JAKARTA--MI: Ketua MPR Ketua MPR Taufik Kiemas kembali keseleo lidah dalam upacara kesaktian Pancasila, di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, Jumat (01/10). Taufik yang didaulat untuk membaca pembukaan undang-undang dasar (UUD) 1945 empat kali salah membaca.
Di paragraf kedua, berbunyi "Dan perjuangan pergerakan" tapi dibaca oleh Taufik "Bahwa perjuangan pergerakan". Ketika membaca kalimat itu, Taufik juga mengalami kesulitan untuk mengucapkannya.
Dua kesalahan lainnya terjadi ketika membaca paragraf ke empat. "Maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia", tapi Taufik tidak mengucapkan Indonesia. Serta kalimat "Persatuan Indonesia" tapi diucapkan "Persatuan Indonesia yang dipimpin oleh".
Kesalahan lainnya ialah di bagian akhir pemnbukaan. Di mana seharusnya "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" tapi dibaca oleh Taufik "Keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia".
Usai upacara Taufik yang ditemui wartawan meminta kemakluman dari semua pihak.
"Biasa, namanya juga orang tua. Agak salah bacanya," tukas Taufik.
Taufik mengaku teks yang dibacanya cukup besar. Tapi kesalahan pengucapan itu karena dirinya sendiri. "Teksnya cukup besar. Saya saja yang salah baca," cetusnya.
Upacara yang berlangsung kurang dari satu jam itu membuat kehebohan ketika dua orang dari kedutaan besar yang harus diungsikan ke tenda kesehatan. Kedua orang kedutaan itu ialah kuasa usaha Jordania dan satu dari kedutaan Amerika Serikat.
Kuasa usaha Jordan itu di papah oleh pihak kedutaan Syiriah untuk ke tenda kesehatan. Di sana dia mendapatkan bantuan oksigen dan tampak rebahan dengan dikipasi tenaga medis.
Sedangkan untuk pihak Amerika hanya duduk sebentar dan setelah upacara langsung pulang. Petugas medis pun sempat mempersiapkan tandu dan tempat tidur beroda.
Selain mereka dua orang polisi wanita, satu TNI AL, satu PNS, satu mahasiswa dan satu pramuka dibawa keluar barisan karena pingsan. (Rin/OL-3)