//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?  (Read 604126 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #660 on: 08 October 2010, 09:39:04 AM »
hebat ya... vinaya tergantung sikon
Bro Hendra pasti pernah dengar tentang "Children of God". Mereka merekrut wanita untuk melacurkan diri ke pria demi menarik mereka ke sektenya. Demi menyelamatkan orang lain, maka mereka melakukan "upaya kausalya" tersebut. Mereka disebut "prostitute for J3sus". Mungkin lambat laun, perkembangan Buddhisme nanti bisa ke arah sana. Kita lihat saja.


apakah perbuatan teroris untuk membom para kafir2 jg termasuk upaya kausalya?
Mungkin dalam perkembangan berikutnya bisa begitu jika kita terus-terusan membenarkan kesalahan di balik alasan "upaya kausalya". Daripada orang masuk Avici, lebih baik diteror sampai jadi Buddhis.

kayak cara mengundang penari erotis di vihara...dengan alasan upaya kausalya..biar banyak org yang datang trus hbs itu mereka bisa mendengarkan dhamma walaupun secuil...

menari erotis jg butuh sati dan konsentrasi loh...

nah dengan  cara begitu, "Buddha Dhamma" versi limhendra akan lestari terus menerus..pengikut jd banyak..pembabaran dhamma bisa digabungkan dengan musik diskotik..

alasannya ya karena musik dugem sekarang lebih tren, bisa menjangkau anak2 muda gaul..uda ga jaman lagi membabarkan dhamma tanpa diringi musik dan tari2an..

yang bener aja dong bro limhendra..

ikut... tari erotis pasti jauh lebih indah daripada gitar

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #661 on: 08 October 2010, 09:42:12 AM »
hebat ya... vinaya tergantung sikon
Bro Hendra pasti pernah dengar tentang "Children of God". Mereka merekrut wanita untuk melacurkan diri ke pria demi menarik mereka ke sektenya. Demi menyelamatkan orang lain, maka mereka melakukan "upaya kausalya" tersebut. Mereka disebut "prostitute for J3sus". Mungkin lambat laun, perkembangan Buddhisme nanti bisa ke arah sana. Kita lihat saja.


apakah perbuatan teroris untuk membom para kafir2 jg termasuk upaya kausalya?
Mungkin dalam perkembangan berikutnya bisa begitu jika kita terus-terusan membenarkan kesalahan di balik alasan "upaya kausalya". Daripada orang masuk Avici, lebih baik diteror sampai jadi Buddhis.

kayak cara mengundang penari erotis di vihara...dengan alasan upaya kausalya..biar banyak org yang datang trus hbs itu mereka bisa mendengarkan dhamma walaupun secuil...

menari erotis jg butuh sati dan konsentrasi loh...

nah dengan  cara begitu, "Buddha Dhamma" versi limhendra akan lestari terus menerus..pengikut jd banyak..pembabaran dhamma bisa digabungkan dengan musik diskotik..

alasannya ya karena musik dugem sekarang lebih tren, bisa menjangkau anak2 muda gaul..uda ga jaman lagi membabarkan dhamma tanpa diringi musik dan tari2an..

yang bener aja dong bro limhendra..

ikut... tari erotis pasti jauh lebih indah daripada gitar

Nggak ah , tari erotis terlalu vulgar.
Ada yg lebih halussss, dan memberi contoh langsung,  pakai teknik twin-body utk pengembangan Bodhicitta.
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #662 on: 08 October 2010, 09:44:27 AM »
 [at]  Bro limhendra

Melihat posting2 yang teman2 kirim, sangat besar kemungkinan biku ini melanggar.
Terutama memotret cewek2, walau mungkin tidak ada winaya nya, karena jaman buddha tidak ada kamera.


Rekan anda sudah menyetujui bahwa Bhikkhu (Oh maaf ...BIKU) ini melakukan pelanggaran, bagaimana dengan anda? Apakah bhikkhu ini melakukan pelanggaran atau tidak?


