Login with username, password and session length
0 Members and 1 Guest are viewing this topic.
Menurut teori relativitas Einstein, bahwa ruang 3 dimensi plus poros waktu tempat kehidupan manusia terbentuk menjadi ruang yang disebut 4 dimensi. Namun fisikawati dari Universitas Harvard, AS, yang pernah dimuat oleh majalah Times yakni Lisa Randahl dengan berani membuat hipotesa, bahwa di bumi, kemungkinan memiliki “ruang dimensi ke-5.”Dunia fisika Internasional dibuat terkejut begitu teori yang revolusioner ini dikemukakan.Beberapa hari lalu, profesor Lisa bertolak ke Jepang memenuhi undangan Universitas Tokyo dan memberikan kuliah dalam pertemuan itu, dengan berani ia mengemukakan sebuah hipotesa yang bersifat revolusioner, di bumi kemungkinan eksis “ruang dimensi ke-5”.Karena hipotesa ini saling bertentangan dengan teori tentang ruang 4 dimensi dalam teori relativitas umum Einstein, sehingga dunia fisika Internasional dibuat terperangah. Lisa menuturkan : “menurut saya di bumi terdapat ruang dimensi ke-5 dan dimensi lainnya. Jika hipotesa ini benar, maka ruang dimensi lainnya (dimensi 5) sebenarnya tidak jauh dari kita, bahkan dapat dikatakan sangat dekat, hanya saja mereka tersembunyi dengan baik, hanya saja kita tidak dapat melihatnya.”Jika Lisa bernasib mujur, maka paling cepat tahun depan, ia dapat mengubah hipotesa ruang dimensi ke-5 nya menjadi teori yang baru sepenuhnya. Ini dikarenakan, pusat riset atom Eropa saat ini tengah membangun sebuah mesin tabrak partikel yang terbesar di dunia di kedalaman 100 meter lebih di bawah tanah di perbatasan antara Perancis dan Swiss.Jika dioperasikan secara resmi, maka dalam beberapa pekan ke depan, mesin unik ini dapat menjawab sejumlah soal yang paling muskil dalam fisika, misalnya struktur dan asal muasal alam semesta, serta ruang dimensi lain dan sebagainya. Menurut informasi, bahwa proyek percobaan dengan skala yang belum pernah ada sebelumnya itu telah mengumpulkan ilmuwan dari 34 negara di dunia, dengan menelan biaya mencapai 4 miliar dollar AS.Di Universitas Tokyo, profesor Lisa meninggalkan pesan “Yakin dengan intuisi dan nikmati ilmu pengetahuan”. Lisa berharap dapat mendorong semangat ilmuwan muda lainnya dengan kata-katanya ini, dan bisa seperti dirinya, menemukan kemungkinan yang tak terbatas dari suatu ketidakdugaan, menerobos “dunia laki-laki”.Selama ini, teori fisika yang dalam dan sulit dimengerti dianggap sebagai “dunia-nya laki-laki” oleh akademisi Internasional, namun terhadap purbasangka yang umum ini, Lisa Randahl dengan berani menantangnya.Sebagai seorang profesional dalam bidang fisika Universitas Harvard, bertahun-tahun Lisa melakukan penelitian cermat. Dalam sebuah karya representatifnya : Menyingkap misteri dimensi alam semesta yang tersembunyi, karena menceritakan secara mendetail tentang alam semesta, sehingga masuk dalam salah satu dari 100 buku best seller dunia pilihan , dan diakui sebagai fisikawati “dimensi ekstra” yang paling berpengaruh di dunia saat ini.
TimeTime is often referred to as the "fourth dimension". It is one way to measure physical change. It is perceived differently from the three spatial dimensions in that there is only one of it, and that we cannot move freely in time but subjectively move in one direction.The equations used in physics to model reality do not treat time in the same way that humans perceive it. The equations of classical mechanics are symmetric with respect to time, and equations of quantum mechanics are typically symmetric if both time and other quantities (such as charge and parity) are reversed. In these models, the perception of time flowing in one direction is an artifact of the laws of thermodynamics (we perceive time as flowing in the direction of increasing entropy).The best-known treatment of time as a dimension is Poincaré and Einstein's special relativity (and extended to general relativity), which treats perceived space and time as components of a four-dimensional manifold, known as spacetime, and in the special, flat case as Minkowski space.
Dimensi ke-5 jangan2 bisa menguak alam2 kehidupan lain nih.. Asik2.. bisa ketemu Dewa Dewi ntar..
Jika hipotesa ini benar, maka ruang dimensi lainnya (dimensi 5) sebenarnya tidak jauh dari kita, bahkan dapat dikatakan sangat dekat, hanya saja mereka tersembunyi dengan baik, hanya saja kita tidak dapat melihatnya.”
sipirrili tetapi karena adanya fungsi waktu yg diperhitungkan... (khususnya di dunia fisika) maka itu waktu (t) menjadi komponen dimensi ukur...QuoteTimeTime is often referred to as the "fourth dimension". It is one way to measure physical change. It is perceived differently from the three spatial dimensions in that there is only one of it, and that we cannot move freely in time but subjectively move in one direction.The equations used in physics to model reality do not treat time in the same way that humans perceive it. The equations of classical mechanics are symmetric with respect to time, and equations of quantum mechanics are typically symmetric if both time and other quantities (such as charge and parity) are reversed. In these models, the perception of time flowing in one direction is an artifact of the laws of thermodynamics (we perceive time as flowing in the direction of increasing entropy).The best-known treatment of time as a dimension is Poincaré and Einstein's special relativity (and extended to general relativity), which treats perceived space and time as components of a four-dimensional manifold, known as spacetime, and in the special, flat case as Minkowski space.alasannya sudah jelas... karena pengukuran terhadap suatu benda itu relatif juga terhadap waktunya... jadi tidak hanya PxLxT .... cmiiw...
kalau ditarik kesimpulan.. dimensi setelah dimensi 3 itu sifatnya dinamik.. selalu bergerak seiring dengan waktu..
Quote from: Lokkhitacaro on 13 May 2009, 11:36:14 AMDimensi ke-5 jangan2 bisa menguak alam2 kehidupan lain nih.. Asik2.. bisa ketemu Dewa Dewi ntar.. kalo itu alam dewa dewi...... kalo peta/asura?