pada suatu ketika, aku pernah mengalami
momen yg sangat berharga dalam hidup ini.
yaitu ketika semua keinginanku lenyap, itu
sesuatu yg sangat berbeda
Maksudnya dlm meditasi mencapai kondisi yg spt itu y?
kalau dia kehilangan kesejahteraan yang di milikinya maka mahluk tersebut mampu melakukan kamma buruk dengan menyakiti mahluk lainnya.
hal tersebut belum tentu di sengaja sama mahluk tersebut.
contoh yang lagi ngetop serangga tomcat, karena kehilangan habitat aslinya mereka bermigrasi ke kota hingga menyebabkan kesakitan bagi mahluk lain yang tidak mengerti tentang tomcat ini.
kalau dia kehilangan kesejahteraan yang di milikinya maka mahluk tersebut mampu melakukan kamma buruk dengan menyakiti mahluk lainnya.
Kenaikan BBM tidak pro rakyatKita coba 'menyelami' pikiran koruptor.
(pengakuan diri sendiri)
Rakyat yg mana? Adalah fakta bahwa minyak dunia harganya memang naik dan adalah fakta bahwa subsidi negara utk konsumsi BBM dalam negri meningkat.
Kenapa rakyat protes? Tentu saja kembali ke masalah paling dasar. Jika BBM naik, maka hidup makin susah, this all about survival game. BBM naik akan mengakibatkan survival rate makin rendah. simple... Tentu aja rakyat melihat sebagai kepentingan setiap individu. Kalau scr global sih sama aja, dana subsidi BBM menyebabkan pembangunan berhenti dan mengancam perekonomian negara (bagi saya ini benar).
BBM naik mengikuti harga pasar adalah hal yg wajar, namun, Apakah aku menolak kenaikan BBM? Ya, tentu saja, kalau bisa BBM gratis saja sekalian. hahahaha... Terlebih lagi aku dah dipaksa bayar pajak utk negara, maka aku juga punya hak menikmati subsidi >:D
disuruh ikut demo mau ga? tentu aja ga mau, sial2 bisa mati loh hahaha... mahasiswa mau demo? silahkan, yg penting jangan sampai anarkis, jadi aku aman2 aja.
tergantung definisi meditasi.
jika dalam kondisi duduk bersila menutup mata diam, atau memperhatikan nafas, jawabannya "tidak".
tapi dalam kondisi merenungi paticcasamupadda dan memeriksanya secara terus menerus pada diri sendiri dalam kegiatan sehari2, berjalan, duduk, mengerjakan sesuatu, minum, dll...
Ga Keren ah...
simple aja, tapi prakteknya susah, yaitu: lepaskan semua keinginan. sesuai dg signatureku.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~
ini berdasarkan pengalamanku yg bukan siapa2 yah. bukan murid siapapun, bukan bhikkhu, bukan ariya. jadi silahkan ehipassiko sendiri :)
Ga Keren ah...
simple aja, tapi prakteknya susah, yaitu: lepaskan semua keinginan. sesuai dg signatureku.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~
ini berdasarkan pengalamanku yg bukan siapa2 yah. bukan murid siapapun, bukan bhikkhu, bukan ariya. jadi silahkan ehipassiko sendiri :)
share donk caranya step by step..
mungkin di jurnal meditasi misalnya, jadi tertarik nih bro.
Hmmm... Jika demikian (melepaskan keserakahan, dst), bukankah jadi dilema bg umat awam yg masih mengejar keinginan spt kita, misalnya ada keuntungan besar dlm usaha/bisnis, masak tidak dikejar?
hmm, yang masih mengejar untung besar berarti belum mapan sektor keuangan nya.yang namanya keinginan itu tidak ada batasnya...
kalau pemasukan dan simpanan sudah lebih besar dari pengeluaran dan bebas secara finansial banyak kok yang mulai melepas.
bila tingkat kesejahteraan mencapai titik yang seimbang dengan baik dan disadari pula, banyak yang mulai menyadari hal hal yang tidak terlihat dan disadari sebelum nya, misal nya: mulai berdana dll
intinya cuma "melepas". simple kan? (masa mo cari yg rumit2 hehe)
step nya terserah, tapi bahaya kalau step nya nanti jadi objek kemelekatan baru ;)
pada momen nafsu duniawi kita sudah padam, nanti akan jelas sendiri semua kok, ga perlu kitab suci, teknik meditasi, jhana, guru, dst...
