//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pembahasan ANGUTTARA NIKAYA  (Read 21787 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Pembahasan ANGUTTARA NIKAYA
« Reply #75 on: 26 November 2013, 03:33:57 PM »
dalam Pali disebut abhijjhā serupa dengan lobha
Artinya termasuk ketika saya rindu adikku karna udah udah lama gak bertemu??
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pembahasan ANGUTTARA NIKAYA
« Reply #76 on: 26 November 2013, 04:08:11 PM »
Artinya termasuk ketika saya rindu adikku karna udah udah lama gak bertemu??

sepertinya bukan bermakna kerinduan spt itu, tetapi lebih kerinduan dalam makna keserakahan, hanya saja karena kata yg digunakan bukan lobha, maka penerjemah terpaksa mencari alternatif kata lain demi konsistensi.

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Pembahasan ANGUTTARA NIKAYA
« Reply #77 on: 26 November 2013, 06:23:09 PM »
sepertinya bukan bermakna kerinduan spt itu, tetapi lebih kerinduan dalam makna keserakahan, hanya saja karena kata yg digunakan bukan lobha, maka penerjemah terpaksa mencari alternatif kata lain demi konsistensi.
bagaimana kalo rindu makan enak? rindu pacar??
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Pembahasan ANGUTTARA NIKAYA
« Reply #78 on: 26 November 2013, 09:41:30 PM »
Versi PTS menerjemahkan abhijjhā sebagai ketamakan:

Abhijjhā (f.) [fr. abhi + dhyā (jhāyati1), cp. Sk. abhidhyāna], covetousness, in meaning almost identical with lobha (cp. Dhs. trsl. 22) D i.70, 71 (˚āya cittaŋ parisodheti he cleanses his heart from coveting; abhijjhāya = abl.; cp. DA i.211 = abhijjhāto); M i.347 (id.); D iii.49, 71 sq., 172, 230, 269; S iv.73, 104, 188, 322 (adj. vigatɔâbhijjha), 343 (˚āyavipāka); A i.280; iii.92; v.251 sq.; It 118; Nd1 98 (as one of the 4 kāya -- ganthā, q. v.); Nd2 taṇhā ii.1; Pug 20, 59; Dhs 1136 (˚kāyagantha); Vbh 195, 244 (vigatɔâbhijjha), 362, 364, 391; Nett 13; DhA i.23; PvA 103, 282; Sdhp 56, 69. -- Often combd with ˚domanassa covetousness & discontent, e. g. at D iii.58, 77, 141, 221, 276; M i.340; iii.2; A i.39, 296; ii.16, 152; iv.300 sq., 457 sq.; v.348, 351; Vbh 105, 193 sq. -- anabhijjhā absence of covetousness Dhs 35, 62. -- See also anupassin, gantha, domanassa, sīla.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Pembahasan ANGUTTARA NIKAYA
« Reply #79 on: 26 November 2013, 09:52:31 PM »
Versi PTS menerjemahkan abhijjhā sebagai ketamakan:

Abhijjhā (f.) [fr. abhi + dhyā (jhāyati1), cp. Sk. abhidhyāna], covetousness, in meaning almost identical with lobha (cp. Dhs. trsl. 22) D i.70, 71 (˚āya cittaŋ parisodheti he cleanses his heart from coveting; abhijjhāya = abl.; cp. DA i.211 = abhijjhāto); M i.347 (id.); D iii.49, 71 sq., 172, 230, 269; S iv.73, 104, 188, 322 (adj. vigatɔâbhijjha), 343 (˚āyavipāka); A i.280; iii.92; v.251 sq.; It 118; Nd1 98 (as one of the 4 kāya -- ganthā, q. v.); Nd2 taṇhā ii.1; Pug 20, 59; Dhs 1136 (˚kāyagantha); Vbh 195, 244 (vigatɔâbhijjha), 362, 364, 391; Nett 13; DhA i.23; PvA 103, 282; Sdhp 56, 69. -- Often combd with ˚domanassa covetousness & discontent, e. g. at D iii.58, 77, 141, 221, 276; M i.340; iii.2; A i.39, 296; ii.16, 152; iv.300 sq., 457 sq.; v.348, 351; Vbh 105, 193 sq. -- anabhijjhā absence of covetousness Dhs 35, 62. -- See also anupassin, gantha, domanassa, sīla.
kalau begitu, bisa lebih jelas tentang ketamakan om.
bagaimana mengenali ini ketamakan, ini bukan ketamakan?
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline Hendra Susanto

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Pembahasan ANGUTTARA NIKAYA
« Reply #80 on: 22 September 2014, 07:31:16 PM »
diskusi editing ini sdh tidak ada lagi yang bahas???

Offline Hendra Susanto

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Pembahasan ANGUTTARA NIKAYA
« Reply #81 on: 22 September 2014, 07:40:37 PM »
AN. 1 15 (5) ... careless attention ... apa belum ada terjemahan baku bos??

dalam file .doc dihighlight sebagai pengamatan tidak waspada knp dihighlight??

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Pembahasan ANGUTTARA NIKAYA
« Reply #82 on: 23 September 2014, 08:29:22 AM »
Diskusi ini gak spesifik ke editing AN sih, tapi pertanyaan seputar sutta2 AN jg :)
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

 

anything