//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Siapkah Jakarta untuk Gubernur Berketurunan Cina?  (Read 5019 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Siapkah Jakarta untuk Gubernur Berketurunan Cina?
« on: 29 July 2011, 10:09:17 AM »


Namanya Basuki Tjahaja Purnama, seorang anggota DPR Komisi II. Banyak orang mengernyitkan dahi atas langkah-langkahnya karena dianggap tidak lazim. Di saat anggota DPR lainnya curi-curi waktu dan uang jalan, dia melaporkan perincian keuangannya. Di saat rekan DPRnya malu karena didapati tidak mengetahui e-mail formal Komisi V, ia bukan saja aktif berkomunikasi lewat facebook, dan websitenya, tapi juga tidak segan memberikan nomor telpon pribadinya. Di wawancaranya bersama Kick Andy, dia menyamakan dirinya dengan ikan salmon, ikan mahal yang mengembara melawan arus.

Gaya bicaranya blak-blakan, tidak seperti politisi yang sering kita temui yang jauh lebih sopan. Maklum, latar belakang pendidikannya bukan politik atau publik affairs, melainkan teknik geologi. Banyak yang merasa cara dia menjawab terlalu kasar, dengan memakai bahasa yang tidak difilter sehingga dipandang kurang cocok untuk menjadi pemimpin di pemerintahan yang harus bertutur kata baik. Dulunya ia menjabat sebagai bupati Bangka Belitung. Sekarang ia duduk di DPR. Dan baru-baru ini sedang menggalang dukungan untuk mencalonkan diri secara independen sebagai gubernur Jakarta. Banyak yang mempertanyakan pendidikannya, mampukah dia naik kelas untuk mengurus hal-hal yang lebih besar? Atau ada yang bertanya apakah pengalamannya sudah cukup untuk mengatur Jakarta dengan segala keruwetannya? Apakah ia cukup karismatik untuk memimpin? Semua itu pertanyaan yang wajib kita tanyakan atas semua calon gubernur.

Kemudian mari kita bahas bisik-bisik di belakang: Pak Basuki, lebih sering dipanggil Ahok adalah seorang ketuturan Cina. Sehingga kali ini, selain kewajiban untuk meninterogasi calon pemimpin Jakarta, ada kewajiban untuk bertanya pada warga Jakarta: Siapkah jika dipimpin oleh gubernur berketurunan Cina? Sejarah warga keturunan di Jakarta tidak akan pernah lepas dari peristiwa Mei 1998, di mana ratusan rumah dibakar dan banyak gadis-gadis diperkosa, tidak diam-diam di dalam tapi di jalanan, agar semua orang tau bahwa terlahir Cina adalah dosa. Sudah 13 tahun waktu itu berlalu dan terlepas dari masalah siapa otak di balik kejadian itu, kita tahu bahwa masih ada tembok dan percikan perbedaan bernama ras di tengah masyarakat kita. Adakah yang berfikir, jika benar Ahok memimpin Jakarta akankah ada balas dendam  bagi sesama Cinanya yang dulu hilang? Atau akan kah dia berpihak pada bisnis-bisnis orang Cina?

Mungkin ini lah ujian bagi bangsa Indonesia khususnya warga Jakarta untuk naik kelas. Di pelajaran moral PMP, PPKN, atau apalah itu namanya, kita selalu diajarkan untuk bersahabat dengan siapapun tidak memandang bulu. Dan tentang ras: Bhinneka Tunggal Ika, katanya. Tentang agama: Satu, ketuhanan yang maha Esa. Kini ketika dihadapkan pada kenyataan, dapatkah kita mempraktikkan apa yang dipelajari secara tertulis bertahun-tahun. Untuk naik kelas, kita harus menelaah pemimpin-pemimpin kita: mampu kah dia, jujur kah, terbuka kah, palsu kah janji-janjinya? Berulang-ulang kita dibohongi dan berulang-ulang kita rela. Sudah saatnya kita memilih dengan pikiran.

Kalau dipikir, sebenarnya Indonesia cukup liberal. Jika kita bandingkan dengan Amerika, dari 44 presidennya, tidak ada satu pun yang wanita, kita punya Megawati. Dan juga tidak ada satupun yang penyandang cacat jenis apa pun, kita memiliki Gus Dur (alm.). Dan baru di presiden ke 44, mereka memiliki pemimpin berkulit hitam, berambut keriting (itu pun 50% hitam). Sedangkan kita baru punya 6 presiden. Dari fakta ini, saya kira kita sangat rindu untuk perubahan, sehingga kita tidak melihat apa dia wanita atau dia buta. Kita hanya ingin yang lebih baik, melihat kemampuannya, tidak fisiknya.