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #663 on: 08 October 2010, 09:45:02 AM »
hebat ya... vinaya tergantung sikon
Bro Hendra pasti pernah dengar tentang "Children of God". Mereka merekrut wanita untuk melacurkan diri ke pria demi menarik mereka ke sektenya. Demi menyelamatkan orang lain, maka mereka melakukan "upaya kausalya" tersebut. Mereka disebut "prostitute for J3sus". Mungkin lambat laun, perkembangan Buddhisme nanti bisa ke arah sana. Kita lihat saja.


apakah perbuatan teroris untuk membom para kafir2 jg termasuk upaya kausalya?
Mungkin dalam perkembangan berikutnya bisa begitu jika kita terus-terusan membenarkan kesalahan di balik alasan "upaya kausalya". Daripada orang masuk Avici, lebih baik diteror sampai jadi Buddhis.

kayak cara mengundang penari erotis di vihara...dengan alasan upaya kausalya..biar banyak org yang datang trus hbs itu mereka bisa mendengarkan dhamma walaupun secuil...

menari erotis jg butuh sati dan konsentrasi loh...

nah dengan  cara begitu, "Buddha Dhamma" versi limhendra akan lestari terus menerus..pengikut jd banyak..pembabaran dhamma bisa digabungkan dengan musik diskotik..

alasannya ya karena musik dugem sekarang lebih tren, bisa menjangkau anak2 muda gaul..uda ga jaman lagi membabarkan dhamma tanpa diringi musik dan tari2an..

yang bener aja dong bro limhendra..

ikut... tari erotis pasti jauh lebih indah daripada gitar

Nggak ah , tari erotis terlalu vulgar.
Ada yg lebih halussss, dan memberi contoh langsung,  pakai teknik twin-body utk pengembangan Bodhicitta.


sorry Bro, target operasinya beda

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #664 on: 08 October 2010, 09:47:58 AM »
hebat ya... vinaya tergantung sikon
Bro Hendra pasti pernah dengar tentang "Children of God". Mereka merekrut wanita untuk melacurkan diri ke pria demi menarik mereka ke sektenya. Demi menyelamatkan orang lain, maka mereka melakukan "upaya kausalya" tersebut. Mereka disebut "prostitute for J3sus". Mungkin lambat laun, perkembangan Buddhisme nanti bisa ke arah sana. Kita lihat saja.


apakah perbuatan teroris untuk membom para kafir2 jg termasuk upaya kausalya?
Mungkin dalam perkembangan berikutnya bisa begitu jika kita terus-terusan membenarkan kesalahan di balik alasan "upaya kausalya". Daripada orang masuk Avici, lebih baik diteror sampai jadi Buddhis.

kayak cara mengundang penari erotis di vihara...dengan alasan upaya kausalya..biar banyak org yang datang trus hbs itu mereka bisa mendengarkan dhamma walaupun secuil...

menari erotis jg butuh sati dan konsentrasi loh...

nah dengan  cara begitu, "Buddha Dhamma" versi limhendra akan lestari terus menerus..pengikut jd banyak..pembabaran dhamma bisa digabungkan dengan musik diskotik..

alasannya ya karena musik dugem sekarang lebih tren, bisa menjangkau anak2 muda gaul..uda ga jaman lagi membabarkan dhamma tanpa diringi musik dan tari2an..

yang bener aja dong bro limhendra..

ikut... tari erotis pasti jauh lebih indah daripada gitar

Nggak ah , tari erotis terlalu vulgar.
Ada yg lebih halussss, dan memberi contoh langsung,  pakai teknik twin-body utk pengembangan Bodhicitta.


sorry Bro, target operasinya beda

Lha kan spt di Thread sebelah, upaya kausalya marketing utk meningkatkan jumlah pemirsa, yg kemudian bisa direkrut jadi pengikut.
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #665 on: 08 October 2010, 09:50:35 AM »
kalo nari2 dan nyanyi boleh, pastinya bikkhu dan bikkhuni jg boleh maen teater drama, bisa buat film (baca: jd aktor/aktris) di TV Buddhis..itu kan jg upaya kausalya...membabarkan dhamma melalui tubuh, pikiran, dan ucapan..filmnya ya seputar: siddharta dan Yasodhara, atau pemuda sumedha dan pasangannya...toh semua dilakukan dengan motivasi baik, yakni membabarkan dhamma..apakah boleh demikian?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #666 on: 08 October 2010, 09:51:20 AM »
hebat ya... vinaya tergantung sikon
Bro Hendra pasti pernah dengar tentang "Children of God". Mereka merekrut wanita untuk melacurkan diri ke pria demi menarik mereka ke sektenya. Demi menyelamatkan orang lain, maka mereka melakukan "upaya kausalya" tersebut. Mereka disebut "prostitute for J3sus". Mungkin lambat laun, perkembangan Buddhisme nanti bisa ke arah sana. Kita lihat saja.


