Suatu malam 6 Okt 2012 pukul 11.10 dilampu merah depan sarinah, jln sudirman jakarta.
Polisi: Maaf pak boleh liat stnk
Pengendara: Memberi stnk ke polisi
Polisi: Silahkan ke pos pak.
Didalam pos:
Polisi: Nah bapak telah melanggar bla..bla..bla..
Pengendara: Diam saja.
Polisi: Seakan-akan mau menulis sesuatu di buku tilang.
Pengendara: Diam saja.
Polisi: Bagaimana jika kami bantu pak, dendanya 90.000
Pengendara: Biasa kalau siang tidak ada larangan, kenapa kalo malam ditangkap?
Berapa pak? Jangan segitulah
Polisi: Ya sebut saja berapa mau kasih pak, jangan nawar ke saya.
Pengendara: Melihat isi dompet, hanya ada cebanan satu, sisanya cepek an semua.
Ya sudah pak tilang saja, saya gak punya uang kecil.
Polisi: Belagak mau nulis surat tilang, tapi gak jadi. Jadi mau dibantu berapa? Kalo gak
ada uang kecil nanti kami kasi kembalian, sebut saja berapa? Ntar duitnya ditaro diatas meja.
Pengendara: (menyebut angka) meletakkan cepek an diatas meja.
Polisi ke rekannya: Udah kasih kembaliannya.
Pengendara: Langsung berlalu...