//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Peringatan 10th Parinirwana Sukong  (Read 109253 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #75 on: 27 April 2012, 05:37:25 PM »
Apakah anda berpikir menghormati atau tidak menghormati. Seharusnya anda berani menjawab secara tegas, tokh tidak ada yg menghukum anda.

kok jadi takut masalah hukuman  ???
'nick name' saya itu asli sesuai dengan KTP.   :)

ndak tahu kalau 'nick name' anda itu palsu atau asli ?
« Last Edit: 27 April 2012, 05:42:38 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline aryaputra

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 155
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #76 on: 28 April 2012, 03:24:27 PM »
kok jadi takut masalah hukuman  ???
??? ??? ???
Jika berani, ya jawab saja. Koq gitu aja repot.

'nick name' saya itu asli sesuai dengan KTP.   :)
ndak tahu kalau 'nick name' anda itu palsu atau asli ?
Hubungannya apa dengan masalah perdebatan ini yg memuat tanggapan anda tentang pernyataan saya menanggapi pernyataan anda:
parinirwana tidak sama dengan parinibbana ya  !
kok gampang benar ! mengumbar kata parinibbana kepada umat masih puthujana.
memang tim marketing yang hebat !
???

dari pada OOT
kamu buat aja topik baru "apakah perlu menghormat puthujjana sukong atau arahat sukong"
kita bahas disana
Sayang sekali, anda tidak paham bahwa perdebatan ini timbul karena anda menanggapi pernyataan saya tentang pernyataan anda:
parinirwana tidak sama dengan parinibbana ya  !
kok gampang benar ! mengumbar kata parinibbana kepada umat masih puthujana.
memang tim marketing yang hebat !

Sehingga membuat masalah melebar.  Jika demikian halnya maka diskusi akan menjadi debat kusir.

bahkan sejak 10 tahun pun saya sudah meragukan ada Arahat yg meninggal dunia dengan cara koma. karena dalam sutta2 para Arahat selalu mencapai parinibbana dengan penuh kesadaran.


Saya menghormati keraguan anda . Memang kita hanya dapat beranggapan karena kita sebenarnya sama2 tidak tahu. Bagi saya keraguan bukan berarti tidak menghormati.
Tetapi menyatakan sesuatu yg kita tidak tahu sebagai sesuatu pernyataan itulah yg biasanya mempunyai konotasi menghormati atau tidak menghormati.

dalam sutta banyak kok bhikkhu yg puthujjana, dan putthujjana tidak identik dengan umat awam pun umat awam tidak identik dengan putthujjana, tercatat ada beberapa putthujjana yg berhasil mencapai tingkat ariya dari tingkat 1 s/d tingkat 3, hal yg sama juga berlaku pada bhikkhu.

Memang benar bhikkhu tidak selalu mencapai tingkat kesucian, memang benar putthujana (orang biasa, belum mencapai tingkat kesucian) akhirnya dapat mencapai tingkat kesucian.
Yang ingin saya tanyakan, dalam Sutta yg mana penjelasan yg mengatakan bhikkhu adalah masih umat putthujana, apakah umat awam berhak menentukan bahwa bhikkhu tersebut masih umat Putthujana atau Sang Buddha. ?
 _/\_



« Last Edit: 28 April 2012, 03:35:02 PM by aryaputra »
agak sulit untuk memahami bagaimana dunia ini ada tanpa suatu sebab pertama. TETAPI JAUH LEBIH SULIT UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA MUNGKIN SEBAB PERTAMA ITU BISA ADA PADA AWALNYA

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #77 on: 28 April 2012, 06:04:57 PM »
Saya menghormati keraguan anda . Memang kita hanya dapat beranggapan karena kita sebenarnya sama2 tidak tahu. Bagi saya keraguan bukan berarti tidak menghormati.
Tetapi menyatakan sesuatu yg kita tidak tahu sebagai sesuatu pernyataan itulah yg biasanya mempunyai konotasi menghormati atau tidak menghormati.
oooo... jadi anda juga tidak tau? tapi kok dari komentar anda, kesannya anda tahu pasti, sehingga bisa memberikan teguran kepada member lain?