apakah perbuatan teroris untuk membom para kafir2 jg termasuk upaya kausalya?
Mungkin dalam perkembangan berikutnya bisa begitu jika kita terus-terusan membenarkan kesalahan di balik alasan "upaya kausalya". Daripada orang masuk Avici, lebih baik diteror sampai jadi Buddhis.

kayak cara mengundang penari erotis di vihara...dengan alasan upaya kausalya..biar banyak org yang datang trus hbs itu mereka bisa mendengarkan dhamma walaupun secuil...

menari erotis jg butuh sati dan konsentrasi loh...

nah dengan  cara begitu, "Buddha Dhamma" versi limhendra akan lestari terus menerus..pengikut jd banyak..pembabaran dhamma bisa digabungkan dengan musik diskotik..

alasannya ya karena musik dugem sekarang lebih tren, bisa menjangkau anak2 muda gaul..uda ga jaman lagi membabarkan dhamma tanpa diringi musik dan tari2an..

yang bener aja dong bro limhendra..

ikut... tari erotis pasti jauh lebih indah daripada gitar

Nggak ah , tari erotis terlalu vulgar.
Ada yg lebih halussss, dan memberi contoh langsung,  pakai teknik twin-body utk pengembangan Bodhicitta.


sorry Bro, target operasinya beda

Lha kan spt di Thread sebelah, upaya kausalya marketing utk meningkatkan jumlah pemirsa, yg kemudian bisa direkrut jadi pengikut.

itu kan BUDA, sedangkan yg ini BIKU

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #667 on: 08 October 2010, 09:53:22 AM »
Nah, betulkan?  Biku mengikuti ajaran Buda.
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #668 on: 08 October 2010, 09:54:20 AM »
[at] henry :
sebenernya hal ini bagi anda PELANGGARAN atau bukan? dan apakah anda mewakili biku ini atau mewakili vihara tempat biku ini yang mengatakan hal2 seperti ini bukan pelanggaran?
karena seperti purnama bilang hinaya vihara biku ini memang seperti itu.
---
untuk mengenal lebih dalam, bukankah Buddha sudah mengajarkan metoda nya, Ehipassiko.
datang, lihat dan buktikan.  Tentu dengan melihat secara mendalam, bukan melihat apa yang enak untuk anda lihat, dan kemudian menilai begitu saja tanpa memahami secara lebih mendalam.
Tapi tentu sebelum itu, anda harus mengosongkan isi cangkir anda.
Karena kalau cangkir anda penuh, apalagi yang bisa anda harapkan?
--------------------
anda bilang cangkir saya penuh, tahu dari mana? cangkir saya selalu kosong untuk melihat apa adanya, melihat biku dodol ya saya pastinya melihat biku dodol, masa saya lihat biku dodol jadi biku tahu.

kalau memang yang begitu diperbolehkan saya jadi tertarik nih ngikut jejak biku itu =))
---
silahkan saja. Itu pilihan hidup anda kan?
----------------------------
tapi ada syarat dan ketentuan gak, fasilitasnya dong di kasih tau dulu ;D

kameranya bagus juga nih, tar kalau aye jadi biku itu dikasih properti apa aja nih ;D
Kamera DSLR, Komputer & laptop, Gitar, kendaraan buat hunting cewe (kalau bisa nanti ada acara hunting cewe berbikini ta ajak ah =)) ) TV & home theater, sauna, kolam renang. asik juga nih jadi bhikkhu, gak usah cari duit bisa menikmati keduniawian =))
---
siapa yang kemarin mau bahas soal Lobha, Dosa dan Moha?
Coba dalami cara anda berpikir yang kemudian menjadi kata-kata yang anda tulis.
hehe.
-----------
hehehe khan saya ngikut gaya biku dodol dan melihat banyak pembelanya saya justru jadi tertarik ternyata ajaran buddha seperti ini sungguh indah sekali, bukannya LDM di hapus malah diperbanyak, makanya saya tambah tertarik nih ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #669 on: 08 October 2010, 09:58:45 AM »
Nah, betulkan?  Biku mengikuti ajaran Buda.

