//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kegiatan Donor Darah  (Read 28607 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Donor Darah 2010
« Reply #30 on: 14 December 2010, 12:11:36 PM »
Sayang sekali kartunya di hilangkan terus, siapa tahu kalo dah 100 kali donor bisa jabat tangan sama presiden ..  ;D
dulu iya.. tapi sekarang udah disimpan di dompet.. biar ingat kalau pas ada donor.. bisa langsung..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline willian

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 104
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Lakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati.
Re: Donor Darah 2010
« Reply #31 on: 15 December 2010, 12:00:39 PM »
Kalo medan ada g?hehe
Apapun yang sedan kamu lakukan, lakukanlah dengan sepenuh hati. Sebab apapun yang sedang kamu lakukan sekarang, itulah yang akan menentukan masa depanmu. Kita hidup untuk hari ini, bukan dari masa lalu dan bukan untuk masa depan..

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Kesempatan Mendonorkan Darah
« Reply #32 on: 19 August 2011, 08:14:31 AM »
 [at]  Admin/Mod: bisa diedit judul (di postingan awal)-nya menjadi "Kesempatan mendonorkan darah"? biar bisa lanjut terus, tidak tergantung tahun.

Btw, ada kesempatan mendonorkan darah lagi:

Hari sabtu, 20 Agustus 2011 (besok),
Pukul 09.00 - 11.00
Lokasi : Gedung SMK Cinta Kasih Tzu Chi
             (Samping kantor He Qi Barat)
             Jl. Lingkar Luar kamal raya Cengkareng
             (masuk dari parkiran motor)


Kalau ada yang tidak tahu transport ke sananya atau keraguan tentang donor darah, silakan ditanyakan... :)
« Last Edit: 19 August 2011, 08:22:06 AM by Mayvise »

Offline Elin

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.377
  • Reputasi: 222
  • Gender: Female
Re: Kegiatan Donor Darah
« Reply #33 on: 19 August 2011, 02:11:16 PM »
Done..   :)

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Kegiatan Donor Darah
« Reply #34 on: 19 August 2011, 11:59:07 PM »


Donor Darah
Minggu 21 Agustus 2011
10.00 am - 13.00
Vihara Dharma Bhakti Jl Pangeran Tubagus Angke, Komp Duta Mas Jakarta Barat
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Veno

  • Teman
  • **
  • Posts: 58
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Amithofo bless Us
Re: Kegiatan Donor Darah
« Reply #35 on: 20 August 2011, 12:03:57 AM »


Donor Darah
Minggu 21 Agustus 2011
10.00 am - 13.00
Vihara Dharma Bhakti Jl Pangeran Tubagus Angke, Komp Duta Mas Jakarta Barat
[/q

wew... thx bgnt infonya...,  butuh persiapan apa aja nih sblm donor darah?? makan secukupnya dulu?? atau gmn??

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Kegiatan Donor Darah
« Reply #36 on: 20 August 2011, 12:22:38 AM »
 [at]  Veno

Tips Sebelum melakukan donor darah

1. Minumlah banyak air
Menurut Ameican Red Cross air penting untuk membuat tubuh tetap terhidrasi. Selain itu air juga bisa meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatik yang membuat orang lebih waspada, meningkatkan tekanan darah dan memberi lebih banyak energi. Karena tekanan darah yang turun bisa menjadi faktor utama orang pingsan.

2. Mengonsumsi makanan yang kaya zat besi
Sebaiknya beberapa hari sebelum donor darah mulailah perbanyak konsumsi zat besi, jadi jangan hanya saat sarapan hari H saja sehingga tubuh tidak lemas. Sumber zat besi terbaik adalah produk hewani karena zat besinya lebih mudah diserap oleh tubuh, seperti ayam, daging sapi dan ikan.