Quote
Memang benar bhikkhu tidak selalu mencapai tingkat kesucian, memang benar putthujana (orang biasa, belum mencapai tingkat kesucian) akhirnya dapat mencapai tingkat kesucian.
Yang ingin saya tanyakan, dalam Sutta yg mana penjelasan yg mengatakan bhikkhu adalah masih umat putthujana, apakah umat awam berhak menentukan bahwa bhikkhu tersebut masih umat Putthujana atau Sang Buddha. ?
 _/\_

mengenai bhikkhu putthujjana, jika anda pernah membaca sutta, maka anda akan menemukan banyak bhikkhu yg puthujjana. saya beri contoh, pada MN 1 Mulapariyaya Sutta, ditutup dengan kalimat "Itu adalah apa yang dikatakan oleh Sang Bhagavā. Tetapi para bhikkhu itu tidak bergembira mendengar kata-kata Sang Bhagavā." ini menunjukkan bahwa para bhikkhu yg sedang mendengar khotbah itu adalah puthujjana.

Jika yg anda maksudkan mengenai "berhak" itu adalah persis seperti kalimat yg anda tuliskan maka memang tidak ada kalimat spt itu dalam sutta, walaupun saya pernah membaca kasus yg mirip dalam salah satu buku yg saya pernah baca. tapi sesuatu yg tidak berhak kita lakukan bukan berarti tidak boleh dilakukan, bukan? bahkan ada kasus dimana sesuatu HARUS kita lakukan walaupun kita tidak berhak melakukannya, misalnya "saya harus bekerja setiap hari", saya tidak berhak pergi kerja, tapi saya tetap harus kerja, karena itu adalah kewajiban saya.

lagipula apakah anda bisa memastikan apakah Bro Adi Lim adalah seorang Puthujjana atau bukan?

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #78 on: 28 April 2012, 07:32:36 PM »
??? ??? ???
Jika berani, ya jawab saja. Koq gitu aja repot.

di ulang lagi : saya mengatakan bahwa sukong masih puthujjana.
apakah pernyataan diatas membuat anda sewot ?
apakah anda kecewa karna 'panutan' anda di rendahkan, atau harusnya ditinggikan baru anda bahagia ! begitukah ?
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline aryaputra

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 155
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #79 on: 28 April 2012, 08:30:18 PM »
di ulang lagi : saya mengatakan bahwa sukong masih puthujjana.
apakah pernyataan diatas membuat anda sewot ?
apakah anda kecewa karna 'panutan' anda di rendahkan, atau harusnya ditinggikan baru anda bahagia ! begitukah ?
Sayang sekali kembali anda tidak menjawab pertanyaan saya, tetapi mengulangui pernyataan anda yg semua orang sudah tahu.

oooo... jadi anda juga tidak tau? tapi kok dari komentar anda, kesannya anda tahu pasti, sehingga bisa memberikan teguran kepada member lain?

mengenai bhikkhu putthujjana, jika anda pernah membaca sutta, maka anda akan menemukan banyak bhikkhu yg puthujjana. saya beri contoh, pada MN 1 Mulapariyaya Sutta, ditutup dengan kalimat "Itu adalah apa yang dikatakan oleh Sang Bhagavā. Tetapi para bhikkhu itu tidak bergembira mendengar kata-kata Sang Bhagavā." ini menunjukkan bahwa para bhikkhu yg sedang mendengar khotbah itu adalah puthujjana.

