//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: (Article) Siapkan biskuit, permen, susu kotak - STOP BERI UANG!  (Read 4041 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Kita membuang Rp 1,5 milyar receh setiap hari!

Sadarkah Anda, bahwa kita, penduduk Jakarta, setiap harinya membuang
uang receh hingga mencapai 10 digit setiap harinya, ke jalanan. Mari
kita
berhitung. Jumlah anak jalanan di Jabodetabek saat ini berdasarkan data
terakhir dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencapai
angka 75.000. Pendapatan mereka seharinya bisa mencapai Rp 20.000 - Rp
30.000.
Bila kita ambil Rp 20.000 dikalikan 75.000 anak, berarti kita membuang
uang receh (cepek, gopek, seceng) sebesar 1.500.000.000 alias 1,5 milyar
per
hari!

Kita membuat mereka betah di jalan!

Perhitungan matematis di atas menimbulkan satu pertanyaan ironik yang
besar. Bisa jadi kitalah yang membuat anak-anak itu betah berada di
jalan.
Dengan mengamen, mengemis, menyapukan kemoceng di atas dashboard mobil,
atau menyodorkan amplop sumbangan - satu anak jalanan usia SD bisa
memiliki penghasilan yang beda tipis dengan lulusan diploma. Begitu
mudah bagi
mereka. Tanpa perlu capek-capek sekolah, susah-susah melamar kerja, toh
hasilnya hampir sama.

Jajan, main dingdong, dan setoran!

Tanpa maksud menggurui, Sahabat Anak sepakat dengan salah satu program
UNICEF, yakni berhenti memberi uang kepada anak-anak jalanan. Dari
sekian penelitian yang dilakukan sejumlah LSM, uang yang diperoleh
anak-anak
marjinal ini, sebagian besar tidak mendukung peningkatan kesejahteraan
mereka. Jajan, ada di peringkat pertama; main dingdong atau permainan
elektronik lainnya, menjadi pilihan kedua; terakhir, setoran ke orang
tua atau inang/senior sebagai pelindung mereka di jalanan. Jadi,
bocah-bocah
berpenampilan kumuh ini pun tetap miskin, tetap terancam putus sekolah,
dan tetap berkeliaran di jalan.

Siapkan biskuit, permen, susu kotak!

Setelah memahami penjelasan di atas, keputusan dikembalikan kepada Anda
semua. Mari, menjadi sahabat anak yang tidak memanjakan, tapi melakukan
tindakan serta bantuan yang langsung bisa mereka nikmati. Sebagai
pengganti uang receh, berikan mereka nutrisi bergizi atau barang layak
pakai.
Mulai sekarang, sediakan dalam tas atau mobil Anda: biskuit, permen,
buah,
susu kotak/botol, atau barang-barang bermanfaat lainnya - yang langsung
bisa
diberikan saat tangan-tangan kecil itu menengadah di dekat Anda.

menjadi seorang SAHABAT yang menaruh cinta kasih setiap waktu...

 _/\_ :lotus:


SUMBER : Sahabat Anak
« Last Edit: 31 October 2007, 10:04:24 PM by felix »


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: (Article) Siapkan biskuit, permen, susu kotak - STOP BERI UANG!
« Reply #1 on: 31 October 2007, 09:57:46 PM »
bagus artikelnya, ko felix. :)
saya turut bermudita atas kebaikan anda.


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: (Article) Siapkan biskuit, permen, susu kotak - STOP BERI UANG!
« Reply #2 on: 31 October 2007, 10:11:22 PM »
Sumbernya dari : Sahabat anak , Gus. :)

Thanks

 _/\_ :lotus:
« Last Edit: 31 October 2007, 10:15:45 PM by felix »


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: (Article) Siapkan biskuit, permen, susu kotak - STOP BERI UANG!
« Reply #3 on: 01 November 2007, 05:34:34 AM »
Artikel yang bagus.

Saya ingin menambahkan.

Kadang hasil2 dari ngamen / ngemis mereka, mereka gunakan juga untuk beli lem aica aibon, lem cap kambing, dll, atau terpentin yang dapat membuat fly sesaat. Bahan2 ini adalah "low class heroin". Intinya saya lebih prefer memberi dalam bentuk barang contohnya AMDK, jadi jika mereka haus habis ngamen kan mereka bisa minum ;D

Permasalahan yang sering terjadi adalah jika kita bawa mobil.
Kadang bila kita tidak memberi, mereka akan "berkarya seni" dengan menggunakan paku,dll di body mobil yang kita bawa. Makanya sangat susah juga jika kita tidak memberi mereka uang. Karena tentu kita berpikir, biaya pengecatan ulang lebih mahal dari biaya kasih ke mereka bukan.

