//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: diskusi & belajar dari sejarah  (Read 4034 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
diskusi & belajar dari sejarah
« on: 20 March 2011, 12:03:18 PM »
thread ini di buat untuk diskusi dan belajar dari sejarah..
topik yg di posting boleh apa aja yang penting mengenai sejarah

*gambar yg di tampilkan agak distrub ;D
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: diskusi & belajar dari sejarah
« Reply #1 on: 20 March 2011, 12:06:06 PM »

part 2 nya agak distrub
[ Invalid YouTube link ]

Pembunuhan Massal di Nanjing (Dec. 1937 - Feb. 1938)



Pembunuhan massal Nanjing ( Rape of Nanjing/Nanjing Massacre ) dilakukan oleh militer Jepang di Nanjing, hal ini dimulai setelah Cina jatuh ke tangan Jepang dan berakhir sekitar akhir 1938. Lebih dari 300.000 ribu rakyat cina dibunuh, diperkosa, disiksa.


Foto Pembunuhan Massal Nanjing 1: ShowHide















Foto Pembunuhan Massal Nanjing 2: ShowHide

Seorang rakyat Cina dibunuh dengan cara dibayonet


Mayat-mayat korban pembantaian di XiaGuan




Para tahanan perang yang berjumlah sekitar 57.000 orang dikurung di Gunung MuFu, lebih kurang 10.000 prajurit dan sisanya rakyat sipil. Mereka semua dibawa ke CaoXieXia dan dibunuh semua ( 57.000 orang ).


Pada November 1894, Jepang membunuh 30.000 orang Cina di kota Luushun




Foto Pembunuhan Massal Nanjing 3: ShowHide


Seorang rakyat Cina akan dipenggal dengan katana, tampak seorang serdadu Jepang tersenyum.






Seorang pilot Amerika dipenggal SETELAH kekaisaran Jepang mengumumkan penyerahan kepada Amerika.



Seorang anak kecil akan dipenggal oleh serdadu Jepang.


Mayat-mayat bayi yang dibunuh, dipenggal, dicincang.



Kepala-kepala korban pemenggalan.


Di kota medan, ada sejarah 5 org bersaudara bangsa Indonesia keturunan Cina melawan kekejaman Jepang sewaktu perang dunia kedua, akhirnya kelima orang itu ditangkap dan dipenggal, kepala mereka digantung di pusat kota, untuk menghormati jasa 5 orang itu, maka didirikan suatu kelenteng yang bernama " Pekong Lima " ( jalan sutomo, Medan ).




Foto Pembunuhan Massal Nanjing 4: ShowHide


Seorang wanita diperkosa dan dibunuh, para wanita yang diperkosa perutnya dibelah agar organnya keluar semua, payudara mereka dipotong.

Kutipan kesaksian seseorang yang berhasil selamat :

"On December 16th, I went to the streets, smoke and fire flames had not yet been extinguished. The number of the dead bodies of my countrymen was terrifyingly large, especially there were many corpses of women... Eight of ten of them had their abdomens being cut open, intestines squeezed out. There were several mothers laid died together with their fetuses covered by blood... the breasts of these female bodies were either cut off or bayoneted into a mixture of flesh and blood ..."





4. Kompetisi Membunuh




Komandan-komandan militer Jepang menggunakan kompetisi membunuh untuk meningkatkan moral para serdadunya, mereka mengundang para penulis berita untuk mempublikasikan pemenangnya di koran-koran.


Salah satu kompetisi membunuh di ZiJin dipublikasikan di koran di seluruh dunia.

Kompetisi membunuh masuk koran: ShowHide



Letnan dua ( Letda ) Mukai dan Noda membunuh 105 dan 106 orang Cina, yang lebih hebat dari mereka di kompetisi sebelumnya adalah Kapten Tanaka Gunkhici, membunuh 300 orang Cina dengan tangannya sendiri. ( Beberapa koran jepang memuat ini sebagai suatu Kompetisi )


5. UNIT 731 : Eksperimen biologi dan kimia terhadap manusia ( Tahanan Perang )[/SIZE][/B]

UNIT 731 adalah eksperimen biologi dan kimia Jepang yang dirahasiakan, tahanan perang digunakan dalam eksperimen ini.

