sudahlah, tidak perlu berdebat, maksudnya kan sama saja, hanya penyebutannya yang beda.
sebelumnya coba baca kembali kutipan dibawah ini, saya ambil dari postingannya cc dhammadinna di page 14.
Hari Uposatha sebenarnya telah ada sebelum Sang Buddha muncul. Uposatha adalah hari-hari yang digunakan oleh masyarakat India kuno untuk melakukan upacara-upacara keagamaan mereka masing-masing. Dalam Uposathakkhandhaka bagian Mahāvagga, Vinayapitaka, dikatakan bahwa sebelum Sang BUddha menetapkan hari uposatha sebagai hari penting dalam agama Buddha, para pertapa lain menggunakan hari-hari uposatha yakni hari ke 14, 15 dan hari ke 8 dari setengah bulan untuk berdiskusi ajaran mereka.
Melihat hal ini, Raja Bimbisara meminta Sang Buddha supaya para bhikkhu juga menggunakan hari-hari uposatha yang telah disebutkan untuk hal yang sama. Pada perkembangan selanjutnya, setiap hari uposatha khususnya bulan purnama (sukkapakkha) dan gelap (kālapakkha), para bhikkhu diwajibkan untuk membaca patimokkha / peraturan2 kebhikkhuan.
Untuk umat awam, Sang Buddha menganjurkan mereka untuk mempraktikkan aṭṭhasīla (8 latihan moral) di hari-hari uposatha. Bahkan dalam Dhammikasutta, Suttanipāta, Sang Buddha menganjurkan upāsaka dan upāsikā untuk mempraktikkan 8 latihan moral ini bukan hanya di hari-hari uposatha (4 hari dalam sebulan) tetapi juga pada hari-hari istimewa (pāṭihariyāpakkha). Kitab komentar sutta ini menyebutkan bahwa hari-hari istimewa ini adalah bulan Āsāḷha, tiga bulan di musim hujan, dan bulan Kattika. Oleh karena itu, jika umat Buddha terutama upāsaka dan upāsikā benar-benar mau mempraktikkan 8 sīla, ia seharusnya mempraktikkannya di hari-hari istimewa selama 5 bulan dan 4 hari setiap bulan di luar hari-hari istimewa yang telah disebutkan. Bisa?
katanya hari ini adalah hari uposatha,
apa seh yg di dapatkan(manfaat) dr yg menjalankan uposatha?
(tentunya berdasarkan relaitas yg dialami, bukan berdasarkan teori2/sutta2/kata org/wat eper)
iya om andry, kemarin memang hari uposatha.
untuk jadwal kapan hari uposatha selanjutnya, om bisa lihat di kalender DC.
apa manfaat menjalankan uposatha sila?
saya akan mencoba menjawab berdasarkan pengalaman saya.
dihari2 biasa (bukan hari uposatha) sebagai seorang upasika saya berusaha untuk menjaga 5 sila dengan baik, walau tidak saya pungkiri sangat sulit untuk menjalankan 5sila ini dengan sempurna, khususnya sila ke 4
.
saya pertama kali praktek atthasila sewaktu masih SMP, waktu itu kebetulan saya ikut retret meditasi d vihara, kedua kalinya juga waktu ikut meditasi masih di vihara yang sama, hanya saja waktu itu saya udah kelas 2 SMA.
nah disinilah awalnya saya mempunyai ketertarikan yang lebih terhadap atthasila (8sila) ini, setelah retret itu saya mulai belajar untuk menjalankan atthasila diluar kegiatan retret. waktu itu juga kebetulan saya belajar tentang hari uposatha (di pelajaran agama saya), saya akhirnya tau ternyata ada yang disebut dengan hari uposatha dan hubungannya dengan latihan 8sila.
menjalankan atthasila diluar suasana retret memang lebih sulit, karena orang2 disekitar kita yang tidak ikut menjalankannya, sehingga kalo dirumah tv masih nyala, masih ada lagu2, masih ada yang makan malam juga.
dan disaat sedang menjalankan uposatha sila ini, saya merasa kewaspadaan saya menjadi lebih meningkat, yang biasanya saya bisa melakukan apa saja diluar 5sila sekarang aturannya bertambah.
pertama, ke sekolah biasanya bisa pake macam2, pake bedak, parfum, handbody, dan sebagainya, pada saat atthasila harus menjaga diri agar tidak memakai semua itu. walau saya juga pernah keceplosan pakenya.
untuk cepat sadar, jadinya bisa cepat dihapus.
kedua, yang biasanya bisa bebas ngemil, waktu atthasila harus membatasi, mesti tau waktu.
yang biasanya bisa nyanyi2, goyang2 gaya apapun, sewaktu atthasila mesti tau diri, ini juga saya sering keceplosan nyanyi di awal2 latihan saya, rasanya berat sekali. tapi lama kelamaan mulai terbiasa, kalo mau apa2 mesti ingat dulu, hari atthasila g ya, kalo ngak, ya boleh silahkan mau nyanyi2 dan sebagainya.
jadi kalo menurut saya, manfaat yang paling nyata yang saya rasakan dari atthasila ataupun yang biasa disebut uposatha sila (karena dilaksanakan pada hari uposatha) itu adalah lebih meningkatkan kewaspadaan kita, kemudian lebih mengendalikan lobha, karena menekan keinginan kita akan hal2 yang tidak bermanfaat, terus juga mengurangi kemelekatan, baik itu terhadap tontonan, make-up, kenyamanan tempat tidur, dan sebagainya.
kemudian juga, sewaktu atthasila saya merasa 5sila yang biasa saya jalani itu juga menjadi meningkat kualitasnya, karena dengan kewaspadaan saya menjadi lebih sedikit bicara, yang perlu2 saja, yang kurang perlu ya sebaiknya dihindari dulu.
intinya dengan atthasila itu kita punya lebih banyak waktu untuk melihat ke dalam diri kita sendirilah, ibaratnya seperti memberikan waktu pada air yang keruh untuk mengendapkan kotorannya begitu.
dan karena uposatha sila itu jatuhnya sering seminggu sekali, makanya setiap satu hari dalam seminggu setidaknya kita punya waktu untuk menjadi lebih waspada, membuat batin kita menjadi lebih tenang dengan latihan atthasila itu.
mungkin begitu yang bisa saya jelaskan, manfaat dari atthasila (uposatha sila) berdasarkan apa yang saya alami.
jika masih ada yang kurang jelas, silahkan ditanyakan lagi om.