//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...  (Read 645246 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #60 on: 24 March 2009, 09:13:55 PM »
Quote
seorang yg tidak dapat ditiru, apa bisa menjadi panutan?

Kebajikannya yang perlu kita jadikan panutan.

Mabuk2annya ya jangan lah.....

Misalnya anda punya ortu yang suka marah tapi gemar berdana dan tulus dalam memberi....

Apakah tidak boleh anda menjadikan ortu anda sebagai panutan berderma??

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #61 on: 24 March 2009, 09:14:10 PM »
Quote
kalau jalan bergitu dekat , kenapa mesti memilih jalan yg bergitu jauh

dan saya pernah bertanya.. kepada orang yg lebih tua. katanya, ajaran dari T ke M ke Tantra memang dari Tiongkok yah

Di India udah ada ajaran dari T ke M terus ke Tantra.....

Ya kebanyakan orang yang lebih tua taunya ya dari tradisi Mahayana Tiongkok... makanya bilang begitu...

Mengenai jalan... gini deh... apa bisa anda langsung loncat jadi siswa SMA padahal anda belum menjadi siswa TK, SD atau SMP?

 _/\_
The Siddha Wanderer

seharusnya dalam arti sama-sama tk , cuma bedah daerah

kalau sama2 bisa lulus untuk apa belajar sampai beberapa tk

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #62 on: 24 March 2009, 09:16:02 PM »
Quote
seorang yg tidak dapat ditiru, apa bisa menjadi panutan?

Kebajikannya yang perlu kita jadikan panutan.

Mabuk2annya ya jangan lah.....

Misalnya anda punya ortu yang suka marah tapi gemar berdana dan tulus dalam memberi....

Apakah tidak boleh anda menjadikan ortu anda sebagai panutan berderma??

 _/\_
The Siddha Wanderer

apa seorang osama bin laden bisa diambil baiknya saja? dalam pikiran umat nya sendiri saja banyak bertentangan.
bagaimana dengan musuhya.. apa bisa memberikan contoh yg baik?

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #63 on: 24 March 2009, 09:17:09 PM »
Masalahnya Hinayana, Mahayana, Vajrayana itu TK, SD, SMP...... bukan sama2 TK, demikian menurut pandangan Mahayana / Vajrayana.

Kalau anda umat T memandang semua TK ya sah2 dan maklum2 saja.... tapi pandangan Mahayana / Vajrayana ya beda lagi....

 _/\_
The Siddha Wanderer

Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #64 on: 24 March 2009, 09:19:53 PM »
Quote
apa seorang osama bin laden bisa diambil baiknya saja? dalam pikiran umat nya sendiri saja banyak bertentangan.
bagaimana dengan musuhya.. apa bisa memberikan contoh yg baik?

Yah anda pikir apakah kekeliruan Jigong Chanshi itu separah Osama Bin Laden?

Bodhisattva kok dibandingin sama teroris.

Makanya saya pake contoh ortu kita yang bagai seorang Bodhisattva bagi kita!

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #65 on: 24 March 2009, 09:20:52 PM »
Masalahnya Hinayana, Mahayana, Vajrayana itu TK, SD, SMP...... bukan sama2 TK, demikian menurut pandangan Mahayana / Vajrayana.

Kalau anda umat T memandang semua TK ya sah2 dan maklum2 saja.... tapi pandangan Mahayana / Vajrayana ya beda lagi....

 _/\_
The Siddha Wanderer



ini pendapat pribadi atau ada referensinya?

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #66 on: 24 March 2009, 09:24:21 PM »
Quote
apa seorang osama bin laden bisa diambil baiknya saja? dalam pikiran umat nya sendiri saja banyak bertentangan.
bagaimana dengan musuhya.. apa bisa memberikan contoh yg baik?

Yah anda pikir apakah kekeliruan Jigong Chanshi itu separah Osama Bin Laden?

Bodhisattva kok dibandingin sama teroris.

Makanya saya pake contoh ortu kita yang bagai seorang Bodhisattva bagi kita!

 _/\_
The Siddha Wanderer


bagaimana dengan orang tua lain?
yang menjual anaknya.. memperkosa.. apa bisa dijadikan panutan untuk anaknya?

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #67 on: 24 March 2009, 09:24:33 PM »
Quote
ini pendapat pribadi atau ada referensinya?