Biku mengikuti ajaran Buda
Buda membuat winaya
winaya boleh dilanggar sesuai keperluan
Biku jd gak disiplin
ketidakdisplinan biku membuat budasasana tercemar dan cepat lenyap

anak sekolah mengikuti ajaran guru
guru membuat peraturan
peraturan boleh dilanggar sesuai keperluan
anak sekolah jd tidak disiplin
ketidakdisiplinan anak sekolah membuat 'nama sekolah' tercoreng dan cepat bangkrut
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #670 on: 08 October 2010, 10:00:51 AM »
Buddhist Feminist Leadership Training


Bodhisatwa terkasih
Selamat pagi

Salah seorang sahabat dharma saya memberitahukan link ini ke saya. Setelah saya buka, lihat, dan baca sekilas (tidak mungkin saya baca semua hingga 44 halaman), saya jadi tertarik untuk ikut memberikan pendapat

Seperti yang terjadi di forum diskusi yang lain ketika para anggota membahas tentang aturan para biksu/biksuni (ingat, rohaniawan Buddhis bukan hanya biksu, tapi juga biksuni), perbedaan pendapat yang mengarah ke perseteruan pribadi tidak terhindarkan. Hal ini disebabkan karena kekayaan agama Buddha yang penuh dengan perbedaan
Jika kita ingat kembali, di Mahaparinibbana Sutta Biksu Ananda alpa bertanya kepada Buddha aturan-aturan kecil mana yang boleh dihapus. Hal tersebut juga memicu perdebatan di Sidang Sanggha pertama. Hal ini berlanjut hingga hari ini.
Kutipan winaya yang diambil teman-teman, persis sama sesuai dengan konteks agama Buddha di jaman Buddha. Kehidupan di jaman Buddha dan di jaman sekarang tentu saja sudah jauh berbeda, sehingga kita harus bisa melihat konteks winaya dalam jaman ini. Saya sependapat bahwa musik bisa membuat orang terlena, terhanyut perasaan dan itu bisa membuat latihan spiritual seseorang menjadi terganggu. Tetapi dalam konteks penyebaran dan pengembangan Buddha dharma, musik bisa menjadi semua metoda yang baik. Berkaca kepada para sahabat di agama Kxxxxx yang bisa menggunakan musik dan lagu serta seni sebagai media untuk menyampaikan firman-firman Tuhan, agama Buddha seharusnya bisa belajar banyak dari mereka.
--------
ajaran buddha ya ajaran buddha, ajaran kr****n ya ajaran kr****n, kalau mau ikut2an itu sudah bukan ajaran buddha lagi ngerti gak? memangnya dalam ajaran buddha ada di kenal firman buddha? ada dikenal puja buddha?

Ketika seorang bikus/biksuni menggunakan alat musik, saya mengajak teman-teman untuk melihat konteksnya. Apakah yang ia sedang lakukan, apakah untuk mencari popularitas, PDKT dengan mahasiswi muda, atau sekedar sebagai sebuah upayakausalya untuk membantu orang untuk lebih mengenal dharma.
----------------
oh jadi kalau hunting cewe itu namanya menyebarkan dharma ya, asik dong =))

Jika teman-teman masih ingat lagu Buddhis anak-anak yang dulu pernah hits, kita pasti tidak akan pernah melupakan jasa Biksu Saddhanyano sebagai pencipta lagunya. Apakah teman-teman juga menganggap karya biksu Saddhayano sebagai sebuah pelanggaran.
Biksu Pannavaro juga pernah membuat sendra tari Alm. Biksu Girirakhito juga menulis lagu..
---------------
jadi kalau ada biku membunuh loe mau ikut2an membunuh karena ada conto gitu? lucu pisan =))

Coba kita lihat segala sesuatu secara kontekstual dengan melihat keadaan jaman sekarang.
Sebagai tambahan, sekilas saya baca tentang biksu merokok. Saya pernah melihatnya, tetapi tidak terkejut karena saya mengerti itulah yang terjadi ketika Winaya dilihat secara tekstual, tidak kontekstual.

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #671 on: 08 October 2010, 10:01:43 AM »
Lucu sekali cara berpikir umat Buddha "pendatang baru" belakangan ini...

