//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Kelana

Pages: 1 ... 6 7 8 9 10 11 12 [13] 14 15 16 17 18 19 20 ... 148
181
Tolong ! / Re: tolong pendapat rekan rekan semua.
« on: 12 July 2013, 10:28:35 PM »
Coba cari psikiater dulu sebelum menyerah dan membawanya ke penampungan.

182
kalau begitu , 49 hari itu dia ngapain ya ka ?

Gentayangan

183
Quote
Resolution on the bombing in India
“We are deeply saddened but we forgive those responsible for bombing the
Mahabodhi Temple in Bodhgaya.
You may damage the most important temple in Buddhism but you will not destroy our
faith in forgiveness and compassion. “

Saya khawatir jika forgiveness and compassion disalahartikan sebagai diam saja tidak berbuat apa-apa.

IMO, compassion dalam kasus ini adalah mencegah, meminimalkan kesempatan yang memungkinkan orang untuk berbuat jahat sehingga dapat mencegah orang berbuat jahat. Dalam kasus ini salah satunya dengan meningkatkan sistem keamanan. 

Saya tidak tahu bagaimana persisnya situasi di Bodh Gaya, mungkin ada yang pernah ke sana. Tapi dari informasi yang saya dapatkan, sistem keamanannya sangat memprihatinkan.  Saya pikir sudah saatnya umat Buddha dari negara-negara mayoritas Buddhis lebih memperhatikan keadaan Vihara Mahabodhi itu sendiri, jangan hanya bisa membangun vihara-vihara miliknya sendiri yang bertebaran di sekitar Bodh Gaya atau mendirikan patung-patung besar tapi melupakan tempat yang justru penting.

184
Tolong ! / Re: [ASK] Dititipin link boycott
« on: 26 June 2013, 08:43:13 PM »
Harapan saya semoga tidak dibahas secara menyeluruh di sini   ;D

mungkin perlu minta moderator untuk karantina dulu jika ingin membahasnya secara utuh  :)

185
Tolong ! / Re: [ASK] Dititipin link boycott
« on: 26 June 2013, 08:13:57 PM »
send pakai pm saja supaya tidak melanggar copyright gitu.

Fairuse lah

Sudah di PM

186
Tolong ! / Re: [ASK] Dititipin link boycott
« on: 26 June 2013, 07:46:15 PM »
Dimana yah, artikelnya tidak ketemu nihh!

Saya pribadi lagi bimbang, apa boleh dishare atau tidak, apa dampaknya.

187
Tolong ! / Re: [ASK] Dititipin link boycott
« on: 26 June 2013, 02:14:37 PM »
To: Shasika.

Sebelum melakukan aksi ada baiknya membaca artikel majalah Time tersebut. Jadi kita tidak hanya ikut-ikutan tanpa tahu apa yang kita perjuangkan. Dari link yang anda berikan sepertinya ada alamat untuk membaca isi artikel tersebut tanpa harus beli Time

Saya pribadi lebih cenderung mengomentari isi artikelnya bukan sampulnya, dan setelah membacanya, saya rasa artikel tersebut layak dikritik karena hanya menceritakan dari satu sisi ,dan fakta yang ditampilkan juga berat sebelah. Tapi perlu diakui ada sedikit menyinggung nilai moral meskipun entah standar apa yang digunakan Hannah Beech untuk menilai.

Jadi saran saya kepada teman anda (jika anda masih bisa menghubunginya) tolong disampaikan, disebarkan agar warga Myanmar yang protes majalah Time ini untuk melakukan protes damai, salah satu cara yang terbaik adalah melakukan debat dengan Time, undang Hannah Beech untuk debat, tunjukkan fakta-fakta yang ada. Hanya dengan kejujuran maka kebohongan itu akan sirna.

188
Sdr. Kelana, Anda kurang bisa membedakan antara kenyataan dan persepsi. Jika Anda berpakaian warna merah dan Anda berpersepsi bahwa Anda berpakaian warna biru, apakah akan mengubah realita (kenyataan)?