Adapun eksperimen itu antara lain :

- Menggantung manusia naik turun untuk melihat berapa lama akan bertahan sebelum tercekik sampai mati.
- Menginjeksi udara ke arteri manusia untuk melihat berapa lama waktu terjadi emboli.
- Meninjeksi urin kuda ke ginjal manusia.
- Tidak memberikan makanan kepada tahanan untuk melihat berapa lama mereka akan bertahan hidup sampai mati.
- Menempatkan manusia di ruangan bertekanan tinggi untuk melihat berapa lama akan bertahan hidup sampai mati.
- Menempatkan manusia di temperatur yang ekstrim untuk melihat bagaimana suhu dapat merusak tubuh manusia dan melihat berapa lama manusia tsb bertahan hidup sampai mati.
- Menggunakan tahanan perang sebagai eksperimen meneliti hubungan antara temperatur, pembakaran, dan ketahanan hidup.
- Menempatkan manusia dalam mesin pemutar untuk melihat berapa lama akan bertahan hidup sampai mati.
- Menginjeksi darah hewan ke manusia untuk mempelajari efeknya.
- Menggunakan radiasi sinar-x tinggi kepada tahanan untuk mempelajari efeknya.
- Menempatkan manusia di dalam ruangan gas beracun untuk mempelajari efeknya.
- Menginjeksi air laut untuk melihat apakah dapat mengganti kadar garam dalam tubuh manusia.


Komandan Unit 731, Shiro Ishii: ShowHide




Foto Unit 731: ShowHide









==============================================================================

Sikap Jepang saat ini: ShowHide


Perdana Menteri Jepang membuka upacara peresmian Monumen yang didirikan untuk mengenang para kriminal perang yang telah mati dieksekusi.

Monumen itu bertuliskan : " Batu Nisan kenangan untuk 1068 pahlawan yang mati untuk bangsanya didalam perang besar asia timur "


Orang Jepang menziarahi makan 7 kriminal perang,
di monumen itu tertulis "Makan dari 7 pria terhormat yang mati untuk bangsanya"


http://www.jugunianfu
http://id.wikipedia.com
http://en.wikipedia.com
http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id
http://www.centurychina.com

**dapat dr forum sebelah,jadi agak kurang rapi ;D


« Last Edit: 20 March 2011, 12:34:39 PM by Mr.Jhonz »
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: diskusi & belajar dari sejarah
« Reply #2 on: 20 March 2011, 12:39:05 PM »
FootBinding, Tradisi di China yang Cukup Mengerikan

Footbinding atau pengikatan kaki adalah suatu tradisi yang dijalankan oleh wanita-wanita Cina pada zaman dulu dengan cara mengikat erat kaki seorang wanita hingga berukuran 3 inci atau kurang lebih 7 cm. Dalam bahasa Cina, pengikatan kaki disebut Chanzu, tetapi karena bentuknya yang menyerupai bunga lotus yang belum mekar, masyarakat Cina lebih mengenalnya dengan sebutan Jinlian yang berarti Bunga Lotus Emas.



Tidak ada sumber tertulis yang mencatat sejak kapan tradisi ini dilakukan. Ada beberapa cerita rakyat dan legenda mengenai bagaimana tradisi yang menyakitkan ini dimulai. akan tetapi beberapa sumber menyatkan bahwa tradisi ini mulai berkembang pada masa Dinasti Tang / Tangchao (618-907) di abad ke-10. Seorang wanita yang akan menjalani proses pengikatan kaki atau footbinding biasanya berusia antara 5-7 tahun. Proses ini dilakukan sebelum lengkungan pada kaki mempunyai kesempatan untuk berkembang sebagaimana mestinya.

Meskipun proses ini bisa dilakukan lebih awal pada usia 2 tahun, ataupun dilakukan pada usia 12 atau 13 tahun, tetapi usia yang ideal untuk menjalankan tradisi ini adalah pada saat mereka berusia 6 tahun, karena pada saat itu sebagian besar tulang kaki masih merupakan tulang rawan, sehingga dapat lebih mudah dibentuk.