iya, itulah deadlock kenapa kita tetap di samsara :)
sama aja dg cacing yg tidak ingin melepas kotorannya.
but itu sudah berlalu, sekarang aku disini, penuh dgn keinginan, penuh dgn cita-cita, penuh dengan harapan. aku suka pemandangan indah, suka lihat dada perempuan :-[, suka uang, suka memerintah, suka makanan enak, suka ruangan ber-AC, dan masih banyak lagi. aku tidak ingin melepasnya...omitofo....kalimat terakhir ini??maksudnya langkah mundur ato apa?? :o
journal ini dibuat juga sebagai penyemangat biar aku ga sway lagi... semoga membantu
[at] ariyakumara
Saya melihat patticasamuppada berbeda dgn teori buddhisme. Jadi kalau dibahas nanti saya malah dicap sesat. Patticasamuppada menurut saya sangat sederhana. Tidak serumit melihat 3 kehidupan, lalu, sekarang, dan depan. Semua rantai patticasamuppada terjadi setiap saat.
Mata dhammacitta melihat semua yg muncul akan
Mata dhamma, melihat semua yg muncul akan lenyap kembali. Nilainya memiliki itu sottapana? Em,saya ga setuju... semua buddhist yg tekun tau kok anicca secara teoritis. Ga sottapana kan? Atau mungkin semua minimal sottapana?
Kalau menurut aku sih yg penting kamu mau melepas dunia tidak? Kalau kamu melepas kamu akan bebas. Huaaaah. Berbeda sekali. Kalau kamu melekat kamu terbelenggu. Gitu aja.
Bukan, mengetahui secara teoritis, kalo itu semua siswa Buddhis juga hapal luar kepala... ;D
Tetapi benar2 melihat timbulnya suatu fenomena yg kemudian bertahan sebentar selama sebab dan kondisi yg mendukungnya masih ada lalu lenyapnya ketika sebab dan kondisi tsb lenyap. Ini seperti yg dialami Upatissa saat mencapai Sotapanna shg ia mengucapkan syair:
Apa pun yang muncul karena suatu sebab.
Di dalamnya terdapat sebab yang membuatnya musnah kembali.
Ini yg disebut benar2 melihat Paticcasamuppada dengan mata Dhamma (Dhammacakkhu), bukan sekedar tahu secara teori....
[at] tesla,
gimana kabarnya ko?
mau tanya,masih maen trading ko?
yang namanya keinginan itu tidak ada batasnya...
tingkat pemasukan selalu satu langkah di belakang tingkat keinginan.
pelepasan itu tidak perlu menunggu sesuatu apapun, melainkan sekarang.
Sebenarnya saya udh "jijik" dg "kotoran" yg saya bawa, tetapi ada satu "kotoran" lagi yg belum saya cicipi dan mungkin tdk akan melepaskan "kotoran" yg lain seb yg satu itu dpt dirasakan.... ;D
yang aku lihat di toko ada beberapa orang pelanggan yang mempunyai tingkat kesejahteraan cukup dan sangat tinggi gaya hidup mereka ini boleh dibilang berbeda dengan orang yang kebetulan hidup nya pas pasan meskipun dia cukup boleh di bilang berada juga.
Cara cara mereka memperlakukan orang jadi berbeda dari tiap tingkat kesejahteraan perorang tersebut kepada orang yang lain.
pada beberapa pelanggan semakin tinggi tingkat kesejahteraan nya semakin tidak menyolok dan lebih bersahaja juga; prilaku terhadap lingkungan orang orang jauh lebih ramah tamah bahkan pada pegawai kecil.
yang menarik dari fonemena tempat ku bekerja banyak yang tingkat kesejahteraan kurang baik justru lebih banyak tingkah dan bergaya dari mereka yang tingkat kesejahteraan nya lebih tinggi.
kawin kawin kawin :P
yang aku lihat di toko ada beberapa orang pelanggan yang mempunyai tingkat kesejahteraan cukup dan sangat tinggi gaya hidup mereka ini boleh dibilang berbeda dengan orang yang kebetulan hidup nya pas pasan meskipun dia cukup boleh di bilang berada juga.kalo itu mah gak ada hubungannya dengan tingkat keinginan atau kekotoran batin.
