Cerita 6. Siluman Macan-Naga-Kerbau
Suatu ketika, 19 Agustus 2010, papa membuatkan aku sarapan pagi, mi goreng. Dua piring mi goreng itu diletakkan di meja, satu untukku, satu lagi untuk Mama. Mama sedang sibuk melakukan pekerjaan rumah tangga, sedangkan aku baru saja selesai mandi untuk bersiap pergi ke sekolah.
Aku melihat mahluk itu, ketika dia sedang ingin makan mi goreng punya Mama. Mahluk itu sangat mengerikan. Perpaduan dari tiga macam binatang : macan, naga dan kerbau. Kepala dan wajahnya menyerupai kerbau, punya tanduk seperti kerbau. Tapi dia punya kumis seperti naga, jari-jari dan kukunya seperti naga. Bertubuh manusia, tapi tubuhnya loreng-loreng seperti macan. Loreng-lorengnya berwarna abu-abu pekat, sedangkan bagian yang tidak berloreng seperti berpasir dan berwarna abu-abu pucat.
Waktu aku keluar dari kamar mandi, aku bertanya kepada Mama, milik siapakah mie goreng yang berada di sebelah kiri. Mama bilang, mi itu punya Mama. Ketika aku menceritakan bahwa ada mahluk yang menyeramkan sedang bersiap memakan mie itu, spontan Mama berkata, Mama akan memberi mereka makan. Mama pun menyiapkan semangkuk kecil mi untuk mereka. Aku menyebut mereka, karena ada satu mahluk lagi yang juga ingin makan mi itu. Mahluk itu perempuan, anak kecil, kurus badannya. Memakai baju transparan, panjang rambut sedang dan lurus.
Semangkuk kecil mi itu lalu diletakkan Mama di dapur. Ketika mahluk kecil itu ingin makan, mahluk yang menyeramkan itu mendorongnya. Melihat itu, aku menegurnya. Aku bilang, berbagilah makanan itu, makan bersama-sama.
Mahluk itu menuruti apa yang kukatakan. Ternyata, kebiasaan buruk semasa dulu mereka hidup di dunia, masih saja dibawa ke kehidupan yang sekarang. Semasa hidup di dunia, mahluk menyeramkan itu punya sifat serakah...
Ewang Me Sutang...
Demikianlah yang kudengar...