Sebelum pelaksanaan upacara pengikatan kaki, ibu dari wanita yang kakinya akan diikat, membuat sepasang sepatu yang panjangnya 1,5-2,5 inci (± 4-7 cm). Sepatu ini dibuat menggunakan kain terbaik yang dapat disediakan oleh keluarga wanita tersebut. Sepatu ini biasanya berwarna merah, yang merupakan warna simbol keberuntungan. Upacara pengikatan kaki ini biasanya dimulai pada saat musim gugur, hal ini dialakukan agar dinginnya musim dingin akan membuat kaki menjadi mati rasa pada bulan-bulan pertama pengikatan kaki.

Waktu yang paling umum untuk melaksanakan proses pengikatan kaki ini adalah pada tanggal 24 bulan 8 penanggalan Cina, yang bertepatan dengan hari ulang tahun Dewi tak Dikenal “Dewi Kaki Kecil“, dewi pelindung pengikatan kaki. Pelaksanaan tradisi pengikatan kaki ini juga biasa dilakukan pada tanggal 19 bulan 2 penanggalan Cina, yang merupakan hari ulang tahun Dewi Kuan Im atau Dewi Welas Asih. Malam sebelum pengikatan kaki dilaksanakan, ibu dari wanita yang kakinya akan diikat tersebut, meletakkan sepatu yang telah ia buat di atas altar Dewi Kuan Im dan mempersembahkan bola-bola nasi ketan kepada Dewi Kaki Kecil. Selain itu mereka juga meletakkan buah-buahan dan kue sebagai persembahan kepada sang Dewi. Kemudian ia akan membakar dupa dan berdoa agar proses pengikatan kaki tersebut dapat menghasilkan kaki kecil yang sempurna. Kaki yang sempurna adalah kaki yang panjangnya 3 inci (7,5 cm). Kaki yang berukuran 3 inci akan mendapat julukan sancun jinlian, atau Golden Lotus / Teratai Emas.

Upacara tradisi pengikatan kaki ini dimulai dengan merendam kaki “si gadis kecil” yang akan melakukan tradisi footbinding dengan air panas, darah hewan atau campuran berbagai macam ramuan tumbuh-tumbuhan, dengan tujuan untuk melembutkan kulit. Di provinsi Shanxi, seekor domba akan dikorbankan dalam proses pengikatan kaki ini dan kaki si anak akan dimasukkan ke dalam perut domba tersebut, kemudian dibiarkan selama kurang lebih dua jam. Di provinsi Jiangxi, kadang-kadang seekor ayam yang masih hidup akan digunakan dengan cara yang sama.

Setelah direndam, kaki tersebut akan dipijat dan digosok untuk menghilangkan kulit mati. Proses tersebut akan dilanjutkan dengan memotong kuku kaki sependek mungkin, untuk mencegah timbulnya infeksi selama berlangsungnya proses pengikatan kaki. Kemudian di antara jari-jari kaki akan disebarkan tawas. Tawas digunakan untuk mengerutkan jaringan kulit dan pembuluh darah, sehingga dapat mengurangi pendarahan yang mungkin terjadi. Tawas juga membantu dalam mengontrol keringat, yang akan menimbulkan masalah bagi wanita yang kakinya diikat, karena keringat dapat menyebabkan bau busuk dan infeksi.

Proses pengikatan kaki akan dilanjutkan dengan membalut kaki yang akan diikat. Pembalut ini biasanya terbuat dari kain katun berwarna putih atau biru, yang lebarnya 2 inci (5 cm) dan panjangnya 10 kaki (± 3 meter). Kain tersebut telah dipersiapkan dengan cara direndam dalam darah ataupun ramuan tumbuh-tumbuhan yang sebelumnya telah digunakan untuk merendam kaki “si gadis kecil”. Kemudian keempat jari kaki akan dilipat ke arah telapak kaki dan dibalut dengan pembalut yang masih basah sehingga ketika pembalut tersebut kering, ikatan kaki akan menjadi semakin erat.

Pembalut akan dililitkan dari bagian atas kaki diantara jari-jari kaki dan mata kaki (kura-kura kaki) mengelilingi lipatan jari-jari kaki, kemudian ditarik kearah berlawanan menuju tumit, pembalut dilitkan dengan erat di sekitar tumit, sehingga menekan tumit dan jari-jari kaki secara bersamaan. Proses pengikatan yang erat ini akan terus dilanjutkan sampai seluruh pembalut telah dipergunakan. Setelah itu, ikatan tersebut akan dijahit di beberapa tempat. Hal ini dilakukan untuk melindungi agar ikatan tersebut tidak terurai danjuga untuk menjaga agar “si gadis kecil” tidak dapat menguraikan ikatan tersebut. Dari beberapa kejadian, untuk membuat kaki menjadi semakin kecil, pecahan gelas atau kerikil akan diletakkan di dalam ikatan untuk memotong kulit dan membantunya agar cepat membusuk.