Dalam satu acara Ahok bercerita bahwa ketika ia berkunjung ke suatu daerah, dia disapa oleh pemimpin daerah tersebut: Syalom! Dan ia pun bingung serta bertanya, daerah ini kan majoritas Muslim, kok Bapak bisa sapa dengan Syalom? Sang pemimpin pun berkata, kalau saya bertemu yang Muslim saya akan Assalamualaikum, jika kr****n saya sapa dengan Syalom, jika Hindu saya katakan Om Swasyastu. Dan Ahok pun berkata bahwa ini dia mindset yang harus diubah, bahwa salam berdasar agama, tinggalkan lah di tempat beribadah dan sesama penganut. Di pemerintahan “agama” kita hanya: ketuhanan yang maha Esa. Selebihnya hanya menimbulkan perbedaan secara negatif.

Butuh 400.000 tanda tangan dan KTP Jakarta untuk pencalonan diri sebagai Gubernur secara independen dan itulah yang Ahok sedang lakukan. Saya berharap akan ada calon-calon lainnya tidak perduli keriting, hitam, Buddha, dan lain sebagainya untuk membawa ide-ide baru serta persaingan sehat untuk Jakarta. Lagipula Jakarta adalah mini Indonesia, orang datang dari mana-mana.

Siap tidak siap perubahan harus terjadi, banjir harus berhenti, macet harus dilancarkan. Bukankah hanya itu yang kita maui?

http://politik.kompasiana.com/2011/07/27/siapkah-jakarta-untuk-gubernur-berketurunan-cina/
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Siapkah Jakarta untuk Gubernur Berketurunan Cina?
« Reply #1 on: 29 July 2011, 10:13:08 AM »
Kalau untuk gubernur DKI, gw lebih menjagokan Jokowi (Joko Widodo) walikota solo saat ini.  Sudah terbukti kapasitasnya dalam memimpin kota Solo.
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline tuwino gunawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 272
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: Siapkah Jakarta untuk Gubernur Berketurunan Cina?
« Reply #2 on: 29 July 2011, 10:24:47 AM »
susah lah buat si ahok.......waktu pilkada walikota  medan saja, selebaran berbau rasis berterbaran dimana-mana...masa ada calon walikota yang slogannya "jangan pilih orang asing".... :D

di jakarta gua rasa juga sama, kelompok mayoritas belon siap tuh, apalagi kalo soal kekuasaan dan bakalan dapat proyek proyek besar setelah jadi gubernur...

Offline kuswanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 399
  • Reputasi: 16
  • kematian bisa saja menghampiriku hari ini..
Re: Siapkah Jakarta untuk Gubernur Berketurunan Cina?
« Reply #3 on: 29 July 2011, 10:34:12 AM »
kl ada uang maka gubgub juga bisa dibeli.. enak jadi pengusaha aj  ^-^ ^-^ :D
kl di US bisa terpilih Obama, rasanya di Indonesia belum siap (gak terima) kl ada yg berbeda deh..



Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Re: Siapkah Jakarta untuk Gubernur Berketurunan Cina?
« Reply #4 on: 29 July 2011, 11:00:51 AM »
Warga asli betawi sepertinya bakal menentang  :-?
« Last Edit: 29 July 2011, 11:04:05 AM by Radi_muliawan »
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline 4nch1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 152
  • Reputasi: 5
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk hidup berbahagia
Re: Siapkah Jakarta untuk Gubernur Berketurunan Cina?
« Reply #5 on: 29 July 2011, 12:00:15 PM »
wah semoga sukses deh untuk saudara Ahok!!!! ;D
belajar dari masa lalu untuk menempuh masa depan...