Cara cara mereka memperlakukan orang jadi berbeda dari tiap tingkat kesejahteraan perorang tersebut kepada orang yang lain.
pada beberapa pelanggan semakin tinggi tingkat kesejahteraan nya semakin tidak menyolok dan lebih bersahaja juga; prilaku terhadap lingkungan orang orang jauh lebih ramah tamah bahkan pada pegawai kecil.
yang menarik dari fonemena tempat ku bekerja cukup banyak pelanggan yang tingkat kesejahteraan kurang baik justru lebih banyak tingkah dan bergaya dari mereka yang tingkat kesejahteraan nya lebih tinggi.
Aku suka berhub seks. Ga tau kenapa dorongan ini sangat sulit utk ditahan. Dan gara2 nafsu ini aku menderita sekali.
Hub dg istri udah dingin banget. Kamu udah pisah ranjang dalam waktu sekitar 4 t!uhn. Untung saja sampai detik ini aku belum ada berbuat selingkuh, tapi kalau melalui pikiran ada sih.
Hidup adalah dukkha :-)
Aku suka berhub seks. Ga tau kenapa dorongan ini sangat sulit utk ditahan. Dan gara2 nafsu ini aku menderita sekali.Keknya statement ini yg bakal banyak qoute nya.wkwkwkwkw
Hub dg istri udah dingin banget. Kamu udah pisah ranjang dalam waktu sekitar 4 t!uhn. Untung saja sampai detik ini aku belum ada berbuat selingkuh, tapi kalau melalui pikiran ada sih.
Hidup adalah dukkha :-)
Aku suka berhub seks. Ga tau kenapa dorongan ini sangat sulit utk ditahan. Dan gara2 nafsu ini aku menderita sekali.gara2 anak ya?
Hub dg istri udah dingin banget. Kamu udah pisah ranjang dalam waktu sekitar 4 t!uhn. Untung saja sampai detik ini aku belum ada berbuat selingkuh, tapi kalau melalui pikiran ada sih.
Hidup adalah dukkha :-)
jadi gmn cara menghadapinya?
Keknya statement ini yg bakal banyak qoute nya.wkwkwkwkw
[at] tesla,
Banyak untung atau rugi tradingnya?
gara2 anak ya?
Gampang di kebiri saja kan beres (wakaka kabur¡)
Maksudnya dlm meditasi mencapai kondisi yg spt itu y?
Aku suka berhub seks. Ga tau kenapa dorongan ini sangat sulit utk ditahan. Dan gara2 nafsu ini aku menderita sekali.
Hub dg istri udah dingin banget. Kamu udah pisah ranjang dalam waktu sekitar 4 t!uhn. Untung saja sampai detik ini aku belum ada berbuat selingkuh, tapi kalau melalui pikiran ada sih.
Hidup adalah dukkha :-)
pada saat kita pada kondisi terbawah / terpuruk ,walau bukan dalam meditasi , perasaan itu juga kadang muncul, dimana segala keinginan menjadi lenyap :-?
dalam pernikahan memang pasti muncul itu bro, saya pun mengalami kejenuhan dalam berhubungan intim dengan istri, apalagi jika umur pernikahan sudah mencapai 10 tahun ;D perasaan ya jadi dingin , ibarat kata dulu kita bisa minta jatah 1 hari 1 x kalau sekarang 2 bulan 1 x aja sudah bagus :)) juga perasaan ingin selingkuh pasti ikut muncul pada saat titik kejenuhan kita semakin tinggi :)hahaha senasib ternyata. tapi masih baguslah 2 bulan 1x haha...
imo, seperti yang pernah didebatkan di forum ini, pengetahuan benar yang dimaksud bukanlah pengetahuan intelek, sesuatu diakumulasi dari belajar atau membaca atau mendengar. imo, pengetahuan benar yang dimaksud adalah panna yang didapat dari penembusan / pelepasan.
