//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - williamhalim

Pages: 1 ... 179 180 181 182 183 184 185 [186] 187 188 189 190 191 192
2776
Benar Mas Uwi,

Belum sy lihat manfaatnya mempelajari kelemahan agama orang lain, alih2 menambah egoisme kita aja.

::

2777
Theravada / Re: Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« on: 05 October 2007, 07:37:00 PM »
Bro Muten,

Hukum kamma bukanlah hukum balas membalas  #:-S

Kita ambil contoh sederhana ya:
~ Pak Rosh mencopet dipasar, yg kecopetan gak berasa, tapi orang2 disekitar tahu kejadiannya, Pak Rosh dikejar massa, tertangkap dan digebukin ampe bonyok.

Analisa:
~ Pak Rosh membuat kamma buruk (mencopet)
~ Pak Rosh menerima vipaka (digebukin masa)
~ Korbannya tidak perlu membalas dendam, tapi kamma tetap berbuah kan?

PS: Muten nih nanya2 soal ayam melulu, aku curiga jangan2 kamu memang berbisnis jual beli ayam? Atau punya otlet Kentucky?



::

2778
Pengalaman Pribadi / Re: Perjalanan menjadi seorang Buddhist
« on: 05 October 2007, 04:15:53 PM »
Kandang?
Karma masa lampau?  :-?

Hmmm... :-?
Kandang + Karma masa lampau = ....  AHA!

Artinya   ;D....


2779
Theravada / Re: Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« on: 05 October 2007, 10:21:57 AM »
tapi ngomong-ngomong mengenai membunuh ayam dengan perasaan gembira nanti hukum karmanya kayak apa ya..? kan masuk golongan pertama nih.? apakah lebih berat atau lebih ringan dibandingkan dengan pembunuhan berencana ???  (btw.. agak bingung juga dengan kata ajakan di diagram bro willi, kalo pembunuhan kan biasanya digolongkan jadi 2 macam: spontan atau terencana, tapi ini koq ada spontan dan ajakan..? )

kalo misalnya muten melakukan rencana membunuh ayam 50 ekor gitu apa sudah termasuk kamma pembunuhan ? (maksudnya baru rencana aja, kan kamma kondisi batin ya..?)

SPONTAN itu maksudnya tanpa diajak atau dipengaruhi oleh pihak lain, murni ats kemauan dia sendiri.

PEMBUNUHAN BERENCANA bisa termasuk SPONTAN, hanya waktunya saja yg berbeda (karena dia perlu mengatur rencana, dsbnya), bisa juga DENGAN AJAKAN, kalau bukan atas inisiatif dia, tapi diajak/dipaksa oleh teman.

::

2780
Theravada / Re: Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« on: 05 October 2007, 10:15:06 AM »
Tukang jual ayam yang potong ayam hidup.

Ada tiga pertanyaan:
~ bagaimana perasaan dia sewaktu melakukan pembunuhan? gembira / netral? Mungkin NETRAL yah, biasa2 aja, karena udah sering melakukan, gak sedih, gak gembira.
~ Bagaimana pengetahuan dia terhadap pembunuhan ayam? Kita asumsikan dia mempunyai PANDANGAN YG SALAH, yaitu bahwa membunuh ayam itu bukanlah kamma jelek.
~ Apakah dia Spontan melakukan pembunuhan atau diajak oleh orang lain? Disuruh ya, disuruh oleh bossnya ato oleh pelanggan (perhatian: pilihlah ayam yg telah dibunuh, jangan menyuruh membunuh ayam hidup), berarti DENGAN AJAKAN.

Kalau begitu asumsi kita, hasilnya adalah:
Netral, pandangan salah, dengan ajakan: ini adalah nomor 6 (Lobha Mula Citta tingkat ke keenam).

Sebenarnya karma dan efeknya tidak sesederhana ini, banyak kondisi lain yg mempengaruhi dan perhitungan njlimet lainnya.

::



2781
Eh, sori,
ini saya dapatkan keterangan dari web sitenya:
Zen Circle. The inscription reads - 'Each thing is perfect'. Painting by Tanchu Terayama.

anumodana Bro..
artinya mendalam...
butuh perenungan lagi  #:-S

2782
Theravada / Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« on: 04 October 2007, 02:30:37 PM »
Topik ini sengaja saya angkat untuk menyambung pertanyaan dari Bro Muten di topik yg lain (tumimbal lahir).

Pertanyaannya kira2 adalah sbb:
~ Karena karma bermain pada tingkatan bathin, apakah membunuh ayam dengan perasaan gembira termasuk karma buruk? Bagaimana menerangkannya?