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Siapkah Jakarta untuk Gubernur Berketurunan Cina?
« Reply #6 on: 29 July 2011, 02:16:59 PM »
Wew..
Siap2 kecewa aja buat ahok..
Kek ga tahu masyarakat kita SDMnya pas-pasan
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Siapkah Jakarta untuk Gubernur Berketurunan Cina?
« Reply #7 on: 29 July 2011, 02:31:28 PM »
lihat akhir saja deh  ;D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Siapkah Jakarta untuk Gubernur Berketurunan Cina?
« Reply #8 on: 29 July 2011, 05:25:15 PM »
trus nanti bakal ada jalan dgn nama :

Jie Lak Keng ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Siapkah Jakarta untuk Gubernur Berketurunan Cina?
« Reply #9 on: 29 July 2011, 05:33:15 PM »
Kalau dilihat dari kesempatan etnis Tionghoa untuk menjadi pemimpin politik,  isu demikian memang strategis. Namun, kita perlu ingat, yang namanya politikus, entah Tionghoa atau bukan, mesti selalu dipantau agar tidak menyimpang.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline aipiman

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 23
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • vayadhamma sankhara appamadena sampadetha ti
Re: Siapkah Jakarta untuk Gubernur Berketurunan Cina?
« Reply #10 on: 29 July 2011, 06:22:41 PM »
semoga yang jadi gubernur memang berkompeten tanpa memandang SARAnya  _/\_ Saya lihat di Kick Andy, pak Ahok ini memang terlihat tipe pemimpin yang baik.

maaf OOT dikit, saya perhatikan kenapa di forum ini kalau kata "kr****n" di-sensor jadi "k*****n"?

Offline aipiman

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 23
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • vayadhamma sankhara appamadena sampadetha ti
Re: Siapkah Jakarta untuk Gubernur Berketurunan Cina?
« Reply #11 on: 29 July 2011, 06:24:11 PM »
wow.. ternyata k r i s t e n (tanpa spasi) memang otomatis disensor, apa tidak terkesan sebagai umat buddhist kita kurang toleran?

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Siapkah Jakarta untuk Gubernur Berketurunan Cina?
« Reply #12 on: 29 July 2011, 06:33:31 PM »
semoga yang jadi gubernur memang berkompeten tanpa memandang SARAnya  _/\_ Saya lihat di Kick Andy, pak Ahok ini memang terlihat tipe pemimpin yang baik.

maaf OOT dikit, saya perhatikan kenapa di forum ini kalau kata "kr****n" di-sensor jadi "k*****n"?

Kalau saya sih tetap memilih berprinsip: siapapun pemimpinnya, sistem pengawasannya harus tetap jalan. Dalam negara demokrasi, rakyat harus berdaya untuk memantau peguasa plus politisi2 yang bertanggungjawab. Bukan berprasangka negatif, tapi para politisi memang sudah terampil menampilkan diri sebagai "orang baik": jadi, bisa benar2 baik ataupun hanya pula2 baik.   
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline Pikochan_chan

  • Sebelumnya: Good Listener
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 232
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Welcome at Jungle
Re: Siapkah Jakarta untuk Gubernur Berketurunan Cina?
« Reply #13 on: 29 July 2011, 07:16:55 PM »
semoga yang jadi gubernur memang berkompeten tanpa memandang SARAnya  _/\_ Saya lihat di Kick Andy, pak Ahok ini memang terlihat tipe pemimpin yang baik.

maaf OOT dikit, saya perhatikan kenapa di forum ini kalau kata "kr****n" di-sensor jadi "k*****n"?

Spoiler: ShowHide


:) sy jg sempat nonton sedikit KickAndy edisi Susuk Ahok(ada jg satu narasumber aktivis wanita yg membahas ttg kasus pemerkosaan yg terjadi dulu, sy lupa namannya.... ) 

:) Salut utk Susuk Ahok yg dpt membuktikan bhw Warga Keturunan Tionghua jg dpt menjadi seorang leader yg merakyat & bermanfaat bagi Bangsa Indonesia



:) Susuk Ahok, Susuk calonin diri jadi Presiden dong, nanti waktu pemilu sy coblos deh......  ;)

:) Ngemeng2, sy mau belajar Wing Chun dari Shifu Aipiman, boleh ga?  ;)

bonus:
[spoiler]

10 Fakta Penyebab Mengapa Anggota DPR Tidur Saat Sidang

Jangan terlanjur berpikir buruk tentang anggota DPR yang tidur di dalam ruang persidangan. Karena, berbagai alasan bisa terjadi. Memang ada penyebab negatif tetapi juga ada alasan manusiawi yang harus dimaklumi.





1. Anggota DPR selalu menghargai nasehat orangtua. Kata orang tua tidur siang itu penting dan sehat, supaya terhindar dari penyakit berbahaya dan awet muda.