Offline henrychan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 3
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #672 on: 08 October 2010, 10:46:58 AM »
oke. memang masih kontroversi, tetapi lebih banyak yang menyuarakan bahwa yang pali yang asli. jarang saya mendengar yang sebaliknya. bukan begitu?
Tapi logika berpikir saya terbalik. Sebagai seorang pangeran pasti mengunakan bahasa sansekerta.  apalagi sebagian besar biku awal adalah keluarga kerajaan, para brahmana, dll. yang semuanya menggunakan bahasa sansekerta.
Sejujurnya saya pribadi bilang yang Pali lebih asli karena di situ tidak ada pengkotakan sekte sebagaimana ditulis di sanskrit (yang ada "sekte" Mahayana & Hinayana), bukan karena bahasanya. Terserah kalau ada yang berpendapat lain, itu sah saja.
---
Gak jelas? Maksudnya di Tripitaka (sansekerta) ada pengkotakan sekte?

Quote
Bukan bermaksud setengah-setengah. Kita sendiri menjalankan 5 sila, katakanlah melatih diri untuk menghindari pembunuhan, kita tahu kalau kita mandi pasti membunuh, kita makan pasti ada pembunuhan. Tapi kita tetap makan, tetap mandi, dll.  Ini bukan karena kita setengah2 kan dalam menjalankan sila? .
Saya tidak tahu kalau kita mandi atau makan ada membunuh. Coba cari tahu dulu membunuh definisi Buddhisme sebelum menyimpulkan sendiri.
---
hehe. Saya tidak mau membuka topik lain.  Silahkan anda buka, dan ajak saya gabung.  Kalau waktu saya memungkinkan, saya akan ikut.

Quote
Tergantung kebijaksanaan masing-masing individu.
Jadi maksudnya vinaya ditentukan per individu, untuk individu yang cocok boleh ikut, kalau tidak cocok tidak usah ikut. Begitukah?
---
Sudah saya jelaskan di posting yang lain.

Quote
Tidak demikian jalan pikirannya. Semua tindakan bisa dilakukan dengan sadar dan kurang sadar.

Di awal anda katakan mengikuti jalan Buddha bukanlah untuk menyiksa diri ataupun mengikuti aturan yang menekan. Sekarang kok beralih ke "dilakukan dengan sadar atau tidak"? Jadi yang mana nih? Saya tidak suka yang berbelit-belit jawabnya.
--
Anda suka nya apa? hehe. Emang kita sedang berdiskusi atau suka gak suka nih?
Apakah ada yang mengganggu anda?


Apakah kalau dilakukan secara sadar, boleh seorang bhikkhu memuaskan segala macam nafsu indriah?
---
Dengan sadar maka hal itu tidak akan terjadi.
Mari berdiskusi dengan lebih bijak. Jangan selalu menggunakan contoh 'ekstrim', yang seolah2 benar. hehe.


Quote
Tapi pelanggaran mungkin sekali terjadi.
Untuk tindakan pelanggaran yang sifatnya berat, sangsinya juga sudah jelas, dan mereka sudah tahu.
Untuk yang ringan2, perlu dilihat konteksnya. bunyi winaya nya seperti apa?
contoh ; tidak boleh menyentuh wanita (dengan nafsu birahi).
Kadang yang () suka dihilangkan.
makanya ada cerita zen, soal biku yang menyeberangkan wanita di sungai. 
1. Jadi anda tahu ketika bhikkhu menyentuh wanita apakah bhikkhu itu penuh nafsu atau tidak?
2. Apakah kepentingan seorang bhikkhu pegang-pegang wanita?
---
1. Tidak tahu. Tapi menurut Buddhism, mana yang lebih baik, yang menolong dan meninggalkannya di seberang sungai, apakah biku yang sibuk menyalahkan biku itu. hehe.
2. Kepentingannya untuk menyelamatkan wanita itu. 
Apakah anda selalu bersentuhan dengan wanita dengan penuh nafsu birahi?
Apakah nafsu birahi selalu muncul setiap lawan jenis bersentuhan?
Apakah kalau anda memegang saudara anda, teman anda, orangtua anda, yang berlainan jenis, akan muncul nafsu birahi juga?
Kalau iya, saya sarankan anda segera berobat.  Ada yang salah dalam syaraf otak anda, merespon rangsangan sentuhan yang muncul.