Referensi ya buanyak... silahkan baca sendiri sutra2 Mahayana plus kalau mau belajar lamrim sekalian... buku Pembebasan Di Tangan Kita saya saranin.... Bahkan di Tiongkok modern ini, pembelajaran Lamrim Chenmo - Putidaocidiguanglun [菩提道次第廣論] cukup populer di kalangan mahasiswa di sana.....

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #68 on: 24 March 2009, 09:27:16 PM »
Quote
bagaimana dengan orang tua lain?
yang menjual anaknya.. memperkosa.. apa bisa dijadikan panutan untuk anaknya?

Tampaknya anda tidak memahami arah diskusi.

Saya ya tentu tidak membandingkan dengan ortu semacam itu.

Kalau semuanya pakai pola pikir kaya yang anda sebutin itu... ya kagak bakalan ada lagu "Ma Ma Hao" lah dan juga kagak bakalan ada kalimat "Kasih Ibu Sepanjang Masa".....

Toh katanya anda masih ada juga ibu yang kejam....hehe.....

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #69 on: 24 March 2009, 09:40:44 PM »
Quote
ini pendapat pribadi atau ada referensinya?

Referensi ya buanyak... silahkan baca sendiri sutra2 Mahayana plus kalau mau belajar lamrim sekalian... buku Pembebasan Di Tangan Kita saya saranin.... Bahkan di Tiongkok modern ini, pembelajaran Lamrim Chenmo - Putidaocidiguanglun [菩提道次第廣論] cukup populer di kalangan mahasiswa di sana.....

 _/\_
The Siddha Wanderer

apa relevan suruh baca bukunya dulu. kenapa tidak dikutip sedikit

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #70 on: 24 March 2009, 09:43:22 PM »
Quote
bagaimana dengan orang tua lain?
yang menjual anaknya.. memperkosa.. apa bisa dijadikan panutan untuk anaknya?

Tampaknya anda tidak memahami arah diskusi.

Saya ya tentu tidak membandingkan dengan ortu semacam itu.

Kalau semuanya pakai pola pikir kaya yang anda sebutin itu... ya kagak bakalan ada lagu "Ma Ma Hao" lah dan juga kagak bakalan ada kalimat "Kasih Ibu Sepanjang Masa".....

Toh katanya anda masih ada juga ibu yang kejam....hehe.....

 _/\_
The Siddha Wanderer

menurut saya memang pengumpamaan yg dangkal. kenapa tidak boddhisattvanya saja langsung
bagaimana saya yg umat awam bisa paham , mana yg harus ditiru dan jangan ditiru

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #71 on: 24 March 2009, 09:49:14 PM »
Referensi saya saranin baca bukunya supaya lebih jelas.... kalau kutip sekutip maka pemahaman yang didapatkan tidak bisa keseluruhan dan kurang mantap... lagipula saya juga tidak punya cukup banyak waktu untuk mengutip, mengetik dan memilah mana-mana saja yang dapat sepenuhnya menjawab pertanyaan anda. Maka dari itu saya saranin beli bukunya aja.... sutra-sutra Mahayana toh anda bisa dapatkan di internet banyak tersedia... rajin baca sutra dong!

Maka dari itu pemahaman anda sebagai seorang Buddhis harus kuat dulu... baru anda bisa memilah mana yang patut ditiru dan mana yang tidak..... sambil kembangkanlah Bodhicitta yang mengharapkan pencerahan sempurna pada semua makhluk termasuk diri sendiri.... doktrin upaya kausalya adalah tahap pembelajaran yang lebih kemudian..... lebih baik anda belajar bertahap dulu...... maka Lamrim Chenmo sangat saya saranin... Ok??

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #72 on: 24 March 2009, 09:52:46 PM »
Ajaran mengenai Bodhicitta juga
meliputi metode yang diturunkan secara khusus
oleh Guru Suwarnadwipa Dharmakirti kepada
Yang Mulia Atisha yang dikenal dengan metode
Menyetarakan dan Menukar Diri dengan Orang
Lain.
Pembebasan di tangan kitaJilid III: Tujuan Agung

jelas saya tidak akan beli dan baca, dariiklannya saja metodenya aneh2

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #73 on: 24 March 2009, 09:59:05 PM »
Nah!! Anda belum belajar sudah merasa curiga aneh2.... gimana anda bisa mengosongkan cangkir anda kalau anda belajar dengan prasangka?