Jika asumsi, saya mati dan terlahir lagi, tanpa ingatan sebelumnya, tidak ada pengetahuan tentang 4KM, Tilakhana, PaticcaSamuppada, Karma. Masihkah saya akan melanjutkan perjalanan spiritial saya? atau saya akan stagnant, sampai saya bertemu & belajar lagi ajaran Buddha (terlahir di Buddha Sasana yah istilahnya)...kayaknya karena konflik pemikiran inilah, ada yang mengajarkan tidak ada perjalanan, tidak ada pantai seberang yg harus dicapai. \
bisa aja sih, by definition, akan tidak tepat menggunakan kata "pengetahuan" lagi.Numpang tanya aja, kalo menurut bro tesla, kenapa ada orang yang terlahir di komunitas Buddhis, fanatik Buddhisme, tapi tetap dungu dan berperilaku tidak baik?
sementara, penegertian benar yg kita kenal dirumuskan spt berikut:
Pengertian Benar mencakup pengetahuan tentang:
- Empat Kebenaran Mulia (Cattari Ariya Saccani)
- Tiga Corak Umum (Tilakkhana)
- Hukum Sebab-musabab (Paticcasamuppada)
- Hukum Kamma
Jika asumsi, saya mati dan terlahir lagi, tanpa ingatan sebelumnya, tidak ada pengetahuan tentang 4KM, Tilakhana, PaticcaSamuppada, Karma. Masihkah saya akan melanjutkan perjalanan spiritial saya? atau saya akan stagnant, sampai saya bertemu & belajar lagi ajaran Buddha (terlahir di Buddha Sasana yah istilahnya)...
kayaknya karena konflik pemikiran inilah, ada yang mengajarkan tidak ada perjalanan, tidak ada pantai seberang yg harus dicapai. \
lepas. berhenti. semua sudah ada saat ini, di sini...
Numpang tanya aja, kalo menurut bro tesla, kenapa ada orang yang terlahir di komunitas Buddhis, fanatik Buddhisme, tapi tetap dungu dan berperilaku tidak baik?
terseret nafsunya jd tidak sadar dan hidup mengikuti nafsunya.OK. Saya asumsi kita percaya pada kelahiran kembali yah (CMIIW). Kalau menurut bro tesla lagi, kenapa ada orang yang dari lahir mudah terseret mengikuti nafsu (sehingga biarpun lahir dekat dengan Buddhasasana, tetap terbawa nafsu), dan ada yang tidak mudah terseret nafsu (sehingga biarpun lahir jauh dari Buddhasasana, tetap tidak mudah terseret nafsu)?
bahkan pengetahuan dhamma bisa digunakan pemuas nafsu utk merendahkan yg lain, meninggikan diri sendiri.
karena masih suka dg memuaskan nafsu duniawinya. jadi terlahir kembalipun prioritas utamanya adalah memuaskan duniawi/indranya.;D Iya. Itu dia maksud saya. Orang terlahir kembali kemungkinan besar lupa semua pengetahuan 4KM, Tilakkhana, sutta-vinaya, dan sebagainya. Tapi kecenderungan yang terbentuk dari mengembangkan perhatian terus-menerus, kesadaran pada ketidak-kekalan, ketenangan dan keterpusatan pikiran, itu akan selalu mengarahkan seseorang untuk berjalan dalam dhamma, walaupun tidak kenal Buddhasasana, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sebaliknya, jika kita belajar dhamma cuma sekadar tahu, tidak dijalani, tidak dikembangkan, 'memegang ular di ekor', sudah seharusnya khawatir melekat pada 'merk' Buddhisme, namun kecenderungannya tetap pada nafsu, kebencian, dan kebodohan bathin.
dan sebaliknya, orang yg udah mulai sadar, nafsunya juga sudah semakin tipis.
saya rasa yang dimaksud dalam kutipan yang ditulis bro tesla itu merujuk pada arahat...
jadi mungkin tidak akan terlahir kembali??
