Memprihatinkan banyak pandangan tahyul, teman-teman, teruskan perjuangan kita membasmi pandangan sesat, pandangan konyol macam itu memang patut dipermainkan , menggelikan, tidak menunjukkan kecerdasan umat Buddha.
Namanya juga patung, negara manapun bisa buat seperti apapun, coba skrg mau buat patung sesuai dengan ciri ciri dalam Sutta mengenai 32 tanda kesempurnaan, ayo dibuat seperti itu coba. Sekalipun ungkapan ungkapan dalam sutta juga tetap harus dipilah pilah , mana yang berguna mana yang tidak. Banyak juga pemakaian kalimat hiperbola, melukiskan sesuatu dengan berlebih lebihan, memang begitu gaya gatha di India jaman itu. Seperti kalau di Indo, mata bola ping pong, gigi biji mentimun dsb.
Toh kagak ada 0rang yang lihat Buddha seperti ada, kalaupun ada , itupun adalah tahyul yang patut kita cemooh dan ejek, karena tahyul itu kepercayaan tercela. Maka kita sama sama menyadari bahwa dengan mencemooh pandangan seperti itu, diharapkan mereka malu, setelah malu, mereka sadar bahwa keyakinan mereka menggelikan, setelah nyadar, mereka akan mulai mencoba memeluk keyakinan yang benar. Dengan demikian kita akan memperoleh pahala menuntun insan pada jalan yang benar, dan justru dengan cara inilah kita akan memperoleh ketenangan batin dan suka cita yang menghasilkan samadhi dan pencapaian tinggi. Hidup perjuangan Dhamma !