Belum baca sudah merasa metodenya aneh2... ini kan prasangka tidak berdasar.... apa dasarnya? Perasaan aja gitu? Kesan pertama gitu? La wong dari judul aja bisa menjustifikasi aneh2.... belum dapet penjelasan, udah muncul prasangka yang nggak-nggak.

Kalau anda belajar sastra..... maka anda akan menemukan bahwa judul yang aneh2 itu kenyatannya isinya nggak ikutan aneh2 kok.... orang yang mengerti akan tahu bahwa itu hanya permainan bahasa saja.

Ehipassiko plisss ??

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #74 on: 24 March 2009, 10:43:38 PM »
Siapa yang menilai siapa?
hati-hati perhatikan seperti nasihat kutipan ini
:

Menyelami Chan! Mengenali hakikat sejati diri sendiri!
Senantiasa bergerak mengikuti arus ke mana-mana.

Saat kau tidak memalsukannya dan membuang waktu membersihkan dan mengasahnya,
Diri Sejati-mu akan selalu bersinar hingga lebih terang daripada cahaya.


Hati-hati, bukan melekat kepada figur makhluk-makhluk pelindung (versi-versi, tetapi sesungguhnya masih duniawi) diluar diri tuk mencapai pembebasan sebab seperti judul diatas 'Siapa yang menilai siapa?', atau mencari pencapaian kebijaksanaan pengalaman pembebasan dari usaha-usaha pengalaman jasmani (ekstrim kanan maupun kiri), contoh ektrimnya adalah sadhana sex atau seperti cara tapa penyiksaan siddharta sampe mo mati.

Menyelami Chan! Abaikan takhayul yang tak masuk akal itu
Hal itu membuat beberapa orang mengaku bahwa mereka mencapai Chan.
Keyakinan bodoh dari mereka yang belum terbangunkan.

Dan mereka adalah yang membutuhkan pendalaman Chan!

sebab seperti guru Buddha mengajar hanya diperlukan penanggalan cekatan/kemelekatan ciri diri (nama-rupa) khayal/sementara yang bersifat anicca->dukkha dan anatta dan pengetahuan kebijaksaaannya, sehingga (dituntun untuk) dapat melihat nature yang sejati (true self) sendiri dari setiap manusia, dan (rahasia) kebenaran sejati (DHARMA) terbukakan.

Di dalam rumahku ada sebuah gua
di dalam gua tidak ada apapun lagi

kekosongan murni benar-benar luar biasa
gemilang dan indah gemerlap bak surya
makanan vegetarian memelihara tubuh tua ini
katun  dan kulit menutupi bentuk ilusif-nya.
biarkan seribu orang suci muncul di hadapanku
aku memiliki Dharmakaya diriku sendiri

Meskipun banyak rintangan saya mengejar sang biarawan agung
pegunungan berkabut sejuta tingkatan tingginya
beliau menunjukkan jalan pulang ke rumah
bulan bundar tunggal lentera langit



seperti nasihat Bodhidharma, kutipan :
"Seorang Buddha tidak menjaga sila-sila. Seorang Buddha tidak melakukan perbuatan baik ataupun perbuatan jahat. Seorang Buddha tidak bersemangat ataupun malas. Seorang Buddha adalah seseorang yang tidak melakukan apapun, seseorang yang bahkan tidak bisa memfokuskan pikirannya pada seorang Buddha. Seorang Buddha bukan Buddha."
seperti syair ini :
Menyelami Chan! Mengenali hakikat sejati diri sendiri!
Senantiasa bergerak mengikuti arus ke mana-mana.

Saat kau tidak memalsukannya dan membuang waktu membersihkan dan mengasahnya,
Diri Sejati-mu akan selalu bersinar hingga lebih terang daripada cahaya.



"Mereka secara salah berpendirian bahwa segala sesuatu adalah kosong sehingga melakukan kejahatan tidaklah salah. Orang yang demikian terjerumus dalam neraka kegelapan tanpa akhir tanpa harapan untuk bebas. Mereka yang bijaksana tidak mempertahankan pemahaman demikian."


« Last Edit: 24 March 2009, 10:56:30 PM by coedabgf »
iKuT NGeRumPI Akh..!