Om, apakah kedua beban tersebut muncul setelah melihat foto2 tsb, atau muncul sebelum melihat foto2 tsb?
Saya bukan Om Anda.
Jika memang Anda masih sangat-sangat muda hingga belum bisa memahami apa yang dibicarakan, mari saya bantu jelaskan.
Kalimat pertama tentu setelah melihat foto baru muncul reaksi (terbebani, tidak terbebani, dsb).
Kalimat kedua, bisa jadi sebelum dan sesudah, sebab:
1. Obyek kekhawatiran adalah pembaca (anggota forum), bukan foto.
2. Di postingan rekan Hadi (yang menyampaikan kekhawatiran) juga sudah jelas dan berkali-kali ia sebutkan, bahwa foto tersebut tidak berarti apa-apa terhadap sudut pandang dia kepada bhikkhu.
3. Dalam postingan para pembaca, sebelum postingan pertama rekan Hadi, sudah jelas kata-katanya secara eksplisit maupun implisit, menjelaskan bahwa mereka terguncang, kaget, tertegun, merasa malu, kacau, dlsb. Semua kata tersebut dapat Anda temukan dalam postingan mereka. Kalau indikasi ini belum mengarah ke 'terbebani', lalu apa definisi yang lebih pas?
4. Saya berikan contoh kasus, sebagai penutup penjelasan ini.
Ibu khawatir anaknya kecewa sebab tidak diijinkan menonton serial Naruto sebelum tidur.
Ini untuk Anda jawab:
a. Apa kekhawatiran ibu terkait dengan sudah menonton atau belum menonton serial Naruto?
b. Apa sang ibu terbebani dengan serial Naruto, atau terbebani dengan rasa kecewa sang anak?
Salam pandai-bijak dalam spiritual.
Semoga Anda berbahagia.