CMIIW
arahat itu finalnya, role model kalau bahasa sehari2. krn tujuan utama kita menjadi arahat, tentu kita melihat ternyata role model tidak bergantung pada pengetahuan. jadi kita juga tidak perlu menggantungkan diri pada pengetahuan atau pandangan. suttanya memang menunjuk kepada arahat sbg role model ideal, pembahasannya adalah ke diri saya sendiri yg pasti belum arahat. kalau saya mati skrg, saya tau saya akan terlahir lagi.pandangan ini yang agak kurang tepat menurut saya...
pandangan ini yang agak kurang tepat menurut saya...
sang buddha pernah berkata bahwa ajarannya adalah bagaikan rakit, yang harus ditinggalkan ketika kita telah mencapai pantai seberang..
kalau kita tidak mau lepas dari rakit itu, maka kita tidak akan pernah menginjak pantai seberang... :)
;D Iya. Itu dia maksud saya. Orang terlahir kembali kemungkinan besar lupa semua pengetahuan 4KM, Tilakkhana, sutta-vinaya, dan sebagainya. Tapi kecenderungan yang terbentuk dari mengembangkan perhatian terus-menerus, kesadaran pada ketidak-kekalan, ketenangan dan keterpusatan pikiran, itu akan selalu mengarahkan seseorang untuk berjalan dalam dhamma, walaupun tidak kenal Buddhasasana, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sebaliknya, jika kita belajar dhamma cuma sekadar tahu, tidak dijalani, tidak dikembangkan, 'memegang ular di ekor', sudah seharusnya khawatir melekat pada 'merk' Buddhisme, namun kecenderungannya tetap pada nafsu, kebencian, dan kebodohan bathin.
bosan...wah kurang lebih hampir sama kondisinya dgn gua..dukhha oh dukhha,..
sunyi di rumah sendiri, ga nyaman
jalan2 cari keramaian, juga ga nyaman
ngobrol dg orang, semakin ga nyambung
sendiri diam2, kesepian...
mo ngapa2in ga ada gairah
diam meditasi juga gelisah
apalah yg aku mau ini... zzz
(sehari tidur 8 jam masih ngantuk)
belum lah :whistle:kalo gitu nulisnya dilanjut ya ;D
thanks for asking
kalo gitu nulisnya dilanjut ya ;D
[...]
Suatu hari, muncul pikiran demikian: mungkin dia sendiri jg ga pernah mendapat kebaikan dari orang lain, shg wajar dia bersikap seperti itu. bahkan mungkin dia mendapat hidup dan perlakuan yg ga layak, anak jalanan gitu loh. rasa itu menjalar. kalau aku menerima kebaikan hari ini, maka akupun akan menyebarkan kebaikan ke orang lain, entah itu mungkin hanya melalui senyum. dan kalau mungkin hariku buruk, maka akupun akan meyebarkan hawa pembunuh ke sekelilingku, ke istri, ke anak, ke bawahan, bahkan ke tembok yg diam pun kusebarkan rasa ingin kutonjok... jadi kali ini, kucoba utk mengalahkan rasa ingin membalas yg ada pada diriku. Kupikirkan semoga ini bisa jadi kebaikan yg merubah seorang manusia. Ironis, sejak pikiran ini muncul, anak itu ga pernah berjodoh dg mobilku. Kadang2 aku sampe pas lampu udah hijau, kadang2 anak itu capek dan duduk ga nawarin koran. lucu juga ya... Kayanya udah cukup lama juga, sampai hari ini barulah kesempatan datang. Ya, hari ini aku dah berikan biskuit padanya, dan dia pun tersenyum. ternyata senyumnya agak mirip almarhum Dono Warkop haha...
pada saat kita pada kondisi terbawah / terpuruk ,walau bukan dalam meditasi , perasaan itu juga kadang muncul, dimana segala keinginan menjadi lenyap :-?bukan putus asa om wang? ;D
bosan...Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~
sunyi di rumah sendiri, ga nyaman
jalan2 cari keramaian, juga ga nyaman
ngobrol dg orang, semakin ga nyambung
sendiri diam2, kesepian...
mo ngapa2in ga ada gairah
diam meditasi juga gelisah
apalah yg aku mau ini... zzz
(sehari tidur 8 jam masih ngantuk)
ha ha ha ha
ko tesla ini praktisi metta ya ;D
satu pelajaran buat kami pada hari itu, agak berbeda dengan om tesla, yaitu : jangan pernah menunda untuk berbuat baik. ;D
Menurut anda, apakah yg mau anda lakukan itu termasuk perbuatan baik? ::)ya, tentu.
ya, tentu.