Jika yg anda maksudkan mengenai "berhak" itu adalah persis seperti kalimat yg anda tuliskan maka memang tidak ada kalimat spt itu dalam sutta, walaupun saya pernah membaca kasus yg mirip dalam salah satu buku yg saya pernah baca. tapi sesuatu yg tidak berhak kita lakukan bukan berarti tidak boleh dilakukan, bukan? bahkan ada kasus dimana sesuatu HARUS kita lakukan walaupun kita tidak berhak melakukannya, misalnya "saya harus bekerja setiap hari", saya tidak berhak pergi kerja, tapi saya tetap harus kerja, karena itu adalah kewajiban saya.

lagipula apakah anda bisa memastikan apakah Bro Adi Lim adalah seorang Puthujjana atau bukan?
agak sulit untuk memahami bagaimana dunia ini ada tanpa suatu sebab pertama. TETAPI JAUH LEBIH SULIT UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA MUNGKIN SEBAB PERTAMA ITU BISA ADA PADA AWALNYA

Offline aryaputra

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 155
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #80 on: 28 April 2012, 09:29:52 PM »
Maaf, ada gangguan sinyal.
di ulang lagi : saya mengatakan bahwa sukong masih puthujjana.
apakah pernyataan diatas membuat anda sewot ?
apakah anda kecewa karna 'panutan' anda di rendahkan, atau harusnya ditinggikan baru anda bahagia ! begitukah ?
Sayang sekali kembali anda tidak menjawab pertanyaan saya, tetapi mengulangi pernyataan anda yg semua orang sudah tahu.
Perdebatan ini timbul karena anda mendebat pernyataan saya yg mengatakan bahwa pernyataan anda berkonotasi tidak hormat. Apakah anda benar2 tidak paham inti masalah perdebatan ini? Atau karena tidak berani mengklarifikasi, anda membuat masalah ini berputar? Tokh anda tinggal mengklarifikasi saja, ketika menulis pernyataan itu konotasi anda menghormati atau tidak menghormati?  _/\_

oooo... jadi anda juga tidak tau? tapi kok dari komentar anda, kesannya anda tahu pasti, sehingga bisa memberikan teguran kepada member lain?

Apakah ada pernyataan saya yg mengatakan saya tahu? Apakah anda sendiri tahu? Menurut anggapan saya kita sama2 tidak tahu, kalau saya salah mohon disangkal.
Apakah ada pernyataan saya yg memberi teguran pada member lain? Tolong ditunjukkan biar saya mengklarifikasinya.

mengenai bhikkhu putthujjana, jika anda pernah membaca sutta, maka anda akan menemukan banyak bhikkhu yg puthujjana. saya beri contoh, pada MN 1 Mulapariyaya Sutta, ditutup dengan kalimat "Itu adalah apa yang dikatakan oleh Sang Bhagavā. Tetapi para bhikkhu itu tidak bergembira mendengar kata-kata Sang Bhagavā." ini menunjukkan bahwa para bhikkhu yg sedang mendengar khotbah itu adalah puthujjana.
Jika diucapkan oleh Sang Buddha jelas memang benar. Tetapi adakah yg diucapkan umat awam bahwa bhikkhu adalah umat puttujana?

Jika yg anda maksudkan mengenai "berhak" itu adalah persis seperti kalimat yg anda tuliskan maka memang tidak ada kalimat spt itu dalam sutta,
Terima kasih.

tapi sesuatu yg tidak berhak kita lakukan bukan berarti tidak boleh dilakukan, bukan? bahkan ada kasus dimana sesuatu HARUS kita lakukan walaupun kita tidak berhak melakukannya, misalnya "saya harus bekerja setiap hari", saya tidak berhak pergi kerja, tapi saya tetap harus kerja, karena itu adalah kewajiban saya.
Bagaimana jika contoh anda saya ubah katanya?:
tapi sesuatu yg tidak berhak kita lakukan bukan berarti tidak boleh dilakukan, bukan? bahkan ada kasus dimana sesuatu HARUS kita lakukan walaupun kita tidak berhak melakukannya, misalnya "saya harus membunuh", saya tidak berhak membunuh, tapi saya tetap harus membunuh, karena itu adalah kewajiban saya.
Alangkah baiknya jika kita tidak memberikan suatu contoh hanya untuk pembenaran argumentasi kita.

lagipula apakah anda bisa memastikan apakah Bro Adi Lim adalah seorang Puthujjana atau bukan?
Jelas tidak bisa.