2. Tidur tidak tidur, mereka dibayar. Jadi, lebih baik tidur

3. Pasti akan gantuk mendengar pembicaraan berbelit, tidak berisi, penuh daya khayal, munafik, berliku, kaku, tak ada tujuan pasti arahnya,

4. Kalau ingin menjatuhkan musuh besarnya seperti seperti Sri Mulyani anggota DPR pasti bersemangat dan pantang menyerah. Dijamin 7 hari 7 malam melek terus karena demi memperjuangkan kepentingan dirinya dan partainya,

5. Tidak semua anggota DPR tidur. Mereka hanya tidur bila bicara soal rakyat. Tapi bila sudah bicara tentang duit, gaji, tunjangan, posisi jabatan, proyek, matanya melek smua hingga dinihari.

6. Mereka tidak tidur. Mereka sedang merenung dan bermimpi bagaimana agar rakyatnya dan dirinya tambah kaya, setidaknya balik modal, karena gajinya banyak disetor ke kas partai, bayar cicilan vila dan mobil mewah, dan konstituen! Pada saat yang sama gerak mereka tak bebas lagi setelah ada KPK.

7. Karena yang dibahas dalam sidang tidak menyangkut kepentingan diri sendiri dan partainya. Seandainya menyangkut individu dan partai, pasti diskusi dan interupsi tak pernah putus.

8. Ruang sidang sangat nyaman tempatnya dingin harum dan kursinya nyaman sekali. Makanya kalo sudah duduk lupa berdiri.

9. Mereka memikirkan nasib bangsa ini tanpa henti. Jadi kalo pas sidang mereka tidur kelelahan, biar masyarakat bisa melihat betapa “capek” mengurus bangsa ini.

10. DPR selalu menjujung tinggi hukum dan undang-undang dalam setiap mengemukakan pendapat. Dalam aturan tata tertib persidangan, hanya dilarang mengganggu jalannya sidang. Sehingga, tidur saat sidang tidak melanggar aturan dan undang-undang.

sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/08/10-fakta-penyebab-mengapa-anggota-dpr.html

 _/\_ SSBS

 [/spoiler]
« Last Edit: 29 July 2011, 07:20:31 PM by Pikochan_chan »

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Siapkah Jakarta untuk Gubernur Berketurunan Cina?
« Reply #14 on: 29 July 2011, 07:23:42 PM »

Spoiler: ShowHide




1. Anggota DPR selalu menghargai nasehat orangtua. Kata orang tua tidur siang itu penting dan sehat, supaya terhindar dari penyakit berbahaya dan awet muda.

2. Tidur tidak tidur, mereka dibayar. Jadi, lebih baik tidur

3. Pasti akan gantuk mendengar pembicaraan berbelit, tidak berisi, penuh daya khayal, munafik, berliku, kaku, tak ada tujuan pasti arahnya,

4. Kalau ingin menjatuhkan musuh besarnya seperti seperti Sri Mulyani anggota DPR pasti bersemangat dan pantang menyerah. Dijamin 7 hari 7 malam melek terus karena demi memperjuangkan kepentingan dirinya dan partainya,

5. Tidak semua anggota DPR tidur. Mereka hanya tidur bila bicara soal rakyat. Tapi bila sudah bicara tentang duit, gaji, tunjangan, posisi jabatan, proyek, matanya melek smua hingga dinihari.

6. Mereka tidak tidur. Mereka sedang merenung dan bermimpi bagaimana agar rakyatnya dan dirinya tambah kaya, setidaknya balik modal, karena gajinya banyak disetor ke kas partai, bayar cicilan vila dan mobil mewah, dan konstituen! Pada saat yang sama gerak mereka tak bebas lagi setelah ada KPK.

7. Karena yang dibahas dalam sidang tidak menyangkut kepentingan diri sendiri dan partainya. Seandainya menyangkut individu dan partai, pasti diskusi dan interupsi tak pernah putus.

8. Ruang sidang sangat nyaman tempatnya dingin harum dan kursinya nyaman sekali. Makanya kalo sudah duduk lupa berdiri.

9. Mereka memikirkan nasib bangsa ini tanpa henti. Jadi kalo pas sidang mereka tidur kelelahan, biar masyarakat bisa melihat betapa “capek” mengurus bangsa ini.

10. DPR selalu menjujung tinggi hukum dan undang-undang dalam setiap mengemukakan pendapat. Dalam aturan tata tertib persidangan, hanya dilarang mengganggu jalannya sidang. Sehingga, tidur saat sidang tidak melanggar aturan dan undang-undang.

sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/08/10-fakta-penyebab-mengapa-anggota-dpr.html

 _/\_ SSBS


wkwkwkwk  :)) :))
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek