tentu saja cerita yg dipilih untuk dijadikan komik satu halaman adalah cerita yg paling bernilai jual dan menarik.
ajaran yg dalam dan langsung menunjuk ke pikiran kadang2 memerlukan penjelasan dan konteks tertentu yg tidak dapat dimuat dalam komik satu halaman. dan jauh daripada itu, seperti yg dikatakan om sutarman, pelajaran zen memfokuskan pada meditasi dan pikiran. jadi kalo baca buku zen, isinya meditasi dan pikiran melulu... beda dengan image zen yg ada di komik2.
* bukan praktisi zen *