Bro Adi sendiri yg menyatakan bahwa dia tidak dapat menilai, tetapi hanya menganggap, ketika menulis pernyataan:
parinirwana tidak sama dengan parinibbana ya  !
kok gampang benar ! mengumbar kata parinibbana kepada umat masih puthujana.
memang tim marketing yang hebat !

Silahkan anda baca tulisan dia.
Jika suatu pernyataan ditulis dengan pikiran sadar, maka itu akan diterima, kecuali jika mengucapkannya dalam keadaan pikiran tidak sadar.  _/\_



« Last Edit: 28 April 2012, 09:39:33 PM by aryaputra »
agak sulit untuk memahami bagaimana dunia ini ada tanpa suatu sebab pertama. TETAPI JAUH LEBIH SULIT UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA MUNGKIN SEBAB PERTAMA ITU BISA ADA PADA AWALNYA

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #81 on: 28 April 2012, 09:40:48 PM »

Apakah ada pernyataan saya yg mengatakan saya tahu? Apakah anda sendiri tahu?
Apakah ada pernyataan saya yg memberi teguran pada member lain? Tolong ditunjukkan biar saya mengklarifikasinya.

apakah anda mengerti makna dari kata "kesan"? jika anda tidak mengerti silakan buka KBBI

Quote
Jika diucapkan oleh Sang Buddha jelas memang benar. Tetapi adakah yg diucapkan umat awam?
apa yg saya kutip itu bukanlah kata2 Sang Buddha, saya sudah menyebutkan judul suttanya agar anda bisa memeriksanya, silakan anda baca dulu.

Quote
Jika yg anda maksudkan mengenai "berhak" itu adalah persis seperti kalimat yg anda tuliskan maka memang tidak ada kalimat spt itu dalam sutta,
Terima kasih.
Bagaimana jika contoh anda saya ubah katanya?:
tapi sesuatu yg tidak berhak kita lakukan bukan berarti tidak boleh dilakukan, bukan? bahkan ada kasus dimana sesuatu HARUS kita lakukan walaupun kita tidak berhak melakukannya, misalnya "saya harus membunuh", saya tidak berhak membunuh, tapi saya tetap harus membunuh, karena itu adalah kewajiban saya.
Alangkah baiknya jika kita tidak memberikan suatu contoh hanya untuk pembenaran argumentasi kita.

Contoh anda adalah benar dan bisa dibenarkan jika profesi anda adalah algojo yg bertugas untuk mengeksekusi seseorang atas perintah atasan, dalam hal ini, anda memang punya kewajiban dan anda memang harus melakukan kewajiban itu. ayo coba lagi ...:D

Quote
lagipula apakah anda bisa memastikan apakah Bro Adi Lim adalah seorang Puthujjana atau bukan?
Jelas tidak bisa.

Bro Adi sendiri yg menyatakan bahwa dia tidak dapat menilai, tetapi hanya menganggap, ketika menulis pernyataan:
jika anda tidak bisa memastikan dan ternyata Bro Adi adalah seorang Arahat, bolehkah Bro Adi berkomentar demikian?

Quote
parinirwana tidak sama dengan parinibbana ya  !
kok gampang benar ! mengumbar kata parinibbana kepada umat masih puthujana.
memang tim marketing yang hebat !