Untuk itu kita perlu mengetahui 12 kombinasi akusala kamma (perbuatan yg buruk), yaitu sbb:

perasaan yg           Bersekutu dengan           muncul secara
muncul

LOBHA MULLA CITTA
Senang -------------->pandangan salah----------->spontan (1)
                                                      ----------->ajakan    (2)
           -------------->tidak bersekutu
                                dgn pandangan salah------->spontan  (3)
                                                            ------->ajakan    (4)

Netral---------------->pandangan salah----------->spontan  (5)
                                                      ----------->ajakan    (6)
        ---------------->tidaktidak bersekutu
                                dgn pandangan salah------->spontan  (7)
                                                            ------->ajakan    (8.)
DOSA MULA CITTA
tidak senang---------->keinginan jahat------------->spontan (9)
                                                     ------------->ajakan  (10)

MOHA MULA CITTA
Netral---------------->ragu-ragu----------------->spontan   (11)
        ----------------->gelisah------------------->spontan   (12)

Dari tabel diatas dapat dilihat ada 12 macam pengkondisian akusala kamma (perbuatan buruk).

Untuk Lobha Mula Citta (perbuatan buruk yg berakar pada ketamakan) kamma terjelek adalah yg nomor 1, yaitu: perbuatan tersebut dilakukan dengan spontan dilandasi dengan pandangan yg salah dan dilakukan dengan perasaan senang. Sebaliknya, untuk lobha yg kamma jeleknya tidak terlalu parah adalah yg no. 8, yaitu: Perbuatan tsb dilakukan dengan ajakan tanpa dilandasi pandangan salah dan perasaan sewaktu melakukan perbuatan tsb adalah netral (biasa-biasa saja).  ----> tapi tetap saja kamma jelek loh  ;D

untuk contoh, kita ambil kasus ayam tadi:
~Pembunuhan ayam yang dilakukan dengan gembira.
anggaplah ia melakukan dengan spontan (tidak disuruh-suruh) dilandasi oleh pandangan salah (membunuh ayam tidak apa2, ia nggak ngerti ajaran Buddha) dan melakukan dengan perasaan senang. berarti telah melakukan karma jelek golongan pertama (nomor 1)

Kenapa effect 'pandangan salah' ini berat? karena dengan pandangan salah, ia cenderung mengulangi perbuatan itu berulang-ulang, beda kalo ia mengetahui perbuatan itu salah, kemungkinan ia hanya melakukannya sekali saja (mungkin karena terpaksa; berarti dengan ajakan) dan perasaan yg timbul sewaktu melakukan pembunuhan adalah tidak gembira/netral ---> ini sudah masuk nomor 8, karmanya tidak sejelek nomor 1.

Semoga deskripsi ini cukup jelas.

::











2783
Bro Suchamda,

Kalo boleh saya tau arti tulisan diatas gambar "kosong" tsb....

Anumodana
_/\_
willi
::

2784
Bisa ada yg kasih reference untuk baca-baca mengenai Abhidhamma dimana?
Thx

Abhidhamma kalo dibaca2 saja, bakalan susah. Saya mula2 frustasi dan buku langsung masuk lemari. Tapi, setelah mengikuti diskusi, contoh2 menjadi jelas dan bisa dipraktikkan.

Salah satu contoh:

------------------------------
Ada sebuah cerita.
 
Pada pagi hari, dua orang saudara yg tidur sekamar sama2 terbangun, mereka sama2 membuka jendela, satu di kiri, satu di kanan ruangan.
 
Orang yg pertama, begitu membuka jendela dan melihat pemandangan indah, matahari terbit, langit cerah, burung2 berkicau, ia membatin: "Oh, alangkah senangnya, langit sangat indah, suara burung itu begitu merdu, aku sangat menikmati suasana pagi ini..."
 
Orang yang kedua, sama juga, membuka jendela dan mendapati pemandangan yg sama, dan juga burung2 berkicau, ia membatin:
"Oh, alangkah indahnya pagi ini, langit cerah, dan burung2 sangat bergembira, mereka berkicau dengan bahagia, oh senangnya melihat kebahagiaan burung2 itu..."
 
Dapat dilihat kedua orang ini mengalami suasana yg sama, objek yg sama, sama2 mengalami kebahagiaan, tetapi dasar kebahagiaannya berbeda. Kalau perbedaan ini tidak terlalu penting, mari kita lihat kelanjutannya.
 
Kemudian, seseorang diluar sana menembak burung2 tersebut. Beberapa ekor mati. Sisanya berhamburan. Tidak ada lagi kicauan burung yg merdu.
 
Orang yg pertama membatin: "Sialan nih, orang itu kurang ajar juga, hilang deh kebahagiaan gua, suara burungnya gak ada lagi."
 
Orang yg kedua membatin: "Aduh, kasihan burung2 tersebut..."
 
Apa perbedaannya? Mari kita analisa.
~ Pada orang yg pertama: ia menikmati kebahagiaan dengan memimbulkan faktor bathin Lobha (ketamakan), kemelekatan kepada objek. Sehingga ketika objek kemelekatannya itu dirampas, akan timbul faktor bathin dosa (kebencian) terhadap subjek yg merampas kebahagiaannya tsb. Ia menimbulkan dua kali minus: Menikmati atas dasar lobha (-) dan disusul oleh kemarahan (-)
 
~ Pada orang yg kedua: ia menikmati kebahagiaan dengan menimbulkan faktor bathin Mudita (berbahagia atas kebahagiaan org lain). Sehingga ketika objek tersebut terputus, akan timbul faktor bathin Karuna (turut merasakan penderitaan objek lain).  Ia telah memupuk faktor bathinnya dengan dua kali positif: Mudita (+) dan Karuna (+)
 
Objek sama, kondisi sama, waktu yg sama, kebahagiaan sama2 timbul, tapi bathin berbeda.
Karma yg dihasilkan berbeda.