Setiap dua atau tiga hari sekali, ikatan akan dibuka, kaki akan dicuci dan dipakaikan tawas, kemudian diikat kembali dengan lebih erat. Untuk membantu pembentukkan kaki, ibu “si gadis kecil” akan memakaikan sepatu yang mereka buat, kemudian memaksa “si gadis kecil” untuk berjalan berkeliling. Proses pengikatan ini terus akan terus menerus dilakukan hingga seorang wanita memiliki kaki yang dianggap sempurna tau mendekati sempurna.


Ciri-ciri utama dari kaki sempurna menurut masyarakat Cina pada masyarakat tradisional Cina antarta lain:

   1. Panjang kaki tidak boleh lebih dari 3 inci
   2. Jarak kelengkungan antara tumit dan telapak kaki harus sedalam 2-3 inci.
   3. Telapak kaki harus tampak seperti perpanjangan kaki dan bukan tampak sebagai penopang tubuh.

Bisa dibayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mementuk kaki yang dianggap sempurna dan bagaimana penderitaan yang harus mereka alami ketika menjalani proses pengikatan kaki tersebut.
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: diskusi & belajar dari sejarah
« Reply #3 on: 20 March 2011, 12:42:50 PM »
Jugun Ianfu ( Comfort Women )




Jugun Ianfu adalah istilah Jepang terhadap perempuan penghibur tentara kekaisaran Jepang dimasa perang Asia Pasifik, istilah asing lainnya adalah Comfort Women. Pada kenyataannya Jugun Ianfu bukan merupakan perempuan penghibur tetapi perbudakan seksual yang brutal, terencana, serta dianggap masyarakat internasional sebagai kejahatan perang. Diperkirakan 200 sampai 400 ribu perempuan Asia berusia 13 hingga 25 tahun dipaksa menjadi budak seks tentara Jepang.


Jugun Ianfu?: ShowHide

*Mengapa Jugun Ianfu diciptakan?
- Melakukan invansi ke negara lain yang mengakibatkan peperangan membuat kelelahan mental tentara Jepang. Kondisi ini mengakibatkan tentara Jepang melakukan pelampiasan seksual secara brutal dengan cara melakukan perkosaan masal yang mengakibatkan mewabahnya penyakit kelamin yang menjangkiti tentara Jepang. Hal ini tentunya melemahkan kekuatan angkatan perang kekaisaran Jepang. Situasi ini memunculkan gagasan untuk merekrut perempuan-perempuan lokal , menyeleksi kesehatan dan memasukan mereka ke dalam Ianjo-Ianjo sebagai rumah bordil militer Jepang.

*Bagaimana mereka direkrut?
- Mereka direkrut dengan cara halus seperti dijanjikan sekolah gratis, pekerjaan sebagai pemain sandiwara, pekerja rumah tangga, pelayan rumah makan dan juga dengan cara kasar dengan menteror disertai tindak kekerasan, menculik bahkan memperkosa di depan keluarga.

*Siapa yang merekrut mereka?
- Militer Jepang, sipil Jepang, pejabat lokal sepeti bupati, camat, lurah dan RT

* Dari mana asal Jugun Ianfu?
- Mereka berasal dari Korea Selatan, Korea Utara, Cina, Filipina, Taiwan, Timor Leste, Malaysia, dan Indonesia. Sebagian kecil di antaranya dari Belanda dan Jepang sendiri. Mereka dibawa ke wilayah medan pertempuran untuk melayani kebutuhan seksual sipil dan militer Jepang baik di garis depan pertempuran maupun di wilayah garis belakang pertempuran.

*Siapakah Jugun Ianfu Indonesia?
- Sebagian besar perempuan-perempuan yang berasal dari pulau Jawa yang dijadikan Jugun Ianfu seperti Mardiyem, Sumirah, Emah Kastimah, Sri Sukanti, hanyalah sebagian kecil Jugun Ianfu Indonesia yang bisa diidentifikasi. Masih banyak Jugun Ianfu Indonesia yang hidup maupun sudah meninggal dunia yang belum terlacak keberadaannya.