Jika suatu pernyataan ditulis dengan pikiran sadar, maka itu akan diterima, kecuali jika mengucapkannya dalam keadaan pikiran tidak sadar.  _/\_

bagaimana caranya anda menilai pikiran seseorang? apakah anda mengerahkan cetopariyanana? ;D

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #82 on: 29 April 2012, 05:27:53 AM »
Maaf, ada gangguan sinyal.Sayang sekali kembali anda tidak menjawab pertanyaan saya, tetapi mengulangi pernyataan anda yg semua orang sudah tahu.
ya, karna kamu penasaran, makanya saya ulang lagi

Quote
Perdebatan ini timbul karena anda mendebat pernyataan saya yg mengatakan bahwa pernyataan anda berkonotasi tidak hormat

dan perdebatan ini juga timbul karena penasaran anda utk mengetahui pernyataan saya yang anda konotasikan masalah hormat dan tidak menghormat.
ato memang anda suka menghormat dan dihormati ?

Quote
Apakah anda benar2 tidak paham inti masalah perdebatan ini?
saya hanya perlu tahu apakah parinirwana = parinibbana ? dan ditujukan kepada TS atau Tim panitia penyelenggara peringatan 10 th
supaya penghuni alam DC dan 'pemirsa' tahu apa sebenarnya tujuan utk memperingati 10th para pendahulu yang sudah 'parinirwana' !

Quote

Atau karena tidak berani mengklarifikasi, anda membuat masalah ini berputar?
Tokh anda tinggal mengklarifikasi saja, ketika menulis pernyataan itu konotasi anda menghormati atau tidak menghormati?  _/\_

saya tidak akan menjawab arti konotasi yang anda maksud, itu hak saya !
penegasan ini supaya anda tidak bisa mengulang lagi pertanyaan ! bosan tahu !

anda juga boleh konotasi pernyataan itu dengan arti hormat, tidak menghormat, keduanya ataupun tidak keduanya.
« Last Edit: 29 April 2012, 05:58:10 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #83 on: 29 April 2012, 05:58:34 AM »
karna tidak ada yang menjawab arti kata 'parinirwana' yang sebenarnya.
maka saya anggap tim panitia penyelenggara 10th sukong sangat mengecilkan arti 'parinirwana'.

para pendahulu Siswa-i Buddha Gotama 'berjuang keras' utk mendapat label 'Parinibbana' dan ternyata jaman sekarang sangat di mudahkan oleh para generasi muda utk memberikan label 'parinirwana' hanya demi ...  :)

kasihan memang atau memang kasihan !.
« Last Edit: 29 April 2012, 06:12:56 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline aryaputra

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 155
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #84 on: 03 May 2012, 11:29:03 AM »
apakah anda mengerti makna dari kata "kesan"? jika anda tidak mengerti silakan buka KBBI
Berarti anda hanya menganggap, anda tidak dapat memberi contoh. Mengapa seseorang yg sering berdiskusi seperti anda memberi suatu pernyataan yg  tidak berdasar? Sebetulnya apakah makna diskusi bagi anda? Untuk bergunjing? Untuk mencari kemenangan? untuk menunjukkan Ego? Jika demikan setelah komentar anda saya akan mengutip pernyataan dari anda dari thread lain tentang pernyataan yg mungkin menurut anda mempunyai arti teguran yg baik, mengikuti ajaran Sang Buddha

apa yg saya kutip itu bukanlah kata2 Sang Buddha, saya sudah menyebutkan judul suttanya agar anda bisa memeriksanya, silakan anda baca dulu.
Yang saya butuhkan adalah jawaban pertanyaan saya. Bukan melebarkan masalah. Apakah ada ajaran dr Sang Buddha yg mengatakan bahwa Seorang umat boleh menyatakan bahwa Bhikkhu masih umat putthujana?