I don't think so :-?why ???
praktisi sati ;D;D
I don't think so :-?kok bisa?
;Djodoh yang dimaksud mungkin lebih ke hubungan kamma nya, ada kamma yang mendukung untuk bertemu, ya seperti yang disebutkan om jupe.
[at] all
oh ya saya mau tanya istilah jodoh dalam buddhism itu berarti apa? apakah artinya bertemu?
soalnya kayaknya beda dengan arti jodoh secara umum (pasangan hidup, cmiw).
why ???Because you want to make donation to build place where they teach others to hate, undermind women and infidels, and once a year kill cows and goats as sacrifice to their god.
Because you want to make donation to build place where they teach others to hate, undermind women and infidels, and once a year kill cows and goats as sacrifice to their god.iya itu kalo om melihat dari sisi buruknya.
Would you want to involve in promoting these by helping them build their homebase?
iya itu kalo om melihat dari sisi buruknya.Up to you :P
“O para bhikkhu, kehendak (cetana) itulah yg Kusebut Kamma. Melalui kehendak, seseorang melakukan perbuatan melaui jasmani, melalui ucapan, atau melalui pikiran.”
Up to you :Pya iyalah :))
Because you want to make donation to build place where they teach others to hate, undermind women and infidels, and once a year kill cows and goats as sacrifice to their god.::)
Would you want to involve in promoting these by helping them build their homebase?
::)Kenafa bro ? :P
oh...
Kenafa bro ? :Pndak papa ;D
belum padam :-)kita berjodoh, Ko =)) =)) =))
skrg lagi jalan2 ke kota semarang, liat culture yg berbeda
nanti baru update lagi
belum padam :-)kita berjodoh, Ko =)) =)) =))
skrg lagi jalan2 ke kota semarang, liat culture yg berbeda
nanti baru update lagi
bukan sok Buddhist.Melihat Nibbana sekilas... ^:)^
post 2, ini background kenapa journal perjalanan ini dimulai.
pertama, aku telah melihat hidupku adalah penderitaan. bagiku, dunia ini adalah sebuah kesalahan. aku melihat mahkluk hidup sebagai suatu entitas yg memiliki karakter mempertahankan diri. aku hidup utk mempertahankan diriku semata, demikian juga dg dia, kamu, mereka, manusia, hewan, tanaman. dalam upaya mempertahankan diri ini, jika dihadapkan pada pilihan mempertahankan aku atau mempertahankan kamu, tentu saja aku akan memilih "mempertahankan aku"
begitulah aku sebenarnya mahkluk yg mengerikan ini.
tipu-menipu, makan-memakan, pengkhianatan, selingkuh, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, dst... adalah hal-hal yg sangat lumrah terjadi di dunia ini, karena nature dari mahkluk hidup sendiri.
bahkan ketika aku berdana, ketika aku mendoakan orang lain "semoga dia bahagia" sebenarnya tak lain adalah wujud rencana diriku sendiri, agar kelak diriku mendapatkan kondisi hidup yg lebih baik.
pada suatu ketika, aku pernah mengalami momen yg sangat berharga dalam hidup ini. yaitu ketika semua keinginanku lenyap, itu sesuatu yg sangat berbeda, semoga kamu yg membaca tulisan ini pernah juga mengalami hal itu. aku tidak bisa mendeskripsikannya dg tulisan, yg jelas itu adalah pengalaman yg sama sekali berbeda dg hidup saya sebelumnya. seperti seorang tahanan yg baru bebas dari penjara (a.k.a jailbreak haha).
but itu sudah berlalu, sekarang aku disini, penuh dgn keinginan, penuh dgn cita-cita, penuh dengan harapan. aku suka pemandangan indah, suka lihat dada perempuan :-[ , suka uang, suka memerintah, suka makanan enak, suka ruangan ber-AC, dan masih banyak lagi. aku tidak ingin melepasnya...
journal ini dibuat juga sebagai penyemangat biar aku ga sway lagi... semoga membantu
Melihat Nibbana sekilas... ^:)^
ga yakin juga...mungkin kondisi ataraxia, nibbana versi epicureanisme... :-?
kalau dalam ilmu pengetahuan Buddhisme ada byk tahapan...
kemungkinan paling besarnya menurut saya adalah hilangnya panca nivarana
kemungkinan lebih kecilnya adalah jhana, dan hampir tidak mungkin adalah nibbana...