3. Menghindari makanan yang tinggi lemak
Jika darah diambil dari orang yang biasa mengonsumsi makanan tinggi lemak akan membuatnya sulit untuk diuji dan evaluasi, sehingga membuat darah sulit digunakan untuk penelitian atau transfusi. Untuk itu hindari margarin, daging berlemak, cokelat serta makanan yang digoreng.

4. Mengonsumsi makanan sehat yang bisa meningkatkan kualitas darah
Makanan yang sehat untuk jantung akan meningkatkan kualitas darah. Makanan yang direkomendasikan adalah buah dengan zat besi tinggi seperti plum, kacang-kacangan, lentil, unggas tanpa kulit, roti gandum dan susu tanpa lemak.

5. Tidur yg cukup


  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Kegiatan Donor Darah
« Reply #37 on: 20 August 2011, 05:22:50 PM »
btw, oot dikit

tapi pengen tanya yg berhubungan dengan donor darah
ada org yg pernah saya ajakin donor darah bareng
terus dia ada unek2 dan tanya:

kalau kita sakit di rumah sakit perlu transfusi darah
darah nya perlu di beli (lumayan mahal)
dan rumah sakit beli darah dari PMI
padahal banyak org2 yg sumbang darah gratis ke PMI
PMI juga ada membeli darah dari donor?
misal: kadang2 denger ada org miskin yg menjual darah

udah saya jawab,
PMI perlu biaya juga untuk maintenance stok darah
kaya pendingin, dan fasilitas lainnya
tapi dia masih merasa kalau PMI harusnya membayar donor juga

ada temen2 yg bisa kasih comment nig?

Offline Elin

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.377
  • Reputasi: 222
  • Gender: Female
Re: Kegiatan Donor Darah
« Reply #38 on: 21 August 2011, 01:44:29 AM »
Bro bluppy,
Lima artikel dibawah ini bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan tsb..
Semoga bisa membantu..

Seluk Beluk PMI dan Donor Darah

Apakah benar PMI melakukan jual beli darah?
Tidak benar. Darah yang akan ditransfusikan memerlukan pengolahan lebih dahulu sehingga tidak membahayakan bagi yang menerima darah. Dalam pengolahan ini membutuhkan biaya dan dibebankan kepada pengguna darah; disebut service cost atau biaya pengganti pengolahan darah. Biaya ini digunakan antara lain untuk:

Pembelian kantong darah
Pembelian reagen untuk pemeriksaan golongan darah dan uji cocok serasi Pembelian reagen untuk pemeriksaan uji saring: HBsAg, AntiHCV, AntiHIV, RPR (sifilis)

Service Donor
Gaji karyawan
Pengembangan Unit Transfusi Darah
(sumber: Unit Transfusi Darah PMI Cabang Kota Yogyakarta)


Jika membawa donor sendiri (dari keluarga/teman) kok tetap dikenakan biaya ?
Ya benar. Jika ada yang membutuhkan darah kemudian menggunakan darah dari stok PMI maupun dari keluarga, service cost yang dikenakan adalah sama. Karena baik donor sukarela maupun donor pengganti sama-sama tidak
dibayar. Seperti tersebut di atas, biaya itu adalah biaya untuk
penggantian pengolahan darah.
(sumber: Unit Transfusi Darah PMI Cabang Kota Yogyakarta)


Kapan dilakukan pemeriksaan uji saring?
Pemeriksaan uji saring terhadap infeksi yang menular lewat transfusi darah meliputi HBSAg, AntiHCV, AntiHIV, dan RPR, dilakukan setelah darah disadap dari donor. Sehingga saat ditransfusikan darah tersebut sudah bebas dari keempat macam infeksi tersebut.
(sumber: Unit Transfusi Darah PMI Cabang Kota Yogyakarta)

Keterangan lain, bisa dibaca di sini :
Mengapa Donor Darah Perlu?