Contoh anda adalah benar dan bisa dibenarkan jika profesi anda adalah algojo yg bertugas untuk mengeksekusi seseorang atas perintah atasan, dalam hal ini, anda memang punya kewajiban dan anda memang harus melakukan kewajiban itu. ayo coba lagi ...:D
Terima kasih, setidaknya anda jujur mengatakan pernyataan itu benar'

jika anda tidak bisa memastikan dan ternyata Bro Adi adalah seorang Arahat, bolehkah Bro Adi berkomentar demikian?
bagaimana caranya anda menilai pikiran seseorang? apakah anda mengerahkan cetopariyanana? ;D

Kembali saya tegaskan, bahwa Bro Adi sendiri yg mengakui dia tidak dapat mengetahui. Apakah anda tidak paham atau terus ingin menghindar.
Anda hanya ingin bermain kata. Sayang sekali diskusi ini telah berubah menjadi debat kusir. Hanya karena Bro Adi dan mungkin anda juga ingin menghindari menjawab pertanyaan : Apakah dalam konotasi menghormati atau tidak menghormati. Jika dilanjutkan diskusi ini tidak akan selesai 1 tahun. Buang2 waktu saja.


dan perdebatan ini juga timbul karena penasaran anda utk mengetahui pernyataan saya yang anda konotasikan masalah hormat dan tidak menghormat.
ato memang anda suka menghormat dan dihormati ?
saya hanya perlu tahu apakah parinirwana = parinibbana ? dan ditujukan kepada TS atau Tim panitia penyelenggara peringatan 10 th
supaya penghuni alam DC dan 'pemirsa' tahu apa sebenarnya tujuan utk memperingati 10th para pendahulu yang sudah 'parinirwana' !
saya tidak akan menjawab arti konotasi yang anda maksud, itu hak saya !
penegasan ini supaya anda tidak bisa mengulang lagi pertanyaan ! bosan tahu !
anda juga boleh konotasi pernyataan itu dengan arti hormat, tidak menghormat, keduanya ataupun tidak keduanya.
Sesuai dengan perkiraan saya, anda hanya mengucapkan kata2 tersebut dalam rangka pergunjingan tanpa dasar. Seseorang harus berani menjawab mengapa kita mengomentari sebuah pernyataan. Anda tidak dapat menjawab karena itu dilema bagi anda; Jika anda menjawab tidak menghormati berarti anda menyetujui anggapan saya yg anda debat. Jika anda menghormati berarti anda bertolak belakang dengan pernyataan anda? Bingungkah?
Lain kali hati2 bro Adi jika ingin membuat suatu pernyataan. Pernyataan harus sesuai dengan apa yg kita pikirkan secara sadar. Bukan hanya pepesan kosong atau pergunjingan.



karna tidak ada yang menjawab arti kata 'parinirwana' yang sebenarnya.
maka saya anggap tim panitia penyelenggara 10th sukong sangat mengecilkan arti 'parinirwana'.

para pendahulu Siswa-i Buddha Gotama 'berjuang keras' utk mendapat label 'Parinibbana' dan ternyata jaman sekarang sangat di mudahkan oleh para generasi muda utk memberikan label 'parinirwana' hanya demi ...  :)

kasihan memang atau memang kasihan !.

Itukan hanya anggapan anda saja? Kembali terjadi pergunjingan tanpa dasar.
Itu tidak menjawab pertanyaan saya.
Menurut anda mungkin bergunjing tidaklah mengikis kekotoran batin seperti yg anda dengung2kan.

Tetapi apapun pernyataan anda berdua. Saya menghormati kesetia kawanan anda. Anda rela mati2an menjungkir balikkan kata untuk melindungi teman anda untuk menghindar menjawab apa yg ada dipikiran sadarnya ketika membuat pernyataan.
Tetapi jika saya lanjutkan menjawab pernyataan anda, maka saya akan bertingkah laku seperti anda. Itu yg ingin saya hindari. Saya tidak ingin terperangkap dalam debat kusir untuk mencari kemenangan. Dengan segala hormat saya nyatakan anda berdua menang. Jika itu yg ingin anda dapatkan. Terima kasih.  _/\_

NB: Saya tidak ingin menjatuhkan reputasi seseorang, jadi pernyataan:  "Jika demikan setelah komentar anda saya akan mengutip pernyataan dari anda dari thread lain tentang pernyataan yg mungkin menurut anda arti teguran yg baik, mengikuti ajaran Sang Buddha" Saya tarik kembali.  _/\_
« Last Edit: 03 May 2012, 11:37:32 AM by aryaputra »
agak sulit untuk memahami bagaimana dunia ini ada tanpa suatu sebab pertama. TETAPI JAUH LEBIH SULIT UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA MUNGKIN SEBAB PERTAMA ITU BISA ADA PADA AWALNYA

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #85 on: 03 May 2012, 11:39:43 AM »
Quote
apakah anda mengerti makna dari kata "kesan"? jika anda tidak mengerti silakan buka KBBI
Berarti anda hanya menganggap, anda tidak dapat memberi contoh. Mengapa seseorang yg sering berdiskusi seperti anda memberi suatu pernyataan yg  tidak berdasar? Sebetulnya apakah makna diskusi bagi anda? Untuk bergunjing? Untuk mencari kemenangan? untuk menunjukkan Ego? Jika demikan setelah komentar anda saya akan mengutip pernyataan dari anda dari thread lain tentang pernyataan yg mungkin menurut anda arti teguran yg baik, mengikuti ajaran Sang Buddha

Quote
apa yg saya kutip itu bukanlah kata2 Sang Buddha, saya sudah menyebutkan judul suttanya agar anda bisa memeriksanya, silakan anda baca dulu.
Yang saya butuhkan adalah jawaban pertanyaan saya. Bukan melebarkan masalah. Apakah ada ajaran dr Sang Buddha yg mengatakan bahwa Seorang umat boleh menyatakan bahwa Bhikkhu masih umat putthujana?
Anda benar memang sang Buddha tidak mengajarkan demikian, juga Sang Buddha tidak mengajarkan sebaliknya. Jadi Sang Buddha memang tidak mengajarkan apakah seorang umat boleh atau tidak boleh menyatakan Bhikkhu masih umat putthujana.
Ini sama seperti kasus bahwa Sang Buddha juga tidak pernah mengatakan bahwa seseorang boleh atau tidak boleh menjadi seorang progammer. tapi bukan begitu caranya saya mempelajari sutta-sutta yg diajarkan oleh Sang Buddha

Quote
Contoh anda adalah benar dan bisa dibenarkan jika profesi anda adalah algojo yg bertugas untuk mengeksekusi seseorang atas perintah atasan, dalam hal ini, anda memang punya kewajiban dan anda memang harus melakukan kewajiban itu. ayo coba lagi ...
Terima kasih, setidaknya anda jujur mengatakan pernyataan itu benar'

saya akan mengatakan apa yg benar sebagai benar, dan apa yang tidak benar sebagai tidak benar, saya tidak akan mengatakan apa yg salah sebagai benar, atau mengatakan sesuatu yg salah sebagai tidak apa2 yg penting untuk tujuan menghormat.

Quote
jika anda tidak bisa memastikan dan ternyata Bro Adi adalah seorang Arahat, bolehkah Bro Adi berkomentar demikian?
bagaimana caranya anda menilai pikiran seseorang? apakah anda mengerahkan cetopariyanana?


Kembali saya tegaskan, bahwa Bro Adi sendiri yg mengakui dia tidak dapat mengetahui. Apakah anda tidak paham atau terus ingin menghindar.
Anda hanya ingin bermain kata. Sayang sekali diskusi ini telah berubah menjadi debat kusir. Hanya karena Bro Adi dan mungkin anda juga ingin menghindari menjawab pertanyaan : Apakah dalam konotasi menghormati atau tidak menghormati. Jika dilanjutkan diskusi ini tidak akan selesai 1 tahun. Buang2 waktu saja.

Kalau saya seorang Arahat dan memiliki kesaktian, saya tentu tidak akan mengobral kesaktian saya dengan mengaku ini itu, melainkan, menghindari pertanyaan2 spt itu.

saya berpendapat mengatakan ariya atau putthujana sama sekali tidak berhubungan dengan hormat atau tidak hormat.
diskusi menjadi debat kusir tidak mungkin terjadi hanya oleh satu pihak. malah, thread ini pun sudah tidak saya perhatikan lagi sampai anda sendiri yang mengangkatnya lagi.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #86 on: 03 May 2012, 11:46:30 AM »
Tetapi apapun pernyataan anda berdua. Saya menghormati kesetia kawanan anda. Anda rela mati2an menjungkir balikkan kata untuk melindungi teman anda untuk menghindar menjawab apa yg ada dipikiran sadarnya ketika membuat pernyataan.
jika yg anda maksudkan adalah bahwa saya dan Bro Adi menggalang persekutuan untuk melawan anda, maka akhirnya anda salah di sini. dalam suatu diskusi, adalah wajar jika beberapa peserta diskusi yg sepaham berseberangan dengan peserta lain yang tidak sepaham, kami juga hanya saling kenal sbg sesama member forum ini,  sama seperti halnya anda bersekutu dengan TS atau malah ada adalah TS itu sendiri dengan samaran lain? entah lah.

Quote
Tetapi jika saya lanjutkan menjawab pernyataan anda, maka saya akan bertingkah laku seperti anda. Itu yg ingin saya hindari. Saya tidak ingin terperangkap dalam debat kusir untuk mencari kemenangan. Dengan segala hormat saya nyatakan anda berdua menang. Jika itu yg ingin anda dapatkan. Terima kasih.  _/\_
cara menghindar yg lucu menurut saya, anda mengangkat suatu topik yg sudah ditinggalkan, dan anda katakan anda menghindari diskusi ini?

Quote
NB: Saya tidak ingin menjatuhkan reputasi seseorang, jadi pernyataan:  "Jika demikan setelah komentar anda saya akan mengutip pernyataan dari anda dari thread lain tentang pernyataan yg mungkin menurut anda arti teguran yg baik, mengikuti ajaran Sang Buddha" Saya tarik kembali.  _/\_
dengan jumlah postingan yg cuma 147 anda masih jauh dari bisa menjatuhkan reputasi seseorang. anda harus mengumpulkan min. 1000 posts untuk mulai bisa menjatuhkan reputasi seseorang. tapi sepertinya, sekarang ini reputasi sudah tidak diperhatikan lagi, banyak member yg sudah tidak peduli dengan reputasi.

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #87 on: 03 May 2012, 03:01:46 PM »
Diucapkan dengan netral (bukan menghormat juga bukan tidak menghormat), ibarat seseorang bertanya karena sesuatu yang tidak diketahui. Dan dilakukan dengan sadar.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #88 on: 04 May 2012, 03:47:05 PM »
apakah anda mengerti makna dari kata "kesan"? jika anda tidak mengerti silakan buka KBBI
apa yg saya kutip itu bukanlah kata2 Sang Buddha, saya sudah menyebutkan judul suttanya agar anda bisa memeriksanya, silakan anda baca dulu.
Kesan KBBI hanya dipakai untuk menyamakan persepsi dalam kehidupan sehari-hari.

Quote
Contoh anda adalah benar dan bisa dibenarkan jika profesi anda adalah algojo yg bertugas untuk mengeksekusi seseorang atas perintah atasan, dalam hal ini, anda memang punya kewajiban dan anda memang harus melakukan kewajiban itu. ayo coba lagi ...:D
jika anda tidak bisa memastikan dan ternyata Bro Adi adalah seorang Arahat, bolehkah Bro Adi berkomentar demikian?
Perumpamaan bukan berarti algojo.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« Reply #89 on: 04 May 2012, 03:49:29 PM »
Parinirwana maupun parinibbana cuma hanya konsep. Memperdebatkan sebuah kata hanya memperbesar ego/diri.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)