*Bagaimana mereka diperlakukan?
- Mereka diperkosa dan disiksa secara kejam. Dipaksa melayani kebutuhan seksual tentara Jepang sebanyak 10 hingga 20 orang siang dan malam serta dibiarkan kelaparan. Kemudian di aborsi secara paksa apabila hamil. Banyak perempuan mati dalam Ianjo karena sakit, bunuh diri atau disiksa sampai mati.

*Kapan dan dimana ?
- Ianjo pertama di dunia dibangun di Shanghai, Cina tahun 1932. Pembangunan Ianjo di Cina dijadikan model untuk pembangunan Ianjo-Ianjo di seluruh kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia sejak pendudukan Jepang tahun 1942-1945 telah dibangun Ianjo diberbagai wilayah seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Jawa, Nusa Tenggara, Sumatra, Papua.

*Apa yang terjadi setelah perang?
- Setelah perang Asia Pasifik usai Jugun Ianfu yang masih hidup didera perasaan malu untuk pulang ke kampung halaman. Mereka memilih hidup ditempat lain dan mengunci masa lalu yang kelam dengan berdiam dan mengucilkan diri. Hidup dalam kemiskinan ekonomi dan disingkirkan masyarakat. Mengalami penderitaan fisik, menanggung rasa malu dan perasaan tak berharga hingga akhir hidupnya.

*Siapa yang bertanggungjawab atas sistem perbudakan terencana ini?
- Kaisar Hirohito merupakan pemberi restu sistem Jugun Ianfu ini diterapkan di seluruh Asia Pasifik. Para pelaksana di lapangan adalah para petinggi militer yang memberi komando perang. Maka saat ini pihak yang harus bertanggung jawab atas kejahatan kemanusiaan ini adalah pemerintah Jepang.

*Bagaimana sikap pemerintah Jepang masa kini?
- Pemerintah Jepang masa kini tidak mengakui keterlibatannya dalam praktek perbudakan seksual di masa perang Asia Pasifik. Pemerintah Jepang berdalih Jugun Ianfu dikelola dan dioperasikan oleh pihak swasta. Pemerintah Jepang menolak meminta maaf secara resmi kepada para Jugun Ianfu. Kendatipun demikian Juli 1995 Perdana Menteri Tomiichi Murayama pernah menyiratkan permintaan maaf secara pribadi, tetapi tidak mewakili negara Jepang. Tahun 1993 Yohei Kono mewakili sekretaris kabinet Jepang memberikan pernyataan empatinya kepada korban Jugun Ianfu. Namun pada Maret 2007 Perdana Menteri Shinzo Abe mengeluarkan pernyataan yang kontroversial dengan menyanggah keterlibatan militer Jepang dalam praktek sistem perbudakan seksual.

*Bagaimana sikap politik pemerintah Indonesia?
- Pemerintah Indonesia menganggap masalah Jugun Ianfu sudah selesai, bahkan mempererat hubungan bilateral dan ekonomi dengan Jepang paska perang Asia Pasifik. Namun hingga kini banyak organisasi non pemerintah terus memperjuangkan nasib Jugun Ianfu dan terus melakukan melobi ke tingkat internasional untuk menekan pemerintah Jepang agar menyelesaikan kasus perbudakan seksual ini. Kemudian upaya penelitian masih terus dilakukan untuk memperjelas sejarah buram Jugun Ianfu Indonesia,berpacu dengan waktu karena para korban yang sudah lanjut usia.

*Bagaimana sikap masyarakat Indonesia?
- Banyak masyarakat yang merendahkan, serta menyisihkan para korban dari pergaulan sosial. Kasus Jugun Ianfu dianggap sekedar “kecelakaan” perang dengan memakai istilah “ransum Jepang”. Mencap para korban sebagai pelacur komersial. Banyak juga pihak-pihak oportunis yang berkedok membela kepentingan Jugun Ianfu dan mengatasnamakan proyek kemanusiaan, namum mereka adalah calo yang mengkorupsi dana santunan yang seharusnya diterima langsung para korban.

