//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mengapa Banyak Anak Orang Kaya AlergiKacang  (Read 2344 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Mengapa Banyak Anak Orang Kaya AlergiKacang
« on: 13 November 2012, 07:35:14 PM »
TEMPO.CO , Anaheim - Anak-anak dari keluarga
berpenghasilan tinggi lebih banyak mengalami
alergi kacang daripada anak dari keluarga yang
kurang mampu. Hasil studi peneliti Amerika
Serikat itu mengungkap bahwa anak-anak usia
1-9 tahun dari keluarga kaya memiliki tingkat
alergi kacang lebih tinggi ketimbang anak pada
usia sama dari keluarga yang penghasilannya
lebih rendah.
Peneliti menganalisis informasi dari sampel darah
milik 8.306 anak dan dewasa yang diambil dalam
sebuah survei kesehatan nasional sejak 2005
hingga 2006. Sekitar 9 persen di antaranya, atau
776 orang, memiliki level antibodi kacang yang
tinggi, mengindikasikan bahwa mereka berpotensi
alergi terhadap kacang.
Tim peneliti juga menemukan asosiasi antara
tingkat penghasilan keluarga dan peningkatan
sensitivitas anak usia 1-9 tahun terhadap kacang.
Hal itu menunjukkan bahwa status ekonomi
memiliki dampak terhadap anak-anak yang lebih
kecil.
“Hasil riset ini menambah dukungan terhadap
hipotesis hygiene ,” kata Sandy Yip, peneliti dari
Angkatan Udara Amerika Serikat yang melakukan
penelitian tersebut. Hipotesis hygiene atau
kebersihan adalah gagasan bahwa hidup di sebuah
lingkungan yang sangat bersih dan bebas kuman,
dapat membuat sistem kekebalan tubuh menjadi
jauh lebih sensitif sehingga risiko alergi
meningkat.
Temuan itu juga sejalan dengan penelitian yang
dipublikasikan pada awal tahun ini. Hasil
penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa anak-
anak yang tinggal di perkotaan memiliki
kemungkinan mengalami alergi makanan yang
lebih tinggi daripada mereka yang tinggal di
daerah pinggiran, yang biaya hidupnya tidak
semahal di kota besar.
Rendahnya paparan kuman membuat
pertumbuhan alami sistem imun anak-anak
tersebut kurang berkembang. Hasil penelitian ini
dipresentasikan pada pertemuan American
College of Allergy, Asthma, and Immunology di
Anaheim, California.
Data National Institute of Allergy and Infectious
Diseases menunjukkan, alergi kacang
mempengaruhi 0,6 persen populasi Amerika.
Meski banyak anak yang dapat mengatasi alergi
terhadap makanan tertentu seperti susu, telur,
dan kedelai, jarang yang bisa terbebas dari alergi
kacang. Reaksi alergi terhadap makanan
bervariasi, mulai yang ringan seperti gatal dan
ruam hingga yang mengancam jiwa.
LIVESCIENCE | CBS | TJANDRA


http://m.tempo.co/read/news/2012/11/13/061441546/Mengapa-Banyak-Anak-Orang-Kaya-Alergi-Kacang

jadi menjadi anak orang kaya itu penyakitan.

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Mengapa Banyak Anak Orang Kaya AlergiKacang
« Reply #1 on: 13 November 2012, 07:45:59 PM »
pesan moral:tirulah pola hidup anak di perkampungan..
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Mengapa Banyak Anak Orang Kaya AlergiKacang
« Reply #2 on: 13 November 2012, 07:59:08 PM »
pesan moral:tirulah pola hidup anak di perkampungan..

Yang tinggal di Jakarta ngga usah pusing, Jakarta = kampung besar dengan polusi tertinggi di Indonesia
Latih kekebalan badan anda di Jakarta saja sdh cukup.   :))
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Mengapa Banyak Anak Orang Kaya AlergiKacang
« Reply #3 on: 13 November 2012, 08:20:05 PM »
Yang tinggal di Jakarta ngga usah pusing, Jakarta = kampung besar dengan polusi tertinggi di Indonesia
Latih kekebalan badan anda di Jakarta saja sdh cukup.   :))
makan di warteg jakarta banyak lalatnya,malah pernah untuk mengusir lalat di pasang racun nyamuk bakar di atas sayur2an
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline DeNova

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.067
  • Reputasi: 106
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Mengapa Banyak Anak Orang Kaya AlergiKacang
« Reply #4 on: 13 November 2012, 08:24:47 PM »
Sistem imun tubuh adalah sama dengan sekolahan so kemampuannya untuk mempertahankan tubuh terhadap paparan kuman, jamur, bakteri, virus adalah berdasarkan memorynya yang didapat dari paparan sewaktu tahap "belajar" itu , dimana di tahap belajar tsb tubuh harus terkena atau menderita dulu baru T cell memory baru dapat mengenali dan jika di kelak kemudian hari terpapar lagi gag separah atau malahan gag apa2.... Gitu... So menurut saya sewaktu usia balita sebelum 6 tahun biarkan anak2 tubuhnya belajar macem2 antigen atau allergen itu, ntar gedhenya gag bakalan sakit lagi... Imunisasipun hanya berguna untuk mencegah sementara contoh imunisasi campak... Seumur hidup juga tiap manusia IMHO pasti kena min 1 kali abis itu gag bakalan kena lagi seumur hidup begitu juga dengan cacar air...
Begitulah cara kerja imun tubuh, kalau lingkungannya serba hygiene ntar gag pernah belajar jadinya lebih gampang sakit anaknya...

Allergi kalau makanan blom tentu bertahan lama maksudnya sekarang makan allergi blom tentu suatu kali makan makanan sama allergy lagi kalau obat allergynya bertahan seumur hidup bahkan pada bbrp org berdasarkan genetik contoh allergy pennisilin dan turunannya...

Offline DeNova

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.067
  • Reputasi: 106
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Mengapa Banyak Anak Orang Kaya AlergiKacang
« Reply #5 on: 13 November 2012, 08:26:54 PM »
makan di warteg jakarta banyak lalatnya,malah pernah untuk mengusir lalat di pasang racun nyamuk bakar di atas sayur2an

Ntar salah2 yang mati yang makan karena keracunan bukan lalatnya karena dah resisten hehehehe...
Banyakan polusi buat balita bahaya soalnya imunnya blom sempurna bisa2 kena bronchitis...

 

anything