//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Toleransi dalam menjalankan kepercayaan  (Read 6362 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Toleransi dalam menjalankan kepercayaan
« on: 29 October 2007, 10:39:09 AM »
Bagaimanakah bentuk toleransi anda dalam menjalankan kepercayaan anda ?

Kalau saya sendiri sudah biasa berdiskusi dengan pemeluk kepercayaan lain untuk lihat out of the box. We see things from different angles. Dan sepertinya ada kecenderungan sifat orang tersebut untuk memilih kepercayaan masing-masing.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Toleransi dalam menjalankan kepercayaan
« Reply #1 on: 29 October 2007, 01:31:28 PM »
PIAGAM ASOKA:
“DALAM MEMBERIKAN PENGHORMATAN KEPADA AGAMANYA SENDIRI, JANGANLAH SEKALI-KALI MENCEMOOHKAN ATAU MENGHINA AGAMA-AGAMA LAINNYA. DENGAN BERBUAT DEMIKIAN, SELAIN MEMBUAT AGAMANYA SENDIRI BERKEMBANG, DAN DI SAMPING ITU TELAH PULA MEMBERIKAN BANTUAN KEPADA AGAMA-AGAMA LAINNYA. JIKA BERBUAT KEBALIKANNYA, MAKA BERARTI MENGGALI LUBANG KUBUR UNTUK AGAMANYA SENDIRI, DI SAMPING ITU PULA MENCELAKAKAN AGAMA LAINNYA.

BARANG SIAPA MENGHORMATI AGAMANYA SENDIRI, TETAPI MENGHINA KEPADA AGAMA LAINNYA DENGAN BERPIKIR BAHWA BERBUAT DEMIKIAN ADALAH TELAH MELAKUKAN SESUATU YANG BAIK SEBAGAI PEMELUK AGAMA YANG TAAT. INI MALAH AKAN BERAKIBAT SEBALIKNYA, YAITU AKAN MEMUKUL AGAMANYA SENDIRI”
sumber : http://groups.yahoo.com/group/pemuda_buddhis/message/604

Makna dari dekrit/piagam Maharaja Asoka dr dinasti Maurya ini, tampak bahwa toleransi antar umat beragama dalam Buddhisme sangat luas dan mendalam.

Ada nasehat dari seorang Guru yang bijaksana: "Setelah memilih untuk mempraktikkan suatu jalan spiritual yang sesuai dengan kita, hendaknya sikap netral dikembangkan terhadap jalan spiritual lainnya. Jika anda kesulitan melakukannya [bersikap netral], hindarilah untuk memikirkannya."


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Toleransi dalam menjalankan kepercayaan
« Reply #2 on: 29 October 2007, 01:44:14 PM »
Kita bisa toleransi, apa agama lain bisa?

apalagi dengan marketing yang bagus, si agama itu bisa membuat agama lain jadi tampak buruk, bagaimana nih?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Toleransi dalam menjalankan kepercayaan
« Reply #3 on: 29 October 2007, 01:50:19 PM »
Bicara soal toleransi, saya ada sedikit cerita:

Umat Buddha umumnya sangat toleransi terhadap agama lain. Di beberapa daerah, sekolah2 yg ternama adalah sekolah ka****k / kr****n, dan banyak ortu Buddhist yg menyekolahkan anak2nya di sekolah tsb. Lama kelamaan anak2 tsb akan beralih agamanya ke agama ka****k. Pindahnya agama anak dari Buddha ke ka****k/kr****n umumnya sangat ditoleransi oleh ortu Buddhist.

Namun hal sebaliknya terjadi kalau sang anak sudah besar. Si ortu akan dipaksa masuk ke agama mereka, "mama tidak boleh ke vihara" atau kalau ortunya sudah tua dan lemah, akan dipanggil pembabtis untuk membabtis ortunya agar masuk kr****n.

Ortu yg sudah tua dan lemah umumnya hanya bisa pasrah dan tidak bisa terlalu keras kepada anak2 mereka yg tidak ada toleransi ini.

Cerita ini banyak terjadi disekeliling kita.

Pesan moral: berilah pondasi ajaran Buddha yang kuat kepada anak.

Jangan nanti terjadi, kita sudah toleransi ke mereka (anak2), tetapi mereka kalau sudah besar tidak mau toleransi ke kita.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Toleransi dalam menjalankan kepercayaan
« Reply #4 on: 29 October 2007, 02:00:09 PM »
^ Nah yang ini nih contoh yang paling banyak. Coba kalau kebalikannya apa mau?

bukannya menjelekkan atau bagaimana, contoh di atas itu banyak sekali terjadi dan menjadi masalah, ajaran agama lain belum tentu mengenal apa arti toleransi itu yang sebenarnya karena tujuan mereka berbeda dengan tujuan agama Budhha.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Toleransi dalam menjalankan kepercayaan
« Reply #5 on: 29 October 2007, 02:23:07 PM »
Menurutku, tanggung jawab ortu agar anaknya menjadi anak yang baik, dan ada tanggung jawab sebaliknya bagi anak thd ortu. [baca Sigalovada Sutta, gw ga inget kata-kata persisnya gimana... :P]
i ga isa komentar banyak soal ini, soalnya blm punya anak. :))
mungkin yg lebih senior dan udah triple ato quardaplle, bisa memberi masukan lainnya...  :)

Bicara topik toleransi [secara umum], kaitannya dgn ortu dan anak, gw pernah nonton film, judulnya : "I am not stupid too 2" [recommended]. Isinya bagus, berkaitan dengan keharmonisan dalam keluarga. Buat cewe2 yg mau nonton film ini, siap2 1 kotak tissue di samping anda... :))


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Toleransi dalam menjalankan kepercayaan
« Reply #6 on: 29 October 2007, 04:20:54 PM »
Bicara topik toleransi [secara umum], kaitannya dgn ortu dan anak, gw pernah nonton film, judulnya : "I am not stupid too 2" [recommended]. Isinya bagus, berkaitan dengan keharmonisan dalam keluarga. Buat cewe2 yg mau nonton film ini, siap2 1 kotak tissue di samping anda... :))
By : Zen

Sy jg pernah nonton film "I am not stupid too 2" (dlm bentuk Dvd)....kalo ga salah film itu berasal dari singapore .... dan bhsnya bisa di setel ke hokkian....
Film itu menceritakan orang tua lebih pentingkan karir dan kurang perhatian ke anak2nya....sampe anaknya salah bergaul....dan jadi pencuri....
Benar-benar film yg bagus....dan juga ada kocaknya.... he..he...he....


 _/\_   :lotus:



~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Toleransi dalam menjalankan kepercayaan
« Reply #7 on: 30 October 2007, 01:09:45 AM »
Bagaimanakah bentuk toleransi anda dalam menjalankan kepercayaan anda ?

Kalau saya sendiri sudah biasa berdiskusi dengan pemeluk kepercayaan lain untuk lihat out of the box. We see things from different angles. Dan sepertinya ada kecenderungan sifat orang tersebut untuk memilih kepercayaan masing-masing.
aku toleransi kalo orang itu temen gw...dan gw toleransi biasane karena gk mao hurt temen gw dan bukan karena gw seneng ato setuju ama ajaran agama lain... ;D I never agree.... 8)

Offline mxi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 40
  • Reputasi: 1
Re: Toleransi dalam menjalankan kepercayaan
« Reply #8 on: 02 November 2007, 04:51:15 PM »
Bicara soal toleransi, saya ada sedikit cerita:

Umat Buddha umumnya sangat toleransi terhadap agama lain. Di beberapa daerah, sekolah2 yg ternama adalah sekolah ka****k / kr****n, dan banyak ortu Buddhist yg menyekolahkan anak2nya di sekolah tsb. Lama kelamaan anak2 tsb akan beralih agamanya ke agama ka****k. Pindahnya agama anak dari Buddha ke ka****k/kr****n umumnya sangat ditoleransi oleh ortu Buddhist.

Jangan nanti terjadi, kita sudah toleransi ke mereka (anak2), tetapi mereka kalau sudah besar tidak mau toleransi ke kita.

::

Setau saya, kalo sekolah ka****k tidak memaksa murid yg beragama lain pindah agama. Saya sendiri dari TK sampe SMA sekolah di sekolah ka****k. Memang umumnya untuk pelajaran agama hanya ada pelajaran ka****k, trus sembahyangnya jg sembahyang ka****k. Namun menurut saya itu si wajar aja, mengingat itu sekolah mereka, kita umat lain kan cuma numpang saja, masih untung dibolehin masuk. Apalagi sekolah ka****k rata2 lumayan berkualitas dan murah ( uang SPP umumnya disesuaikan kemampuan murid ).

bagi saya sendiri saya salut dengan tingkat sosial agama ka****k. Sekolah, Rumah sakit, panti jompo, panti asuhan, banyak sekali yang berasal dari mereka.

Bagi saya sendiri dulu mungkin bakal susah jika tidak dibantu mereka, orang tua kurang mampu, mau sekolah di sekolah swasta mahal, sekolah negeri jadi bulan2an, mo cari sekolah Budhis ga ada sama sekali, jadi adanya sekolah ka****k sangat membantu sekali untuk saya dan ortu.

Jadi menurut saya, apabila ada anak yg begitu ya itu salah anaknya yg suka ikut2an, atau ortunya yg ga isa kasi pemahaman agama, atau umat Budha yg rasa sosialnya kurang sekali sehingga yayasan2 sosial dikit banget sehingga akirnya kesusahan sendiri dalam hal2 gini.