PENGELOLAAN DARAH DAN SERVICE COST (BIAYA PENGGANTI PENGELOLAHAN DARAH): ShowHide

Upaya kesehatan Transfusi Darah adalah upaya kesehatan yang bertujuan agar penggunaan darah berguna bagi keperluan pengobatan dan pemulihan kesehatan . Kegiatan ini mencakup antara lain :pengerahan donor,penyumbangan darah, pengambilan, pengamanan, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian darah kepada pasien.

Kegiatan tersebut harus dilakukan dengan sebaik-baiknya sesuai standar yang telah ditetapkan, sehingga darah yang dihasilkan adalah darah yang keamanannya terjamin. Demikian juga dengan donornya, donor yang menyumbagkan darahnya juga tetap selalu sehat.

Kelancaran pelaksanaan upaya kesehatan transfusi darah di atas sangat terkait dengan dukungan faktor ketenagaan, peralatan, dana dan sistem pengelolaannya yang hakikatnya kesemuanya itu memerlukan biaya.

Biaya yang dibutuhkan untuk proses kegiatan tersebut diatas adalah biaya pengelolaan darah ( Service Cost) , yang pada prakteknya manfaatnya ditujukan kepada pengguna darah di rumah sakit. Penarikan service cost/biaya pengelolaan darah untuk pemakaian darah dilakukan semata-mata sebagai penggantian pengelolaan darah sejak darah diambil dari donor sukarela sampai darah ditransfusikan pada orang sakit dan bukan untuk membayar darah.

Pengelolaan Darah
Yang dimaksud dengan pengelolaan darah adalah tahapan kegiatan untuk mendapatkan darah sampai dengan kondisi siap pakai, yang mencakup antara lain :
    Rekruitmen donor
    Pengambilan darah donor
    Pemeriksaan uji saring
    Pemisahan darah menjadi komponen darah
    Pemeriksaan golongan darah
    Pemeriksaan kococokan darah donor dengan pasien
    Penyimpanan darah di suhu tertentu
    Dan lain-lain

Untuk melaksanakan tugas tersebut dibutuhkan sarana penunjang teknis dan personil al :
    Kantong darah
    Peralatan untuk mengambil darah
    Reagensia untuk memeriksa uji saring, pemeriksaan golongan darah, kecocokan darah donor dan pasien
    Alat-alat untuk menyimpan dan alat pemisah darah menjadi komponen darah
    Peralatan untuk pemeriksaan proses tersebut
    Pasokan daya listrik untuk proses tersebut
    Personil PMI yang melaksanakan tugas tersebut

Peranan ketersediaan prasarana di atas sangat menentukan berjalannya proses pengolahan darah. Untuk itu pengadaan dana menjadi penting dalam rangka menjamin ketersediaan prasarana tersebut, PMI menetapkan perlunya biaya pengolahan darah ( service cost).

“Service Cost “
Besarnya jumlah Service Cost yang ditetapkan standar oleh PMI adalah sebesar Rp 128.500,- Namun demikian dalam prakteknya di beberapa rumah sakit, terutama swasta, jumlahnya bisa disesuaikan dengan keadaan RS-nya. oleh karena adanya kebijakan “subsidi silang”. Bagi yang tak mampu, pembebasan service cost juga dapat dikenakan sejauh memenuhi prosedur administrasi yang berlaku.

“Service cost” tetap harus dibayar walaupun pemohon darah membawa sendiri donor darahnya. Mengapa demikian? Karena bagaimanapun darah tersebut untuk dapat sampai kepada orang sakit yang membutuhkan darah tetap memerlukan prosedur seperti tersebut diatas.

Demikian pula Service Cost tetap ditarik walaupun PMI telah menerima sumbangan dari masyarakat karena hasil sumbangan masyarakat tersebut masih jauh dari mencukupi kebutuhan operasional Unit Tranfusi Darah PMI.

Source :
PENGELOLAAN DARAH DAN SERVICE COST (BIAYA PENGGANTI PENGELOLAHAN DARAH)


TATA CARA DONOR DARAH: ShowHide

Untuk terciptanya disiplin serta meminimalisasi terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan, maka terdapat juga sistem dan mekanisme dalam pelaksanaan Donor darah.

    Donor menyerahkan kartu donornya kepada petugas transfusi bila sudah pernah donor, dan yang baru dibuatkan kartu donor
    Donor ditimbang berat badannya
    Donor dites golongan darahnya dan kadar haemoglobil (HB)
    Setelah memenuhi untuk menjadi donor sesuai persyaratan diatas seperti HB normal, berat badan cukup, maka donor dipersilahkan tidur untuk diperiksa kesehatannya oleh dokter transfusi
    Setelah memenuhi syarat (sehat menurut dokter) barulah petugas transfusi darah (AID/PTID) siap untuk menyadap (mengambil) darahnya berdasarkan berat badan (250 cc – 500 cc)
    Setelah diambil darahnya donor dipersilahkan ke kantin donor untuk menikmati hidangan ringan berupa kopi/susu, telor dan vitamin
    Donor kembali ke bagian administrasi untuk mengambil kartu donornya yang telah diisi tanggal penyumbang dan registrasi oleh petugas
    Selesai (pulang)

PELAYANAN TRANSFUSI DARAH

PENDAHULUAN
Strategi Palang Merah Indonesia (PMI) dalam visinya menetapkan agar dikenall secara luas sebagai organisasi kepalangmerahan dalam memberikan pelayanan kepada yang membutuhkan secara efektif dan tepat waktu dengan semangat kenetralan dan kemandirian.

Meskipun kegiatan transfusi darah sudah dirintis sejak masa perjuangan revolusi oleh PMI, namun baru melalui Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1980, pemerintah menetapkan peran PMI sebagai satu-satunya organisasi yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan transfusi darah di Indonesia.. Tugas ini ditegaskan pula melalui SK.Dirjen Yan Med No. 1147/ YANMED/RSKS/1991, tentang Petunjuk Pelaksana Peraturan Menteri Kesehatan No. 478/Menkes/Per/1990 tentang upaya kesehatan di bidang Transfusi Darah.

Target pelayanan transfusi darah adalah berupaya memenuhi kebutuhan darah yang bermutu, aman dan mencukupi serta dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau. Kini, kegiatan tersebut dapat dilayani di 165 Unit Transfusi Darah Pembina Darah dan Cabang tingkat Propinsi dan Daerah Tingkat II, yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga sekarang jumlah darah yang terkumpul baru sekitar 0,47% dari jumlah penduduk Indonesia, idealnya jumlah darah yang tersedia adalah berkisar 1% dari jumlah penduduk Indonesia. Darah diperoleh dari sumbangan darah para donor darah sukarela maupun donor darah pengganti.

PROSEDUR TEKNIS PELAYANAN TRANSFUSI DARAH
Dalam melakukan pelayanan transfusi darah kepada masyarakat, PMI tidak hanya memfokuskan perhatiannya pada pendonor darah tetapi juga ke masyarakat yang pengguna darah. Karenanya menjadi penting untuk melakukan sosialisasi informasi mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan masalah transfusi darah kepada masyarakat luas, seperti ” Bagaimana menjadi donor darah; Prosedur permintaan Darah; Pengelolaan Darah dan “service cost” (lengkapnya lihat “Serba-Serbi Transfusi Darah” )

BLOOD SCREENING ( Pemeriksaan uji saring darah)
Blood screening (pemeriksaan uji saring darah) merupakan salah satu tahap di dalam pengelolaan darah yang dilakukan PMI untuk mendapatkan darah yang betul-betul aman bagi pengguna darah (orang sakit). Bahkan, untuk menghindari tercemarnya darah dari HIV, pemerintah mengeluarkan surat keputusan Menkes RI No.622/Menkes/SK/VII/1992 tentang kewajiban pemeriksaan HIV pada darah yang disumbangkan donor. Pemeriksaan ini bersifat “mandatory”, namun tidak bertentangan dengan resolusi Komisi HAM PBB, karena yang diperiksa bukan orang yang menyumbangkan darah melainkan darah yang akan ditransfusikan (prinsip unlinked Anonymous).

Saat ini tiap Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) telah melakukan uji saring terhadap 4 penyakit menular berbahaya yaitu syphilis, hepatitis B & C dan HIV/AIDS. Apabila ada donor darah yang dicurigai terinfeksi dengan hasil test yang mendukung, maka dirujuk ke UTDP untuk dilakukan test ulang darah donor tersebut. Hasilnya dikembalikan ke UTDC yang bersangkutan.

Berhubung tindakan selanjutnya masih di bawah wewenang Depkes, maka PMI bekerjasama dengan RSCM untuk melakukan test Western Blot yaitu pemeriksaan untuk memastikan seseorang tersebeut reaktif atau tidak. Di UTDD DKI Jakarta apabila dicurigai adanya infeksi HIV/AIDS maka dilakukan rujukan pasien ke LSM Yayasan Pelita Ilmu yang menangani Konseling dan Terapi.

Konseling Donor Darah
Khusus mengenai konseling sebenarnya UTD PMI telah mencoba untuk melakukan pre dan post konseling untuk hasil pemeriksaan darah yang positif terjangkit Sifilis, Hepatitis B & C. Dalam tahap pre konseling, sebelum pemeriksaan para donor diberitahu disertai penjelasan yang benar dan mendapat persetujuan dari yang bersangkutan melalui lembar Inform Consent, bahwa jika hasil darahnya reaktif atau positif maka darah tersebut tidak akan digunakan untuk transfusi.

Sedangkan pada tahap Post Konseling, setelah hasil pemeriksaan darah donor dinyatakan positif, maka diadakan pemanggilan kepada yang bersangkutan melalui pos. Namun untuk kasus HIV dipanggil langsung. Kemudian diberitahukan kepada yang bersangkutan untuk tidak menjadi donor darah:
    sampai hasil pemeriksaan darahnya negative pada sifilis
    atau tidak menjadi donor darah untuk selamanya bagi pengidap HIV dan Hepatitis B&C.

Khusus untuk HIV, konseling belum dapat dilakukan karena:
    Prinsip Unlinked Anonymous
    Belum siapnya seluruh UTDC dan Pemerintah untuk melakukan konseling dan terapinya

Source :
TATA CARA DONOR DARAH


Perangkat Cek Kualitas Darah dari Novartis: ShowHide


PMI menginisiasi sebuah program kerja sama untuk meningkatkan standar keamanan suplai darah sesuai standar internasional. Menjamin darah donor adalah darah yang bebas dari HIV-1 dan virus hepatitis B dan C, PMI akan menggunakan rangkaian teknologi penapisan darah Novartis Diagnostics PROCLEIX berbasis NAT di 15 unit donor darah (UDD). Sebelumnya, PMI dan Novartis telah menandatangani Nota kesepakatan kerja sama dalam upaya peningkatan standar keamanan darah, di Kota Malang, pada 15 Januari 2011 yang lalu.

Langkah selanjutnya, secara resmi pihak Novartis melakukan serah terima perangkat standar keamanan darah kepada PMI, di Surabaya, Sabtu (26/3/2011). Serah terima dilakukan di Unit Donor Darah (UDD) PMI Surabaya dan perangkat pun siap digunakan untuk aktifitas pemeriksaaan dan pengolahan darah di sana.

”Penyediaan UDD berteknologi NAT merupakan awal mula yang signifikan guna mewujudkan persediaan darah yang aman bagi publik. Melalui penyediaan darah dengan uji NAT, kami dapat menjadikan transfusi darah lebih aman bagi para pasien,” demikian ungkap Pengurus Pusat PMI Ketua Bidang Sosial Kesehatan dan Unit Donor Darah dr. Farid Husain.

Program kerja sama ini merefleksikan visi PMI yang ingin mewujudkan darah yang aman sesuai standar dan ketetapan WHO, yaitu bahwa negara harus memastikan pasokan darahnya memadai dalam hal kuantitas, serta bebas dari virus HIV, hepatitis dan infeksi berbahaya lainnya.

Terkait program kerja sama ini, Jean-Luc Devleeschauwer selaku Wakil Presiden dan Kepala Pengembangan Komersial Novartis Diagnostics di Asia-Pasifik menyampaikan, “Novartis Diagnostics bangga mendapat kesempatan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia di bidang ini, yang dapat berdampak pada kehidupan pasien yang memerlukan transfusi darah. Pembukaan UTD yang dilengkapi dengan teknologi NAT di Surabaya ini, menegaskan dedikasi PMI terhadap manajemen dan keamanan darah di Indonesia.”

PMI akan memakai Novartis Procleix Ultrio Assay untuk menyaring setiap unit darah pendonor dari HIV-1 (virus yang menyebabkan AIDS) dan virus hepatitis B dan C. Tes akan dilakukan oleh sistem Procleix Tigris secara terpadu dan otomatis, sehingga dapat menyederhanakan cara kerja, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi resiko kontaminasi dari sampel darah dibandingkan dengan penanganan secara manual.

Selain di Surabaya, Novartis Diagnostics dan distributornya di Indonesia, Medquest, akan memperkenalkan teknologi NAT ke beberapa unit pengujian darah PMI lainnya di 14 wilayah di seluruh Indonesia, termasuk Jakarta dan Bandung. Novartis Diagnostics juga akan menyediakan pelatihan dan bantuan teknis kepada para teknisi di UDD tersebut.

“Tersedianya darah yang aman sudah seharusnya menjadi perhatian pihak-pihak kesehatan terkait, karena darah merupakan komponen utama dalam setiap praktik di dunia kesehatan. PMI senang dapat bekerja sama dengan Novartis Diagnostics, perusahaan global terkemuka yang memiliki visi yang sama dalam meningkatkan keamanan darah,” kata Dr. Yuyun Soedarmono, Direktur Unit Transfusi Darah Pusat di Jakarta.

UDD di Surabaya akan menggunakan pengujian donor darah secara individu (individual donor testing/IDT). Metode pengujian darah ini menyediakan platform uji paling sensitif untuk memastikan darah yang ditransfusikan ke pasien sudah aman. Dalam pengujian darah individu untuk mendeteksi HCV NRA, Procleix Ultrio Assay menunjukkan tingkat sensitivitas tiga kali lebih baik dibanding pengujian NAT komersial lainnya.*

(Foto Kantong Darah PMI Oleh Ayu N. Andini, Biro Humas Markas Pusat PMI)

Soure :
Perangkat Cek Kualitas Darah dari Novartis


Deteksi Virus Darah, PMI Gunakan Teknologi NAT: ShowHide


Selasa, 29 Maret 2011 10:59 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia cabang Surabaya didukung Kementerian Kesehatan terus melakuan inovasi terhadap layanan bagi pendonor darah. Salah satu terobosan yang diambil adalah teknologi uji scanning darah baru dengan sistem Nucletic Acid Test (NAT) dari Amerika Serikat.

Humas UTD PMI Surabaya, Agung Tri Jutanto, mengatakan adanya alat teknologi itu digunakan untuk mencegah adanya darah terinfeksi penyakit, seperti hepatitis B, C maupun HIV/AIDS. Karena alat ini memiliki keunggulan sangat peka dalam memeriksa detail kandungan zat darah hingga bagian DNA-RNA darah tersebut. “Pemeriksaan menggunakan NAT ini juga bisa memperpendek window period dari penyakit tersebut. Adanya virus juga bisa terdeteksi lebih dini sebelum dibentuk antibodi tubuh,” ujarnya, Selasa (29/3).

Menurut Agung, terdapat tiga uji saring darah yang dilakukan PMI. Pertama, pemeriksaan untuk konfirmasi golongan darah. Kedua, pemeriksaan untuk mengetahui kadar antigen dan antibodinya. Ketiga, pemeriksaan menggunakan NAT.

