Kalau sudah pernah dijelaskan dan ingat taruh di mana, gampang, tinggal diberikan link-nya aja. Kalau menurut perkiraan saya, mungkin antara penanya dan penjawab belum nyambung, jadi jawabannya barangkali belum memuaskan.
belum nyambung itu bisa berarti transmitter yg kurang jelas atau receivernya yg tulalit.
penilaian saya pribadi sebagai orang ketiga, transmitternya bisa dimengerti dan receivernya tidak punya itikad yg baik untuk menerima adanya perbedaan. mahayana akan selalu diajarkan dengan cara mahayana. gak bisa menuntut merevisi cara pengajarannya menjadi seperti theravada.
kalo saya bertanya mengenai praktik ataupun doktrin islam kepada muslim, setelah dijelaskan oleh pakar islam, walaupun tidak setuju, saya bisa menerima bahwa islam itu memang berbeda dan mengerti pola mikirnya. gimana kalo setelah dijelaskan misalnya kita nyindir2, ketawa gulang-guling dan main ejek plesetin nama nabinya? atau misal saya memaksakan mereka menerima bahwa kepercayaan tuhan itu gak bener, yg bener karma? tidak punya itikad yg baik kan namanya? dan di sini dilakukan bukan kepada orang lain, melainkan saudara sedhammanya... memprihatinkan kan?
Barusan saya baca dari halaman 1, tidak ada indikasi ke arah mengadu-domba aliran dari TS. Yang ditanyakan hanya penjelasan tentang Buddha Amitabha, Avalokiteshvara, dan tentang artikel di wikipedia. Yang pertama kali menyikapinya sebagai Theravada Vs Mahayana adalah Mr. Wei di reply #39. Saya tidak bilang Mr. Wei yang mengompori, hanya saja mungkin terlalu curiga karena menganggap TS sebagai Theravadin yang 'menyerang' Mahayanis. Perbandingan ke Ajaran lain (Theravada) pun diungkapkan pertama oleh naviscope tentang "Buddho" di reply #42.
Jadi kalau menurut kesimpulan saya (yang mungkin tidak netral juga), pertanyaan TS tidak salah. Caranya mungkin salah karena dengan istilah yang tidak tepat diikuti beberapa junk post yang seperti tidak serius. Tapi pola pikir Theravada Vs Mahayana ini timbul semata dari prasangka pihak Mahayana yang mungkin ada tersinggung dengan caranya TS posting.
yg saya maksudnya, disadari atau tidak disadari, posting seperti itu membangkitkan kemarahan penganut mahayana yg pada efeknya akan melihat sepak terjang si penulis posting yg berat sebelah dan membalas balik ke theravada. apa ini namanya bukan mengadu domba?
yg anda namakan "prasangka pihak mahayana" itu memiliki sejarah yg lebih jauh ketimbang thread ini. thread ini sendiri dibikin di saat perdebatan panas yg menyerang mahayana di thread yg lain. setelah semua pertanyaan di thread itu terjawab, lahirlah thead ini. sangat wajar kalo orang memandang thread ini dibikin dengan itikad yg tidak baik untuk kembali menyerang mahayana...