Utk kr****n, saya ga kasi komen, soalnya kelakuan umatnya berbeda dengan ka****k.

Offline kosdi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 102
  • Reputasi: 2
Re: Toleransi dalam menjalankan kepercayaan
« Reply #9 on: 06 November 2007, 12:28:33 PM »
Bicara soal toleransi, saya ada sedikit cerita:

Umat Buddha umumnya sangat toleransi terhadap agama lain. Di beberapa daerah, sekolah2 yg ternama adalah sekolah ka****k / kr****n, dan banyak ortu Buddhist yg menyekolahkan anak2nya di sekolah tsb. Lama kelamaan anak2 tsb akan beralih agamanya ke agama ka****k. Pindahnya agama anak dari Buddha ke ka****k/kr****n umumnya sangat ditoleransi oleh ortu Buddhist.

Jangan nanti terjadi, kita sudah toleransi ke mereka (anak2), tetapi mereka kalau sudah besar tidak mau toleransi ke kita.

::

Setau saya, kalo sekolah ka****k tidak memaksa murid yg beragama lain pindah agama. Saya sendiri dari TK sampe SMA sekolah di sekolah ka****k. Memang umumnya untuk pelajaran agama hanya ada pelajaran ka****k, trus sembahyangnya jg sembahyang ka****k. Namun menurut saya itu si wajar aja, mengingat itu sekolah mereka, kita umat lain kan cuma numpang saja, masih untung dibolehin masuk. Apalagi sekolah ka****k rata2 lumayan berkualitas dan murah ( uang SPP umumnya disesuaikan kemampuan murid ).

bagi saya sendiri saya salut dengan tingkat sosial agama ka****k. Sekolah, Rumah sakit, panti jompo, panti asuhan, banyak sekali yang berasal dari mereka.

Bagi saya sendiri dulu mungkin bakal susah jika tidak dibantu mereka, orang tua kurang mampu, mau sekolah di sekolah swasta mahal, sekolah negeri jadi bulan2an, mo cari sekolah Budhis ga ada sama sekali, jadi adanya sekolah ka****k sangat membantu sekali untuk saya dan ortu.

Jadi menurut saya, apabila ada anak yg begitu ya itu salah anaknya yg suka ikut2an, atau ortunya yg ga isa kasi pemahaman agama, atau umat Budha yg rasa sosialnya kurang sekali sehingga yayasan2 sosial dikit banget sehingga akirnya kesusahan sendiri dalam hal2 gini.

Utk kr****n, saya ga kasi komen, soalnya kelakuan umatnya berbeda dengan ka****k.
wah berarti anda beruntung dapet skolah yang agak2 toleran saya sendiri juga di skolah ka****k. pada waktu itu ada teman yang muslim skolah di sana, karena dia dapet plajaran yang agama yg bagus di rumah. pada waktu doa dia ga pernah ikut doa, dan pada waktu itu langsung di marahi sama susternya.
lupa sih kata2 nya apa tapi kurang lebih begini. kamu masuk sekolah ini harus mengikuti semua yg ada di sana....
yah.... gitulah....
banyak temen2 dari semenjak sd,sma,sma dan kul yang mrotol dari buddhism pindah ke ajaran lain..... dengan berbagai macam alasan.
sedih juga sih tapi memang karma baik mereka untuk bertemu dengan buddhism cuma sampe di situ paling yah...
yang penting kalo udah punya anak ato punya ponakan tolong deh diajarin dasar2 buddhism yg bener agak tidak seperti temen2 ku yang mrotol itu....

Offline hendri

  • Teman
  • **
  • Posts: 64
  • Reputasi: 3
Re: Toleransi dalam menjalankan kepercayaan
« Reply #10 on: 10 November 2007, 11:19:40 AM »
 _/\_
saya waktu sekolah di smk ka****k dan mau nda mau harus ikuti pelajarannya untuk bisa mendapatkan nilai, sampai sekarang saya kuliah tapi di kampus yang ada hanya agama islam dan kr****n jadi mau nda mau saya ambil kr****n, dari dulu saya memang sudah diajak untuk masuk agama itu tapi tetap saja dari hati yang paling dalam sudah tidak ada lagi yang bisa masuk selain agama buddha walaupun sudah pernah ikuti ibadah agama lain, tapi kalau terpengaruh sayah pernah... sekarang di tempat kuliah saya hanya saya yang budhist, dan teman2 saya pun sudah tahu, meraka tetap mau berteman dengan saya.

 :)
mungkin toleransi dalam menjalankan kepercayaan yang saya dapat adalah  menghormati umat lain dan tidak membedakan dalam pertemanan.
Semoga Semua mahkluk hidup berbahagia