//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Mas Tidar

Pages: 1 ... 5 6 7 8 9 10 11 [12] 13 14 15 16 17 18 19 ... 216
166
Meditasi / Re: Cara mempertahankan nafas natural saat meditasi
« on: 20 April 2014, 03:05:38 PM »

apakah Anda tipikal seorang Big Bos ?  ;D

objek nafas itu kita sebagai pengamat dan bukan pengontrol.
tau kan artinya seorang pengamat ?

Halo teman2,

Ada yg punya tips cara untuk bernafas natural saat meditasi pernapasan? Saya sudah coba untuk relex, let go tp tetep saja rasanya sulit sekali untuk nafas secara natural, pengennya di kontrol terus.

 _/\_

167
Jurnal Pribadi / Re: To be Nothing....?
« on: 20 April 2014, 03:02:55 PM »
saya sukak sekali sperti itu, saya kira itu lebih berhasil drpd mempertanyakan sampai dimana keberhasilan meditasi saya & akhirnya mencari2 sampai stress & kalau perlu ikut retret  ;D

sejauh bisa menerima kondisi tsb, pasti tidurnya enak. bukan kah bgt ?

Spoiler: ShowHide
Pertama, terimakasih buat Dhammcitta yang membuat saya banyak lebih tahu.
Sekalian salam kenal buat semuanya.
Saya Ibro, 46 tahun. Kali ini gak bohong (biasanya dikurangin 8 tahun).
Saya pertama mendekati Budhism 24 tahun yang lalu, mungkin lebih. Sekarang mendekat lagi.

Saya lahir dari keluarga taat beragama. Ayah saya malah pemuka agama. Seluruh keluarga orang baik-baik, dan hanya tahu, paham dan menerima satu jalan yang diwajibkan orang tua.
Dari SMP saya udah mempertanyakan apa yang tabu ditanyakan. Sudah berani merasa heran kok bisa-bisanya harus begini harus begitu. Sudah sedikit-sedikit berani menjadi kafir. Masih inget waktu liat orang ketabrak kereta lalu badan jadi lemes. Nah lu, orang itu tiba-tiba mati. Ngeri juga menjadi kafir.

SMA semakin jauh dari agama. Saya sudah berani bilang gak punya agama, ke teman terdekat saja tentunya. Lalu saya kenal Kahlil Gibran, orang pertama yang membenarkan jalan saya. Orang pertama yang berusaha membuat saya sedikit lebih tenang.

Dari kuliah sampai sekarang adalah perjalanan yang berliku-liku. Hampir di seluruh waktu itu saya hidup sebagai agnostik. Tetapi ada waktu-waktu ketika saya mencoba jalan yang lain.

Pada awal kuliah saya mendekati Budha. Saya meminjam buku-buku tentang Budhism dari teman. Saya juga membaca meditasi dan mencobanya. Masih ingat, harus memperhatikan ke nafas, bisa dibantu dengan cara berhitung. Susah. Dengan pengetahuan saya sekarang saya tahu memang susah meditasi dengan mengandalkan will power (Kata Ajahn Brahm).


Masih ingat di bis pulang dari kuliah bermeditasi, lalu saya tertidur, dan saya anggap meditasi saya berhasil.  :)

Spoiler: ShowHide

Quote
Saya tidak ingat mengapa saya berhenti mempelajari Budhism waktu itu. Mungkin karena belum cukup pintar.

Ada juga waktu ketika saya mencoba kembali ke agama saya. 2 kali malah. Tahun-tahun terakhir kuliah (kalau tidak salah), adalah percobaan pertama. Berhasil? Tentu tidak. Karena kalau berhasil tentunya saya tidak menulis disini sekarang. Yang ada malah gonjang-ganjing batin yang hebat. Saya ingin percaya, saya ingin punya iman supaya saya tenang, tapi pikiran saya selalu bertanya-tanya. Satu moment yang masih saya ingat, di bis juga; beberapa menit saya meyakini, beberapa menit kemudian tidak, beberapa menit kemudian yakin, lalu tidak lagi. Saat yakin, saya seperti diawang-awang. Melayang, enteng. Lalu beberapa kemudian, saat pikiran liar saya tidak yakin, saya seperti dibanting ketanah. Melayang, dibanting, melayang, dibanting. Siksaan itu masih saya ingat sampai sekarang.

Percobaan kedua sekitar sepuluh tahun yang lalu. Rindu sekali saya pada ketenangan tak juga berakhir. Rindu pada pegangan yang pasti. Lalu saya mulai masuk dari pintu yang lain. Saya pikir saya mungkin perlu bermain-main dengan interpretasi supaya saya bisa berdamai dengan dogma-dogma yang menurut saya sulit diterima kalau ditelan mentah-mentah. Dan saya kembali. Keluarga tentu senang. Orang sesat telah kembali ke jalan yang benar. Sayapun memperolah kedamaian. Wewanginan, lagu-lagu yang memang dari saya bayi sudah diperkenalkan, memang mempermudah saya untuk merasakan sensasi kesucian surgawi dalam dada saya. Tapi itupun tak berlangsung lama. Saya kembali menjadi kafir. Ketenangan itu hilang lagi.