Sdr. Sunya, anda sendiri yang mengatakan: ”Sadari perspektif diri sendiri, tidak menyalahkan fenomena luar yang tidak memiliki inti hakiki. Segala fenomena netral, menjadi sesuatu ketika dipersepsikan.” – juga dalam profil anda: ”Nothing, but your perception ONLY

 Biru atau Merah apakah ini inti yang hakiki? Ini adalah persepsi juga yang muncul dalam pikiran yang berasal dari kesepakatan bersama. Menempatkan berita di atas ke dalam sub forum ini juga berdasarkan persepsi anda terhadap tulisan dalam berita yang kemudian anda nilai cocok diletakkan di subforum ini.
 
Quote
Sama halnya, tidak perlu saya berpersepsi untuk mengatakan ini aturan forum, ini benci atau tidak, selama ada indikasi kuat, data dan fakta pendukung yang bisa diindera (dibuktikan) masing-masing individu. Mau dipersepsi seperti apa, kata mengobarkan amarah, provokator, pemberian reputasi minus, dll sudah menjadi fakta (walau yang menuliskan dan memberikan reputasi, tentu menyanggah dikatakan membenci ataupun tidak senang). Indikator ini bukan hanya dilihat dari topik ini, tapi jauh sejak saya bergabung dan berpartisipasi di topik-topik lain.

 Dan nampaknya anda mulai menyalahkan fenomena luar yaitu menyalahkan tulisan di forum yang pada dasarnya merupakan susunan kata-kata dari susunan huruf-huruf yang netral dan kemudian dipersepsikan oleh anda sendiri dan memisahkannya, mengelompokkan tulisan ini ’mengobarkan marah’, ’provokator’, ’menghina’, dll, dan menganggapnya sebagai fakta, kenyataan (lucu bagi orang yang mengatakan ”Nothing, but your perception ONLY”  :) )
Bagi seseorang yang mengklaim orang lain menggunakan persepsi, tapi tidak bisa melihat dan menerima ketika diberitahu bahwa dirinya juga menggunakan persepsi, adalah orang yang, maaf buta dan arogan.

Quote
Bedakan persepsi dan kenyataan, ketidakmampuan seseorang membedakannya, dapat dikatakan (maaf) tidak waras.

 Ada kalanya, Sdr. Sunya, dalam persepsi orang yang tidak waras, orang lain pun akan dikatakan olehnya sebagai orang yang tidak waras, dan orang tidak waras itu akan mencoba berperan sebagai dokter jiwa. Dan ia (orang tidak waras) akan mengatakan hal yang berbeda dengan yang pernah ia ucapkan.  :)
Saya rasa cukup, saya tidak perlu berkomentar lagi, silahkan direnungkan dan diperdalam lagi mengenai apa itu persepsi sehingga tidak menjadi sesumbar semata atas slogan ”Nothing, but your perception ONLY.”
 

189
Sudah saya sebutkan, Anda bebas berpersepsi pribadi. Aturan forum tetaplah aturan, persepsi adalah urusan masing-masing pribadi. Salam.  _/\_

Jika anda tahu bahwa persepsi adalah urusan masung-masing pribadi lalu saat anda menulis:

Quote
Pikiran yang dilandasi kebencian selalu menanggapi segala sesuatu dengan kebencian. Teman bisa jadi musuh, sesama Buddhis pun bisa dicurigai. Menanggapi berita netral, sikap provokatif dan semangat sektarian agama yang muncul. Sadari perspektif diri sendiri, tidak menyalahkan fenomena luar yang tidak memiliki inti hakiki. Segala fenomena netral, menjadi sesuatu ketika dipersepsikan. Melihat sesuatu dengan landasan kebencian, segala sesuatu akan jadi pemicu kebencian. Tidak banyak makhluk yang sadar, bahwa ia sedang bermain dengan persepsinya sendiri.

Tahukah, sadarkah anda sedang bermain dengan persepsi anda sendiri? benci-tidak benci, musuh-teman, berita netral-tidak netral, aturan forum-bukan aturan forum juga persepsi anda? Anda mengatakan "aturan forum" karena persepsi anda mengatakan demikian. Silahkan direnungkan.

