Yup, betul sekali bro........ itu kenapa Kamma termasuk salah satu dari acinteyya
Kombinasi dari kamma saja sudah tidak bisa dipikirkan oleh pikiran manusia biasa, apalagi jika sudah bercampur dengan berbagai niyama lain seperti citta, utu, dhamma?
Sekedar mengingatkan bhw suatu vipaka bisa dilemahkan, diperkuat atau bahkan dipotong
demikianlah hendaknya dalam membahas tipitaka, atau hal2 lainnya, hendaknya kita bisa membuka wawasan, berdiskusi dgn rekan/guru, dsbnya agar tidak menduga2 sendiri saja, apalagi kalau sampai terjadi justifikasi benar atau salah
semoga bermanfaat
metta
Di sini bukan benar dan salah dalam artian makna ajaran, tetapi penulisan.
Jika dua orang bercerita ketika mereka sedang berjalan, maka mereka bertemu dengan Buddha dan meminta 1 nasihat singkat. Yang satu berkata:
- "Pada waktu itu Buddha hanya mengatakan satu kalimat: 'latihlah diri menghindari pembunuhan!'"
satunya lagi berkata:
- "Pada waktu itu Buddha hanya mengatakan satu kalimat: 'kembangkanlah cinta kasih!'"
Maka secara ajaran/dhamma, kedua hal ini adalah tidak bertentangan sama sekali. Tetapi secara penulisan, kutipan dan fakta, salah satu penulisan itu pasti salah.
ehm, bro Kai..... kekna ilustrasi anda ga nyambung deh...... kalo anda ilustrasi, seolah2 semuanya itu 1 waktu, ada 2 ucapan yg salah.....
sementara dari
http://www.palikanon.com/english/pali_names/l/lakuntaka_th.htm dan
http://www.palikanon.com/english/pali_names/ku/kelisiila_jat_202.htm, tidak disebutkan sama sekali mengenai adanya waktu yang sama loh.....
kalau saya bilang, itu yg dibilang bhw Kamma itu acinteyya, bhw tubuh yg kecil, merupakan perpaduan dari kamma memilih membangun stupa yg kecil, dengan hasil dari mengolok2 orang tua
itupun baru dari 2 kamma, belum jika ada kombinasi dan permutasi dari berbagai komponen lainnya
but it's my opinion only......
metta