Selama ini, kata dia, petugas PMI terkadang tidak berani untuk mengeluarkan darah yang digunakan masyarakat meski pemeriksaan antigen dan antibodi menunjukkan hasil non-reactive. “Mereka baru berani mengeluarkan darah tersebut setelah ada hasil dari pemeriksaan NAT yang memang menunjukkan hasil sama,” terangnya.

Hal itu dilakukan, sambung Agung, karena hasil uji saring darah dengan antigen dan antibodi tak sepeka NAT. “Inilah yang membuat pemeriksaan menggunakan NAT lebih unggul.”

Source :
Deteksi Virus Darah, PMI Gunakan Teknologi NAT

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Kegiatan Donor Darah
« Reply #39 on: 21 August 2011, 03:32:14 AM »
^
^
terima kasih sis Elin, jawabannya lengkap sekali  ;D

Offline aitristina

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.758
  • Reputasi: 52
  • Gender: Female
  • every1 is #1...
Re: Kegiatan Donor Darah
« Reply #40 on: 27 August 2011, 08:26:27 PM »
Akan diadakan donor darah rutin triwulan sekali di Vihara Duta Mas Jelambar, tgl 20 September 2011, mulai pkl 09.00 hingga 13.00 (selesai)...

bagi yang ingin berdonor, disarankan datang lebih awal, karna pendonor bnyk sekali, agar semua org kebagian kantong darah dan waktunya mencukupi bagi PMI mentransfer kantong2 darah yg telah dicollect, ke tempat sterilisasi darah.

Kantong darah hanya dpt bertahan selama 3-4 jam diluar tenpat sterilisasi.

datang yaaa!
Life is about living...

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Kegiatan Donor Darah
« Reply #41 on: 09 September 2011, 06:56:58 PM »
kalau tidak salah tanggal.. CMIIW
donor darah di Vihara Siripada.. tanggal 11 September 2011 jam : 09.00
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline aitristina

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.758
  • Reputasi: 52
  • Gender: Female
  • every1 is #1...
Re: Kegiatan Donor Darah
« Reply #42 on: 24 September 2011, 11:43:53 PM »
Ralat....
Akan diadakan donor darah rutin triwulan sekali di Vihara Duta Mas Jelambar, tgl 20 NOVEMBER 2011, mulai pkl 09.00 hingga 13.00 (selesai)...

bagi yang ingin berdonor, disarankan datang lebih awal, karna pendonor bnyk sekali, agar semua org kebagian kantong darah dan waktunya mencukupi bagi PMI mentransfer kantong2 darah yg telah dicollect, ke tempat sterilisasi darah.

Kantong darah hanya dpt bertahan selama 3-4 jam diluar tenpat sterilisasi.

datang yaaa!
[/quote]
Life is about living...

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Kegiatan Donor Darah
« Reply #43 on: 26 September 2011, 01:11:08 AM »
^
^
 nama vihara di Duta mas Jelambar apa ??

Donor Darah 02 oktober 2011

Waktu   
02 Oktober · 10:00 - 13:00 wib
Tempat   
Cetiya Dhamma Ramsi

Jl. Tubagus Angke Perumahan Taman Permata Indah I Blok PAA No. 7 Jakarta Utara
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Kegiatan Donor Darah
« Reply #44 on: 18 November 2011, 12:54:39 PM »
Alohaa.. ada kesempatan mendanakan darah lagi..

Hari/tgl: Sabtu, 19 November 2011
Pukul: 09.00 - 11.00
Tempat: Kantor He Qi Barat (Sekolah cinta kasih Tzu Chi cengkareng)

Kalau ada yang ragu karena belum pernah ke sana, atau ada keraguan lain tentang donor darah, silakan ditanyakan.

 _/\_
« Last Edit: 18 November 2011, 12:56:33 PM by dhammadinna »