*Apakah AWF?
- Juli 1995 Asian Women’s Fund (AWF) didirikan oleh organisasi swasta Jepang. Organisasi ini dituduh sebagai “agen penyuap” untuk meredam protes masyarakat internasional dan tidak mewakili pemerintah Jepang secara resmi. Di masa pemerintahan Soeharto Tahun 1997 Menteri Sosial Inten Suweno menerima dana santunan bagi para korban sebesar 380 juta yen yang diangsur selama 10 tahun. Namun banyak para korban menyatakan tidak pernah menerima santunan tersebut.

*Apa yang dituntut para korban?
- 1. Pemerintah Jepang masa kini harus mengakui secara resmi dan meminta maaf bahwa perbudakan seksual dilakukan secara sengaja oleh negara Jepang selama perang Asia Pasifik 1931-1945.
2. Para korban diberi santunan  sebagai korban perang untuk kehidupan yang sudah dihancurkan oleh militer Jepang.
3. Menuntut dimasukkannya sejarah gelap Jugun Ianfu ke dalam kurikulum sekolah di Jepang agar generasi muda Jepang mengetahui kebenaran sejarah Jepang.

* Bagaimana sikap masyarakat internasional?
- Tahun 1992, untuk pertama kalinya Kim Hak Soon korban asal Korea Selatan membuka suara atas kekejaman militer Jepang terhadap dirinya ke publik. Setelah itu masalah Jugun Ianfu terbongkar dan satu persatu korban dari berbagai negara angkat suara. Kemudian tahun 2000 telah digelar Tribunal Tokyo yang menuntut pertanggung jawaban Kaisar Hirohito dan pihak militer Jepang atas praktek perbudakan seksual selama perang Asia Pasifik. Tahun 2001 final keputusan dikeluarkan di Tribunal The Haque. Setelah itu tekanan internasional terhadap pemerintah Jepang terus Dilakukan. Oktober 2007 kongres Amerika Serikat mengeluarkan resolusi tidak mengikat yang menekan pemerintah Jepang memenuhi tanggung jawab politik atas masalah ini . Meski demikian pemerintah Jepang sampai hari ini belum mengakui apa yang telah diperbuat terhadap ratusan ribu perempuan di Asia dan Belanda pada masa perang Asia Pasifik.


foto jugun ianfu 1: ShowHide





foto jugun ianfu 2: ShowHide



foto jugun ianfu 3: ShowHide

Alat ini dipakai dokter militer Jepang untuk memeriksa vagina para Ianfu sselesai melayani serdadu Jepang di Ianjo


Kamp interniran Jan Ruff O’Herne (”Ianfu” Belanda)Di pakai untuk memenjarakan Jan Ruff O’Herne beserta Ibu dan adiknya Celeste sebagai tawan perang militer Jepang di Ambarawa, Jawa Tengah. Di tempat inilah, Jan dipilih militer Jepang sebagai ”Ianfu” di Semarang.


« Last Edit: 20 March 2011, 12:45:43 PM by Mr.Jhonz »
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: diskusi & belajar dari sejarah
« Reply #4 on: 31 March 2011, 08:24:28 PM »




punya suami masih muda 22 tahun bintang rokok obsesi jadi sutradara " brondongan" [apaan tuh brondongan?]

Quote
Informasi yang dikumpulkan, diduga kuat AG adalah kependekan dari Andhika Gumilang. Saat, MD ditahan, Kamis (17/3) lalu, AG yang beberapa tahun lalu membintangi iklan rokok tersebut terlihat mendampingi istrinya di kantor Bareskrim Mabes Polri. Kabarnya, AG berumur 22 tahun.

http://detiknews.com/read/2011/03/31/191128/1606077/10/polisi-indikasikan-suami-malinda-bintang-iklan-rokok-tak-terlibat?nd992203topnews


Quote
Sebelumnya polisi telah menyita dua mobil mewah milik Malinda yakni  1 unit mobil merek Hummer-3 Luxury Sport Utility B 18 DIK yang ditaksir senilai Rp 3,4 miliar dan Mercedez S300. Mobil Hummer dimiliki atas nama suami Malinda dan Mercedez atas nama anaknya. Dua mobil tersebut diduga memiliki kaitan dengan tindak pidana yang dilakukan Malinda.

http://www.detiknews.com/read/2011/03/31/193329/1606095/10/akhirnya-ferrari-milik-malinda-mejeng-di-mabes-polri?9911012



wah drastis dah perubahan nya

http://www.detiknews.com/read/2011/03/29/130825/1603628/10/foto-md-semasa-sma-juga-beredar

yang ini lebih hebat dari sally gitu lohh lebih dari 17 Milyar di citibank.