-------------------

ada contoh2 lapangan yg lainnya.

Mungkin harus pindah thread ya?

::

2785
Willi: Dibandingkan myanmar sekarang, vietnam mah rasanya seperti surga...

John Rambo: Iya bener...


 :(

::

Felix : Kalau begitu pindah syuting di vietnam saja,gimana ?

John Rambo : Hm .. Boleh juga...  8)

 

ketahuan elo malem gini udah ngantuk, maksudnya pindah syuting ke Myanmar kan?

Sati dong, Lix ... Sati...  :))

::

2786
Willi: Dibandingkan myanmar sekarang, vietnam mah rasanya seperti surga...

John Rambo: Iya bener...


 :(

::

2787
Pengembangan DhammaCitta / Re: Wikipedia Indonesia
« on: 03 October 2007, 09:44:50 PM »
translate dan ditambahin seperlunya.

Lex Chan boleh tuh masukin ide2nya.
Setidaknya me-remind kembali apa yg diketahui.
(ini praktek dhamma juga loh ;D)

Ntar aku cari bagian yg yg sepertinya aku cukup mengerti dan akan kuperluas.

oke kita lihat nibbana dulu

starting....

::



2788
Si calon pastor telah banyak bergaul dengan kalangan Buddhist dan melihat manfaat dan kebenaran Abhidhamma.

Abhidhamma adalah ajaran psikologi dan filosofi moral secara mendalam.
Doktrin Abhidhamma menjelaskan tentang sifat sejati manusia. Penjelasan rinci tentang proses pikiran dan mental dalam Abhidhamma tidak akan dapat ditemukan dalam studi psikologis lainnya, baik di timur ataupun di barat.

Menyadari ini dan merasakan perlunya belajar Abhidhamma, maka si calon pastor mencoba-coba mengikuti kelas ini... s.d. sekarang.

::


2789
Bro Ajan,

Saya berdomisili di Padang.
Banyak mempelajari Dhamma dari buku2 dan media internet serta diskusi dgn kawan2 di milis.

Kalau ke Jakarta, jika kondisinya pas, sy akan bergabung dengan teman2 Buddhist untuk mengikuti kelas Abhidhamma. Kelas ini mengajarkan tentang fenomena bathin kita secara lebih mendetail. Jika mengerti, kita akan dapat lebih awas mengamati pikiran2 yg timbul, serta dapat menghambat pikiran2 negatif.

Saya sarankan untuk mengikuti kelas tsb setiap hari Sabtu. Lokasi ada 3:
~ Di Gunung Sahari
~ Di Pluit
~ Di Bogor

Saya merasakan manfaatnya, karena itu sy menyarankannya kepada anda. Di kelas tsb jugha banyak diikuti oleh peserta dari agama lain seperti: ka****k, kr****n dan islam. Kelas gratis dan suasananya santai aja, seperti berkumpul dengan teman2, mungkin sekitar 15 orang (GS) dan di Pluit 50 orang, bogor 10 orang

Untuk mengatur jadual, silahkan mengontak:
~ Lily_warsiti [at] yahoo.com.sg
~ Gunasaro [at] xl.blackberry.com
~ markos [at] apol.co.id
~ ratna [at] prompt-research.com

ato ke moderator juga bisa, karena pak moderator biasa keep contact dengan mereka.  :)

 _/\_
::



2790
Pengembangan DhammaCitta / Wikipedia Indonesia
« on: 02 October 2007, 08:35:47 PM »
Rekan2 Buddhist...

Saya lihat, Wikipedia Indonesia sangat kekurangan bahan untuk penjelasan2 dalam Buddhisme. Jika mencari istilah2 Pali yg umum digunakan dalam ajaran Buddha akan sedikit sekali kita temukan penjelasannya di wikipedia indonesia ini. Dan saya rasa banyak umat Buddha / umat non-Buddha di Indonesia ini yg tertarik akan ajaran Buddha dan mencari penjabaran arti2 pali ke Wikipedia Indonesia (bagi yg kurang bisa berbahasa Inggris) dan mereka akan menemukan halaman2 dgn penjelasan yg sangat jauh dari memadai.

Saran saya,
mari kita bersama-sama membangun dan memperluas materi wikipedia indonesia khusus untuk kategori ajaran Buddha.

beberapa contoh link yg masih dalam kondisi menyedihkan:
http://id.wikipedia.org/wiki/Nibbana
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paticca_sammupada&action=edit
http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Pencarian?search=abhidhamma

NB: saya sendiri belum pernah meng-edit halaman2 Wikipedia ini. Tetapi kita coba aja bersama-sama.


Anumodana


::


Pages: 1 ... 179 180 181 182 183 184 185 [186] 187 188 189 190 191 192
anything