*apa nibbana bisa dilihat sekilas?
Atau mungkin hanya kekotoran pandangan terang (vipassana upakkilesa) ^-^
[at] TS: No offence lho ;D
Atau mungkin hanya kekotoran pandangan terang (vipassana upakkilesa) ^-^apa pulak ini? pandangan terang tapi kotor? ::)
[at] TS: No offence lho ;D
apa pulak ini? pandangan terang tapi kotor? ::)
oh, ada sumbernya dari suttanya ga?...
[at] tesla: Memang gak ada dlm sutta krn itu temuan Buddhaghosa. Tp ada 16 upakkilesa dlm MN kalo gak salah.
di AN 4.50 ternyata ada Upakkilesa Sutta (referensi (http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/an/an04/an04.050.than.html))
[-o< Kapan ya saya mampu membebaskan diri ?di AN 4.50 ternyata ada Upakkilesa Sutta (referensi (http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/an/an04/an04.050.than.html))Udah diterjemahkan om Indra di sini: http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23851.msg435473.html#msg435473
AN 3.101 juga menyebutkan tentang upakkilesa:
“Demikian pula, para bhikkhu, ketika seorang bhikkhu menekuni pikiran yang lebih tinggi, (1) ada padanya kekotoran kasar: perbuatan buruk jasmani, ucapan, dan pikiran. Seorang bhikkhu yang mampu dan bersungguh-sungguh akan menghalau, menghentikan, dan melenyapkannya. Ketika hal ini telah dilakukan, (2) masih ada padanya kekotoran menengah: pikiran indriawi, pikiran berniat buruk, dan pikiran-pikiran mencelakai. Seorang bhikkhu yang mampu dan bersungguh-sungguh akan menghalau, menghentikan, dan melenyapkannya. Ketika hal ini telah dilakukan, (2) masih ada padanya kekotoran halus: pikiran-pikiran tentang sanak saudaranya,<556> pikiran-pikiran tentang negerinya, dan pikiran-pikiran tentang reputasinya.<557> Seorang bhikkhu yang mampu dan bersungguh-sungguh akan menghalau, menghentikan, dan melenyapkannya. Ketika hal ini telah dilakukan, maka di sana hanya tersisa pikiran-pikiran yang berhubungan dengan Dhamma.<558> Konsentrasi itu belum damai dan luhur, tidak diperoleh melalui ketenangan penuh,<559> tidak mencapai kesatuan, melainkan dikekang dan ditahan melalui penekanan [kekotoran-kekotoran] secara paksa.<560>
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23775.msg433767.html#msg433767
O ya, selain di MN 128 Upakkilesa Sutta, 16 upakkilesa juga disebutkan dalam MN 7 Vatthupama Sutta:
3. “Apakah, para bhikkhu, ketidak-sempurnaan yang mengotori pikiran? Ketamakan dan keserakahan yang tidak baik adalah ketidak-sempurnaan yang mengotori pikiran. Niat buruk … kemarahan … kekesalan … sikap meremehkan … kecongkakan … iri hati … ketamakan … menipu …kecurangan … sifat keras kepala … persaingan … keangkuhan … kesombongan … kepongahan … [37] … kelalaian adalah ketidak-sempurnaan yang mengotori pikiran.
