Benar, Untuk Saat ini investasi yang aman dan menguntungkan itu Tanah dan Emas , Saat ini yang berduit beralih dari menyimpan uang di deposito dengan membeli Aset yang lebih menguntungkan. Menyimpan rupiah saat ini kurang menguntungkan, dengan tingkat suku bunga bank yang rendah di tambah Inflasi yang demikian tinggi, Nilai uang itu sendiri menjadi semakin menyusut. Kalau ada uang lebih bisa sisihkan beli Emas.
Saat ini mungkin tepat beli Emas karena baru2 Emas mengalami penurunan Drastis, akibat Minyak dunia yang turun secara Drastis, efek dari Kebijakan The Fed yang menurunkan Suku bunganya, tetapi ini kemungkinan hanya berlangsung sementara saja dan Minyak Dunia masih akan mengalami kenaikan. Harga Emas mengambil patokan dari harga minyak dunia.
Untuk investasi Tanah, Juga sangat bagus dan menguntungkan asalkan dapat jeli melihat lokasi yang tepat. Harga tanah setiap tahun meningkat, apalagi jika di daerah yang bagus.
Seperti kata Hedi, Investasi yang riskan dan beresiko itu saham, karena saat ini saham2 dunia sedang Anjlok akibat Minyak dunia yang demikian tinggi, disusul naiknya barang2 lain seperti Baja, Tembaga, Platina, bahkan Kapas, Kedelai, Kelapa sawit pun ikut naik dengan rekor tertinggi. Akibatnya Ekonomi dan Pembangunan dunia pun ikut terhambat, di tambah lagi dengan Melemahnya mata uang Dollar baru2 ini.
Pandai2lah memanfaatkan situasi ekonomi dunia, untuk mencari keuntungan ... Pada saat saham2 anjlok, Warren Buffet ( pemain saham ) malah menjadi Orang terkaya di dunia versi majalah Forbes... Ini karena beliau pandai melihat situasi dan kondisi yang terjadi di dunia saat ini ...
Halo,
Kepo Ikutan nimbrung nih. Saya juga tertarik dengan topik keuangan spt investasi, saham, reksadana dsb. Menurut pendapat saya pribadi, first thing first dlm investasi adalah soal likuid atau tidaknya model investasi tsb. Misalnya pemain pemula dengan modal kecil, sebaiknya jangan dicoba dulu bermain di properti dan tanah, tetapi cobalah di pasar uang, emas, saham ataupun reksadana yg bisa dicairkan dlm waktu singkat (kurang dari 1 minggu). Soalnya, pemula dalam investasi mudah semaput dan kalut jika harga naik dan turun dengan cepat. Jadi, anggaplah investasi dalam aset likuid itu sbg stress test bagi jiwa investor anda.
Kalau pemula berinvestasi di rumah atau tanah, pas mau beli atau jual mesti mikiri biaya balik nama, pajak, belum lagi sengketa (jika ada), fee broker jika melalui agen, dlsb.
Ada yang mengatakan bahwa warren buffett itu "pemain" saham, namun dari beberapa buku yg saya baca, buffett tidaklah "bermain" dengan wolves of wallstreet, melainkan lebih sering mengambil posisi yg berbeda. Disaat wallstreet sedang hingar-bingar dengan bull market, buffett memilih diam dan memilih bermain bridge dengan teman"nya atau berlatih ukulele untuk menghabiskan waktu sembari menunggu momen yg pas. Dan jika pasar jatuh, dia siap mengoleksi saham" bagus yg sedang didiskon harganya. Bedanya dengan menggoreng saham adalah, buffett tidak menjual kembali saham tsb berapapun harganya, selama dia tidak menemukan kecacatan dalam manajemen.
Nah, kembali lagi kepada investasi, bagi anda" yg berminat belajar investasi, terutama pemula, sebaiknya berhati" dalam investasi forex dan komoditas. Untuk forex karena menang atau kalah kita sdh pasti kalah di awal, karena biaya transfernya menggunakan usd dan ratenya tinggi. Ada juga broker yg mengatakan biaya "gratis" tapi begitu rupiah ditukar ke usd, ratenya bisa mencekik leher. Dalam kasus komoditas, ada term" khusus spt masa kontrak yg jika diabaikan bisa berabe di kemudian hari.
Saya sekarang lebih condong ke mata uang asing. Yuan china masih layak dikoleksi karna harga sdh turun dari posisi tertingginya (2300 rupiah per yuan), dan dolar hongkong biasanya bergerak mengikuti yuan. Soal emas, harga sudah cukup tinggi. Sebetulnya saya sedang menunggu, seperti ramalan "Dr Doom" Nouriel Roubini bahwa emas mungkin akan turun mencapai 1000 usd per troy ounce dalam waktu dekat. (Ini hanya ramalan, lho. Boleh percaya, boleh tidak).