buddha pernah berujar bahwa Agama hanyalah sebuah perahu, jika penumpang sudah sampai di tanah seberang, tentu perahu sudah tidak diperlukan lagi.
Setiap penumpang berhak untuk menentukan perahu apa yang akan dipakainya untuk menyebrang - sesuai dengan karma dan jodoh dari penumpang tersebut-
Jika semua penumpang perahu memperebutkan calon penumpang lain, jangan2 perahunya malah oleng dan tenggelam...

[Indra]

"Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat."

Sungguh bagus kalimat diatas...
Sayangnya tidak mencerminkan kalimat seorang budhist yang mengutamakan kesabaran dan cinta kasih...(dan tidak mungkin hutang karma selesai di tempat)   
Buat rekan2 sesama budhist, mohon kerjasamanya untuk memadamkan api kebencian diantara kita sesama umat...

Sebagai umat Budha, kita mendalami hukum karma, mengerti hukum karma-jodoh-kondisi, tidak pada tempatnya kita saling menyerang aliran lain - bahkan agama lain-

Bukankah sang Buddha pernah berujar bahwa Agama hanyalah sebuah perahu, jika penumpang sudah sampai di tanah seberang, tentu perahu sudah tidak diperlukan lagi.
Setiap penumpang berhak untuk menentukan perahu apa yang akan dipakainya untuk menyebrang - sesuai dengan karma dan jodoh dari penumpang tersebut-
Jika semua penumpang perahu memperebutkan calon penumpang lain, jangan2 perahunya malah oleng dan tenggelam...

mungkin poin ini tidak terlalu krusial, tapi sekali lagi anda mempelajari sutta pelintiran guru anda, Sang Buddha Gotama tidak pernah mengumpamakan agama sebagai perahu.

[bond]

walapun banyak aliran, semua memiliki tujuan yang satu kan ? menuju nibbana, walaupun perkataannya / penyebutannya berbeda2....? (memutuskan tumimba lahir) maaf kalau salah saya penganut kong hu chu, biasa smbayang dikelenteng dan disini saya ingin bertanya dan menanyakan apakah pemikiran saya benar atau salah...

Pertama-tama harus dilihat dari konsep atau teorinya terlebih dahulu, jika esensinya sama maka menuju nibbana atau merealisasi nibbana. Tetapi jika beda maka segalanya akan menjadi beda. Dan itupun baru sebatas konsep/teorinya. Belum lagi jika tiap individu punya tujuan masing-masing sekalipun konsepnya menuju nibbana dan benar maka tetap saja tidak bisa sinkron bila apa yg kita latih tidak selaras dengan Dhamma.