190
Persepsi forum, dimana penempatan sebuah artikel atau tulisan harus sesuai dengan sub-forum yang ada. Jika Anda punya pendapat pribadi tentang penempatan sebuah artikel, itu adalah hak Anda dan saya hargai. :)

Salam.  _/\_

Berarti anda juga menggunakan persepsi anda pribadi, entah persepsi yang mana sehingga anda menempatkannya di subforum ini.
Dan tidak menutup kemungkinan bagi persepsi orang lain artikel ini masuk dalam humor atau kafe jongkok. ;D

191
Maha Tipitaka
Sutra Piṭaka
[1] advayatantraṭika
[2] avadana
[3] dharaṇi
[4] jataka
[5] mahayana sutra
[6] nirdesa
[7] prajna paramita
[8] pramaṇa
[9] tantra
[10] yoga cara
[11] yoginī tantraṭika
[12] yogot tara tantraṭika

Vinaya Pitaka
[1] Bhiksu karma vakya
[2] Bhiksuni vinaya
[3] Bodhisattva pratimoksa sutram
[4] Maha samghikanam pratimoksa sutram
[5] Mula sarvastivada vinayavastu
[6] Pratimoksa sutram
[7] Vinaya sutram


Sastra Pitaka
[1] Yogacara Bhumih
[2] Yoga vatarah
[3] Yukti sastikarika


Setahu saya ini adalah susunan Mahayana Tripitaka bukan Tipitaka. Dan ini hanya sebagian dari apa yang disebut dengan Taishō Tripiṭaka yang memuat lebih banyak kumpulan kepustakaan Mahayana yang menjadi rujukan para sarjana modern.

192
[1] Dhamma Cakkapavattana Suttram
https://docs.google.com/file/d/0BxccXyKASl7pMVh2ZGlMOGFxbjQ/edit?usp=sharing

[2] Saddharma Suramgama Samadhi Suttram
https://docs.google.com/file/d/0BxccXyKASl7pcVZQY1J0Ynk0a3M/edit?usp=sharing

[3] Maha Vaipulya Accintyya Tathagata Lokadhatu Suttram
https://docs.google.com/file/d/0BxccXyKASl7pb2ZfZ1pUTzgwZE0/edit?usp=sharing

[4] Amitabha Sukhavati Suttram
https://docs.google.com/file/d/0BxccXyKASl7peW9TbGF2Rm5DT2M/edit?usp=sharing

[5] Arya Sanghata Maha Dharmaparyaya Suttram
https://docs.google.com/file/d/0BxccXyKASl7pV212ZmVCY2xyYVE/edit?usp=sharing

[6] Sarva Tathagata Adhisthana Hirdaya Guhya Dhatu Karandra Mudra Dharani Suttram
https://docs.google.com/file/d/0BxccXyKASl7pWE9ISm5HdFZFc3M/edit?usp=sharing

[7] Usnisha Vijaya Dharani Suttram
https://docs.google.com/file/d/0BxccXyKASl7pU0JjR1NOazVDVk0/edit?usp=sharing

[8]Maha Vaipulya Bhaisajya Guru Vaidurya Prabha Raja Suttram
https://docs.google.com/file/d/0BxccXyKASl7pZFluOFoyeV8xR2M/edit?usp=sharing

[9]Maha Govinda Suttram
https://docs.google.com/file/d/0BxccXyKASl7pYXZKenJsenBidDQ/edit?usp=sharing

[10]Sri Vasudhara Dharani Suttram
https://docs.google.com/file/d/0BxccXyKASl7pS0dKVWV4ZDRWQVk/edit?usp=sharing

[11]Sutra Kasih Yang Mendalam Dari IBU Dan Kesulitan MembalasNya
Putradharma Bhakti Suttram

https://docs.google.com/file/d/0BxccXyKASl7pS0dKVWV4ZDRWQVk/edit?usp=sharing

[12]Cakkravartin Simhanada Suttram
https://docs.google.com/file/d/0BxccXyKASl7pMXYzbkx1TWJMcXM/edit?usp=sharing

[13]Ratana Suttram
https://docs.google.com/file/d/0BxccXyKASl7pV0NRdDNNUkI3UE0/edit?usp=sharing

[14]Ananta Nirdesa Suttram
.......Namo Stu Buddhaya, akan segera di upload..............


