This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
91
Lingkungan / Kebahagiaan
« on: 27 February 2008, 01:45:18 PM »Seorang lelaki berumur 92 tahun yang mempunyai selera tinggi, percaya diri, dan bangga akan dirinya sendiri, yang selalu berpakaian rapi setiap hari.
sejak jam 8 pagi, dengan rambutnya yang teratur rapi meskipun dia buta, masuk ke panti jompo hari ini.
Istrinya yang berumur 70 tahun baru-baru ini meninggal, sehingga dia harus masuk ke panti jompo.
Setelah menunggu dengan sabar selama beberapa jam di lobi, dia tersenyum manis ketika diberitahu bahwa kamarnya telah siap. Ketika dia berjalan mengikuti penunjuk jalan keelevator, aku menggambarkan keadaan kamarnya yang kecil,
termasuk gorden yang ada di jendela kamarnya.
Saya menyukainya, katanya dengan antusias seperti seorang anak kecil berumur 8 tahun yang baru saja mendapatkan seekor anjing. Pak, Anda kan belum melihat kamarnya, tahan dulu perkataan tersebut, kataku. Hal itu tidak ada hubungannya, dia menjawab.
Kebahagiaan adalah sesuatu yang kamu putuskan di awal. Apakah aku akan menyukai kamarku atau tidak, t idak tergantung dari bagaimana perabotannya diaturtapi bagaimana aku mengatur pikiranku. Aku sudah memutuskan menyukainya.Itu adalah keputusan yang kubuat setiap pagi ketika aku bangun tidur.
Aku punya sebuah pilihan; aku bisa menghabiskan waktu di tempat tidur menceritakan kesulitan-kesulitan yang terjadi padaku karena ada bagian tubuhku yang tidak bisa berfungsi lagi,atau turun dari tempat tidurdan berterima kasih atas bagian-bagian yang masih berfungsi.
Setiap hari adalah hadiah, dan selama mataku terbuka, aku akan memusatkan perhatian pada hari yang baru dan semua kenangan indah dan bahagia yang pernah kualami dan kusimpan.
Hanya untuk kali ini dalam hidupku. Umur yang sudah tua adalah seperti simpanan di bank. Kita akan mengambil dari yang telah kita simpan. Jadi,nasehatku padamu adalah untuk menyimpan sebanyak-banyaknya kebahagiaan di bank kenangan kita.
Terima kasih padamu yang telah mengisi bank kenanganku. Aku sedang menyimpannya.
Ingat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia:
1. Bebaskan hatimu dari rasa benci.
2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran.
3. Hiduplah dengan sederhana.
4. Lebih mencintai Tuhan, diri sendiri dan sesama.
5. Give more and expect less.
Jangan lupa untuk memberikan pesan ini kepada
sahabat-sahabatmu, terutama mereka yang telah
mengisi bank kenanganmu.. ..
Such as good thought to be more appreciate the
life..
92
Lingkungan / Teladan Buat Cowok-Cowok
« on: 27 February 2008, 12:13:59 PM »
For guys... kudu baca dan serap nih cerita
for girls.. dont forget langsung forward ke suami dan pacar....
Best Rgds,
Based on True Story..
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja
bahkan sudah mendekati malam,pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi
dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. mereka
menikah sudah lebih 32 tahun
Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah
istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa
digerakkan itu terj adi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh
tubuhnya menj adi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah
tidak bisa digerakkan lagi.
Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan
mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia
letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.
Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya
tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari
rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan
siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan
selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan
apa2 saja yg dia alami seharian.
Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, pak
suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap
berangkat tidur.
Rutinitas ini dilakukan pak suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar
dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka,
sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.
Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka
sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah
tinggal dengan keluarga masing2 dan pak suyatno memutuskan ibu mereka dia yg
merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.
Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata " Pak kami ingin
sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak
ada
sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak.........bahkan bapak tidak
ijinkan kami menjaga ibu" .
dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya "sudah yg
keempat
kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan
mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban
seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji kami akan
merawat ibu sebaik-baik secara bergantian".
Pak suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka."
Anak2ku
......... Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu,
mungkin bapak akan menikah......tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian
disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian..
sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yg selalu kurindukan hadi r
didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai dengan
apapun. coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya
seperti ini. kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia
meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak
yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan
ibumu yg masih sakit." Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno
merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu suyatno..dengan
pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu..
Sampailah akhirnya pak suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta
untuk menj adi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada pak
suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah
tidak bisa apa2..disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir
di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru
disitulah pak Suyatno bercerita.
"Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya,
tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian )
adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya,
dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya
dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4
orang anak yg lucu2..
Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu
merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk
mencintainya apa adanya. sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya
apalagi dia sakit,,,"
for girls.. dont forget langsung forward ke suami dan pacar....
Best Rgds,
Based on True Story..
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja
bahkan sudah mendekati malam,pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi
dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. mereka
menikah sudah lebih 32 tahun
Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah
istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa
digerakkan itu terj adi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh
tubuhnya menj adi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah
tidak bisa digerakkan lagi.
Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan
mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia
letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.
Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya
tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari
rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan
siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan
selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan
apa2 saja yg dia alami seharian.
Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, pak
suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap
berangkat tidur.
Rutinitas ini dilakukan pak suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar
dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka,
sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.
Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka
sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah
tinggal dengan keluarga masing2 dan pak suyatno memutuskan ibu mereka dia yg
merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.
Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata " Pak kami ingin
sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak
ada
sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak.........bahkan bapak tidak
ijinkan kami menjaga ibu" .
dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya "sudah yg
keempat
kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan
mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban
seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji kami akan
merawat ibu sebaik-baik secara bergantian".
Pak suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka."
Anak2ku
......... Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu,
mungkin bapak akan menikah......tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian
disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian..
sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yg selalu kurindukan hadi r
didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai dengan
apapun. coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya
seperti ini. kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia
meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak
yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan
ibumu yg masih sakit." Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno
merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu suyatno..dengan
pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu..
Sampailah akhirnya pak suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta
untuk menj adi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada pak
suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah
tidak bisa apa2..disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir
di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru
disitulah pak Suyatno bercerita.
"Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya,
tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian )
adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya,
dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya
dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4
orang anak yg lucu2..
Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu
merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk
mencintainya apa adanya. sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya
apalagi dia sakit,,,"
93
Informasi dan Pengumuman Kegiatan Buddhis / Berita Duka Cita
« on: 27 February 2008, 09:25:02 AM »
Sabbe Sankara Anicca..
Telah meninggal Mama dari Fendy Zhang (Cetera_Zhang) Senin 25 feb 2008 Pagi.
Dan akan diperabukan pada hari Kamis 28 Feb 2008 jam 1 Siang. (Palembang).
Bagi yang ingin berdana Pek Kim dapat ditransfer ke
Rek BCA capem Kelapa Gading
A/N EFFENDY
a/c 0650335198
Semoga Mama dari Fendy Zhang dapat terlahir dialam yang lebih baik...
Sadhu..Sadhu..Sadhu...
Telah meninggal Mama dari Fendy Zhang (Cetera_Zhang) Senin 25 feb 2008 Pagi.
Dan akan diperabukan pada hari Kamis 28 Feb 2008 jam 1 Siang. (Palembang).
Bagi yang ingin berdana Pek Kim dapat ditransfer ke
Rek BCA capem Kelapa Gading
A/N EFFENDY
a/c 0650335198
Semoga Mama dari Fendy Zhang dapat terlahir dialam yang lebih baik...
Sadhu..Sadhu..Sadhu...