Saya agnostik lagi. Saya pikir sudahlan. Asal saya jadi orang baik saja, tidak merugikan orang lain, mencoba berbuat baik pada orang lain, itu sudah cukup. Orang lain memerlukan agama untuk berbuat baik, saya tidak.

168
sebetulnya,
orang tsb paling tidak harus berterima kasih bahwa salah satu karma buruknya yg hebat sedang berbuah dan berkurang satu.


bukankah orang selalu menanti2 matang-nya buah karma,
whether it's good or bad, he/she should be thankful/grateful

170
Jurnal Pribadi / Re: Me, myself and S...
« on: 16 April 2014, 10:36:58 AM »











171
Humor / Hasil ulangan
« on: 15 April 2014, 09:58:53 PM »

172
Kafe Jongkok / Vulcan's ear
« on: 12 April 2014, 09:00:45 PM »
ini sebenarnya potongan kuping tapi bukan dari jenis human (manusia)
tapi dari ras Vulcan (Leonard Nimoy)

jadi kalau ada yang jawab telinga, sebenarnya sudah 50% tp kurang lah ...
tetapi krn saya berbaik hati kepada siapa pun yang telah menjawab, saya telah +1.



Happy malming,



siapa yg bisa jawab dengan benar & tepat, GRP will be sent !!!

174
Kafe Jongkok / Re: Tebak2an Gbr
« on: 10 April 2014, 08:55:09 PM »
berusaha lah sungguh-sungguh  ;D

175
Jurnal Pribadi / Re: Dear diary
« on: 10 April 2014, 12:27:37 PM »
memang dilematis,
si ibu ndak mau melepaskan ke-dinasti-annya, jadi ngasi promo JKW dengan diskon setengah BK, ibu, Puan.
jadi klo sekarang hasilnya sperti ini yah karena dia2 juga sih... si Ibu sndiri yang sekarang susah.

klo PS punya kuasa, harap2 cemas, kemana2 bawa paspor.


dear diary, di tps ku tps 013 grogol petamburan (Gropet)
Dpr RI, yang mendominasi adalah dari PDI-P,nyang pilih partai 58, Richard sam bera (atlet renang) 30, Charles honoris 28, Dr Effendi entah berapa (tidak ingat).

Dpr- D, juga mendominasi adalah PDI-P.

Wa tidak pilih PDI-P meskipun Jokowi cukup terkenal karena biasa Megawati pasti mengusahakan diri nya atau keluarga nya untuk jadi president (dalam hal ini adalah Puan Maharani), dalam hitungan wa meskipun Jokowi jadi calon president kemungkinan besar Puan Maharani untuk mendampingi Jokowi sebagai calon wakil president, meskipun jokowi mengatakan cawapres nya di pilih sendiri olehnya, menurut wa ini hanya pendapat pribadi jokowi soalnya partai PDI pasti punya pemikiran tersendiri atau kebijakan partai tersendiri.

176
Pengembangan DhammaCitta / Re: dhammacitta.org (Sepi)
« on: 10 April 2014, 12:21:25 PM »
ternyata ramalan itu butuh waktu untuk terbukti yah ...



salam sepi,

177
Kafe Jongkok / Re: Tebak2an Gbr
« on: 10 April 2014, 12:18:38 PM »
jawaban itu yah harus tepat
kalau jawab-nya setengah2 yah, nilainya dikorting stengah gt  :D


Kalo cuman jawab dengan tepat aja tapi gak benar, dapat GRPnya gak?

Bukan kulit jeruk.

Ato kalo jawaban benarnya aja tapi gak tepat,
Gambar benda itu sendiri.
(Uda kehabisan akal mikirin jawabannya bos)

:p

178
Kafe Jongkok / Re: Tebak2an Gbr
« on: 08 April 2014, 05:27:44 AM »
Masih ada waktu, jangan menyerah.
gunakan waktu sebaik-baiknya.


Kami Menyerah...



179
Mahayana / Re: Tidak bergabung konsep manapun ,bagaimana sebaiknya?
« on: 06 April 2014, 05:25:51 AM »
sekiranya tidak ada buku tulis, sejenis perangkat elektronik sangat disarankan.
misal: ipad dll

dan alangkah baiknya jika Anda berlebih2an bisa membagikan iPad kepada orang2 yang memiliki sehingga membagi kebahagiaan kepada orang yang belum memiliki iPad.

semoga bisa ditindak lanjuti dengan segera tanpa mengenal kata malu2

Terima kasih saran nya,
dan apa boleh sy mencatat di buku tulis?

180
Kafe Jongkok / Re: Tebak2an Gbr
« on: 06 April 2014, 05:01:29 AM »
usaha yang dilakukan cukup bagus
tapi sayang masih tidak tepat


Spoiler: ShowHide


Pages: 1 ... 5 6 7 8 9 10 11 [12] 13 14 15 16 17 18 19 ... 216