Namo Stu Buddhaya

Maaf, dari yang saya tahu, yang di beri warna merah (no 1, 9, 12, 13) bukan sutra tetapi sutta, yaitu kotbah yang ada pada kepustakaan berbahasa Pali (Kanon Pali/ Tipitaka) bukan yang ada pada kepustakaan berbahasa Sanskerta (Tripitaka khususnya Agama Sutra). Ada perbedaan antara Mahayana Tripitaka dengan Tipitaka.

193
Terlepas dari isinya, judul berita seperti ini tampaknya tidak akan laku dan tidak akan digunakan oleh The New York Times;D
Myanmar Muslims find shelter in Buddhist monastery

LASHIO, Myanmar (AP) — More than 1,000 Muslims who fled Myanmar's latest bout of sectarian violence huddled in a Buddhist monastery guarded by army soldiers as calm returned to this northeastern city, though burnt out buildings leveled by Buddhist rioters still smoldered.
The army transported terrified Muslim families by the truckload out of a neighborhood in Lashio where overturned cars and motorcycles that had been charred a day earlier left black scars on the red earth.
"We heard things could get worse, so we waved down soldiers and asked them for help," said 59-year-old Khin Than, who arrived at the monastery Thursday morning with her four children and sacks of luggage along with several hundred other Muslims. "We left because we're afraid of being attacked."
The violence in Lashio this week shows how anti-Muslim unrest has slowly spread across Myanmar since starting last year in western Rakhine state and hitting the central city of Meikhtila in March. President Thein Sein's government, which inherited power from the military two years ago, has been heavily criticized for failing to contain the violence.
In Lashio on Thursday, Buddhist monks organized meals for the newly arrived refugees, who huddled together in several buildings in the monastery compound....
http://bigstory.ap.org/article/fearful-myanmar-muslims-shelter-monastery

Tambahan sumber:

 http://www.bangkokpost.com/multimedia/vdo/world/352815/

194
Pikiran yang dilandasi kebencian selalu menanggapi segala sesuatu dengan kebencian. Teman bisa jadi musuh, sesama Buddhis pun bisa dicurigai. Menanggapi berita netral, sikap provokatif dan semangat sektarian agama yang muncul. Sadari perspektif diri sendiri, tidak menyalahkan fenomena luar yang tidak memiliki inti hakiki. Segala fenomena netral, menjadi sesuatu ketika dipersepsikan. Melihat sesuatu dengan landasan kebencian, segala sesuatu akan jadi pemicu kebencian. Tidak banyak makhluk yang sadar, bahwa ia sedang bermain dengan persepsinya sendiri. :)

 _/\_

Ketika anda memasukan artikel ini ke dalam sub forum Politik, ekonomi, Sosial dan budaya Umum , apakah anda tidak menggunakan persepsi? Mengapa anda tidak memasukannya ke dalam sub forum Lingkungan atau Kafe Jongkok ?

195
Tibetan / Re: Puja Api Vajrakilaya
« on: 18 June 2013, 05:13:29 PM »
Bagaimana sistem Homa Hindu kalau begitu? hehehe... tolong dijelaskan secara terperinci.  ;D

Saya tidak memiliki kapasitas mewakili umat Hindu secara penuh sehingga tidak bisa membahas di sini secara mendetail, tapi yang saya baca prosedurnya demikian.
•   the kindling and consecration of the sacrificial fire;
•   the invocation of one or more divinities; and,
•   the making of offerings (whether real or visualized) to them with the fire as via media, amid the recitation of prescribed prayers and mantras.

Bagaimana? Ada perbedaan prosedur?

Untuk lebih lengkapnya silahan baca-baca si situs Hindu, bisa dicari dari Google.

Pages: 1 ... 6 7 8 9 10 11 12 [13] 14 15 16 17 18 19 20 ... 148