Cuplikan:
‘‘Taṃ kiṃ maññatha, bhikkhave, api nu tumhehi diṭṭhaṃ vā sutaṃ vā – ‘macchiko macchabandho macche vadhitvā vadhitvā vikkiṇamāno tena kammena tena ājīvena hatthiyāyī vā assayāyī vā rathayāyī vā yānayāyī vā bhogabhogī vā mahantaṃ vā bhogakkhandhaṃ ajjhāvasanto’’’ti?
‘‘No hetaṃ, bhante’’ .
"Pernahkah, para bhikkhu, kalian melihat atau mendengar - 'nelayan yang membunuh dan menjual ikan, dengan melakukan hal itu, berpenghidupan begitu, mengendarai gajah, mengendarai kuda, mengendarai kereta, mengendarai kendaraan, kaya, terkenal, karena kekayaan yang dikumpulkannya'?"
"Tidak, bhante".
‘‘Sādhu, bhikkhave! Mayāpi kho etaṃ, bhikkhave, neva diṭṭhaṃ na sutaṃ – ‘macchiko macchabandho macche vadhitvā vadhitvā vikkiṇamāno tena kammena tena ājīvena hatthiyāyī vā assayāyī vā rathayāyī vā yānayāyī vā bhogabhogī vā mahantaṃ vā bhogakkhandhaṃ ajjhāvasanto’ti. Taṃ kissa hetu? Te hi so, bhikkhave, macche vajjhe vadhāyupanīte pāpakena manasānupekkhati, tasmā so neva hatthiyāyī hoti na assayāyī na rathayāyī na yānayāyī na bhogabhogī, na mahantaṃ bhogakkhandhaṃ ajjhāvasati.
"Demikianlah para bhikkhu. Aku pun, para bhikkhu, tidak melihat ataupun mendengar - ''nelayan yang membunuh dan menjual ikan, dengan melakukan hal itu, berpenghidupan begitu, mengendarai gajah, mengendarai kuda, mengendarai kereta, mengendarai kendaraan, kaya, terkenal, karena kekayaan yang dikumpulkannya'. Apakah sebabnya? Di sini, para bhikkhu, ia membunuh ikan, menghancurkan kehidupan, melakukan perbuatan buruk dengan niat, karenanya ia tidak mengendarai gajah, mengendarai kuda, mengendarai kereta, mengendarai kendaraan, kaya, terkenal, karena kekayaan yang dikumpulkannya."
Terjemahan seadanya, rentan kesalahan (= disclaimer), tapi intinya di sini dikatakan yang menjadi nelayan (dan dalam sutta dilanjutkan dengan penjagal ternak, penjagal domba, penjagal babi, penjebak burung, pemburu hewan liar) tidak ada yang jadi kaya. Sedangkan pada kenyataannya, sekarang ini banyak sekali orang-orang yang berpenghidupan demikian tapi menjadi kaya raya.
Bagaimana pendapat rekan-rekan DC tentang sutta yang tidak sesuai dengan kenyataan sekarang ini?