Quote
Quote
Jadi seandainya, masalah senar yang terlalu kencang atau kendur itu diutarakan dalam nyanyian yang kurang baik atau fals, misalnya, bodhisatta tidak akan mencapai pencerahan?
itu pendapat anda, saya tidak mengatakan hal itu. Saya cuma menjelaskan bahwa itu semua adalah satu kesatuan, yang karena perpaduan unsur2 itu menyebabkan kesadaran pertapa sidharta bangkit.
Anda tidak bisa bedakan yang mana pendapat dan yang mana pertanyaan?
---
Kalau pendapatan anda sendiri apa? Silahkan dibagikan.


Mungkin juga keempukan tempat duduk, keindahan model mangkuk Sujata, atau bahkan kecantikan Sujata sendiri adalah bagian dari kesatuan unsur yang mencerahkan bodhisatta. Kalau tempat duduknya beda jenis rumput, mangkuk nasi susunya retak-retak, dan Sujatanya berjerawat, bodhisatta tidak akan mencapai pencerahan.
Kira-kira saya mulai mengerti pikiran anda.
---
Kalau anda baca sejarah hidup Buddha (walau banyak versi juga) anda pasti tahu rangkaian ceritanya,
bagaimana Sidharta menyiksa diri yang ekstrim, hingga akhirnya tersadarkan oleh suara/nyanyian/musik (apapun lah yang anda yakini), kemudian dia menerima persembahan dari sujata.  Lalu muncullah kekuatan baru, dari fisik yang sangat lemah itu.  Semuanya adalah rangkaian, kesatuan yang utuh (termasuk penyiksaan diri itu juga).

Ingat, kenapa kelima pertapa meninggalkan Sidharta, karena dianggap melanggar 'winaya' yang seharusnya menjadi pegangan bagi para pertapa?
Apakah Sidharta bisa merealisasi ke-Buddha-an kalau tetap berpegangteguh pada 'winaya' yang disepakati oleh komunitas para pertapa itu?


Quote
Buddha mengajarkan untuk yang masih belum mencapai penembusan.
Tapi beliau sendiri sudah melampaui itu.
Contohnya : Angulimala, Pelacur (lupa-mungkin ambapali), dll
Beliau melihat mereka dengan kacamata kebijaksanaan, sehingga semuanya terselamatkan dan mencapai penembusan sejati.
Coba pilih yang kira-kira sesuai dengan bayangan anda waktu Buddha mengajar Angulimala:
a. "Aku telah lama berhenti berbuat jahat, Angulimala. Kau berhentilah berbuat jahat!"
b. "Aku telah lama tidak lagi membedakan mana yang baik dan yang jahat, Angulimala. Kau berhentilah membedakan mana yang baik dan mana yang jahat!"
---
hahaha.
Dalam mengajarkan Dharma, karena yang menangkapnya adalah yang masih terikat oleh baik dan buruk maka pastilah Buddha melakukan yang (a).
Tapi dalam tindakan, Beliau sudah lepas dari baik dan buruk.  Karena kalau itu yang Buddha lakukan, maka Angulimala akan dilihat sebagai manusia nista, bukan sebagai calon Buddha.  Demikian juga Ambhapali (pelacur), termasuk Dewadata. dll.
Semoga mulai mengerti apa yang saya maksudkan.

Offline henrychan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 3
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #673 on: 08 October 2010, 10:49:39 AM »
Lucu sekali cara berpikir umat Buddha "pendatang baru" belakangan ini...

Yang kotak 5 (penghuni lama), terkadang perlu belajar cara berpikir yang kotak satu (pendatang baru). hehe.
Sehingga tidak merasa apa yang selama ini dipikirkan selalu benar, dan merupakan kebenaran.

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #674 on: 08 October 2010, 10:57:04 AM »
Lucu sekali cara berpikir umat Buddha "pendatang baru" belakangan ini...

Yang kotak 5 (penghuni lama), terkadang perlu belajar cara berpikir yang kotak satu (pendatang baru). hehe.
Sehingga tidak merasa apa yang selama ini dipikirkan selalu benar, dan merupakan kebenaran.

Betul, setuju, mari kita mencoba melhat dari kacamata pendatang baru.

Dan yg baru juga jangan males, putar putar dulu, baca baca artikel di DC =)
~Life is suffering, why should we make it more?~

 

anything