« Last Edit: 31 March 2011, 08:26:32 PM by daimond »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: diskusi & belajar dari sejarah
« Reply #5 on: 01 April 2011, 09:13:21 AM »
Mengenai unit 731, ada lagi 'prestasi luar biasa' mereka yang belum disebutkan:
Pembedahan hidup-hidup pada manusia. Korban sengaja dijangkiti berbagai macam penyakit lalu dibedah langsung dengan alasan kalau sudah mati, organnya sudah busuk dan tidak bisa diamati. Mereka juga memperkosa dan menghamili wanita untuk membedah janin, menjangkiti mereka dengan penyakit kelamin dan melihat efeknya pada janin.

Mereka juga melakukan amputasi untuk disambungkan di bagian tubuh lain, membekukan anggota tubuh untuk 'meneliti' frostbite & gangrene, menggunakan manusia untuk target senjata, dan lain-lain 'kehebatan' mereka.

Lalu berkat mukjizat tertentu, setelah perang dunia berakhir, komandan unit 731 dibebaskan dari hukuman.
« Last Edit: 01 April 2011, 09:15:09 AM by Kainyn_Kutho »

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: diskusi & belajar dari sejarah
« Reply #6 on: 01 April 2011, 10:40:07 AM »
 [at] om kainyt
Mengenai unti 731 bisa baca di
www.tyrips.com/2011/02/unit-731-eksperimen-biologi-berbahaya.html

Unit 731 - Eksperimen Biologi
Berbahaya Milik Jepang
Kamp Konsentrasi di Auschwitz,
Polandia pada era kejayaan sang
diktator legendaris, Adolf Hitler
mungkin adalah salah satu sejarah
kelam dunia lewat eksperimen -
eksperimen yang telah membuang
jauh Hak Asasi Manusia. Zaman Perang
dunia kedua memang banyak
menuliskan catatan menyakitkan
dimana ribuan nyawa harus hilang
pada saat itu oleh karna penelitian
mengerikan yang dilakukan oleh Hitler
dan kolega. Namun, tahukah kalian
bahwa bukan hanya Jerman yang
memiliki kamp berbahaya seperti itu?
Baiklah semua, perkenalkan kamp
eksperimen berbahaya lainnya yang
berasal dari negeri Sakura, Jepang,
yang dikenal dengan UNIT 731.
Rentang tahun 1937 hingga tahun
1945 unit ini eksis dalam semua
kegiatannya. Unit ini diciptakan
dengan tujuan konversi Senjata kimia
dan Biologi dan juga pengembangan
tentara kekaisaran Jepang pada saat
itu. Seperti pada kamp konsentrasi
milik tentara NAZI yang memiliki aktor
pendukung utama yang dijuluki
malaikat kematian "Josef Mengele",
Unit 731 juga memiliki pemerannya
sendiri yang juga tidak kalah
mengerikan dari sang dokter Jerman
tadi. Dialah bapak perang senjata
Biologi dari Jepang[...]
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: diskusi & belajar dari sejarah
« Reply #7 on: 01 April 2011, 07:10:51 PM »
IshiiShiro,Pemimpin
Unit731
1932, Sang dokter mendirikan sebuah
kelompok riset rahasia yang kala itu
disebut unit Togo setelah sebelumnya
sang dokter diangkat menjadi kepala
medis angkatan darat Jepang yang
kemudian ditempatkan dikomando
angkatan darat Epidemic Prevention
Research Laboratory (Laboratorium
penelitian Pencegahan Epidemi /
Wabah). Sempat ditutup dua tahun
setelah berdiri karna alasan lolosnya
12 tawanan perang dari fasilitas
tersebut dan juga penyerangan
pasukan gerilya Cina terhadap pasukan
dari Ishii, Unit Togo kembali dibuka
dengan nama baru yaitu Epidemic
Prevention and Water Purification
Department of the Kwantung Army
(Departemen Pencegahan Epidemik
dan Purifikasi Air Angkatan Darat
Kwantung) yang lebih dikenal dengan
nama Unit 731 pada tahun 1940 - 1941.

