IMO,Sutra xin cing memank salah satu sutra yang paling terkenal dalam tradisi mahayana...Tetapi, seperti yg kita ketahui, mahayana pun terbagi dalam berbagai sub aliran tersendiri..Dan setiap sub aliran, memiliki "pegangan" sutra masing2...Bukan bearti setiap sub aliran tersebut menafikan makna xin cing..Mereka memiliki jalan masing2 yg dipercaya dapat menghantarkan ke nibbana.
Saya sendiri, setelah berkali2 membaca xin cing, belum sepenuh-nya memahami makna terdalamnya..
Dan untuk memahaminya, tidak hanya dengan melakukan kontemplasi terhadap sutra tersebut, tetapi dengan mengembangkan sila, samadhi, panna..Dan dengan berbagai jalan yg ada, kondisi yg digambarkan dalam sutra xin cing tersebutlah yg ingin dicapai...Tetapi, dalam sutra tersebut pun sudah tertulis dengan jelas, jika masih ada keinginan untuk "mencapai", maka tidak akan mencapai pantai seberang...
Karena itulah xin cing dikatakan sutra tertinggi, karena sesuai yg saya dengar, merupakan sutra yg sangat jelas mendeskripsikan kondisi "nibbana"
Begitulah opini saya yg masih dangkal ini, mungkin teman2 yg lebih berkompeten bisa lebih menjelaskan...