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17327.msg278136.html#msg278136
tujuan, jalan dan petanaaahhhh....ini diaaaa....!!
bagaimana jika kita ingin mencapai suatu tujuan, tetapi tidak ada satu orang lain pun yg kita kenal yg pernah sampai ke tujuan tersebut?
perjalanan kita akan penuh pencarian menelusuri kemungkinan setiap cabang jalan yg ada.
apakah Anda akan membeli sebuah peta perjalanan dari orang yg belum mencapai tujuan tersebut? atau lebih parah lagi, Anda tidak tahu apakah orang itu sudah pernah sampai tujuan atau belum.
bisa saja kita membeli peta tersebut tapi itu hanyalah 1 bagian dari "pencarian" (yg mungkin tidak berujung)
tapi memaksakan peta tersebut "pasti" akan mengantarkan kita ke tujuan adalah ketidakwarasan, mungkin bentuk keputusasaan.
kebenaran mengundang untuk dibuktikan. bagaimana kita tahu kita telah sampai pada tujuan?
jika kita tahu tujuan kita seperti apa, maka kita akan tahu ketika kita sampai pada tujuan "kita" (bukan tujuan orang lain)
sebaliknya jika kita tidak tahu dan mencari tujuan orang lain, maka tidak heranlah kalau kita selalu bertanya pada orang lain apakah kita telah sampai...
naaahhhh....ini diaaaa....!!
itulah yang selalu menjadi pencarian saya....
semoga ada yang bisa memberi bocoran walau mungkin belom berupa map nya, tapi paling tidak mengintip dah.... ^:)^
mau ke mana? tujuannya mana (atau apa)setidaknya seperti judul aja dah (terlalu PD).... ^:)^
tujuannya, pangeran siddhatta adalah mencari obat dari kematian
ketika ia sampai pada state bebas dari kematian (dapat dicapai dalam hidupnya), maka pasti ia tau udah sampai
setidaknya seperti judul aja dah (terlalu PD).... ^:)^
untuk maks 7x aja blom nyampe..... :hammer:
max 7x ini maksudnya apa yah...:yes:
apa tingkat suci pertama yg konon max terlahir 7x lagi?
menurut saya yah,U R correct bro..... ^:)^
agak aneh utk mencapai tingkat kesucian krn kita sendiri ga tau tingkat kesucian itu seperti apa. (menurut saya jg agak absurb kalau dikatakan max kelahiran 7x, spt procedure saja walau kalau mau di curve fit ke logika bisa2 aja)
ingin bebas dari penderitaan,
ingin bebas dari kematian,
atau yg paling praktis, saya ingin bahagia.
tujuan-tujuan spt ini lebih jelas oleh diri sendiri dan krn diri sendiri paham, maka tau udah sampai atau belum.
walau belum sampaipun, bisa diperiksa sendiri progressnya dg menanyakan, apakah saya sudah lebih bahagia
#Lanjuttt donkkk....
anak saya mulai bertanya tentang asal usul manusia.bagaimana kehidupan awal dibumi terjadi ?....
Namo Buddhaya _/\_Mau traktir ?
Numpang nanya sama kk...
Apakah kk suka dengan nasi goreng... ;D
_/\_
Mau traktir ?
:))
Namo Buddhaya _/\_
Saya tidak janji yah kk ^:)^
Tapi kalau ada kesempatan ...
Saya traktir kk nasi goreng yah ... :)) :)) :))
Hanya sekedar ingin sharing atau diskusi dengan kk2.... ;D
CMIIW ;D
Kalau kk suka dengan nasi goreng...
Dengan mengetahui bahan2nya dibuat dari,
Contoh :
Nasi dengan kualitas terbaik...
Minyak Goreng / Margarin dengan kualitas terbaik...
Garam dengan kualitas terbaik...
Lada Putih dengan kualitas terbaik...
Bawang Merah dengan kualitas terbaik...
Tomat dengan kualitas terbaik...
Timun dengan kualitas terbaik...
Kecap dengan kualitas terbaik...
Telur (Omega) dengan kualitas terbaik...
Daging dengan kualitas terbaik...
Bahkan kk tahu "siapa" yg menanam, mengolah, membentuk, menuai, memproduksi ulang bahan2 tersebut... ^-^
Dan bila disetiap harinya kk kepingin makan...
Kk makan nasi goreng ... ^-^
Terus dilakukan seumur hidup kk ...
Kira - kira, apakah kk ...
Masih ada "kemelekatan" terhadap nasi goreng ....
Berkurang "kemelekatan" terhadap nasi goreng ....
Tidak ada (padam) "keinginan" atau "kemelekatan" terhadap nasi goreng tersebut ....
_/\_
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
percuma klo bahan ok, tapi koki nya tidak ok !....
Sekarang di Semarang om Tesla?iya om