Atau yang lain ada solusi atas masalah ini?
 
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline kusalacitta

  • Teman
  • **
  • Posts: 73
  • Reputasi: 7
  • Gender: Female
Re: (Article) Siapkan biskuit, permen, susu kotak - STOP BERI UANG!
« Reply #4 on: 02 November 2007, 11:28:09 AM »
Yupzzz!!! Artikel bagus neh! Thanks sdh sharing ;) Saya rasa itu solusi Jalan Tengah yg bagus dimana kita bisa tetap berbuat baik (jika mmg mau membantu/berbelas kasihan) sekaligus tidak me-"legalkan" cara hidup mereka yg bertolak belakang dgn semangat hidup yg sesuai Jalan Tengah, dimana tidak ada kemauan untuk berusaha/berdaya upaya secara benar.

Saya juga biasanya kasi duit ke mereka, tp belakangan saya lebih suka kasi makanan ato minuman.. kadang kalo pulang dari vihara jg bawa makanan lebih, truz lwt jln yg mndukung kondisi utk berdana, ada anak2 jalanan itu.. bagi2 deh ;D

 [at] bro hedi: coba pancarkan metta lebih banyak lg kepada mrk.. misale pernah ngalami kejadian diberi kado "karya seni" paku oleh mereka pas lwt jalan tertentu, maka hari berikutnya jika mau lewat sana lagi, beri metta.. awal2 mgk masi kita beri duit kalo mau amannya, berikutnya seiring metta berkembang kepada mereka, beri jg senyuman, ga usah kasi duit kl emang ga pengen kasi.. hari berikutnya kasi barang ato makanan aja.. :P kali2 aja membagi keramahtamahan kita pada mereka membuat mereka jg tidak lagi terpikir utk berbuat jahat pada kita.. bahkan bisa mengajak komunikasi itu lbh baik lagi... kalo dah saling kenal, kan saling sayang :P

itu dulu dah.. semoga bermanfaat bro :)
« Last Edit: 02 November 2007, 11:44:10 AM by kusalacitta »
Orang-orang yang berbahagia tidak memiliki semua hal dalam kehidupan. Namun mereka piawai dalam membuat segala sesuatu menjadi yang terbaik.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: (Article) Siapkan biskuit, permen, susu kotak - STOP BERI UANG!
« Reply #5 on: 02 November 2007, 11:59:19 AM »
Wah.. Benar banget.. Thanks ya telah ingatin Sdri. Nina
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: (Article) Siapkan biskuit, permen, susu kotak - STOP BERI UANG!
« Reply #6 on: 27 November 2007, 12:45:06 PM »
bagus banget artikelnya.
Thanks banget Felix.
Terus kirim artikel yang bagus2 yah.

Offline Kembara

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 426
  • Reputasi: 13
Re: (Article) Siapkan biskuit, permen, susu kotak - STOP BERI UANG!
« Reply #7 on: 27 November 2007, 01:15:18 PM »
Apa yang sis Kusalacitta katakan memang benar, kalau kita mau berdana, lebih baik berdana makanan bagi mereka.

Kalau kita memberi uang, selain dipergunakan untuk hal yang tidak berguna, juga dapat merusak mental mereka, sangat dikhawatirkan mereka akan menempuh jalan pintas, yaitu menjadi pengemis seumur hidup, kalau sudah begini, bukan saja yang bersangkutan yang rugi, negara juga kehilangan tonggak2 bangsanya.

Jadi menurut pendapat saya, memberi uang kepada pengemis anak2 adalah sangat tidak mendidik, saat ini anak2 banyak yang jadi korban eksploitasi orang dewasa (dalam banyak kasus juga melibatkan orang tua yang bersangkutan), ada yang bayinya disewakan kepada pengemis untuk dibawa-bawa mengemis dengan maksud mengharapkan iba, bahkan sering kita dengar berita, bahwa masyarakat urban ini justru yang susah dikendalikan tingkat populasinya, banyak diantaranya yang melahirkan banyak anak untuk dimanfaatkan jadi pengemis. Dalam hal ini seharusnya pemerintah saat ini kembali harus menggalakkan program berencana yang sempat menuai hasil positif di jaman pemerintahan orde baru.

Dengan terkendalinya laju peningkatan penduduk, diharapkan kualitas sumber daya manusia juga bisa ditingkatkan, dengan demikian negara akan lebih makmur, dan pengemis akan semakin berkurang.
SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA
SADHU, SADHU, SADHU.

_/\_


 

anything