Sedikit
kilas
 balik
 mengenai
 latar
 belakang
 dari
 sang
 prajurit
 dengan
 pangkat
 Letjen
 (Letnan
 Jendral) tersebut.
 Ishii lahir di desa
Shibayama, prefektur Chiba dan
mencicipi pengetahuan mengenai ilmu
kedokteran di Kyoto Imperial
University. Dalam catatan sejarah,
sang dokter dikenal unggul dalam
studinya, namun dia juga dikenal
egois, suka memaksa dan kadang
sering menjadi individu yang sangat
mengganggu (hmmm... ciri - ciri orang
pandai pada umumnya memang
seperti itu, hmmmm... bukan
menyinggung seseorang lho!). Sebelum
memulai karir di Unit 731, Dr. Shiro
juga dikenal dengan ambisinya dalam
bidang[...]

EksperimenManusia
 dan Biological
 Warfare
Seperti halnya Josef Mengele, Shiro
Ishii juga memiliki hobi dan
kemampuan dalam hal mengutak - atik
tubuh manusia dan senjata biologi
dalam keperluan penelitian. Tidak
kalah juga dengan apa yang terjadi di
Austria, didalam kamp Unit 731, hal -
hal seperti pembedahan mahluk hidup
(Vivisection) tanpa anestesi (penahan
rasa sakit) dianggap sebagai hal yang
biasa. Para ilmuwan sering melakukan
operasi invasif pada tahanan,
mengambil salah satu organ untuk
mempelajari efek penyakit dari tubuh
manusia. Celakanya hal ini dilakukan
sementara sang korban masih dalam
keadaan hidup karna para ilmuwan
khawatir dengan proses dekomposisi
yang akan mempengaruhi hasil.
Pria, Wanita, anak - anak / bayi dan
bahkan tidak jarang wanita hamil juga
ikut dalam list penelitian mereka.
Dalam eksperimen mereka, janin
(Fetus) para wanita hamil seringkali
diambil untuk diteliti, para narapidana
lainnya seringkali kehilangan kaki
mereka yang diamputasi untuk
mempelajari tentang kehilangan darah
Banyak juga dari para tahanan yang
kehilangan sebagian besar isi perut
mereka dalam Vivisection mengerikan
yang dilakukan Unit tersebut.
« Last Edit: 01 April 2011, 07:20:21 PM by Mr.Jhonz »
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: diskusi & belajar dari sejarah
« Reply #8 on: 01 April 2011, 07:25:10 PM »
Bukan hanya sampai disitu, penyiksaan
yang berkedok penelitian tersebut
juga ada yang dalam bentuk
"percobaan senjata". Dalam aktivitas
ini, para tahanan biasanya menjadi
tameng hidup kemudian diledakkan
dengan granat atau dibakar
menggunakan Flame-Thrower.
Biasanya mereka diikat kemudian
disiksa dengan berbagai senjata baru
yang mereka ciptakan tersebut.
Eksperimen manusia berikutnya juga
tidak kalah mengerikan dari
sebelumnya. Kali ini para ilmuwan
mencoba untuk mengetes seberapa
kuat dari efek virus - virus penyakit
pada saat itu. Bagaimana caranya?
Yeah, sudah tidak perlu ditebak lagi,
cara mereka menguji efek dari virus -
virus penyakit adalah dengan
menyuntikan virus penyakit tersebut
kedalam tubuh para narapidana. Para
narapidana perempuan dan laki - laki
(sengaja) ditularkan Shypilis dan
Gonorrhea (sejenis penyakit kelamin)
untuk kepentingan penelitian. Para
korban - korban tersebut juga
seringkali diisolasi bersama - sama
dengan kutu sehingga mereka bisa
mempelajari wabah tersebut. Wabah
kolera dan anthrax yang juga menjadi
salah satu eksperimen mereka, konon
telah memakan 400.000 jiwa warga
Cina (yang menjadi negara jajahan
mereka pada saat itu).Meskipun sebagai pemimpin dan otak
dari semuanya, Dr.Shiro Ishii tidaklah
sendiri dalam menyebabkan banyak
kengerian tersebut. Seperti halnya
organisasi lainnya, Unit 731 memiliki[...]

**Karena cukup panjang liat ke blog aslinya aja..
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

 

anything